DERITA OLIVIA

Malam semakin larut...

Olivia membawa tas kecil yang merupakan tas miliknya saat datang ke rumah Oliver. Pakaian di badannya pun, adalah pakaian lamanya. Dress berbahan lembut yang telah usang. Ia tidak membawa apapun yang di beli oleh Oliver. Semuanya ia tinggalkan di lemari kamar yang selama tujuh bulan ini menjadi tempatnya beristirahat sekaligus tempat melayani Oliver saat menginginkannya di mansion laki-laki itu.

Olivia memutuskan pergi malam ini juga dari mansion suaminya, meskipun Oliver memberikan waktu sampai besok pagi.

Dengan linangan air mata yang membasahi wajahnya, Olivia keluar dari mansion itu. Tanpa menoleh kebelakang, Olivia berjalan menuju gerbang utama.

Oliver yang sedang berada di balkon kamarnya menatap tajam kearah Olivia yang menjauh. Kimono abu-abu membalut tubuh atletisnya. "Gadis bodoh! Akan selalu seperti itu. Sudah aku katakan bawa semua barang milik nya ia masih saja memilih pakaian lusuh itu", ujar Oliver kesal. Ia meneguk wine yang ada di tangannya hingga tandas.

Laki-laki itu lebih memilih masuk kedalam kamarnya dibanding menatap kepergian Olivia. Wanita yang dibenci dan tidak diinginkannya.

*

Olivia terus berjalan mengikuti langkah kakinya. Ia tidak tahu harus kemana setelah lama berjalan.

Pada akhirnya Olivia memutuskan untuk kembali ke rumah bibinya. Ia tidak memiliki siapapun lagi selain Dorothy.

Tiga puluh menit berlalu..

Olivia memberikan ongkos kepada sopir taksi yang ditumpanginya. "Terimakasih pak, ambil saja kembaliannya", ucap Olivia.

"Terimakasih nona", jawab sopir itu sumringah.

Olivia turun dari taksi dan langsung melangkahkan kaki nya menuju rumah Dorothy. Rumah itu terletak di dalam sebuah gang sempit yang padat penduduknya. Sebuah perumahan kumuh di daerah pinggiran kota Texas.

Hari sudah semakin gelap, namun di kawasan tersebut masih nampak anak-anak berada di luar rumah mereka. Suatu pemandangan yang sangat biasa, karena mereka anak-anak putus sekolah.

Langkah kaki Olivia berhenti di depan rumah yang dindingnya bersentuhan dengan rumah lainnya. Rumah itu nampak semakin tidak terawat. Bahkan sebagian plafon nya sudah lepas. Cat dindingnya pun kian pudar.

Rumah itu milik bibinya Dorothy. Selama tujuh tahun Olivia tinggal berdua dengan bibinya tersebut. Selama itu pula Dorothy memperlakukan Olivia dengan kejam.

Olivia mengetuk pintu, bahkan ia memanggil nama bibinya namun pintu tidak terbuka sama sekali.

Olivia tidak bisa melihat apapun di dalam melalui kaca karena tertutup gorden.

"Bibi Dorothy, aku Olivia bi. Buka pintunya di luar sangat dingin".

Olivia kembali mengetuk pintu dan memanggil bibinya.

"Heii....kenapa kau berteriak. Mengganggu orang tidur saja!", hardik laki-laki bertubuh tambun membuka pintu dari rumah sebelah.

Olivia tidak pernah melihat orang itu sebelumnya. Mungkin penghuni baru, pikir Olivia.

"Kemana bibi Dorothy? bukankah besok ia harus bekerja? tidak mungkin malam-malam begini bibi tidak ada di rumah", gumam Olivia.

Olivia masih berdiri di depan pintu. Ia merogoh dompetnya, melihat di dalam nya masih ada uang tabungannya selama ini. Uang yang ia tabung sebelum menikah, yang di dapatkan dari pekerjaan paruh waktu sebagai pengasuh anak di salah satu tempat penitipan anak.

"Uang ku cukup untuk hidup satu minggu ke depan. Sebaiknya aku mencari penginapan murah dan besok aku akan mendatangi tempat penitipan anak. Mungkin mereka masih membutuhkan tenaga untuk menjaga anak-anak di sana", ucap Olivia. "Aku harus semangat demi kelangsungan hidup ku".

Olivia membalikkan badannya, di saat bersamaan ia melihat Dorothy terhuyung-huyung sambil berpelukan mesra dengan laki-laki muda. "Bibi..."

Dorothy menyipitkan matanya. "Mau apa kau ke rumah ku, hah?"

"Bibi...izinkan malam ini aku tidur di sini besok pagi aku akan pergi. Hanya malam ini saja bi", ujar Olivia memohon.

