SWMS BAB 4 - Bayangan Masa Lalu

Saka tengah melakukan rapat penting bersama jajaran dewan direksi. Mereka membicarakan nilai saham dan untung rugi perusahaan serta proyek-proyek yang telah berjalan.

Setelah rapat itu, Saka mengadakan jamuan supaya hubungan kerja sama yang terjalin semakin erat dan mereka semakin menaruh kepercayaan antara satu sama lain.

Tak lama Ruby dan Chris datang untuk bergabung di perjamuan.

"Tuan muda Chris."

Chris disambut begitu hangat sebagai pewaris Aldeguera di sana. Anak itu bersikap sopan sekali dan duduk dengan rapi.

Selama ini hidup Chris sudah diatur sedemikian rupa, ada pelajaran etiket yang Ruby terapkan pada anak itu. Maka dari itu, Chris hidup sangat disiplin.

"Chris akan mulai debut pertama kalinya jadi aku mohon bimbingan kalian semua," ucap Saka pada jajaran dewan direksi.

Akan ada pesta debut untuk memperkenalkan Chris di khalayak umum. Sebagai pewaris Aldeguera, anak itu harus siap.

Selesai acara jamuan, Saka membawa keluarganya untuk pulang. Tampak Ruby merangkul lengan suaminya dan Chris yang tangannya digandeng oleh Saka.

Dari luar keluarga mereka terlihat sebagai keluarga harmonis. Namun, saat sudah sampai parkiran hal berbeda terjadi.

"Ayo, Chris!" Saka mengajak putranya untuk masuk ke dalam mobilnya.

Sementara Ruby masuk ke mobil lain dan hal seperti itu sudah biasa dilakukan oleh Saka.

"Saka, untuk hari ini biarkan aku masuk ke mobilmu! Bukankah tujuan kita sama?" pinta Ruby.

Padahal dia sudah tahu hasilnya akan seperti apa tapi perempuan itu begitu nekat hari ini. Dan sesuai dugaan, Saka tidak menanggapi permintaannya. Lelaki itu justru meminta supir untuk cepat pergi.

Ruby hanya bisa menghentakkan kakinya karena kesal.

***

"Kenapa mommy tidak ikut dengan kita, Daddy?"

Pertanyaan sudah sering ingin Chris tanyakan pada Saka tapi anak itu tidak berani bertanya pada sang daddy. Orang tuanya juga tidur di kamar terpisah padahal menurut buku yang dia baca, pasangan suami istri pasti akan tinggal di satu kamar yang sama.

"Apa kau sudah menemukan guru pembimbing?" tanya Saka memecah keheningan di antara anak dan ayah itu.

"Sudah. Miss Sera akan mulai mengajar minggu ini," jawab Chris.

Saka agak terkejut mendengar nama guru pengajar Chris, setiap kali mendengar nama itu, Saka selalu teringat kejadian lima tahun silam. Tangisan putus asa dari perempuan bernama Sera yang tak lain adalah ibu kandung Chris itu selalu menghantui Saka setiap malam.

Lelaki itu pikir setelah kejadian itu, semua akan baik-baik tapi Sera selalu menghantuinya dan hadir di setiap mimpi Saka.

Tuan, aku mohon kembalikan bayiku!

Kabar terakhir yang Saka dengar bahwa orang tua Sera yang meninggal karena kecelakaan. Kemudian Sera meneruskan kuliahnya di luar kota.

Setelah kabar itu, Saka tidak mendengar kabar apa-apa lagi dari perempuan itu.

"Namanya Sera?" tanya Saka memperjelas.

"Iya. Apa Daddy tidak suka namanya?" tanya Chris balik.

"Tidak. Kita lihat bagaimana cara kerjanya nanti," sahut Saka.

Sesampai di mansion keluarga Aldeguera, Saka dan Chris disambut hormat oleh para pelayan.

Pelayan pribadi Chris segera membantu tuan mudanya sementara kepala pelayan yang membantu tuan besarnya.

"Tinggalkan aku sendiri." Saka menolak bantuan hari ini. "Ambilkan aku anggur!"

"Baik, Tuan." Kepala pelayan langsung patuh dan pergi ke gudang minuman di mana tempat anggur Saka berada. Dia mengambil satu yang paling disukai Saka kemudian memberikan pada majikannya.

Untuk mengusir bayangan Sera, memang acapkali Saka akan minum-minum supaya dia mabuk dan bisa tertidur tanpa mimpi buruk.

"Sera..." panggil Saka seraya memejamkan mata. Dia jadi penasaran dengan keadaan perempuan itu sekarang, apa Sera masih sepolos dulu?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***