Korban

''Ini benar-benar sudah tidak aman sekarang sudah ada korban, bukan lagi hewan yang menjadi korban Manusia pun sudah menjadi korbannya,'' ujar warga yang sedang nongkrong di luar rumah mereka.

''Ini semua gara-gara kita, karena kita tidak mendengarkan apa yang di sampaikan oleh Pak Rahman waktu itu,'' ujar warga lain nya semua warga pun terdiam karana merasa bersalah kepada Pak Rahman.

''Oh iya, Bagaimana kalau kita tanya sama orang pintar untuk mengusir harimau-harimau itu,'' ujar seorang warga.

''Boleh juga itu, tapi dimana kita bisa mencari orang pintar ?'' tanya warga lainnya.

''Kalau gak salah di desa seberang ada orang pintar, namanya Pak Musim,'' ujar orang.

''Musim?'' tanya warga yang mencoba melawak.

''Musim kemarau kali,'' jawab yang lain semua yang ada di situ pun tertawa mendengar teman nya bercanda.

''Terus kapan kita akan pergi ke sana?'' tanya seorang teman mereka.

''Sebaiknya kita kasih tahu pak Kades dulu,'' ujar yang lain.

...RUMAH PAK RAHMAN...

Pak Rahman dan sang istri sedang duduk di ruang tengah rumahnya, mereka hanya berdiam diri memikirkan nasib. Desa mereka yang sudah meresahkan itu, sesekali Pak Rahman menarik napasnya dalam-dalam dan menghembus nya secara kasar.

''Sudah lah Pak jangan di pikirkan terus sebaiknya kita pergi salat isya dulu,'' ujar sang istri. Pak Rahman mengangguk lalu dia pun berdiri dari duduknya dan langsung berjalan menuju sumur untuk berwudhu.

***

Warga tadi pun telah berada di rumah Pak Kades, mereka menceritakan niatnya untuk bertemu Pak Musim di kampung seberang.

''Bagaimana Pak apa Bapak mengizinkan kami untuk bertemu pak Musim di kampung seberang?'' tanya salah satu warga.

''Baik saya mengizinkan, tapi tidak untuk malam ini, besok kita akan pergi bersama,'' ujar Pak Kades.

''Baik Pak kalau seperti itu kami semua pulang dulu,'' ujar warga itu. Pak kades pun menganggukkan.

Semua warga itu pulang bersama saat di berjalanan pulang mereka melintasi semak-semak belukar kiri kanan, di perjalanan mereka juga mendengar sesuatu seperti suara yang sedang mengunyah, tapi ini lebih aneh terdengarannya mereka warga itu pun saling pandang satu sama lain, mereka menelan ludah karena ketakutan, Karena penasaran mereka berlima pun berjalan mendekati sumber suara tersebut, Setelah dekat mereka sangat terkejut melihat tiga ekor harimau sedang memakan ternak warga.

Salah seorang dari mereka. Menginjak ranting kayu yang sudah lapuk. Membuat harimau itu menoleh ke suara ranting tersebut. Mereka berlima pun melihat jelas harimau itu berlumuran darah Kambing. Karena takut mereka pun lari. Tapi harimau itu lebih cepat menghadang mereka dari depan. Mereka berlima pun berteriak meminta tolong. Tetapi teriakkan mereka tidak terdengar oleh warga karana tempat itu cukup jauh dari rumah-rumah warga.

''Tolong! jangan ganggu kami, kami hanya ingin lewat,'' ucap mereka berlima.

Namun harimau ganas tidak menghiraukan permohonan mereka. Harimau itu berjalan selangkah demi selangkah mendekati mereka berlima.

''Kami mohon jangan sakiti kami!'' ucap mereka lagi. Tiba-tiba salah satu dari harimau mengubah wujudnya dan berbicara kepada para warga itu.

''Kami bangsa harimau kuning tidak akan membiarkan kalian hidup tenang!, Bahkan seluruh warga desa kalian, karena ini adalah kesalahan nenek moyang kalian yang telah membunuh bangsa kami, bahkan keturunan kami, kami kembali untuk membalas dendam itu!'' ucap Harimau itu yang begitu marah.

