TEMPAT MENYATAKAN CINTA
Istirahat sebentar dulu yaa, tinggalin dulu semua rutinitas, kita ketawa-ketawa dulu sebentar.
Ketika sampai di tempat bioskop, Baim hampir gak percaya dengan apa yang dia liat. Hampir semua film di bioskop itu dikudeta oleh film bokep Indonesia (baca: film-film horror Indonesia), yang dari luarnya terliat sopan tapi tetep aja dalamnya ajaran setan. Menunya juga pas-pasan.
Itu-itu aja, kalo gak paha dada, kalo gak dada paha. Putus asa dengan film-film itu Baim akhirnya mengajak Nabila ke toko buku. Sampai di toko buku belum ada setengah jam leher, mata dan otak Nabila keram karena bosan. Dia gak biasa baca. Sukanya nonton, denger musik sama nolak hujan.
Dalam hati Baim ini gimana mau nembak, tempatnya dari tadi gak ada yang sesuai sama seleranya Nabila. Baim berpikir cukup keras, tempat apalagi yang kira-kira pas untuk menyatakan cintanya pada Nabila. Cintanya yang dia rasa murni dari lubuk hati yang paling dalam. Murni tanpa mecin dan pemanis buatan.
Sempat terlintas parkiran adalah tempat yang cukup cocok, karena sepi dingin dan banyak tempat duduk. Tapi Baim urungkan karena parkiran mall ini ternyata ramai dan pernah ada tragedi pembunuhan. Baim berpikir lagi gimana kalo di tempat karaoke.
Ahh, itu dia. Baim rasa itu tempat yang cocok. Tempat karaoke kan cukup privasi. Dingin, tertutup, remang-remang, sepi, kalo ada yang mau masuk juga pasti ketok pintu dulu. Kalo lagi tanggung, tinggal teriak aja dari dalem ‘bentar dulu lagi tanggung’.
Cocok untuk tempat mesum yang dilegalkan. Tapi Baim gak berpikir sampai sejauh itu, jangankan berbuat mesum sama Nabila. Melihat matanya aja terkadang Baim takut karena saking terpesonanya.
Baim mengajak Nabila ke tempat karaoke. Di tengah perjalanan Nabila bertanya kepada Baim, mengapa kayaknya dia gak suka sama film horror. Asumsi Nabila adalah kalo Baim itu takut nonton film horror. Tapi nyatanya, Baim gak pernah takut dengan film horror, bahkan penampakan setan beneran pun Baim gak takut.
Karena manusia derajatnya memang lebih tinggi dari setan dan manusia juga dilindungin oleh Allah. Baim bukannya takut nonton film horror tapi dia merasa putus asa dengan film-film horror baik yang dari Holywood maupun Indonesia. Film yang dari Holywood contohnya Annabelle, apa yang ditakutin coba dari boneka bisu dan bermake-up tebal ini?
Karena berpuluh-puluh tahun yang lalu kita punya boneka yang bukan cuma bisa bicara. Tapi juga bisa nyanyi namanya boneka Susan, ditambah lagi jika sudah besar nanti dia kepengin jadi Dokter dan nyuntikin orang-orang. Gillaa, itukan lebih seram dari apapun.
Lalu untuk film horror di Indonesia, dari judulnya aja udah enggak banget. Masa ada judul film suster keramas, salah apa itu suster? Masa cuma gara-gara dia keramas sampe dijadiin film horror? Siapa tau dia keramas untuk hal yang baik, contohnya agar dia bisa suci kembali sehabis haid.
Lalu ada lagi judul film kuntilanak kesurupan, aduhh Baim sempet merasa ragu. Ini film komedi apa film horror. Karena dari judulnya aja sudah memberikan info bahwa sebagai setan dia itu adalah setan yang gagal.
Mendengar cerita Baim, Nabila merasa jika dia adalah pria yang beda. Dia sangat polos, lucu dan terkadang apa adanya. Nabila menatap Baim dengan tatapan penuh takjub. Menyentuh lengan Baim dan menggenggam jemarinya. Baim yang menyaksikan tingkah manja Nabila hanya bisa tersipu malu.
