BAB 4. AWAL PERTEMUAN ZELDA DAN HUGO.

Di suatu pagi di pinggiran pantai terlihat seorang lelaki paruh baya , dia adalah pak Ahmad. Saat ini dirinya sedang melihat dan mengecek beberapa keramba miliknya yang digunakan untuk membudidayakan lobster.

Dirinya tampak bahagia saat melihat hampir semua keramba-nya terisi penuh. Namun ia meneliti bahwasannya ada satu keramba yang hilang tidak pada tempatnya.

Ia merasa ada yang aneh karena salah satu keramba-nya tidak berada di tempat yang ia pasang. Pak Ahmad pun mulai menyusuri bibir pantai untuk mencari keramba yang hilang dengan pelan-pelan. Dan dari kejauhan ia melihat bahwa keramba itu berada tak jauh dari pandangannya. Didekatinya keramba tersebut dan betapa terkejut dirinya saat melihat sebuah sosok yang terapung.

Tanpa banyak bicara segera Ia menarik dan membawa ke tepian sosok mengapung tersebut.Tubuhnya yang begitu besar membuat pak Ahmad sedikit kesusahan.

Semoga saja masih hidup dan belum menjadi may*t

Pak Ahmad memastikan hembusan nafas dari orang yang sedang tergeletak, diletakkannya jari manis tepat pada hidung orang tersebut dan masih terasa hembusan nya. Tanpa banyak berfikir segera Ia memberikan CPR dan nafas buatan. 

Pertolongan pertama yang diberikan pak Ahmad membuahkan hasil. Tubuh terapung yang mirip seperti may*t dihadapannya kini terbangun dan mulai memuntahkan beberapa air yang keluar  dari mulut.

Uhuk ...

Uhuk ...

"Kamu sudah sadar, Nak?" ujar pak Ahmad.

Lelaki tersebut nampak bingung. Dilihatnya sekelilingnya dengan penuh keheranan. dibawah pohon kelapa yang rindang baik pak Ahmad dan lelaki tersebut sedang duduk.

Tak ada banyak pembicaraan mendetail dari keduanya, yang pasti saat ini lelaki itu sedang merasakan pusing yang tak terkira jika ia sedang berusaha mengingat sesuatu.

"Kenapa kepalamu, Nak? Mungkin kamu masih shock. Jangan terlalu dipaksakan berfikir jika itu membuatmu merasakan sakit. Lebih baik kita ke puskesmas saja untuk mengobati beberapa luka yang ada di tubuhmu, baru setelah itu aku akan mengajakmu tinggal di rumahku. Bagaimana?"

"Terima Kasih banyak ya Pak."

***

"Pak, siapa Hugo?"

"Maafkan bapak, tiba-tiba kamu pingsan dan bapak diminta data dirimu, bapak bingung tidak tahu namamu maka bapak memberikan nama itu untuk dirimu."

"Nama yang bagus, aku suka. Lagipula aku merasa nama itu tak asing ditelinga ku."

"Syukurlah jika kamu tak keberatan. Nama itu adalah nama anakku yang telah meninggal dua tahu yang lalu karena kejadian tsunami saat itu."

"Artinya bapak menganggap ku sebagai seorang anak? Dan aku akan menganggap bapak sebagai orang tuaku."

"Terimakasih ya pak"

"Bisa kamu ceritakan bagaimana bisa kamu sampai berada di pinggir pantai dengan keadaan penuh luka seperti ini?"

"Aku tidak begitu ingat pak, saat itu malam hari dan hujan turun dengan deras, aku mendengar suara yang begitu keras dan tiba-tiba saja diriku terhempas keluar dan terjun ke bawah. Aku yang pasrah dengan. keadaan dan yakin bahwasannya aku sedang akan bertemu Malaikat pencabut nyawa. Ternyata aku salah, aku justru bertemu dengan malaikat berhati baik seperti bapak yang dengan telaten merawat ku meski kita tidak saling mengenal."

"Bisa saja kamu Nak. Jadi kamu jatuh dari atas, apa bapak bantu cari tahu?"

"Tidak pak, jangan ... Biarkan saja."

"Aku yakin kedua orangtuamu bingung mencari keberadaan mu."

"Kedua orangtuaku telah tiada jadi tidak ada yang perlu aku takutkan."

"Baiklah Nak jika begitu, Bapak kembali ke pantai dulu lalu menjual hasil lobster ke pasar." ucap pak Ahmad sambil membereskan piring dan gelas sehabis menyuapi makanan kepada Hugo.

***

Tak terasa sudah hampir satu tahun Hugo tinggal bersama pak Ahmad di sebuah rumah yang sederhana. Selama tinggal disana Hugo banyak belajar tentang pembudidayaan lobster bahkan Ia memiliki ide mengembangkan usaha lobster tersebut hingga tak hanya dijual ke pasar melainkan ke supermarket dan restauran.

Suatu hari di suatu malam Hugo melihat pintu terbuka, ia penasaran siapa yang berada diluar. Dilihatnya dari balik pintu ternyata pak Ahmad sendang berbicara dengan seorang wanita.

Dengan siapa bapak bicara? Kenapa terlihat begitu akrab?

Hugo tak ingin menganggu, ia memilih untuk kembali ke kamar. Namun baru saja ia kembali tiba-tiba mendengar suara teriakan dari luar.

"Ada apa?" tanya Hugo yang berlari ke arah depan rumah.

"Ayah tiba-tiba pingsan, wajahnya pucat dan tangannya dingin."

Ayah? Apa dia anak pak Ahmad yang sering diceritakannya?

"Kamu siapa?" tanya Hugo dengan suara lembutnya.

"Justru saya yang bertanya kenapa bapak di dalam rumah." ketus Zelda yang panik dengan kondisi ayahnya.

"Minggir, aku akan menggendong bapak."

Zelda pun segera masuk ke dalam rumah dan menata tempat tidur ayahnya.

"Hati-hati," ucap Zelda saat melihat Hugo membaringkan ayahnya di tempat tidur.

"Tolong jaga ayah sebentar, aku ganti baju dulu." ucap Zelda tegas.

Mau ganti baju dimana? Bukankah kamar hanya ada dua?

Baru saja Hugo bicara dalam hati, tiba-tiba Zelda muncul sambil melambaikan tangannya kearah Hugo yang sedang memijat pak Ahmad.

"Ada apa?" tanya Hugo sambil menatap mata Zelda yang begitu indah.

"Jelaskan kepada saya kamu siapa? Darimana? Dan kenapa kamu tinggal disini"

"Pertanyaan mana yang harus saya jawab dulu?"

"Terserah, yang pasti saya ingin semua pertanyaan saya terjawab."

"Sebut saja nama saya Hugo, saya turun dari atas tebing dan saya ingin berterimakasih kepada bapak."

"Maaf, saya masih kurang paham dengan jawabannya. Kenapa harus menyebut kata sebut saja? dan jawaban apa yang ditanya darimana namun jawabannya turun dari atas tebing. Lalu kenapa ingin berterimakasih dengan ayahku sampai harus tinggal disini. Dan satu lagi kenapa memanggil ayahku dengan sebutan Bapak?"

Belum sempat pertanyaan terjawab terdengar suara rintihan dari kamar pak Ahmad.

"Hugo ....!"

"Zelda ....!"

"Kemari, Nak?"

Zelda dan Hugo saling berpandangan, mereka segera masuk kedalam kamar dan duduk bersebelahan.

"Hugo, ini anak bapak yang selalu bapak ceritakan. Bagaimana kesan pertamamu melihatnya?"

"Galak, menarik dan seksi." jawab Hugo enteng.

Mendengar jawaban Hugo membuat Zelda mendelik tak percaya dengan jawaban itu.

Pak Ahmad yang mendengar itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Kalau kamu Zelda?"

"Innocent, mata keranjang dan lemah." jawab Zelda.

"Kenapa jawabannya jelek semua?" protes Hugo.

"Memang tidak ada baiknya. Kenapa kamu merebut kamar saya?"

"Zelda, jangan seperti itu. Ayah menyuruhnya. Dia yang selalu menemani ayah dalam suka dan duka bahkan rumah kita berubah menjadi bagus dari sebelumnya juga karena bantuannya. Dia yang memiliki ide mengembangkan lobster. Jadi hormati dia."

"Iya ayah. Lalu aku harus tidur dimana?"

"Untuk malam ini kamu tidur di kamarnya, Hugo akan tidur bersama ayah. Namun untuk malam selanjutnya kalian akan tidur bersama."

"Maksud ayah?"

"Besok kalian akan menikah."

"Ayah aku belum mengenalnya. Siapa dia dan darimana asalnya aku tidak tahu." protes Zelda yang tak terima dengan perjodohan dadakan setelah kepulangannya dari ibukota membawa gelar sarjana.

"Zelda, sedari kecil ayah tidak pernah membuatmu bahagia namun ayah yakin laki-laki di hadapanmu ini bisa membuatmu bahagia." tutur pak Ahmad kepada anak perempuannya itu.

"Memang ayah mau kemana? Kenapa hanya laki-laki ini yang membahagiakan Zelda?"

"Ayah tidak akan kemana-mana, ayah hanya takut jika ayah akan pergi sebelum melihatmu bahagia."

"Bapak kenapa bicara seperti itu?"

"Hugo aku percayakan Zelda denganmu. Tolong jaga dia."ucap pak Ahmad dengan suara lirih seperti menahan sakit lalu tertidur.

" Tidurlah di kamarmu, aku akan menjadi bapak disini."

"Tidak, aku saja yang menjaganya."

"Tapi kamu baru datang, istirahatlah."

"Tidak."

"Dasar keras kepala!"ucap Hugo lirih.

"Jika aku keras kepala, kenapa kamu tidak bilang jika aku keras kepala saat ayah bertanya tentang aku?"

"Karena aku tak ingin ayah menganggap mu buruk. Dimata ayah kamu itu sempurna."

.

.

.

Hai semuanya ...

Mohon dukungannya. Like dan comment.

