episode 02
Viona menatap punggung Vano yang mulai menjauh dari pandangannya
Jasmine Davidson
vio
( megang pundak vio )
Viona Angelina
h_ha
( kaget )
Jasmine Davidson
Lo kenapa
( natap bingung )
Gracia Pratama
iya Loh Lina ko natap vano gitu amat sampai di panggil gak nyaut
Cleo Anderson
Lo suka sama vano?
Viona Angelina
ha! mana ada gak ko
( kaget+sedikit gugup )
Viona Angelina
( mengangguk )
Jasmine Davidson
bagus deh mending Lo Jan Deket-deket sama dia
( natap vio )
Viona Angelina
( mengangkat satu alisnya )
Gracia Pratama
soalnya dia terkenal nakal bahkan guru aja dia lawan!
Cleo Anderson
bukan cuma guru tapi ortunya aja dia lawan juga!
Jasmine Davidson
hm! mending Lo jangan Deket-deket Ama dia ntar Lo kena masalah lagi
Viona Angelina
iya
( hanya mengangguk )
Viona Angelina
{ tapi kenapa pas dia senyum sama gue kenapa gue malah nyaman banget sama senyumnya itu }
( batin )
_______________________________
semua siswa/i yang ada di kantin langsung pergi ke kelas semua termasuk Jasmine dan lainnya sedangkan viona ia izin ke WC
di kelas XII IPA 1 Jasmine dan dua temannya masuk kedalam
didalam kelas sudah banyak temannya yang masuk termasuk vano dkk
eh bentar bentar sejak kapan vano masuk ke kelas biasanya kan dia bolos
bahkan teman-teman kelasnya aja kaget jangan kan teman kelasnya teman sendirinya aja kaget sama perubahan vano
Aditya Pratama
itu serius teman Lo
( natap vano aneh )
Ferdian Yonathan
aneh gak sih tuh anak tumben banget masuk ke kelas biasanya kan dia bolos kalau jam kedua atau pelajaran lainnya juga
( natap vano yang sedari tadi duduk aja )
Jensen Bramasta
eh sih vano kenapa?
( natap Ferdi/Adit )
Bryan Bramasta
lah iya tuh anak kenapa tumben banget masuk terus kenapa dia senyum-senyum aja sedari tadi
( sedikit takut )
Ferdian Yonathan
( mengangkat bahu )
Aditya Pratama
( mengangkat bahu )
Jeon Devano
{ kemana sih viona gue tungguin dari tadi ko gak masuk-masuk ya malah temannya doang yang masuk dia kemana sih }
( natap arah pintu )
Gracia Pratama
Viona masih lama kah jas?
( natap Jasmine )
Jasmine Davidson
ntah gue gak tau paling sebentar lagi juga masuk
( menatap ke arah pintu )
Cleo Anderson
mana sebentar lagi gurunya mau masuk
( Melihat jam )
yang di tunggu vano pun dateng juga setelah sekian lamanya di tunggu sedari tadi
Jeon Devano
{ nah Dateng juga nih anak lama banget sih masuk nya gak tau apa kalau gue kangen }
( sedikit tersenyum )
Viona Angelina
( jalan melewati vano sambil melirik sekilas vano )
ohya tempat duduk vano itu ada di barisan samping viona seperti tempat duduk viona di tengah sedangkan vano di barisan samping pinggir tembok pasti paham lah
Jeon Devano
{ cantik banget sumpah calon masa depan gue }
( menatap viona tanpa kedip )
dan hal itu di lihat sama temannya sendiri
Abian Rodriguez
eh ham liat tuh
( natap vano )
Abraham Wiliam
apaan?
( mata fokus ke headphone )
Abian Rodriguez
itu loh coba Lo liat sih vano tuh anak ngapain natap anak baru gitu amat sampai gak bisa lepas gitu pandangan nya
Abraham Wiliam
lah iya kenapa tuh anak suka kali dia Ama tuh anak baru,,,siapa sih namanya tuh tadi lupa gue
( mengetuk-ngetuk jidat nya )
Abian Rodriguez
kalau gak salah namanya vi..vi..vi siapa sih tadi sama gue juga lupa pokoknya ada vi nya gitu lah
( pusing sendiri )
Abraham Wiliam
akh udahlah gue jadi gak fokus nih chtan Ama cewek gue nya gara gara Lo
( fokus ke headphone lagi )
Abian Rodriguez
hm
( menatap malas )
Jasmine Davidson
vio Lo kemana aja sih lama banget ke WC nya
( natap vio )
Gracia Pratama
tau Lo gue sampai khawatir kalo Lo kenapa-napa tadi mana satu menit lagi guru nya masuk
( berdiri di samping vio )
Viona Angelina
sorry,,tadi ada kendala sedikit di jalan
( mengeluarkan headphone nya )
Gracia Pratama
Oky
( mengangguk )
tak lama setelah itu guru pun masuk
_________________________
jam pulang sekolah telah tiba
Cleo Anderson
eh gimana kalau kita jalan-jalan?
( nyamperin meja Jasmine )
Gracia Pratama
nah bener tuh kata Cleo gimana?
