Hari ini putri Lusiana sudah pindah kekediaman pangeran Ronal. Banyak orang membicarakan nya.mengatai bahwa putri tidak punya malu telah berani mengancam pangeran.
Entah dari siapa gosip itu berawal,Hinga para rakyat tambah membenci putri Lusiana.
"Nona jangan kau dengarkan omongan orang-orang nona," kata Leni menghibur Lusiana.
"Tenang lah Leni, aku tidak peduli dengan perkataan mereka.Aku akan membuat mereka menyesali ucapan nya itu," ucap Lusiana dengan senyumnya.
"Kenapa aku merasa putri berbeda dari biasanya?,dulu ia akan hilang kendali saat orang membicara buruk tentang dirinya" ucap Leni dalam hati.
Kini hari telah mulai malam, Lusiana panik sendiri, ia tak tau apa yang harus dilakukan.ia belum pernah tidur sekamar dengan laki-laki.
"Jangan sampai pangeran tau aku takut. Aku harus berani!"semangat Lusiana pada diri sendiri.
Telah lama ia gelisah, akhirnya pangeran masuk kedalam kamar. Ronal menoleh pada ranjangnya, tiba-tiba matanya menyala karena marah.
"Apa yang kau lakukan?" bentak Ronal dengan marah.
"Aku tidak melakukan apa-apa" ayu sedikit bingung. memang apa salahnya kali ini.
"Turun dari tempat tidur ku sekarang!! Atau ku patahkan kaki mu itu!"
"Apa kau harus membetak ku,akan kulakukan apa pun yang aku mau, tempat ini juga kamar ku, atau perlu aku minta pada yang mulia raja kamar baru?" ia mencoba menghilangkan ketakutannya
"Kau mengancam ku?"
"Tidak pangeran,aku tidak berani.." ejek Lusiana pada Ronal.
"Kau,,,aku akan memberimu pelajaran" Ronal langsung menampar pipi lausiana" ingat batasan mu ana jika kau tidak ingin hancur, bersikap patuh lah." Ancam Ronal,ia begitu tega menampar pipi seorang wanita tanpa rasa bersalah.
"Kita lihat saja,siapa yang akan hancur, kau atau aku!!" tantang Lusiana, meskipun ia ingin membalas perlakuan Ronal tapi saat ini ia tidak mempunyai tenaga sebanyak itu. Lusiana memegang pipinya yang mulai memerah.
"Berani nya kau!"
"Kenapa? apa kau ingin memukul ku lagi? coba saja,aku pastikan kau akan menyesal. hanya seorang laki-laki pengecut yang melakukan kekerasan terhadap perempuan" Lusiana lagi-lagi mengejek tindakan Ronal yang tidak manusiawi.
Setelah perdebatan itu Ronal pergi meninggalkan kamar dengan keadaan marah.
*****
Sekarang Lusiana pergi berkeliling dikediaman Ronal, setelah pertengkaran itu Lusiana amat sedih, andaikan ia masih di zamannya pasti ia dilindungi oleh kakak laki-lakinya.Kakaknya tidak pernah membiarkan dirinya dilukai,ia akan menjadi pelindung dirinya.
Sekarang Lusiana sudah berada di taman, sebelum pergi ia mendengar dua orang sedang berbicara dan menyebut dirinya, diam-diam Lusiana menguping pembicaraan mereka.kebetulan dirinya sedang sendirian, jadi tidak ada yang mengetahui keberadaannya.
"Ayana apa kau mencintai pangeran Ronal" tanya pangeran Jon.
"Apa kau serius?,aku tidak akan pernah menyukainya" jawab Ayana sambil tertawa.
"Tidak ada yang tau kan? pangeran Ronalkan tampan,dan calon pengganti raja."
"Kau harus dengarkan ini,aku tidak akan mencintainya,karna tujuan ku hanya satu menghancurkan nya saja." ucap Ayana penuh dengan dendam.
"Mengapa kau bisa begitu membencinya? sampai saat ini kau belum pernah bercerita." Tanaya pangeran Jon lagi, mencoba menggali informasi lebih banyak.
" karena dia telah menghabisi kakakku,dan dia juga telah membunuh orang yang aku cintai, sampai kapan pun aku tidak akan memaafkan nya.kupastikan ia menderita,dan dia tidak akan pernah menjadi raja."jawab Ayana dengan senyum jahatnya, terlihat wajahnya yang begitu penuh dendam.
"Kalau begitu, kita punya tujuan yang sama,kita akan sama-sama menghancurkan pria bodoh itu.
hanya aku yang pantas penganti raja hhhh" kata pangeran Jon dengan tertawa jahat.
"Baik lah,aku setuju, aku akan membuat yang mulia raja sangat membencinya,dan juga putri Lusiana,
sudah dari dulu aku ingin membunuhnya"
"Jadi kau yang memfitnah putri dan pangeran?" tanya Jon.
"Tentu saja, siapa lagi?? akan ku pastikan mereka berdua akan menderita" jawab Ayana dengan bangga.
Mereka berdua tidak sadar bahwa ada seseorang yang telah mendengar semuanya.
" jadi kau ingin bermain dengan ku,akan ku pastikan kau akan menyesal. Lusiana yang bodoh sudah tiada, hanya ada Lusiana yang pemberani." ucap Lusiana dalam hati
Setelah mendengar pembicaraan mereka Lusiana memutuskan untuk kembali, sebelum mereka menyadari keberadaannya.ia harus berpikir rencana untuk membasmi hama yang merusak itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Coco
Ayana jahat bed dah
2022-12-22
0
Bylbhina Balqis
pangeran ronal jangan galak² duhhh
2022-09-08
0
epifania rendo
ayo ayu
2022-08-02
0