Setelah pulang sekolah Veny dan Salsa benar-benar pergi keruang Osis untuk mendaftarkan diri sebagai anggota, mereka berdua terlihat sangat bersemangat sekali.
Sedangkan Tiara dan Sintia pergi keruangan pramuka dan mereka memang suka jelajah alam, apa lagi Tiara anak gunung banget karena dia suka mendaki.
Saat sampai di ruangan Osis, mereka berdua mengetuk pintu nya. Saat ini pintu nya masih di tutup dan belum ada meja atau pun kursi tempat pendaftaran, Salsa dan Veny pun bingun dan mereka memutuskan untuk mengetuk pintu nya.
"Tok...Tokk.." (Bunyi ketukan pintu).
"Permisi kak" ucap Salsa dan Veny dari luar pintu.
Tidak lama setelah itu, salah satu Kak Osis yaitu Kak Agnes membuka pintu. Dia melihat kearah mereka bedua dan bertanya ada keperluan apa datang kesana.
"Iya ada apa dek? Mau daftar jadi anggota Osis ya?" tanyanya kepada mereka berdua.
"Iya kak kami berdua ingin mendaftar, apa pendaftaran nya sudah di buka?" jawab Salsa bertanya pada Kak Agnes.
"Ada yang mau daftar ya Nes? Langsung buka pendaftaran didepan saja agar yang lain tidak usah mengetuk pintu ruangan lagi" teriak laki-laki dari dalam.
"Oke siap Ken" teriak Agnes dari luar.
"Kalian berdua tunggu disini dan duduk dulu disana ya, kakak ambil formulir pendaftarannya dulu" suruhnya pada Salsa dan Veny dan dia pun masuk kedalam ruangan.
Mereka duduk didepan ruangan Osis tersebut sambil menunggu kak Agnes, karena memang sudah ada kursi yang disediakan disana.
"Ini formulir pendaftarannya silahkan disini ya" ucapnya memberikan selembar kertas kepada mereka berdua.
"Iya terima kasih kak" jawab mereka berdua dan mengambil kertas itu.
Mereka berdua mengisi kertas pendaftaranya lalu memberikanya kembali kepada kak Agnes, setelah itu mereka ingin pamit pulang tapi tiba-tiba kak Aldo keluar dari ruangan dan dia langsung mengahampiri Veny dengan Salsa.
"Ini Kak kami berdua sudah mengisinya" ucap Salsa memberikan kertas tersebut.
"Iya dek, nanti kakak masukan kalian digrup Wa Osis ya. Kalian bisa mengetahui semua informasi dan pemberitahuannya lewat grup" jelas kak Agnes pada mereka berdua.
"Baik kak terima kasih banyak, kalau begitu kami permisi dulu kak" ucap Salsa dan Kak Agnes hanya mengagukan kepalanya.
Tidak lama kemudian Aldo keluar dari ruangan, dia melihat Veny ada disana. Aldo mengajak Veny untuk makan siang bersama tapi Veny tidak mau jika Salsa tidak diajak. Jujur saja dia masih mau dengan Aldo, apa lagi saat ini ada Salsa juga.
"Veny tunggu.." panggil Aldo dan mereka berdua pun berhenti.
"Iya ada apa Kak?" tanya Veny saat Aldo sudah ada didepanya.
"Bisa bicara sebantar sambil makan siang, dikafe dekat sini. Janji nggak lama kok" ucap Aldo dan Salsa yang mendengar itu pun diam saja, pura-pura tidak mendengar.
Dia juga heran bagaimana Aldo dan Veny sudah sangat dekat, padahal mereka kan baru masuk sekolah. Tapi Salsa menahan rasa ingin tahunya dan akan bertanya kepada Veny setelah pulang nanti.
"Tapi Kak aku udah janji mau pulang bareng dengan Salsa, jika kakak mau mengajak Salsa juga aku akan ikut Kakak" jawab Veny merasa tidak enak pada Salsa.
"Emm..baiklah kebetulan aku juga pulang bersama Kenzo" jawabnya.
Benar saja setelah itu Kenzo, sang ketua Osis keluar dari ruangan sambil membawa tas dipundaknya. Dia terlihat rapi dan sangat gagah, Salsa sangat terpukau. Setiap melihat kearah Kenzo, jantungnya selalu berdegup kencang.
"Ken ayo pulang" Ajak Aldo sambil mengisyaratkan Kenzo untuk mendekat kearah mereka.
Kenzo pun berjalan mendekat kearah mereka, hari ini dia memang tidak membawa mobil. Rencananya dia akan nebeng pulang bersama Aldo dan Aldo juga sudah setuju akan megantarnya pulang.
"Ayo pulang, jangan tebar pesona terus sama anak baru kebiasan" jawab Kenzo saat mereka sudah berdekatan.
"Tunggu dulu Ken, ayo kita makan siang bersama dengan mereka" ajak Aldo.
"Aku akan pulang sendiri saja kalau begitu" jawabnya.
"Hey jangan begitu, tolong lah sekali ini saja oke" mohon Aldo berbisik kepada Kenzo dan akhirnya Kenzo mengalah.
Mereka berempat pergi berasama menggunakan mobil Aldo, Aldo dan Veny duduk didepan sedangkan Salsa dan Kenzo duduk dibelakang. Suasana semakin canggung karen Kenzo dari tadi hanya diam saja, dia sama sekali tidak mengajak Salsa berbicara.
