...Cinta Yang Salah ...
🍇🍇🍇
Hai reader's 👋 kembali lagi kita...
🍇🍇🍇
"Pelan-pelan ya baby!! Kita coba yakinkan mama aku, oke! aku selalu ada kok buat kamu, jadi jangan pernah kwatir ya!Kamu tau kan kalo aku sayang banget sama kamu, aku gak akan ninggalin kamu kok" Kata ku sambil memegang tangan nya, senyum nya kembali terbit.
🍒Itu adalah bagian yang paling aku suka dari dirinya. Sangat elegan, lembut dan hangat. Bahkan sampai menyentuh kedalam hatiku.
" iya!! aku percaya kok sama kamu, kita coba ya baby!" Ucapnya lembut sambil memeluk lengan ku dan bergelayut manja di pundak ku seperti biasanya.
🍇🍇🍇
Syakila POV:
🍒 Hari ini subuh sekali suamiku sudah pergi. Seperti biasa, dia tidak memberi tahu ku mau kemana atau sekedar berpamitan basa-basi.
"huh......" ku hembuskan nafas secara perlahan. Sebenarnya hati ku sangat lelah menghadapi semua sikap nya, tapi aku sudah menerima apapun konsekuensinya dari awal.
"kamu tetangga baru yah??" suara itu membuat terlonjak kaget mendengar laki-laki di sebelah kembali mengajak ku berbicara.
"Iyah!!" jawab ku dengan singkat. Ku percepat kegiatan menjemur pakaian, ingin segera masuk dan tidak perlu menanggapi nya terlalu lama.
"nama ku Dimas, salam kenal. kalo nama kamu siapa??" Ucapnya dengan nada ramah. Sebenarnya mungkin dia bukan orang jahat, tapi aku takut Fariq marah jika aku berkomunikasi dengan orang luar.
" Syakila!!" jawab ku singkat kemudian beranjak masuk membawa ember tempat cucian tadi.
"salam kenal Syakilaaaa..." masih terdengar teriakan nya dari luar sana. Tanpa sadar aku tersenyum, dia seperti nya pribadi yang ceria, sangat terlihat dari nada bicaranya. Mungkin saja aku boleh sedikit berharap bisa memiliki seorang teman seperti dia. Ku hembuskan nafas perlahan, seandainya saja aku berhak mengharapkan sesuatu. Aku meneruskan langkah ku yang sempat terhenti sekejap sambil menggeleng kan kepala ku.
Brakkk!!!
Fariq masuk dengan raut wajah kesal. Dia berjalan mengabaikan ku seperti biasanya langsung menuju kamar nya.
"Syakila!! Dimana kau simpan dasiku yang berwarna maroon??" Teriak nya dari dalam kamar. Ku menghembuskan napas ku sambil berjalan menghampirinya.
Dia sedang mengacak-ngacak lemari yang susah payah aku rapikan. Ku buka laci bawah dan memberikan dasi yang ia cari tanpa berbicara sedikit pun. Kemarin dia mengatakan sangat membenci suara ku, dan tidak ingin mendengar nya lagi.
"apa seperti ini Kelakuan mu kepada suami??" dia membentak ku, aku menatap nya heran.
"apa aku terlihat seperti tembok di matamu? kalau aku bertanya jawab! Jangan diam aja seperti orang bisu!!" Katanya. Benar kan, aku salah lagi. Dimata nya aku tidak pernah benar.
"sebenarnya apa mau mu?? " tanya ku. Entah kekuatan dari mana aku berani mengatakan ini. Dia menaikan satu alisnya sambil memandang ku tidak suka.
" kau bilang gak suka sama suaraku, karena itu aku gak bicara sama kamu. coba katakan apa yang harus aku lakukan?? aku tahu kok aku salah, tapi kamu udah keterlaluan banget sama aku!!" air mata ku sudah ada di pelupuk mata. Dia menghembuskan nafasnya dengan kasar, sambil memandang ku penuh kebencian.
" kalo emang kamu sadar dengan kesalahan mu, kenapa kamu gak menolak tawaran mama ku??" ucapnya dingin.
"KENAPA KAMU HANCURIN HIDUP AKU??!" Teriak nya
"aku gak bisa menolaknya Fariq..." jawab ku, dia tertawa mengejek sambil bersedekap memandang ku.