''Kalian benar-benar manusia harimau. Tapi kami tidak tahu apa-apa soal zaman dulu,'' sahut warga itu. Tanpa pikir panjang mereka berlima pun lari terbirit-birit. Namun, harimau lebih cepat dari mereka, harimau itu sangat cepat menerkam diantara mereka berlima. Dua diantara mereka meninggal, tiga teman mereka lari entah ke mana satu dari mereka terluka parah.

Setelah menerkam warga tersebut. Harimau itu mengaum sangat keras. mereka mengubah wujud meraka menjadi manusia, karena mereka tahu warga akan segera datang.

Akhirnya para warga pun berdatangan ke tempat itu. Harimau itu pun telah mengubah wujudnya menjadi manusia sehingga warga tidak mengetahui bahwa mereka bertiga adalah siluman harimau.

Harimau itu pun langsung pergi meninggalkan tempat kejadian. Tiga harimau itu tersenyum miring karena puas. Para warga pun langsung membawa korban ke balai desa

''Pak kades di sini juga ada orang Pak, sepertinya mereka pingsan Pak,'' ujar warga. Korban-korban itu tidak langsung di bawa pulang kerumah mereka. Tapi di bawa ke balai desa karena keluarga mereka yang akan datang menjemput korban. Pak Rahman dan Bu Lilis juga telah berada di balai desa tersebut. Dan malam-malam itu juga korban yang meninggal di makamkan, dan akhirnya korban yang terluka parah itu pun juga meninggal. Dan dimakamkan bersama dua temannya yang lain.

***

Esokan harinya, berapa warga masih di balai desa menemani warga yang pingsan itu, karena dari semalam mereka belum juga sadar, berapa saat berlalu akhirnya mereka pun sadar wajah mereka sangat pucat,, mungkin karena masih merasa ketakutan, warga yang lain pun memberi mereka minum, setelah melihat mereka berdua telah baik-baik saja. Di situlah Pak kades bertanya kepada mereka bagaimana semua ini bisa terjadi.

"Bagaimana semua ini bisa terjadi Kenapa? kalian melintasi jalanan itu?" tanya Pak Budin sang kepala desa.

"Semua ini terjadi begitu cepat Pak, saat kami pulang dari rumah Bapak tadi malam, di perjalanan pulang kami mendengar sesuatu ternyata itu adalah Harimau," ujar warga yang selamat.

"O iya, pak harimau itu sempat bicara kepada kami," seorang warga menyahut dari belakang yang juga baru sadar dari pingsannya.

"Apa kata mereka?'' tanya Pak Budin menatap warganya.

"Mereka bilang, mereka akan balas dendam kepada kita Pak, dendam masa lalu," ujarnya.

"Dendam masa lalu," sahut Pak Budin.

"Iya pak mereka juga bilang, mereka sangat dendam kepada warga kita, katanya gara-gara nenek moyang kita yang telah membunuh bangsa mereka, dan mereka tidak akan membuat kita tenang,'' ujar warga yang menjadi korban itu.

Ahkk...

"Ada apa?'' tanya Pak Budin.

"Mereka kesakitan Pak," sahut warga yang menemani.

Pak Budin, bingung melihat warganya semakin kesakitan karena dia tidak tahu harus. Berbuat apa dokter pun telah menangani mereka.

''Ahkk.. Sakit sekali," ujar mereka yang terluka.

"Ini sudah sangat berbahya Pak, bissa dari kuku harimau itu, bisa membuat mereka kehilangan nyawa," ujar Dokter.

Pak Budin hanya bisa diam melihat warganya dia sendiri pun tidak tahu harus berbuat apa lagi, semua sudah dia lakukan untuk warganya itu.

"Pak kades kami membawa Pak Musim, Mungkin dia bisa mengobati warga yang sakit," ujar salah satu warga.

"Baik suruh Pak Musim itu masuk," sahut Pak Budin.

"Silahkan Pak obati warga saya," ujar Pak Budin.

pak Musim menganggukkan kepala, mulutnya mulai komat kamit membaca doa. Setelah doa di baca. Pak Musim meletakkan obat rempah-rempahan yang telah di tumbuknya di luka warga tersebut.

Mereka yang terluka itu berteriak-teriak kerena kesakitan.

''Ahkk.. Ini sangat sakit sekali." mereka pun kembali pingsan karena tidak bisa menahan rasa sakit di tubuh mereka.

"Apa yang terjadi Pak?'' tanya Pak Budin melihat warganya kembali pingsan.

"Mereka tidak apa-apa nanti mereka akan sadar kembali," sahut Pak Musim.

Pak Musim, memanggil Pak Budin dan juga Pak Rahman dia ingin bicara dengan mereka berdua.

"Ada apa Pak?'' tanya Pak Rahman.

"Saya akan memberi tahu kalian, kalian harus berhati-hati yang kalian hadapi ini bukanlah harimau biasa, mereka datang ingin membalaskan dendam di masa lalu kepada. Desa ini," ujar Pak Musim.

"Terus kami harus bagaimana Pak?'' tanya Pak Budin.

"Iya Pak bagaimana dengan kami dan juga semua warga desa?'' tanya Pak Rahman.

"Kita harus bisa melawat mereka, tapi nanti akan ada dua anak muda yang akan menjaga desa ini," ujar Pak Musim.

Pak Rahman dan Pak Budin saling tatap satu sama lain, mereka tidak mengerti maksud dari. Omongan Pak Musim tersebut.

.

.

.

.

.

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTAR VOTE BUNGA BINTANG FAVORIT

HANYA CERITA FIKSI

Terpopuler

Comments

JW🦅MA

JW🦅MA

dendam atau bagaimana ini

2024-03-24

1

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Pak Musim hebat sekali bisa mengobati orang orang yang sedang kesakitan

2024-01-19

1

Galang Elang

Galang Elang

bagus ceritanya

2023-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 Sebuah desa
2 pemangsa
3 Perangkap
4 di tertawakan
5 Korban
6 tamu tak di undang
7 melahirkan
8 Aulia
9 warga menjadi korban
10 mimpi panjang
11 keturunan Harimau
12 PONDOK
13 bertarung
14 sebuah tanda
15 Pertanyaan
16 Ingin mengunjungi
17 pengunungan
18 BUKIT
19 Aulia
20 kampung seberang
21 kesedihan Aulia
22 Rambut putih
23 Mesjid
24 Rumah Pak Musim
25 Hutan terlarang
26 Hutan terlarang2
27 Pertemuan Aulia dan kakek kandung nya
28 Kitab Harimau putih
29 Bara
30 desa Indah
31 Kitab harimau putih
32 HARIMAU PUTIH
33 Sanca siluman ular
34 Kerajaan Bagaskara
35 penghianatan
36 Orang yang tersesat
37 Menuju hutan
38 RUMAH yang tidak ada
39 Terluka
40 Bayangan hitam
41 Seekor Elang
42 AULIA DAn BARA
43 Gadis
44 Orang kota
45 kedatangan orang kota
46 Sadam pemuda dari kota
47 siluman bayangan hitam
48 Siluman
49 ELANG YANG KEMBALI
50 Bintang
51 BUKIT BATU
52 Ilmu melumbuhkan diri
53 Rapai sebuah gendang
54 kesembuhan Bara
55 Hutan sungai banyak
56 Pegunungan
57 bertemu harimau
58 pergi
59 Sadam dan Kenzo
60 Sungai yang tenang
61 Berebut kitab harimau putih
62 siluman penjaga sungai banyak
63 Langit seekor elang
64 siluman buaya penjaga sungai
65 Silat di malam hari
66 harimau masuk rumah warga
67 Harimau masuk rumah warga
68 warga yang melihat harimau
69 Naura yang di rasuki
70 ke hancuran siluman bayangan
71 Obat untuk Naura
72 malam kliwon
73 malam yang menakutkan
74 Hutan terlarang malam kliwon
75 kembali ke desa
76 perhatian Naura
77 Mencari tau siapa manusia harimau
78 anak kota buat ulah
79 Mimpi di dalam hutan
80 Anak buah ratu ular
81 Gantala
82 Gantala2
83 GUA TUJUH
84 Gua tujuh
85 ke egoan anak kota
86 Harimau kuning
87 ke butaan sementara
88 dua Harimau lain
89 Naura
90 Patah hati
91 kembali ke kota
92 Ular melintasi sungai
93 Ancaman ratu ular
94 menghilangkan ingatan
95 ilmu raga
96 Seorang anak kecil
97 Gavar
98 Desa di balik bukit
99 Aidan
100 sepasang kekasih
101 pertanyaan para warga
102 Balai desa
103 mengawasi
104 permintaan orang tua Bara
105 mengejar siluman ular
106 Musuh
107 perusak
108 Mengincar pedang
109 munculnya ular raksasa
110 siluman itu adalah orang tua Bara
111 Melindungi Bara
112 Warga
113 ke marahan Bara
114 mengetahui sang ibu adalah siluman
115 makanan yang beracun
116 permohonan Bara
117 kematian ibu Bara
118 istana Ratu sanca
119 Gantala, Aidan, Gavar, Aulia,Bara
120 matahari terbit
121 Gua tujuh 1
122 bayangan di air
123 pedang permata putih
124 menyerahkan pedang
125 bb 1 musuh
126 bb 2 musuh
127 bb 3 musuh macan kumbang dan harimau putih
128 Tuduhan warga
129 Warga mengusir Bara
130 dua dukun
131 kembalinya siluman bayangan
132 Aidan dan Gavar
133 Menuntut balas
134 Kitab harimau putih
135 kepergian bu Lilis
136 hutan
137 sebuah pukulan
138 pemancing yang diserang harimau
139 Warung
140 Dendam pemuda desa
141 Teluh
142 jelmaan siluman ular
143 Desa terlarang
144 HUTAN MATI
145 Jurang dan lembah
146 wilayah hutan mati
147 Aulia dan Elgar
148 menggunakan pedang
149 mustika ular
150 kembali ke desa indah
151 desa sebrang
152 Angin
153 hanyut
154 Ghani
155 desa indah
156 Aulia
157 kelapa desa penindas
158 jangan terlalu malam
159 harimau penjaga desa
160 Ancaman
161 Aidan
162 kematian harimau putih
163 kematian harimau putih bb 2
164 Dendam Gantala
165 hutan terlarang
166 kekuatan luar biasa
167 balas dendam
168 dua jiwa dalam satu tubuh
169 kebencian
170 menyerang
171 ustadz Karim
172 mengusir Aulia
173 mengunjungi hutan mati
174 manusia ular
175 paman sury
176 pedang pusaka permata putih
177 bertarung
178 Aulia
179 DESA SEBERANG
180 WARGA
181 teriakkan warga
182 warga seberang
183 sungai seberang
184 Ghani dan Aulia
185 mencintai tidak harus memiliki
186 siluman KERA
187 sebuah lorong gelap
188 kicauan burung
189 ke marahan Aulia
190 hutan terlarang
191 perginya orang kota itu
192 perintah ratu sanca
193 penjaga desa seberang
194 Afreen dan Ahsa
195 pegunungan
196 BARA
197 DESA SEBERANG
198 desa SEBRANG2
199 desa indah
200 berasal dari gua tujuh
201 hujan deras
202 tuduhan Aulia
203 BARA
204 Bara bb 2
205 hutan
206 Bara bb3
207 mimpi
208 warga dan suara minta tolong
209 Aulia dan seorang gadis
210 Aulia
211 hutan terlarang
212 Aulia dan Bara
213 Bagaskara
214 jendela yang terbuka
215 Rencana
216 hutan wilayah Bagaskara
217 menghilangnya Bara dan Aulia
218 jalan desa
219 jatuh sakit
220 Pemuda yang mengikuti Aulia
221 tiga pemuda menjadi teman Aulia
222 BARA DAN BAGASKARA
223 BARA DAN AIDAN
224 siluman ular
225 rumah yang hancur
226 Aswangga
227 Aulia dan Bara
228 Bara Aulia dan Gadis
229 sungai
230 ungkapan perasaan
231 bukit
232 Bara dan gadis
233 Bara dan Aulia
234 siluman dan Aulia
235 Aulia
236 Racun yang mematikan
237 pemakaman
238 menyelamatkan
239 Sanca
240 sebuah ancaman
241 ketakutan warga
242 episode
243 desa bukit
244 244
245 EPISODE 245
246 episode
247 episode
248 Episode
249 rahasia pak Musim
250 episode
251 episode
252 episode
253 episode
254 episode
255 episode
256 episode
257 episode
258 episode
259 episode
260 episode
261 episode
262 episode
263 episode
264 episode
265 episode
266 episode
267 episode
268 episode
269 episode
270 episode
271 episode
272 episode
273 episode
274 episode
275 episode
276 episode
277 episode
278 episode
279 episode
280 episode
281 Episode
282 episode
283 episode
284 Hasna
285 episode
286 episode
287 episode
288 episode
289 episode
290 episode
291 Episode
292 episode
293 episode
294 episode
295 episode
296 episode
297 episode
298 episode
299 episode
300 TAMAT
Episodes