( natap mereka berdua )
Jasmine Davidson
gue mah terserah vio aja
( beresin bukunya )
dan alhasil CIA dan Cleo natap vio namun vio belum juga buka suara
Viona Angelina
( masih sibuk beresin buku )
Viona Angelina
terserah
( langsung pergi )
Jasmine Davidson
sorry ya vio emang gitu sifatnya tapi kalau kalian lebih Deket lagi pasti sifat dia gak akan kek gitu ko
( gak enak sama mereka )
Gracia Pratama
its Oky gue paham ko
( senyum )
Cleo Anderson
iya gak papa
Jasmine Davidson
yaudah gue duluan ya nanti kita ketemuan aja di cafe deket biasa
Jasmine pergi menyusul vio
Gracia Pratama
Cleo kayaknya sedikit sulit deh akrab sama vio
Cleo Anderson
udahlah Cia kita pasti bisa akrab ko sama vio
Aditya Pratama
cia Ayuk pulang woy gue nungguin dari tadi gak keluar-keluar Lo malah asik ngobrol disini
( berdiri di samping Cia )
Gracia Pratama
sabar Napa bang sewot Mulu dah iya iya ini mau pulang
( sinis )
Aditya Pratama
cepetan lambat dikit gue tinggal Lo disini!
( pergi )
Gracia Pratama
huft! sabar Cia gak boleh emosi andai aja bunuh Abang sendiri itu halal dan gak dosa udah gue bunuh tuh anak setan dari dulu
( kesel )
Cleo Anderson
hahaha sabar ya Cia udah gih sana keburu di tinggal Lo sama dia
Gracia Pratama
gue duluan ya Cleo bye
( lari keluar )
___________________________
Viona Angelina
bus nya masih lama kah?
( lihat jam nya )
Viona menunggu bus di halte tapi udah sejak tadi dia nungguin ada beberapa menit tapi bus nya belum juga Dateng
jangan heran walau viona anak keluarga berada tapi dia tidak pernah membawa mobil atau kendaraan sendiri nya dia hanya mau naik bus atau taksi bukannya dia tidak bisa nyetir hanya saja dia males ( maklum lah anak rebahan )
namun disaat viona fokus dengan headphone nya karna bosen nungguin bus nya tiba-tiba saja ada motor berhenti di depannya
Viona Angelina
{ siapa? }
( menatap )
seseorang itu membuka helm nya sambil benerin rambut nya yang sedikit berantakan
Jeon Devano
hai
( senyum manis )
Viona Angelina
( memutar mata malas )
Viona tidak membalas sapaan vano dan hanya fokus ke headphone nya lagi dan tidak perduli ada Vano di depannya
Jeon Devano
di cuekin Mulu gue perasaan!
( turun dari motornya )
namun bukan viona namanya jika tidak cuek dan bodo amat soal perkataan vano
Jeon Devano
Lo nungguin bus?
( duduk di samping viona )
Viona Angelina
hm!
( masih fokus ke headphone )
Jeon Devano
keknya bus nya bakal lama deh mending Lo bareng gue aja gue antar pulang mau gak?
( senyum )
Viona Angelina
No, thank you!
Jeon Devano
gue gak bakal apa-apain Lo jadi Lo tenang saja aman ko sama gue mah
namun viona gak balas perkataannya
Jeon Devano
lah malah dicuekin gue nya!
Viona Angelina
( menghela nafas )
Viona Angelina
mending Lo pergi deh kenapa sih Lo gangguin gue Mulu risih tau gak!!
( natap sinis )
Jeon Devano
gue gak bakal berhenti gangguin Lo sebelum Lo mau pulang bareng sama gue!
Viona Angelina
gue bilang gak ya gak Lo ngerti gak sih mending Lo pergi bikin gue emosi aja!
Jeon Devano
gue akan tetap disini sampai Lo mau pulang bareng gue
( duduk sambil sedikit di geserin ke samping viona )
Viona Angelina
Terserah!!
( lanjut main headphone )
____________________________
supir pribadi vio
nona!
( turun dari mobil )
saat vano mau bicara namun tiba-tiba saja kepotong karna seseorang yang tiba-tiba saja Dateng dan samperin mereka berdua
Jeon Devano
{ ganggu!! }
( batinnya kesel )
Viona langsung berdiri dan mau pergi dari halte namun tangan langsung di pegang sama vano
Viona Angelina
pulang! lepas
( natap tangan nya )
Jeon Devano
itu supir Lo?
( natap vio )
Viona Angelina
hm
( judes )
Jeon Devano
katanya nungguin bus ko di jemput
Viona Angelina
tadinya tapi sekarang males karna ada Lo disini
( langsung lepasin tangannya dengan kasar )
vio langsung pergi dari situ dan masuk ke mobil
sedangkan vano ia hanya diam sambil natap mobil viona yang udah mulai menjauh
Jeon Devano
susah juga dapetin dia
( senyum tipis )
Jeon Devano
dahlah mending gue pulang aja besok gue mulai lagi deketin dia gak boleh nyerah
( naik motor dan pakai motor lalu pergi )
Vano menjalankan motor nya pergi dari halte dengan kecepatan sedang
Jeon Devano
{ gimana caranya gue bisa dapetin Lo vio mau Deket aja susah Lo buat gue jadi semakin gencar buat deketin Lo gue yakin kalau gue pasti bisa dapetin lo lagi gimana pun caranya }
( batinnya menatap jalanan yang ramai karna mobil dan kendaraan lainnya )
vano dengan perasaan sedikit emosi pun tiba-tiba saja meninggikan kecepatan motornya dan membuat kendaraan lain hampir saja menabrak nya
(´∩。• ᵕ •。∩`)BERSAMBUNG(。・//ε//・。)
Comments