"kenapa?? apa karna uang yang di berikan sama mama ku terlalu menggoda mu?? gitukan??" kata Fariq
Aku memandang nya penuh kesakitan. Menjelaskan nya pun aku rasa akan sia-sia.
"kalo gitu, Ayo kita buat perjanjian!!" Kata ku kepada nya, entah darimana asalnya hingga akhirnya aku mengucapkan kalimat itu. Ku hapus segera air mata yang mulai membasahi pipinya ku.
" kalo kamu terus ngurung aku disini gimana caranya aku gantiin semua uang kamu?? biar kan aku bekerja dan aku akan menggantikan semua uang mu sedikit demi sedikit. Aku gak akan pernah mengusik hidup pribadi mu kok, sebaliknya nya kamu juga gak boleh ngusik kehidupan pribadi aku. Ayo kita jalani hidup kita masing-masing!! Sampai kamu berhasil menyakini mama mu dengan pilihan mu. Maka kita akhiri semua nya. Gimana? Aku akan bantu menyakini ibu mu tentang Selin juga agar semua nya cepat selesai." Kata ku kepada nya, ia tampak berpikir sambil menatap ku.
"oke!! tapi aku butuh hitam di atas putih untuk memastikan kalau kamu gak akan mengingkari semua nya "jawab nya, aku mengangguk setuju.
"baiklah!! kau buat surat perjanjian nya, aku akan menandatangani nya." Ucap ku dengan mantap.
Sebaiknya memang seperti ini, aku gak suka terus menerus bertengkar dengan nya. Aku juga butuh pemikiran yang jernih untuk bisa melanjutkan hidup ku.
Dia mengangguk " oke aku harus pergi sekarang!! ntar malam aku bawa surat perjanjian nya." ujar nya sambil melangkah dengan tergesa-gesa.
Ku hembuskan nafas ku dengan lega. Yang harus aku fikirkan sekarang adalah bagaimana langkah ku selanjutnya untuk mencari pekerjaan. Karena aku harus mendapatkan nya sesegera mungkin.
🍇🍇🍇
Fariq POV:
Setelah aku pikir-pikir lebih dalam, idea Syakila ada benarnya juga. Tapi tentu saja aku gak boleh lengah menghadapi sifat licik nya, harus ada hitam di atas putih untuk memastikan bahwa dia gak akan mengingkari perjanjian itu.
"baby!! kita udah hampir telat loh!!" Suara lembut itu membuat ku tersenyum.
Dia tampak cemas menungguku mengambil dasi yang ketinggalan.
"iya baby, ayok!!" Jawab ku
Dia tersenyum lembut. Aku melajukan mobil dengan cepat, hari ini ada acara amal di dekat panti asuhan tempat Selin sering berkunjung. Dan pacar ku yang manis ini ingin aku mengenakan dasi maroon, agar serasi dengan setelan bajunya. Padahal dia sudah memberi tahu ku dari kemarin tapi aku lupa, karena aku buru-buru ingin keluar dari apartemen itu. Entahlah, berada satu atap dengan perempuan licik itu membuat ku sangat kesal.
Suasana di tempat amal sudah ramai ketika kami sampai. Seperti biasanya, gadis ku tampak begitu riang dan tersenyum lebar melihat anak-anak panti berlarian dengan pakaian terbaik mereka. Panti asuhan KASIH BUNDA memang sudah seperti rumah kedua bagi Selin.
Gadisku yang baik hati ini, kerap kali menghabiskan waktu libur nya di tempat itu. Untuk sekedar mengajak anak-anak bermain atau mengajari mereka mata pelajaran. Dan sekarang panti asuhan itu, sedang melakukan acara amal yang memang selalu di adakan setiap tahun sekali untuk menarik lebih banyak donatur. Aku adalah salah satu donatur tetap di sini. Sebenarnya mereka tidak kekurangan hal apapun, tapi mengingat kebutuhan anak panti yang semakin lama semakin besar, perlu ada donatur baru untuk memastikan mereka tidak kekurangan.
🍇🍇🍇
***Bersambung....
😘salam manis buat para pembaca!!😘***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Bunda
meyakinkan
2024-06-04
0
Bunda
meyakinkan
2024-06-04
0