Sampai di tempat karoke. Mereka sempat menunggu antrian dulu. Lalu pada saat karaoke pun Nabila selalu gelendotin bahu lebar dan kokoh Baim, dan sempat berbisik lirih di kuping Baim. “Bahu kamu nyaman.”
Baim terasa terbang melayang di angkasa. Dia merasa sudah cukup dengan ini. Dia gak perlu berkata apa-apa lagi karena harapan dan ketenangan jiwanya sudah dia dapatkan saat ini juga. Bahkan Baim sempat menolak dengan halus ketika Nabila hendak mencium bibirnya.
Baim masih ingat batas-batasnya. Sebab Baim mencintai Nabila bukan hanya untuk berbuat hal yang seperti itu. dia serius ingin membina rumah tangga dengan Nabila.
Selepas itu. Mereka berdua semakin dekat. Dalam hati dan pikirannya Baim merasa sudah jadian dengan Nabila, tapi dalam lubuk hati dan pikiran Nabila siapa yang tau. Karena pada saat ditanya tentang arah tujuan mereka, Nabila hanya diam dan terkadang tersenyum kecil.
Hal itu tidak pernah dicemaskan olehnya, karena selagi bisa memandang dan bersama Nabila. Itu lebih dari apapun yang Baim inginkan di Dunia ini. Yaa, semuanya untuk Nabila.
Bagi Baim, Nabila adalah segala-galanya. Bahkan di setiap do’a, dia selalu memperioritaskan Nabila di atas segalanya, terkadang dia berdo’a dengan nada dan kata-kata mengancam pada Allah. Menyebut jika Nabila adalah cocok dengannya.
Dia hanya menginginkan Nabila. Dia tidak ingin lainnya dan tidak ingin memulai hubungan baru dengan wanita lain. Jika do’a-do’a Baim itu dijadikan suatu draft maka draft itu pastinya sudah sangat panjang sekali.
Nabila mempunyai hobi jalan-jalan malam dengan teman-temannya. Ini jugalah yang membuat Baim cemas, karena akhir-akhir ini sedang marak aksi pembegalan. Nabila masih tetap mempertahankan sikapnya yang tidak mau diantar dan jemput Baim.
Alhasil Baim hanya bisa memonitornya di kantor dengan perhatian seperti bbm, sms dan telpon. Respon dari Nabila juga masih sama seperti dulu. Setiap perhatian Baim lewat beberapa media tersebut hanya ditanggapi dingin dan apa adanya.
Baim bbm panjang, hanya dibalas singkat dan lama oleh Nabila, dia sudah senang. Baim telpon berkali-kali dan hanya diangkat sekali, dia juga sudah bahagia. Tanpa dia sadari jika memang benar itu cinta, mereka akan saling mengejar dan memberi perhatian.
Bukan salah satu dari mereka saja. Namun sekali lagi semua itu seperti tertutup sesuatu, hingga dia tidak begitu menyadarinya. Dia terus menghujaninya dengan cinta berharap ada balasan terindah dari usahanya itu.
Baim takut Nabila kenapa-kenapa di jalan pada malam hari, walaupun bisa bela diri karate. Para begal itu pasti beranggota lebih dari satu atau lebih dari dua orang dan tanpa pikir panjang untuk menghabisi korbannya. Sering sekali Nabila keluar malam, hingga pernah pada suatu waktu di jam satu dini hari dia bilang lagi diluar sama saudara-saudaranya.
Lalu dia tidak masuk kantor selama tiga hari. Membuat Baim panik bukan kepalang, pas diselidiki lebih jauh. Ternyata dia gak masuk karena adiknya disunat. Padahal awalnya Baim sudah takut terjadi apa-apa.
Ketakutan Baim cukup beralasan, karena setiap keluar malam. Nabila jarang dengan temen sesama wanita. Lebih sering sendiri. Bahkan dengan para temen cowoknya yang Baim tidak kenal yang terkadang sering mengajak Nabila untuk balapan liar. Sementara Baim, balapan keong aja takut di gigit. Lalu kemudian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments