KENAL LEBIH DEKAT

Di kantin...

Ica, Lisa dan Rani heran melihat Lily yang sibuk menyantap makanannya tanpa menjelaskan apa yang terjadi di ruang kepala sekolah tadi.

Hal ini semakin membuat Ica sedih karena dia berpikir baru menjadi sahabat Lily, tapi Lily bakal pergi dari sekolah itu. Ica pun berencana menjelaskan semuanya kepada kepala sekolah supaya Lily tidak dikeluarkan dari sekolah.

"eummm..aku pergi bentar ya?" ucap Ica dengan ragu dan hendak bangkit dari kursi nya.

"eh..eh... mau kemana?" tanya Lisa sambil menahan Ica di tangan.

"iya ca mau kemana sih? gak biasanya banget" ucap Rani yang juga menahan Ica.

sedangkan Lily yang sedang makan, berhenti makan dan melihat kearah Ica, sedangkan Rita paham betul apa yang akan Ica lakukan.

"udah lah ca santai aja, mending kamu habisin makanan kamu. belum juga kamu sentuh tuh makanannya" sahut Rita sambil meminum jusnya.

"lagian semuanya aman-aman aja kok" sambung Rita lagi.

mendengar hal tersebut Lisa dan Rani tambah bingung.

"maksudnya apaan sih? aku jadi bingung" ujar Lisa sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"jangan bilang lo mau ke.." ucap Rani yang menggantung dan diangguki oleh Ica.

melihat hal tersebut jelas Rani dan Lisa kaget.

"Ca... please deh jangan cari masalah dulu" ujar Lisa

"iya Ca aku setuju sama Lisa, kalaupun kamu ke sana gak akan mengubah apapun" ujar Rani yang memperingati Ica.

"tapikan ini semua gara-gara gu..."ujar Ica yang terpotong karena ulah Lily.

"aaaaaa gue udah kenyang" ujar Lily dengan keras dan memotong omongan Ica dan juga sambil memegang perutnya yang kekenyangan.

"rese ni anak, kamu utang penjelasan ya sama kita semua yang disini" ucap Rita yang kesel dengan kelakuan Lily

"ya ampun kalian gak usah mikirin hal-hal kayak gitu deh, ini ya meskipun kita gak bisa ketemu lagi di sekolah ini, kita masih bisa ketemu diluar sekolah. ribet deh" ujar Lily panjang lebar.

mendengar hal tersebut sontak membuat kaget Ica, Lisa dan Rani, bahkan Rita pun ikut terkejut.

"jadi kamu beneran dikeluarkan dari sekolah ini?"ucap Rita yang sangat terkejut

mendengar hal itu Lily hanya menaikan bahunya.

" Lily aku minta maaf ya, gara-gara aku kamu dikeluarkan dari sekolah ini" ujar Ica dengan raut wajahnya yang menyesal.

"emang aku pembawa sial, dulu Rani dan Lisa di bully karena berteman sama aku, sekarang kamu yang dikeluarkan dari sekolah gara-gara aku" sambung Ica lagi yang air matanya sudah mengalir di pipi.

"Ca kamu jangan ngomong gitu dong" ucap Rani sambil merangkul Ica.

"iya ca, kamu tuh bukan pembawa sial, Riska cs aja yang resek selalu cari gara-gara dengan kamu" ujar Lisa yang menyemangati Ica.

"udah la Ca, ini bukan gara-gara kamu. lagian aku emang kurang cocok sama sekolah ini, mari berjanji untuk sering bertemu di luar sekolah" ujar Lily yang berusaha menenangkan Ica sambil mengeluarkan jari kelingkingnya.

melihat hal tersebut Ica langsung meraih kelingking Lily dengan kelingkingnya,

"bentar deh, kamu serius keluar dari sekolah ini?, dikeluarkan sama kepala sekolah?" tanya Rita bertubi-tubi yang masih kebingungan.

"ribet benget ahh, aku mau ke kelas mau ambil tas, mau pulang" ujar Lily yang pergi menuju kelas.

sesampainya dikelas Lily langsung mengambil tasnya dan beranjak untuk pulang, namun belum Lily keluar dari kelas sudah di hadang oleh Riska cs.

"buru-buru amat sih lo, gak mau nikmatin dulu waktu terakhir bareng SA.HA.BAT sampah lo itu" ucap Riska dengan nada yang mengejek.

"wah besok-besok gimana ya hari-hari kalian karena gak ada lagi pahlawan kesiangan kalian,hahahha" ucap Auren sambil ketawa.

"ya pastinya bakal lebih parah sih kalau kata gue, soalnya besok mereka bakal terima imbas dari kelakuan cewek gilak ini" ucap Amira yang melihat kearah Ica yang menundukkan kepalanya.

di lain sisi, Irfan dan teman-temannya terus melihat ke arah Lily cs dan Riska cs. Irfan terus mengerutuki kelakuan jahat Riska di dalam hatinya.

"udah lo ngomong nya? kalau udah gue pulang dulu ya" ucap Lily yang hendak pergi.