"Enak saja! Kau pikir rumah ku penampungan gratis?!", hardik Dorothy.

Sementara laki-laki di sampingnya menatap Olivia dari atas dan bawah dengan nanar. Laki-laki itu menyeringai. Di tangan tangannya memegang sebotol minuman beralkohol.

Olivia tahu keduanya mabuk. Namun itu biasa bagi Olivia melihat Dorothy seperti itu. Dorothy juga sering berjudi.

Laki-laki di samping Dorothy membisikkan sesuatu di telinga Dorothy. Dan Dorothy menganggukkan kepalanya sambil memeluk pinggang laki-laki itu. "Malam ini kau boleh tidur di rumah ku, tapi besok pagi kau harus sudah pergi. Aku tidak mau melihat mu lagi, anak pembawa sial. Sampai kapan pun aku akan selalu membenci mu karena kau lah penyebab kematian kakak ku satu satunya", ketus Dorothy.

Olivia diam tak bergeming. Sementara laki-laki teman Dorothy terus menyunggingkan seringai sambil menatap nanar tubuh Olivia.

"Kita masuk sekarang sayang. Aku sudah sangat mengantuk", ujar Dorothy bergelayut pada lengan laki-laki itu.

...***...

To be continue

Terpopuler

Comments

Akbar Razaq

Akbar Razaq

Benar Olivia mmg bodoh

2024-09-24

0

sasri

sasri

😭😭

2023-03-07

0

MomYen

MomYen

Bab awal dah bikin deg-degan

2023-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG/VISUAL
2 DERITA OLIVIA
3 DERITA OLIVIA II
4 SIAPA KAU?
5 MENGETAHUI HAMIL
6 OLIVIA - OLIVER
7 MENERIMA TAWARAN MAXXIE
8 MENGUMPATI DIRI SENDIRI
9 DIMANA OLIVIA?
10 PERASAAN DAN PERDEBATAN DI PAGI HARI
11 TAWARAN MAXXIE
12 P U T U S
13 PALUNG HATI OLIVER
14 PERJALANAN WAKTU
15 OLIVIA-MAXXIE
16 SIAP MENGHADAPI MUSUH
17 BALET
18 PERTEMUAN
19 MEMBERI TAHU MAXXIE YANG SEBENARNYA
20 OLIVIA/MONICA
21 WEEKEND
22 SIAPA DIA?
23 BERTEMU PAMAN TAMPAN LAGI
24 AMARAH DAN PERASAAN
25 UCAPAN SPONTANITAS ELARA
26 BERKECAMUK DENGAN PIKIRAN SENDIRI
27 Visual Olivia-oliver
28 TERKUAK
29 TERKUAK II
30 MERASA DAMAI DAN TENTRAM
31 VISUAL TOKOH UTAMA DAN CAMEO
32 MEET SOMEONE
33 KAU CEMBURU!
34 MENURUTI KEMAUAN OLIVIA
35 UMPATAN CLAUDIA
36 OLIVER-MAXXIE
37 BALERINA
38 CERITA ELA
39 SEPI DAN RINDU
40 SHOCKED
41 SHOCKED II
42 MEMBAIK
43 AKU TIDAK PERNAH BISA MEMBENCINYA
44 KILAS BALIK
45 KILAS BALIK II
46 TANGGUNG JAWAB SEBAGAI AYAH
47 MENANGISI KEPERGIAN OLIVER
48 RELUNG HATI
49 AKU MERINDUKANMU
50 TO THE POINTS
51 MAXXIE-ELARA
52 OLIVIA-OLIVER
53 MISSED
54 I AM YOURS
55 MISS YOU
56 MEMBUAT ADIK
57 BREAKFAST
58 MEMINTA RESTU CALON KAKAK IPAR
59 WHO IS ELLAND?
60 WHO IS ELLAND? II
61 KEBAHAGIAAN ELA DAN OLIVIA
62 LONG NIGHT
63 KELUARGA KECIL YANG BAHAGIA
64 MENGETAHUI PERTUNANGAN ELA-MAX
65 CERITA ELA-ELLAND
66 MEMINTA PENJELASAN ELA
67 TANGISAN PILU ELARA. AMARAH MAXXIE
68 SUPPORT OLIVER-OLIVIA UNTUK ELARA
69 BERKATA JUJUR
70 BERKATA JUJUR II
71 MENJAUH
72 MEMBERI PERINGATAN PADA ELLAND
73 MENCARI KEBERADAAN ELA
74 TAMU TAK DIUNDANG
75 MENDENGAR PENGAKUAN ELARA
76 PERASAAN MENDALAM
77 BERDUA
78 BERDUA II
79 LONG NIGHT (Olivia-Oliver)
80 INFO KARYA BARU
81 MENDADAK SAKIT
82 PREGNANT
83 HARI BAHAGIA ELA & MAX
84 INFO & KELUHAN
85 PERNIKAHAN ELARA & MAXXIE
86 MENYATU
87 PAGI HARI
88 DINNER
89 WELCOME TO VIENNA CITY
90 INFO KARYA BARU
91 PERTUNJUKAN BALET
92 HONEYMOON (ELA-MAX)
93 PREPARE KE PERKEBUNAN
94 PERKEBUNAN LUCIFER
95 BERBAGI CERITA
96 BALASAN OLIVIA
97 BALASAN ELARA UNTUK MAX
98 POSITIF
99 LOUISA DAN LOUIS
100 PARANOID
101 BIRTHDAY PARTY LOUISA-LOUIS
102 TERIMAKASIH
Episodes

Updated 102 Episodes

1
PROLOG/VISUAL
2
DERITA OLIVIA
3
DERITA OLIVIA II
4
SIAPA KAU?
5
MENGETAHUI HAMIL
6
OLIVIA - OLIVER
7
MENERIMA TAWARAN MAXXIE
8
MENGUMPATI DIRI SENDIRI
9
DIMANA OLIVIA?
10
PERASAAN DAN PERDEBATAN DI PAGI HARI
11
TAWARAN MAXXIE
12
P U T U S
13
PALUNG HATI OLIVER
14
PERJALANAN WAKTU
15
OLIVIA-MAXXIE
16
SIAP MENGHADAPI MUSUH
17
BALET
18
PERTEMUAN
19
MEMBERI TAHU MAXXIE YANG SEBENARNYA
20
OLIVIA/MONICA
21
WEEKEND
22
SIAPA DIA?
23
BERTEMU PAMAN TAMPAN LAGI
24
AMARAH DAN PERASAAN
25
UCAPAN SPONTANITAS ELARA
26
BERKECAMUK DENGAN PIKIRAN SENDIRI
27
Visual Olivia-oliver
28
TERKUAK
29
TERKUAK II
30
MERASA DAMAI DAN TENTRAM
31
VISUAL TOKOH UTAMA DAN CAMEO
32
MEET SOMEONE
33
KAU CEMBURU!
34
MENURUTI KEMAUAN OLIVIA
35
UMPATAN CLAUDIA
36
OLIVER-MAXXIE
37
BALERINA
38
CERITA ELA
39
SEPI DAN RINDU
40
SHOCKED
41
SHOCKED II
42
MEMBAIK
43
AKU TIDAK PERNAH BISA MEMBENCINYA
44
KILAS BALIK
45
KILAS BALIK II
46
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI AYAH
47
MENANGISI KEPERGIAN OLIVER
48
RELUNG HATI
49
AKU MERINDUKANMU
50
TO THE POINTS
51
MAXXIE-ELARA
52
OLIVIA-OLIVER
53
MISSED
54
I AM YOURS
55
MISS YOU
56
MEMBUAT ADIK
57
BREAKFAST
58
MEMINTA RESTU CALON KAKAK IPAR
59
WHO IS ELLAND?
60
WHO IS ELLAND? II
61
KEBAHAGIAAN ELA DAN OLIVIA
62
LONG NIGHT
63
KELUARGA KECIL YANG BAHAGIA
64
MENGETAHUI PERTUNANGAN ELA-MAX
65
CERITA ELA-ELLAND
66
MEMINTA PENJELASAN ELA
67
TANGISAN PILU ELARA. AMARAH MAXXIE
68
SUPPORT OLIVER-OLIVIA UNTUK ELARA
69
BERKATA JUJUR
70
BERKATA JUJUR II
71
MENJAUH
72
MEMBERI PERINGATAN PADA ELLAND
73
MENCARI KEBERADAAN ELA
74
TAMU TAK DIUNDANG
75
MENDENGAR PENGAKUAN ELARA
76
PERASAAN MENDALAM
77
BERDUA
78
BERDUA II
79
LONG NIGHT (Olivia-Oliver)
80
INFO KARYA BARU
81
MENDADAK SAKIT
82
PREGNANT
83
HARI BAHAGIA ELA & MAX
84
INFO & KELUHAN
85
PERNIKAHAN ELARA & MAXXIE
86
MENYATU
87
PAGI HARI
88
DINNER
89
WELCOME TO VIENNA CITY
90
INFO KARYA BARU
91
PERTUNJUKAN BALET
92
HONEYMOON (ELA-MAX)
93
PREPARE KE PERKEBUNAN
94
PERKEBUNAN LUCIFER
95
BERBAGI CERITA
96
BALASAN OLIVIA
97
BALASAN ELARA UNTUK MAX
98
POSITIF
99
LOUISA DAN LOUIS
100
PARANOID
101
BIRTHDAY PARTY LOUISA-LOUIS
102
TERIMAKASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!