"Ayo lah Kenzo, jangan diam saja ayo ajak Salsa kenalan" kesal Aldo karena Kenzo hanya diam saja.
Salsa juga tidak berani memulai pembicaraan karena Kenzo selalu diam, selain itu dia juga gugup karena duduk didekat Kenzo. Pulang dari sini dia harus berterima kasih dengan Veny, berkat dia lah Salsa bisa dekat dengan Kenzo seperti ini.
"Jalan saja jangan banyak bicara, nanti tidak fokus menyetir kita bisa nabrak" jawab Kenzo mengalihkan pembicaraan.
"Jika Kenzo tidak mau, kamu aja yang duluan mengenalkan diri Sa" sambung Veny untuk memecahkan suasana canggung seperti sekarang.
"Oh iya kenalin aku Salsa Kak, kita sudah pernah ketemu sebelumnya saat pertama Ospek kemarin" ucap Salsa sambil mengulurkan tanganya kepada Kenzo.
"Iya sepertinya kamu juga sudah tau nama ku Kenzo" jawabnya ketus.
Setelah itu tidak ada pembicaaran lagi karena Salsa memilih diam, Kenzo sangat tidak ramah kepadanya.
Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai disebuah kafe, mereka duduk berempat. Aldo menanyakan mereka ingin memesan apa.
"Kalian mau pesan apa?" tanya Aldo kepada mereka bertiga.
"Sama kan saja Kak" jawab Salsa dan Veny.
"Kalau kamu Ken mau makan apa?" tanya Aldo lagi karena Kenzo diam saja.
"Samakan saja sama kalian" jawabnya sambil memgaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Oke aku pesan dulu" sambung Aldo lagi, lalu pergi untuk memesan makanan mereka.
Veny memberanikan diri untuk bertanya kepada Kenzo, agar suasana tidak dingin seperti ini. Apa lagi Salsa hanya diam, biasanya gadis ini selalu mengoceh dan tidak mau berhenti berbicara.
"Apa Kak Kenzo sudah lama berteman dengan Kak Aldo, kelihatanya kalian sangat dekat?" tanya Veny.
"Kami sudah dekat dari SD, kebetulan rumah kami juga bertetangga" jawabnya seadaanya.
"Oh begitu ya, pantasan saja aku sering lihat kakak pulang bareng" ucap Veny sambil tersenyum kaku.
"Iya begitu lah kami memang deka" jawab Kenzo singkat dan dalam hati Salsa dia tidak menyangkan jika Kenzo orangnya sangat cuek.
"Kakak sangat keren ketua Osis lagi, Oh iya apa kak Kenzo sudah punya pacar?" tanya Veny lagi dan Salsa yang mendengar itu langsung terdiam kaku.
"Aku bulum punya pacar, memangnya kenapa?" Dia balik bertanya pada Veny dan ekspresi Kenzo membuat mereka berdua takut.
"Tidak ada kak hanya bertanya saja, tidak mungkin orang sekeren kak Kenzo belum punya pacar" jawab Veny sambil tersenyum.
"Lagi ngomongin apa, serius banget?" tanya Aldo saat dia sudah duduk lagi dikursinya.
"Nggak ada cuma naya tentang kak Kenzo aja" jawab Veny.
"Oh gitu, bagaimana kalau kita jalan akhir pekan nanti?" tanya Aldo kepada Veny.
"Boleh juga tu kak, kebetulan aku juga nggak ada kerjaan hari minggu" Veny tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"Apa kalian berdua mau ikut" tanya Aldo pada Salsa dan Kenzo.
"Nggak...!!" jawab mereka bersamaan.
"Ciee... jawabnya barengan, tanda-tanda tau kalau kalian itu jodoh" jawab Aldo sambil tertawa.
"Ngarang loh, cukup hari ini aja gue nemenin loh kencan kayak gini" kesal Kenzo.
"Iya-iya Ken, nggak ikhlas banget" jawab Aldo pasrah dan dia tau kalau Kenzo tidak mau di ajak bercanda.
"Beneran nggak mau ikut juga Sa, emang kamu hari minggu mau ngapain?" tanya Veny pada Salsa.
"Iya kalian pergi berdua aja, sebenarnya nggak ada kerjaan sih. Tapi hari minggu kayaknya Refan mau main kerumah" jawab Salsa jujur.
Karena akhir-akhir ini, dia sangat dekat dengan Refan dan Salsa juga senang berteman denganya. Anaknya seru dan nyambung kalau diajak ngobrol, yang penting dia tidak sombong.
"Oh iya nggak papa kalau gitu, Refan juga anak yang baik" Veny menganggukan kepalanya.
"Siapa Refan, pacarnya Salsa ya?" tanya Aldo penasaran.
"Bukan kok kak, kami hanya berteman saja" jawab Salsa cepat agar tidak meninbulkan salah paham.
"Pacaran juga nggak papa Sa, kan udah besar" canda Aldo lagi dan Salsa hanya tersenyum.
"Apa si kak Aldo, ngga kok kami memang hanya berteman" jawab Salsa malu.
Tidak lama setelah itu makanan mereka datang, mereka pun makan bersama. Hari ini yang traktir makananya adalah Aldo, dilihat dari gaya mereka berdua memang seperti anak orang kaya pikir Salsa dalam hatinya.
.
.
.
.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Sya Masya
Ya kak seru, lanjut kak😄
2022-12-16
0
Nia Amelia
lanjutannya kapan kak?? seru bgt🥰 semangat yaa
2022-10-24
0