Bab 2 Kamu Adalah Rafael

Cinta berusaha menggendong pria itu. Ia melingkarkan tangan pria itu ke atas pundaknya. Susah payah ia membawa pria itu menuju rumahnya.

Cinta mengganti pakaian pria yang basah dengan pakaian milik Rafael.

Kakak nggak akan marah, ‘kan? Pria itu bisa sakit jika aku tidak mengganti bajunya.

Cinta membuka jas, disusul kemeja dan kaus dalam. Lalu melepas sabuk dan celana panjang.

Kak, maafkan aku. Aku melihat apa yang tidak boleh aku lihat.

Ini demi kemanusiaan. Demi menolong orang!

Cinta berusaha menenangkan dirinya melihat sesuatu yang selalu ditutupi.

Siapa pria ini? Apa yang terjadi dengannya? Kenapa ia ada di pantai malam-malam begini?

Cinta mendekat ke hidung pria itu. Tidak tercium bau alkohol. Ia tidak mabuk.

Kenapa ia sangat mirip kak Rafael? Apa ia kak Rafael?

Cinta melihat tubuh pria itu dengan seksama. Tidak! Ia bukan kak Rafael. Kak Rafael punya tahi lalat di kedua pantatnya.

Cinta tersenyum saat mengenang malam pertama mereka. Saat itu Rafael sudah membuka pakaian atasnya. Memperlihatkan perut six pack miliknya. Tetapi ia ragu saat tangannya hendak membuka resleting celananya.

Rafael mengatakan suatu rahasia yang ia tutup-tutupi selama ini. “Cin, aku harap kamu nggak marah karena aku nggak pernah cerita sama kamu.”

Cinta mulai berpikir yang tidak-tidak. “Kakak sudah punya anak? Atau istri?”

Rafael menyentil pelipis Cinta. “Kamu itu, ya kebanyakan baca novel. Aku tidak punya istri, apalagi anak.”

“Apa kakak sudah tidak suci lagi? Aku bisa memahaminya.”

“Tidak. Aku masih suci.” Rafael merasa ragu. Ia mendekatkan dirinya ke tubuh Cinta lalu berbisik. “Aku punya tahi lalat di kedua pantatku.”

Cinta tertawa terbahak-bahak. Ia sudah membayangkan yang tidak tidak. Aku kira apa. “Coba aku lihat.”

Rafael membuka celananya. Menunjukkan bokong yang montok dengan kedua tahi lalat di kedua bulatan itu. Cinta tertawa lagi. Kedua tahi lalat itu tepat berada di tengah-tengah bokong. Membuatnya terlihat seperti ada mata.

“Apa kamu nggak suka? Aku mau operasi pengangkatan tahi lalat tapi aku takut ada efek samping kalau-kalau terjadi infeksi. Bisa-bisa aku nggak bisa duduk nyaman lagi.”

Cinta berbisik ke telinga Rafael. “Aku suka semua yang ada pada diri Kakak.”

Rafael mencium Cinta.

Malam itu mereka menghabiskan waktu panas berdua. Malam yang tak terlupakan bagi Cinta dan Rafael.

Flashback end.

...***...

Cinta menyelimuti pria itu. Siapa orang ini?

Ia merogoh jas dan celana pria itu. Tapi tak ada kartu identitas atau apa pun yang bisa menjelaskan siapa pria itu. Hanya ada sapu tangan tertulis nama Rony.

Pria itu lalu sadar. “Aku di mana?”

“Kakak berada di rumah.”

“Aku ....” Pria itu menyentuh kepalanya yang terasa sakit. “Aku tak ingat apa-apa.”

Kesempatan. Ini kesempatan.

Cinta bisa melihat sosok yang begitu ia rindukan. Ia bisa melihat Rafael di diri pria itu. Cinta mendekati pria itu. Ia memegang tangan pria itu “Kau suamiku. Kau Rafael.”

Maafkan aku yang egois, Kak Rony.

“Rafael?” Pria itu tidak bisa mengingat siapa dirinya.

“Jangan terlalu banyak berpikir. Nanti pelan-pelan ingatan Kakak akan muncul kembali,” ucap Cinta sambil menyelimuti “Rafael”.

Cinta berbaring di sebelah “Rafael”. Ia mendekat ke tubuh “Rafael”. Tanpa ia sadari air matanya menetes lagi. Air mata kebahagiaan karena ia bisa bersama Rafael lagi.

Kak, kita tak akan berpisah lagi.

Terpopuler

Comments

AnnaMalik🦋

AnnaMalik🦋

Rony dan Rafael beda orang kah? 🤔

2022-11-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!