Updated 300 Episodes

1
Sebuah desa
2
pemangsa
3
Perangkap
4
di tertawakan
5
Korban
6
tamu tak di undang
7
melahirkan
8
Aulia
9
warga menjadi korban
10
mimpi panjang
11
keturunan Harimau
12
PONDOK
13
bertarung
14
sebuah tanda
15
Pertanyaan
16
Ingin mengunjungi
17
pengunungan
18
BUKIT
19
Aulia
20
kampung seberang
21
kesedihan Aulia
22
Rambut putih
23
Mesjid
24
Rumah Pak Musim
25
Hutan terlarang
26
Hutan terlarang2
27
Pertemuan Aulia dan kakek kandung nya
28
Kitab Harimau putih
29
Bara
30
desa Indah
31
Kitab harimau putih
32
HARIMAU PUTIH
33
Sanca siluman ular
34
Kerajaan Bagaskara
35
penghianatan
36
Orang yang tersesat
37
Menuju hutan
38
RUMAH yang tidak ada
39
Terluka
40
Bayangan hitam
41
Seekor Elang
42
AULIA DAn BARA
43
Gadis
44
Orang kota
45
kedatangan orang kota
46
Sadam pemuda dari kota
47
siluman bayangan hitam
48
Siluman
49
ELANG YANG KEMBALI
50
Bintang
51
BUKIT BATU
52
Ilmu melumbuhkan diri
53
Rapai sebuah gendang
54
kesembuhan Bara
55
Hutan sungai banyak
56
Pegunungan
57
bertemu harimau
58
pergi
59
Sadam dan Kenzo
60
Sungai yang tenang
61
Berebut kitab harimau putih
62
siluman penjaga sungai banyak
63
Langit seekor elang
64
siluman buaya penjaga sungai
65
Silat di malam hari
66
harimau masuk rumah warga
67
Harimau masuk rumah warga
68
warga yang melihat harimau
69
Naura yang di rasuki
70
ke hancuran siluman bayangan
71
Obat untuk Naura
72
malam kliwon
73
malam yang menakutkan
74
Hutan terlarang malam kliwon
75
kembali ke desa
76
perhatian Naura
77
Mencari tau siapa manusia harimau
78
anak kota buat ulah
79
Mimpi di dalam hutan
80
Anak buah ratu ular
81
Gantala
82
Gantala2
83
GUA TUJUH
84
Gua tujuh
85
ke egoan anak kota
86
Harimau kuning
87
ke butaan sementara
88
dua Harimau lain
89
Naura
90
Patah hati
91
kembali ke kota
92
Ular melintasi sungai
93
Ancaman ratu ular
94
menghilangkan ingatan
95
ilmu raga
96
Seorang anak kecil
97
Gavar
98
Desa di balik bukit
99
Aidan
100
sepasang kekasih
101
pertanyaan para warga
102
Balai desa
103
mengawasi
104
permintaan orang tua Bara
105
mengejar siluman ular
106
Musuh
107
perusak
108
Mengincar pedang
109
munculnya ular raksasa
110
siluman itu adalah orang tua Bara
111
Melindungi Bara
112
Warga
113
ke marahan Bara
114
mengetahui sang ibu adalah siluman
115
makanan yang beracun
116
permohonan Bara
117
kematian ibu Bara
118
istana Ratu sanca
119
Gantala, Aidan, Gavar, Aulia,Bara
120
matahari terbit
121
Gua tujuh 1
122
bayangan di air
123
pedang permata putih
124
menyerahkan pedang
125
bb 1 musuh
126
bb 2 musuh
127
bb 3 musuh macan kumbang dan harimau putih
128
Tuduhan warga
129
Warga mengusir Bara
130
dua dukun
131
kembalinya siluman bayangan
132
Aidan dan Gavar
133
Menuntut balas
134
Kitab harimau putih
135
kepergian bu Lilis
136
hutan
137
sebuah pukulan
138
pemancing yang diserang harimau
139
Warung
140
Dendam pemuda desa
141
Teluh
142
jelmaan siluman ular
143
Desa terlarang
144
HUTAN MATI
145
Jurang dan lembah
146
wilayah hutan mati
147
Aulia dan Elgar
148
menggunakan pedang
149
mustika ular
150
kembali ke desa indah
151
desa sebrang
152
Angin
153
hanyut
154
Ghani
155
desa indah
156
Aulia
157
kelapa desa penindas
158
jangan terlalu malam
159
harimau penjaga desa
160
Ancaman
161
Aidan
162
kematian harimau putih
163
kematian harimau putih bb 2
164
Dendam Gantala
165
hutan terlarang
166
kekuatan luar biasa
167
balas dendam
168
dua jiwa dalam satu tubuh
169
kebencian
170
menyerang
171
ustadz Karim
172
mengusir Aulia
173
mengunjungi hutan mati
174
manusia ular
175
paman sury
176
pedang pusaka permata putih
177
bertarung
178
Aulia
179
DESA SEBERANG
180
WARGA
181
teriakkan warga
182
warga seberang
183
sungai seberang
184
Ghani dan Aulia
185
mencintai tidak harus memiliki
186
siluman KERA
187
sebuah lorong gelap
188
kicauan burung
189
ke marahan Aulia
190
hutan terlarang
191
perginya orang kota itu
192
perintah ratu sanca
193
penjaga desa seberang
194
Afreen dan Ahsa
195
pegunungan
196
BARA
197
DESA SEBERANG
198
desa SEBRANG2
199
desa indah
200
berasal dari gua tujuh
201
hujan deras
202
tuduhan Aulia
203
BARA
204
Bara bb 2
205
hutan
206
Bara bb3
207
mimpi
208
warga dan suara minta tolong
209
Aulia dan seorang gadis
210
Aulia
211
hutan terlarang
212
Aulia dan Bara
213
Bagaskara
214
jendela yang terbuka
215
Rencana
216
hutan wilayah Bagaskara
217
menghilangnya Bara dan Aulia
218
jalan desa
219
jatuh sakit
220
Pemuda yang mengikuti Aulia
221
tiga pemuda menjadi teman Aulia
222
BARA DAN BAGASKARA
223
BARA DAN AIDAN
224
siluman ular
225
rumah yang hancur
226
Aswangga
227
Aulia dan Bara
228
Bara Aulia dan Gadis
229
sungai
230
ungkapan perasaan
231
bukit
232
Bara dan gadis
233
Bara dan Aulia
234
siluman dan Aulia
235
Aulia
236
Racun yang mematikan
237
pemakaman
238
menyelamatkan
239
Sanca
240
sebuah ancaman
241
ketakutan warga
242
episode
243
desa bukit
244
244
245
EPISODE 245
246
episode
247
episode
248
Episode
249
rahasia pak Musim
250
episode
251
episode
252
episode
253
episode
254
episode
255
episode
256
episode
257
episode
258
episode
259
episode
260
episode
261
episode
262
episode
263
episode
264
episode
265
episode
266
episode
267
episode
268
episode
269
episode
270
episode
271
episode
272
episode
273
episode
274
episode
275
episode
276
episode
277
episode
278
episode
279
episode
280
episode
281
Episode
282
episode
283
episode
284
Hasna
285
episode
286
episode
287
episode
288
episode
289
episode
290
episode
291
Episode
292
episode
293
episode
294
episode
295
episode
296
episode
297
episode
298
episode
299
episode
300
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!