CHAPTER 005

Kopi pesananannya pun sekarang sudah ia genggam. Cangkir putih dengan motif angsa betina dengan anaknya terukir indah pada sisi samping cangkir itu.

Ia mengernyitkan dahinya sambil berusaha memfokuskan matanya mencari meja kosong yang menurutnya paling nyaman untuk ia tempati.

Di kantin itu, setiap meja terdapat nomor berwarna putih pada salah satu sudutnya. Apabila nomor itu tidak ada, berarti meja itu sudah dipesan oleh orang lain.

Dan kebanyakan mahasiswa baru tidak mengetahui hal itu. Di tengah Anders melirik sisi-sisi sekitar, tiba-tiba teriakan dari Marks terdengar oleh Anders.

“Anders, come here!”

Marks ternyata sudah mendapatkan mejanya, Anders pun langsung menoleh dan berjalan menuju ke arah Marks.

Ia juga merasa meja yang dipilih oleh Marks cukup enak untuk dibuat makan, dari sebelah kanan meja itu terlihat gedung pertama yang didirikan Melbourne University.

Gedung tua yang masih berdiri kokoh, dengan guratan khas balok batu-bata kuno menjadikan gedung itu nampak indah dan menawan tanpa meninggalkan cerminan sejarahnya.

Gedung itu kini dijadikan sebagai gedung rektorat Melbourne University. Bahkan, gedung itu seringkali menjadi tempat syuting beberapa film.

Mulai dari film laga hingga film romansa, gedung itu sudah pernah menjadi saksi bisu suka duka pembuatan filmnya.

Bahkan, ada beberapa rumah produksi yang sengaja membuat ulang gedung itu dan menirunya secara persis.

Karena dalam film yang diproduksi oleh rumah produksi itu, ada beberapa scene yang melibatkan penghancuran gedung, baik parsial atau secara keseluruhan.

Di Kota Melbourne sendiri, gedung rektorat itu sudah dimasukkan ke dalam gedung yang mendapatkan bantuan pemerintah untuk perawatan, dan sudah menjadi salah satu cagar budaya kota Melbourne.

Ketika menuju mejanya, ada seorang perempuan berambut pirang yang tidak sengaja menyenggolnya.

Membuat kopi yang ia pegang tadi tumpah di atas nampan miliknya, dan membuat baju putihnya terkena sedikit cipratan dari kopi itu.

“Ow, I’m so sorry for that.” ucap wanita itu.

“Sorry?”

“Yeah, I’m really sorry for that, and I’m so sorry for ruining your day.”

“Then?” Anders yang merasa kesal hanya menjawab singkat, ia ingin wanita itu bertanggung jawab lebih tidak hanya mengucap kata maaf.

Seperti itulah Anders.

Ia merupakan seorang laki-laki yang sangat bertanggung jawab terhadap apa saja yang telah ia putuskan untuk perbuat. Baik keputusan yang menyebabkan orang lain senang atau marah, ia tidak akan lari dari perbuatannya.

Namun, wanita itu malah hanya memasang wajah memelas dan sedari tadi mengulang ucapan kata maafnya.

Seperti tidak ada tindak lanjut lebih jauh dan tidak ada keinginan wanita itu untuk bertanggung jawab.

“Sorry, my name is Alexa. And I’m so sorry. Please apologize and don’t mad at me.” ucap wanita itu memohon ampun.

“Go away and get out of my sight.”

“But..?”

“Do I’ve to repeat what I just said?” tukas Anders sudah merasa sangat marah di dalam hatinya.

“Okay, sorry.” Alexa pun segera pergi dari pandangan Anders sejauh mungkin.

Saat ini, Anders merasa jengkel. Ditambah lagi, ia tidak mendapatkan jawaban atas rasa penasarannya tadi juga karena ulah salah satu crew yang tergesa-gesa.

Marks melihat Anders mendekat dengan wajah yang sangat tidak ramah.

“Hey, what happened bro?” tanya Marks merasa sedih.

“Within minutes, two people had ruined my day. Why are there so many people who can not be careful in doing something?” jelas Anders dengan nada marah.

“Do you want me to order the same coffee again? I also don't want to be the one to ruin your day today.” tanya Marks ingin membantu.

“Nope, I can do that by myself.”

Anders pun juga merasa tidak ingin merepotkan teman barunya itu. Apalagi, ia dan Marks juga baru saja berkenalan di kelas.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!