Pria itu bangun dengan tubuh penuh perban, sementara dia mengerang kesakitan Elizabeth meletakkan makanan di atas meja.
"Kau sudah sadar, kau tak sadarkan diri selama tiga hari."
"Begitu, aku benar-benar berterima kasih karena telah menyelamatkanku."
"Aku ingin secepatnya mengusirmu dari rumah ini namun kurasa kau perlu cukup waktu memulihkan diri."
"Maaf merepotkan, lalu siapa nama Nona?"
"Elizabeth Highwel itulah namaku."
Pria itu dalam sekejap tahu bahwa gadis yang telah menyelamatkannya memiliki sifat buruk, ia tidak keberatan diperlukan seperti itu lagipula menolong orang asing begitu saja cukup mengejutkan untuk dilakukan oleh seorang gadis.
Dia memperkenalkan dirinya sebagai Leonardo dan bekerja sebagai seorang kesatria, ia tidak mengatakan lagi soal kenapa dia berada di sana dan ditemukan seperti itu, itu nyaris mencurigakan bagi Elizabeth namun dia memilih untuk mengabaikannya.
"Sebagai kesatria aku ingin mengucapkan terima kasih sudah menyelamatkanku dengan benar, kalau ada satu permintaan aku akan mengabulkannya selama itu masih berada dalam kemampuanku."
Elizabeth melirik ke arah pedang yang ditaruh di sudut ruangan.
"Tolong ajari aku teknik berpedang yang bisa membunuh seekor naga."
Mendengar itu Leonardo terbelalak terkejut, dia merasakan lukanya akan terbuka lagi jika dia memaksakan dirinya untuk bergerak.
"Aku tidak memiliki teknik seperti itu, namun jika berpedang untuk menjaga diri dari monster atau orang jahat kurasa aku bisa melakukannya, apa tak masalah."
"Tolong ajari aku."
"Setelah kondisiku membaik aku akan segera mengajarimu."
"Aku mengerti, kalau begitu silahkan dimakan."
Saat Leonardo memakan makanan buatan Elizabeth wajahnya memucat dan ia sedikit mual.
Itu jelas tidak enak.
"Apa aku harus buat makan malam juga?"
"Sebaiknya aku yang memasak aku tidak enak karena menumpang di sini lagipula aku cukup ahli memasak juga."
"Baiklah jika kau mengatakan itu."
Untuk pertama kalinya Elizabeth bisa menikmati makan malam enak biasanya.
Leonardo perlu tiga hari untuk memulihkan dirinya meski tidak berada dalam tahap dia bisa bertarung paling tidak ia bisa melatih Elizabeth untuk meningkatkan fisiknya.
"Sekarang lepas pakaianmu dan hanya mengenakan pakaian dalam saja."
"Kau berani juga pak tua, apa aku harus menusukmu sekarang."
"Jangan salah paham, ini latihan, latihan.. jika kau tidak ingin dilihat aku tidak masalah untuk tetap berada di dalam pondok, hal yang perlu kau lakukan adalah meningkatkan fisikmu termasuk ketahanan diri dalam lingkungan. Setiap pagi aku ingin kau berlari dari sini ke puncak gunung itu lalu kembali ke sini."
"Itu akan memakan waktu seharian."
"Jangan membantah lakukan saja dan aku akan menunggu di dalam."
Elizabeth memastikan bahwa Leonardo sudah masuk ke dalam rumah, ia melepaskan gaun terusan miliknya dan hanya menyisakan pakaian dalam sederhana untuknya.
Daerah pegunungan memiliki hawa dingin yang menusuk seolah tulang-tulangmu menjerit secara bersamaan, mengatupkan mulutnya Elizabeth mulai berlari.
Medan yang dilewatinya menanjak karena itulah semakin dia meningkatkan kecepatan maka beban yang diterimanya menjadi berkali-kali lipat sebagai balasan, jika dia berjalan ia akan mati kedinginan, keringat juga berfungsi untuk menghangatkan dirinya.
Tak hanya terfokus pada lari Elizabeth juga harus sesekali melawan hewan buas dalam perjalanannya dan dia baru bisa sampai di puncak setelah 10 jam dan harus kembali pada waktu yang sama. Ia tidur selama 4 jam dan kembali melakukan hal sama selama tiga bulan berturut-turut.
Ketika dia mulai bisa memangkas waktu dari yang dibutuhkan, sebuah beban akan ditambahkan di tubuhnya, sesekali Elizabeth juga harus telanjang bulat karena seluruh pakaian dalamnya kotor.
Ia mulai menyadari satu hal dari pak tua yang melatihnya.
"Orang itu benar-benar melatihku, sebenarnya apa yang dia ingin ajarkan padaku?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Sebut saja Kia
jadi hashira deh
2022-10-24
4