"gue mau tanya deh sama lo, lo itu temannya dia atau babunya sih, kok mau aja disuruh-suruh kayak babu" ucap Lily lagi sebelum pergi dan menunjuk kearah Amira, Auren, Keisha dan Kaeyla.

"tapi cocok si wajah lu jadi babu, mirip soalnya" sambung Lily dan beranjak pergi.

mendengar hal tersebut tentu saja Amira, Auren,Keisha dan Kaeyla kesel. ketika mereka ingin membalas perkataan Lily, Lily sudah tak terlihat lagi.

Lily sampai di rumahnya.

"eh nak Lily cepat banget hari ini pulangnya, sakit nak ya" tanya mbok Ani

"gak apa-apa mbok, Lily masuk dulu mau istirahat" ujar Lily dengan sopan.

"sayang kamu kok sudah pulang baru jam segini" tanya mama Fatya yang duduk di ruang keluarga sambil melihat-lihat majalah.

"Lily dikeluarin ma dari sekolah" ucap Lily yang menghampiri mamanya sambil mencium tangan mama.

"loh kenapa?, kamu gak bercanda kan sayang" tanya mama Fatya yang terkejut mendengar omongan Lily.

Lily pun menceritakan semua yang terjadi di sekolahnya, Lily juga minta kepada mamanya untuk menceritakan semuanya kepada papa dan meminta supaya papa tidak ke sekolah dulu.

mendengar hal tersebut mama Fatya hanya menganggukkan kepalanya, yang berarti dia paham akan rencana anaknya. mama Fatya yakin bahwa anaknya bisa menyelesaikan semua masalahnya sendiri.

keesokan paginya di high school harapan

Ica menyenderkan kepalanya di atas meja belajarnya, seolah-olah dia hanya menunggu waktu dimana dia akan dibully lebih parah lagi.

"Eh Ica kok lo sendiri?, Lisa, Rita dan Rani mana?" tanya Alex yang baru masuk kelas.

"Lisa dan Rita hari ini gak masuk sekolah, kalau Rani belum nyampe" ucap Ica dengan lesu.

"lo sedih ya karena Lily dikeluarin dari sekolah?" tanya Alex sambil duduk di kursi Rani yang berada di samping Ica.

"sedih banget lah, karena awal dia masuk kesini, aku tuh udah yakin dia baik, dan terbukti dia baik" ujar Ica yang cemberut.

"tapi baru aja seharian jadi sahabat dia malah dikeluarin dari sekolah, benar kata Riska dan teman-temannya kalau aku cuma pembawa sial yang akan membuat orang di sekeliling aku bermasalah" ucap Ica dengan raut wajah yang sedih.

mendengar hal tersebut Alex merasa sedih melihat apa yang terjadi terhadap Ica, dia selalu dibully tanpa salah apapun.

"udahlah Ca ini semua bukan salah lo, lo bukan pembawa sial" ucap Alex yang menyemangati Ica sambil tangannya mengusap pundak Ica.

"hei sini liat gue, mulai hari ini gue bakal lindungi lo apapun yang terjadi" ucap Alex yang meraih kedua tangan Ica.

sontak hal tersebut membuat Ica jadi kaku

"ka...kamu nanti... ber..bermasalah juga Lex, aku gak mau buat kamu ikutan terlibat dalam masal...." ucap Ica dengan gugup dan akhirnya omongan dipotong oleh Alex.

"suttt, gue gak peduli, yang jelas gue gak bakal biarin mereka bully lo lagi oke, semangat ya Ca gue balik ke tempat gue dulu" ucap Alex sambil tersenyum dan pergi meninggalkan Ica

Alex benar-benar senang setelah mengatakan hal tersebut pada Ica, sudah dari lama dia ingin mengungkapkannya namun dia ragu dan tidak berani, namun setelah ada seseorang yang meyakinkan dia, akhirnya dia berani mengatakan hal tersebut pada Ica.

akhirnya proses pembelajaran pun berlangsung, semua siswa sudah di dalam kelas termasuk Rani yang sudah datang dan Riska cs juga.

selama proses pembelajaran Riska terus melihat ke arah Ica dan Rani dia sudah menyusun rencana untuk ngerjain Ica hari ini.

ting....bunya bel istirahat di sekolah.

Riska cs menghampiri Ica yang sedang memasukkan buku ke tasnya.

"opsss sorry gue gak sengaja" ucap Amira yang menumpahkan tinta merah di rok Ica.

"kalian benar-benar ya, gak ada bosan-bosannya ganggu Ica" amarah Rani yang bangun dan mengebrak meja, sampai semua siswa melihat kearah mereka.

"lo ngebentak gue"?sahut Riska

" kalau iya kenapa"balas Rani yang dipotong oleh Ica.

"Ran aku gak apa-apa kok, kita ke kantin aja yok, tadi kan kamu bilang laper" ajak Ica pada Rani supaya menghindar dari Riska cs.

"tapi rok kamu kotor Ca" ucap Rani

tiba-tiba ada yang menarik tangan Ica, sontak hal tersebut membuat Ica,Rani,Riska cs, Irfan cs dan semua murid terkejut.

"ayok ikut aku...

Terpopuler

Comments

girl???

girl???

😉😉😉

2022-11-26

2

lihat semua
Episodes
1 SISWI BARU DI HIGH SCHOOL HARAPAN
2 MULAI DEKAT
3 SAHABAT
4 SAHABAT 2
5 KENAL LEBIH DEKAT
6 KENAL LEBIH DEKAT 2
7 RENCANA
8 RUMAH SAKIT
9 LILY DAN IRFAN
10 LILY DAN IRFAN 2
11 PENGACAU
12 PENGACAU 2
13 RESMI PACARAN
14 ASTA
15 KEHIDUPAN KELAM ICA
16 PERJUANGAN LILY UNTUK ICA
17 VISUAL
18 AYAH ICA DAN KEJADIAN SEBENARNYA
19 BERHASIL MEMBANTU PAK BRAMANTYO
20 AMARAH IRFAN
21 PENYESALAN
22 PERTEMUAN ICA DAN AYAHNYA
23 ICA DILECEHKAN
24 AMARAH LILY
25 PERDEBATAN
26 OTAK AZMI
27 KEBERHASILAN ALEX
28 INI AWAL UNTUK ASTA
29 PERDEBATAN LILY DAN IRFAN
30 TAMAN
31 TERUNGKAP INDENTITAS LILY
32 TERUNGKAP
33 AKHIR DARI KEPALA SEKOLAH
34 MAKAN MALAM DI RUMAH KELUARGA KARL
35 RESTU
36 RAHASIA RITA
37 RAHASIA RITA 2
38 RENCANA
39 BERTEMU CHANDRA
40 PERJALANAN
41 SELESAINYA MASALAH RITA PART 1
42 SELESAINYA MASALAH RITA PART 2
43 PERTUNANGAN LILY DAN IRFAN
44 LANCARNYA PERTUNANGAN IRFAN DAN LILY
45 MEMBANTU CHANDRA
46 PERJALANAN MENUJU KAMPUNG CHANDRA
47 DIKEJAR
48 IRFAN MASUK KE RUMAH SAKIT
49 HILANG INGATAN
50 BECANDA
51 PENGUMUMAN
52 KEKHAWATIRAN LILY
53 MENOLONG IBU WATI PART 1
54 MENYELAMATKAN IBU WATI PART 2
55 KELUARGA KARL
56 CHANDRA
57 LILY IRFAN
58 CEMBURU
59 CALARA PART 1
60 CLARA 2
61 KERUSUHAN YANG DIBUAT OLEH MAX
62 AMUKAN LILY
63 IBU WATI
64 RENCANA UNTUK BESOK
65 CLARA
Episodes

Updated 65 Episodes

1
SISWI BARU DI HIGH SCHOOL HARAPAN
2
MULAI DEKAT
3
SAHABAT
4
SAHABAT 2
5
KENAL LEBIH DEKAT
6
KENAL LEBIH DEKAT 2
7
RENCANA
8
RUMAH SAKIT
9
LILY DAN IRFAN
10
LILY DAN IRFAN 2
11
PENGACAU
12
PENGACAU 2
13
RESMI PACARAN
14
ASTA
15
KEHIDUPAN KELAM ICA
16
PERJUANGAN LILY UNTUK ICA
17
VISUAL
18
AYAH ICA DAN KEJADIAN SEBENARNYA
19
BERHASIL MEMBANTU PAK BRAMANTYO
20
AMARAH IRFAN
21
PENYESALAN
22
PERTEMUAN ICA DAN AYAHNYA
23
ICA DILECEHKAN
24
AMARAH LILY
25
PERDEBATAN
26
OTAK AZMI
27
KEBERHASILAN ALEX
28
INI AWAL UNTUK ASTA
29
PERDEBATAN LILY DAN IRFAN
30
TAMAN
31
TERUNGKAP INDENTITAS LILY
32
TERUNGKAP
33
AKHIR DARI KEPALA SEKOLAH
34
MAKAN MALAM DI RUMAH KELUARGA KARL
35
RESTU
36
RAHASIA RITA
37
RAHASIA RITA 2
38
RENCANA
39
BERTEMU CHANDRA
40
PERJALANAN
41
SELESAINYA MASALAH RITA PART 1
42
SELESAINYA MASALAH RITA PART 2
43
PERTUNANGAN LILY DAN IRFAN
44
LANCARNYA PERTUNANGAN IRFAN DAN LILY
45
MEMBANTU CHANDRA
46
PERJALANAN MENUJU KAMPUNG CHANDRA
47
DIKEJAR
48
IRFAN MASUK KE RUMAH SAKIT
49
HILANG INGATAN
50
BECANDA
51
PENGUMUMAN
52
KEKHAWATIRAN LILY
53
MENOLONG IBU WATI PART 1
54
MENYELAMATKAN IBU WATI PART 2
55
KELUARGA KARL
56
CHANDRA
57
LILY IRFAN
58
CEMBURU
59
CALARA PART 1
60
CLARA 2
61
KERUSUHAN YANG DIBUAT OLEH MAX
62
AMUKAN LILY
63
IBU WATI
64
RENCANA UNTUK BESOK
65
CLARA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!