Setelah selesai perjamuan.
"Ibu..ibu" Li Yuan merengek ke ibunya.
"Ada apa" Tanya Wu Xia ke Li Yuan.
"Ibu..aku sangat menyukai pangeran ketiga,,ibu bilang akan membuat aku menikah dengannya" Rengek Li Yuan ke ibunya.
"Ibu juga ingin kamu yang menikah dengan pangeran ketiga,,rencana ibu gagal gara gara para bandit yang tidak becus itu"
"Lalu sekarang bagaimana ibu" Ucap Li Yuan yang masih berharap ada cara untuk dirinya bisa menikah dengan pangeran ketiga.
"Ibu juga tidak tahu,,atau kau relakan saja Li Xuan menikah dengan pangeran ketiga..kamu bisa menikah dengan pangeran yang lain bukan" Wu Xia mencoba untuk menenangkan putrinya.
"Ibu benar,,tapi pangeran ketiga sangat tampan" Ucap Li Yuan sambil membayangkan wajah tampan pangeran ketiga.
Wu Xia mencari lukisan pangeran yang lain untuk di perlihatkan ke putrinya.
"kamu lihat ini,,ini adalah lukisan wajah pangeran kedua..Cha min,,bukankah dia tidak kalah tampan dengan pangeran ketiga" Sambil menunjukannya ke Li Yuan.
"Ibu benar,,baiklah ibu..aku akan melupakan pangeran ketiga,,tapi ibu harus membuat pangeran kedua menikah denganku" Ucap Li Yuan.
"Baiklah"
Tanpa mereka tahu sebenarnya Li Xuan sedang mendengarkan pembicaraan mereka berdua di luar.
"Menikahi pangeran kedua,,jangan mimpi kamu Li Yuan"Ucap Li Xuan sambil pergi meninggalkan tempat tinggal Li Yuan.
Sepanjang perjalanan ke kamarnya Li Xuan terus memikirkan rencana untuk menggagalkan keinginan Li Yuan untuk menikah dengan seorang pangeran.
"Putri..putri dari kemana saja?? bukankah anda bilang ingin beristirahat" Tanya Xiao.
"Hem...aku akan pergi tidur sekarang,,jangan ada yang menggangguku" Ucap Li Xuan.
"Baik putri" Xia menutup pintu dan menunggu di luar kamar Li Xuan.
Li Xuan berbaring di tempat tidurnya dan beristirahat,,karena dia sudah menemukan cara untuk menghancurkan Li Yuan.
Sementara itu di tempat lain pangeran ketiga sedang berbicara dengan pengawalnya.
"Bagaimana,,apa kau menemukan sesuatu?" Tanya pangeran ke pengawalnya.
"Sudah tuan,,jadi di hari hilangnya Putri Li Xuan hamba menemukan bahwa putri sebenarnya sengaja di jebak oleh seseorang" ucap pengawal.
"Benarkah,,lalu kau sudah tahu siapa yang menjebaknya" Tanya pangeran lagi.
"Belum pangeran,hamba belum menemukannya" Jawab pengawal.
"Kalau begitu kau ku utus khusus untuk menjaga putri Li Xuan,,aku takut sesuatu terjadi padanya"Ucap pangeran.
"Emhh..maaf pangeran,,apa aku boleh bertanya sebagai sahabatmu?" Tanya pengawal yang memang sahabat kecil pangeran.
"Memangnya apa yang ingin kau tanyakan?"
"He..he,,bukankah kau bilang tidak menyukainya?? tapi kenapa kau sekarang mau melindunginya? Tanya pengawal.
"Aku hanya ingin melindunginya,,apa itu salah..ini hanya untuk ibu,,ibunya dulu adalah sahabat dekat ibuku. mereka berteman sangat baik,,saat tahu ibunya meninggal ibuku sangat terpukul dan berkata aku harus menjaganya dan kelak saat dewasa aku yang harus menikahinya" Pangeran menceritakan semuanya ke pengawal.
"Benar juga,,dan takdir benar benar membuat kalian menikah" Ucap pengawal.
"Tidak sopan..kenapa kau terus bicara santai seperti itu terhadap seorang pangeran,,apa kau mau di hukum mati!!" Ucap Pangeran.
"Maafkan hamba pangeran,,ampuni hamba..hamba siap mati untuk pangeran" Sambil berlutut di hadapan pangeran.
"Hem..kkkk..ha..ha..ha,,aku hanya bercanda..kenapa kau seserius ini" Ucap pangeran terus dan mentertawakan tingkah temannya.
"Kau ini,,bercandamu tidak lucu" Ucap pengawal kesal.
"Oke..oke,,tapi apa kau benar akan siap mati untukku wkwkw" Ledek pangeran ke pengawal.
"Ah sudahlah..aku pergi sekarang" Pengawal pergi meninggalkan pangeran yang masih mentertawakannya.
pengawal pun melaksanakan tugas untuk menjaga putri Li Xuan,,pengawal berdiam diri di pohon samping kediaman putri dan mengawasi semuanya dari tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments