Terpesona?

...Dibalik sikap seseorang yang sekarang. Pasti ada alasan dan sesuatu yang membuatnya berubah dan bisa menjadi seperti sosok yang berbeda di kemudian hari. ...

...~Bia Quinsa Altafunisha...

...****************...

"Mama ingin punya cucu, Shaka!"

"Kakek sudah tua. Kakek ingin bermain dengan cucu Kakek. Kakek ingin menggendongnya juga."

"Kamu gak kasihan sama Mama, Kakek dan Papa. Kami orang tua kamu. Kami ingin cucu dari kamu. Kami berharap ada penerus keluarga ini, Shaka!"

"Kamu cerai sama istri kamu yang mandul itu. Kamu ceraikan dia dan Mama yang akan mencari wanita lain untuk kamu!"

Semua kata-kata itu terngiang di kepala Shaka. Berputar bak kaset rusak di dalam otaknya. Kata-kata yang terngiang dan tergambar jelas dalam pikirannya. Kata-kata yang selalu dia dengar setiap kali datang ke rumah orang tuanya.

"Brengsek!" Umpat Shaka lalu memukul dinding itu dengan keras.

Air matanya mengalir. Ya Shaka bahkan menangis saat mengingat dan membayangkan bagaimana perasaan istrinya. Ditekan dan selalu diberi pertanyaan yang sama oleh orang tuanya.

Dirinya benar-benar kesal. Karena semua pertanyaan gila itu membuat istrinya mengambil jalan ini. Ya, jalan penuh kegilaan yang mengharuskan dirinya menikah lagi.

Dia memilih duduk. Shaka memilih menyugar rambutnya ke belakang lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan. Jujur nafasnya masih beradu di sana.

Dia benar-benar khawatir sekarang. Kepalanya terus berputar memikirkan sang istri tercinta. Seakan tangan dan wajah istrinya melambai dengan suara suara yang terus menyebutkan nama istrinya dalam kepalanya.

Dhira Dhira Dhira.

...****************...

Sedangkan di dalam kamar. Bia melihat isi koper dengan menahan nafas. Yah, matanya terbelalak tak percaya saat dia membuka satu koper khusus miliknya yang disiapkan oleh Dhira.

Baju dinas yang benar-benar diluar nalar. Tangannya mengangkat salah satu baju disana. Dirinya meneguk ludahnya dengan kasar saat baju itu terlihat jelas di depan matanya.

"Gila. Ini baju yang pernah Bia lihat di lemari Ibu," Gumamnya pelan dengan suaranya yang tertahan.

Dia menunduk lagi. Megobrak abrik isi koper itu dengan berharap akan ada baju yang bisa dia pakai di dalam rumah.

Dirinya meletakkan baju itu kembali. Duduk dengan kaki ditekuk lalu memeluk lututnya sendiri. Saat ini Bia memang hanya memakai handuk. Dirinya menenggelamkan kepalanya di antara lututnya dan mencoba menahan bibirnya yang ingin berteriak.

"Kamu bisa, Bia. Kamu bisa! Hidupmu harus berarti untuk orang lain," Gumam Bia dengan pelan. "Kamu sudah kacau tapi setidaknya salah satu organmu bermanfaat untuk orang lain."

Perempuan itu menyugar rambutnya ke belakang. Dia perlahan mencari salah satu baju di sana dan akhirnya menemukan satu baju yang mungkin masih lebih baik dari yang lain.

Baju dinas dengan ada luaran yang sedikit lebih tebal. Celana pendek yang mungkin sedikit tak menerawang itu masih bisa menyelamatkannya.

Bia berdiri di depan cermin. Dia menatap tubuhnya yang terlihat begitu seksi.

Percayalah, dibalik gamis yang selalu menutupi tubuh Bia. Kerudung yang membalut kepalanya. Terdapat bentuk tubuh yang sangat ideal. Sebagai seorang dokter, Bia menjaga tubuhnya dengan sangat baik. Memakan makanan sehat, diet, ngegym di tempat tinggalnya sendiri dan juga mengatur jadwal tidurnya hingga merawat diri yang membuat dirinya sehat sehat dan cantik.

"Untuk pertama kalinya aku terbuka di depan laki-laki selain Ayah, Kakak dan Adikku," Lirih Bia dengan menarik nafasnya begitu dalam. "Sekarang aku harus terbuka lagi di depan suamiku. Suami siri."

Nada suara Bia pelan tapi terkesan menyindir. Dia berusaha untuk tetap tenang dan harus menjadi Bia yang menebalkan wajahnya.

"Kamu harus sadar diri dan ingat tujuan kamu, Bi!"

Akhirnya gadis itu segera keluar dari kamar. Tangannya berusaha menarik celana pendek yang menurutnya sangat amat menampilkan miliknya.

Kepalanya mendongak. Hingga tak lama dia melihat sosok Shaka yang duduk dengan menutupi wajahnya. Namun, bukan itu yang membuat Bia terpaku. Melainkan tangan Shaka yang terluka dan membuat gadis itu segera duduk dan memegang tangan suaminya.

"Mas Shaka kenapa? Tangannya terluka begini?"

Shaka tentu terkejut dengan gerakan yang tiba-tiba datang. Namun, hal mengejutkan lagi saat dia merasakan tangannya dipegang oleh seseorang yang tak lain adalah wanita yang menjadi istri sirinya itu.

"Apa yang kamu lakukan?" Sentak Shaka dengan marah. "Aku sudah katakan. Jangan… "

"Jangan menyentuhku dan jangan mendekatiku, bukan?" Sela Bia dengan cepat mengulang perkataan Shaka yang selalu dia ingat.

"Kamu!"

"Aku hanya khawatir lihat tangan kamu, Mas. Kalau ini gak dikompres dan diobati. Besok bakalan bengkak dan sakit. Tunggu disini!"

Akhirnya Bia berjalan ke arah dapur. Dia benar-benar lupa dengan bajunya karena rasa khawatir pada Shaka. Wanita itu mencari alat masak untuk memasak air panas dan juga timba serta kain kecil untuk mengompres.

Semua yang dilakukan Bia tentu dilihat oleh Shaka. Pria itu menggeram marah.

"Benar-benar wanita murahan! Dia memakai baju itu untuk menggodaku? Jangan harap aku tergoda!" Seru Shaka dengan sarkas pada dirinya sendiri.

Pria itu memalingkan wajahnya. Dia menatap tangannya yang mulai memerah dan sedikit bengkak.

"****!" Umpatnya dengan marah.

Bia lekas membawa apa yang dia siapkan ke arah sofa villa. Dia duduk di dekat Shaka dengan pelan.

"Untuk kali ini. Izinin Bia buat pegang Mas Shaka, oke! Hanya untuk mengompres. Gak lebih! Nanti kalau Mas Shaka mau hina Bia, mau uring-uringan. Bisa dilanjut nanti!" Kata Bia dengan tingkah cerewet dan super perhatian itu pada Shaka.

Bia lekas meraih tangan Shaka. Perempuan itu mengompres dengan begitu lembut. Dia juga begitu telaten dengan apa yang dia lakukan.

Tanpa Bia sadari. Sepasang mata menatapnya dengan lekat. Menatap bagaimana garis wajah Bia dari samping. Bagaimana rambutnya dan bagaimana bentuk tubuhnya.

Ya Shaka benar-benar terpanah. Baru kali ini dia bisa melihat Bia dengan sedekat ini. Entah kenapa matanya seakan terhipnotis. Dia mengakui wajah istri sirinya sangat amat cantik.

Bahkan jangan lupakan, dibalik bajunya yang tertutup ternyata terdapat tubuh yang sangat amat cantik.

"****!" Umpat Shaka dalam hati. "Dhira Dhira Dhira."

Shaka memalingkan wajahnya. Dia menarik tangannya secara cepat.

"Bentar, Mas. Tinggal dibalut doang. Jangan gerak!" Seru Bia dengan kesal.

"Kamu!"

"Diem!" Seru Bia dengan marah.

Perempuan itu lekas membalut dengan kain kasa. Dia melakukan dengan cepat. Setelah semua selesai dia meletakkan tangan Shaka diatas kakinya sendiri.

"Sudah selesai. Sekarang, mulut pedasmu itu bisa hina aku lagi, Mas. Tadi di pending bentar karena aku masih mengobatinya!" Seru Bia lalu beranjak berdiri.

Bibir itu mengomel sambil berjalan ke arah dapur. Namun, entah kenapa hal itu tanpa sadar membuat sudut bibir Shaka melengkung ke atas. Seakan wajah itu dengan segala omelannya tanpa sadar membuat Shaka merasa sesuatu hal baru.

"Gila. Lo gila, Ka!"

~Bersambung

Cie udah bilang aja, Bia cantik kan?

Huuu dia mah bibit unggul loh Mas haha.

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

ya mulai shaka ada rasa hzbis nolak hina eh malah jatuh hati🤭

2023-12-29

0

🌹🪴eiv🪴🌹

🌹🪴eiv🪴🌹

cih,,dasar si shaka

2023-05-05

1

Erni Kusumawati

Erni Kusumawati

sebenarnya apa yg terjadi dg Bia, sampai Bia rela menghinakan diri utk orang lain ya?? penuh misteri ini

2023-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 Pilihan Dhira
2 Pertemuan Shaka dan Bia
3 Dia hanya Wanita Pemberi Anak
4 Wanita Murahan!
5 Terpesona?
6 Ide Gila Dhira
7 Kemarahan Shaka dan Bia Kabur
8 Menemukan!
9 Sentuhan Pertama
10 Tissue Magi*
11 Berhenti Memberiku Obat!
12 Berbohong?
13 Masa Lalu Bia?
14 Trauma Bia
15 Ngidam?
16 Lika Liku Foto Bersama
17 Panggilan Mesra Shaka
18 Hamil?
19 Sarapan Buatan Shaka
20 Perkataan Pedas Dhira
21 Dhira Shaka Bertemu
22 Periksa Kehamilan
23 Tempat Tinggal Bia
24 Kecupan Dahi
25 Sandiwara Dhira
26 Bayangan Wajah Bia
27 Membayangkan Bia
28 Pikiran Shaka Semakin Gila
29 Kemarahan Dhira
30 Kebusukan Dhira
31 Kebenaran Baru
32 Perhatian Shaka
33 Kegilaan Dhira
34 Perhatian Shaka 2
35 Ucapan Menyakitkan Shaka
36 Hadiah Kecupan
37 Gombalan Ala Omes
38 Saksi Bisu Ruang Tamu
39 Panggilan Sayang
40 Dhira Kembali
41 Cemburu
42 Suara Laknat Di Dengar Bia!
43 Permintaan Dhira
44 Bersembunyi!
45 Alasan Bia
46 Kedatangan Shaka
47 Dhira di Ruangan Arthir
48 Ketahuan atau Nggak?
49 Sosok Misterius?
50 Bia VS Pria Perenggut Kehormatannya
51 Jangan pisahkan Anak dan Ibunya
52 NOVEL ABANG ABRA RILIS!
53 Menikahlah Denganku!
54 Membandingkan Bia dan Dhira
55 Kabar Buruk
56 Tinggallah Bersama Kami!
57 Mama Shaka Curiga!
58 Disindir
59 Pertemuan Tak Terduga
60 Rahasia Kembali Muncul
61 Rahasia Semakin Terbuka Lebar
62 Menguping dan Curiga
63 Aku Merindukanmu!
64 Hampir Ketahuan!
65 Jub jub yang gagal!
66 Ketahuan Selingkuh!
67 Tespek!
68 Rencana Licik!
69 Pelukan Hangat Oleh Shaka
70 Kedatangan Dhira
71 Bia Melawan!
72 Kegilaan Dhira
73 Ratu Drama
74 Periksa Hamil?
75 Sindiran Pedas Bia!
76 Sindiran Bia Makin Hot!
77 Ancaman Balik!
78 Shaka Berontak!
79 Dihadang!
80 Susu Hamil
81 Ketahuan Semi!
82 Pendarahan
83 Semi VS Shaka
84 Perkelahian!
85 Pilih salah satunya!
86 Perdebatan Bia dan Semi
87 Dhira VS Semi
88 Gagal Mempengaruhi
89 Pihak Bia
90 Menghasut!
91 Kedatangan Semi
92 Baku Hantam
93 Talak!
94 Munculnya Bara
95 Kenyataan Pahit
96 Jujur
97 Rilis Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
98 Ayo Kita Pergi!
99 Bia VS Semi
100 Rengekan Dhira
101 Kelakuan Laknat
102 Tingkah Aneh Shaka
103 Kebusukan Terbongkar
104 Talak!
105 Pamit
106 Dia Telah Pergi!
107 Sampai Jumpa Di Masa Depan
108 RILIS KISAH ANAK BISA DAN SHAKA
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Pilihan Dhira
2
Pertemuan Shaka dan Bia
3
Dia hanya Wanita Pemberi Anak
4
Wanita Murahan!
5
Terpesona?
6
Ide Gila Dhira
7
Kemarahan Shaka dan Bia Kabur
8
Menemukan!
9
Sentuhan Pertama
10
Tissue Magi*
11
Berhenti Memberiku Obat!
12
Berbohong?
13
Masa Lalu Bia?
14
Trauma Bia
15
Ngidam?
16
Lika Liku Foto Bersama
17
Panggilan Mesra Shaka
18
Hamil?
19
Sarapan Buatan Shaka
20
Perkataan Pedas Dhira
21
Dhira Shaka Bertemu
22
Periksa Kehamilan
23
Tempat Tinggal Bia
24
Kecupan Dahi
25
Sandiwara Dhira
26
Bayangan Wajah Bia
27
Membayangkan Bia
28
Pikiran Shaka Semakin Gila
29
Kemarahan Dhira
30
Kebusukan Dhira
31
Kebenaran Baru
32
Perhatian Shaka
33
Kegilaan Dhira
34
Perhatian Shaka 2
35
Ucapan Menyakitkan Shaka
36
Hadiah Kecupan
37
Gombalan Ala Omes
38
Saksi Bisu Ruang Tamu
39
Panggilan Sayang
40
Dhira Kembali
41
Cemburu
42
Suara Laknat Di Dengar Bia!
43
Permintaan Dhira
44
Bersembunyi!
45
Alasan Bia
46
Kedatangan Shaka
47
Dhira di Ruangan Arthir
48
Ketahuan atau Nggak?
49
Sosok Misterius?
50
Bia VS Pria Perenggut Kehormatannya
51
Jangan pisahkan Anak dan Ibunya
52
NOVEL ABANG ABRA RILIS!
53
Menikahlah Denganku!
54
Membandingkan Bia dan Dhira
55
Kabar Buruk
56
Tinggallah Bersama Kami!
57
Mama Shaka Curiga!
58
Disindir
59
Pertemuan Tak Terduga
60
Rahasia Kembali Muncul
61
Rahasia Semakin Terbuka Lebar
62
Menguping dan Curiga
63
Aku Merindukanmu!
64
Hampir Ketahuan!
65
Jub jub yang gagal!
66
Ketahuan Selingkuh!
67
Tespek!
68
Rencana Licik!
69
Pelukan Hangat Oleh Shaka
70
Kedatangan Dhira
71
Bia Melawan!
72
Kegilaan Dhira
73
Ratu Drama
74
Periksa Hamil?
75
Sindiran Pedas Bia!
76
Sindiran Bia Makin Hot!
77
Ancaman Balik!
78
Shaka Berontak!
79
Dihadang!
80
Susu Hamil
81
Ketahuan Semi!
82
Pendarahan
83
Semi VS Shaka
84
Perkelahian!
85
Pilih salah satunya!
86
Perdebatan Bia dan Semi
87
Dhira VS Semi
88
Gagal Mempengaruhi
89
Pihak Bia
90
Menghasut!
91
Kedatangan Semi
92
Baku Hantam
93
Talak!
94
Munculnya Bara
95
Kenyataan Pahit
96
Jujur
97
Rilis Novel Dibuang Suamiku, Dinikahi Millionaire (dayana)
98
Ayo Kita Pergi!
99
Bia VS Semi
100
Rengekan Dhira
101
Kelakuan Laknat
102
Tingkah Aneh Shaka
103
Kebusukan Terbongkar
104
Talak!
105
Pamit
106
Dia Telah Pergi!
107
Sampai Jumpa Di Masa Depan
108
RILIS KISAH ANAK BISA DAN SHAKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!