Terimakasih..❤️❤️

Episodes
1 BAB 2. NASEHAT YUGO.
2 BAB 1. PANDANGAN PERTAMA
3 BAB 3. PEESELINGKUHAN VIAN DAN SONNY.
4 BAB 4. AWAL PERTEMUAN ZELDA DAN HUGO.
5 BAB 5.MENGGODA CALON ISTRI.
6 BAB 6. KESEDIHAN ZELDA.
7 BAB 7. KEMBALINYA INGATAN YUGO.
8 BAB 8. MENGUMPULKAN INGATAN.
9 BAB 9. SIAPA HUGO?
10 BAB 10. 100% KEMBALI.
11 BAB 11. MENDAPAT TEROR.
12 BAB 12. MENANGKAP PENEROR.
13 BAB 13. MOTIF MENEROR.
14 BAB 14. KEMUNCULAN YUGO.
15 BAB 15. SALAH SANGKA.
16 BAB 16. SETUJU MENIKAHI VIAN.
17 BAB 17. TAWARAN YUGO.
18 BAB 18. DI RIAS OLEH MUA VIRAL.
19 BAB 19. WANITA BERMASKER.
20 BAB 20. MENAHAN ZELDA.
21 BAB 21. DIA ASISTENKU BUKAN TUNANGANKU.
22 BAB 22. DOSA TERINDAH.
23 BAB 23. NOMOR ASING.
24 BAB 24. MISI PENYELAMATAN.
25 BAB 25. MENYELAMATKAN DUA NYAWA.
26 BAB 26. GARA-GARA SENYUM.
27 BAB 27. WANITA SCOOTER.
28 BAB 28. SONNY TERTEMBAK.
29 BAB 29. SEBUAH BATAS.
30 BAB 30. INTEROGASI.
31 BAB 31. SAINGAN BERAT.
32 BAB 32. PERMINTAAN BUNDA.
33 BAB 33. KEKECEWAAN ZELDA.
34 BAB 34. PERASAAN YOGA.
35 BAB 35. MENGEJAR YOGA.
36 BAB 36. FILOSOFI JODOH.
37 BAB 37. KEPUTUSAN ZELDA.
38 BAB 38. KEJUTAN.
39 BAB 39. RITUAL MALAM PERTAMA.
40 BAB 40. MALAM PANAS.
41 BAB 41. AWAL PERNIKAHAN.
42 BAB 42. KESAL DAN KECEWA.
43 BAB 43. KESEDIHAN ZELDA.
44 BAB 44. KEDATANGAN YUGO.
45 BAB 45. PERTENGKARAN.
46 BAB 46. JATUHNYA KATA TALAK.
47 BAB 47. KEPERGIAN AISYAH.
48 BAB 48. KEHILANGAN.
49 BAB. 49. AKIBAT TALAK.
50 BAB 50. BERPISAH.
51 BAB 51. PERMINTAAN YUGO.
52 BAB 52. RENCANA AWAL.
53 BAB 53. HAMIL?
54 BAB 54. TIDAK TAHU MALU.
55 BAB 55. GARA -GARA TERTIDUR
56 BAB 56. DI BALIK KANTOR POLISI.
57 BAB 57. SIAPA DIA?
58 BAB 58. CALON AYAH ANAKKU?
59 BAB 59. SEMBURAN NAGA.
60 BAB 60. JERUK VS NAGA
61 BAB 61. SENYUMAN ITU.
62 BAB 62. RASA INI.
63 BAB 63. DIBALIK NAMA NATA.
64 BAB 64. SADAR.
65 BAB 65. JAWABAN DARI PERTANYAAN.
66 BAB 66. KEHADIRAN PRIA ASING.
67 BAB 67. DIA KEPONAKANKU.
68 BAB 68. BUKTI CINTA.
69 BAB 69. KENYATAAN PAHIT.
70 BAB 70. PRIA PENDONOR.
71 BAB 71. GARA-GARA AKU.
72 BAB 72. BERKUMPULNYA MANTAN DAN MASA DEPAN.
73 BAB 73. SENYUMAN VS FIRASAT.
74 BAB 74." PENGAKUAN DAN PESAN TERAKHIR.
75 BAB 75. PEMAKAMAN HORISON.
76 BAB 76. KEAKRABAN YUGO DAN SANG PUTRI.
77 BAB 77. KEMARAHAN NATA.
78 BAB 78. TERUNGKAPNYA RAHASIA.
79 BAB 79. BEBAN.
80 BAB 80. KEMANA IBU??
81 BAB 82. JEBAKAN.
82 BAB 81.SYARAT UNTUK AYAH.
83 BAB 83. MISI PENYELAMATAN.
84 BAB 84. SALAH ORANG
85 BAB 85. MEMILIH TINGGAL BERSAMA AYAH.
86 BAB 86.APA DIA PUTRAMU?
87 BAB 87. SALAH PAHAM.
88 BAB 88. I'M A DEVIL.
89 BAB 89. PERUBAHAN YUGO.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 2. NASEHAT YUGO.
2
BAB 1. PANDANGAN PERTAMA
3
BAB 3. PEESELINGKUHAN VIAN DAN SONNY.
4
BAB 4. AWAL PERTEMUAN ZELDA DAN HUGO.
5
BAB 5.MENGGODA CALON ISTRI.
6
BAB 6. KESEDIHAN ZELDA.
7
BAB 7. KEMBALINYA INGATAN YUGO.
8
BAB 8. MENGUMPULKAN INGATAN.
9
BAB 9. SIAPA HUGO?
10
BAB 10. 100% KEMBALI.
11
BAB 11. MENDAPAT TEROR.
12
BAB 12. MENANGKAP PENEROR.
13
BAB 13. MOTIF MENEROR.
14
BAB 14. KEMUNCULAN YUGO.
15
BAB 15. SALAH SANGKA.
16
BAB 16. SETUJU MENIKAHI VIAN.
17
BAB 17. TAWARAN YUGO.
18
BAB 18. DI RIAS OLEH MUA VIRAL.
19
BAB 19. WANITA BERMASKER.
20
BAB 20. MENAHAN ZELDA.
21
BAB 21. DIA ASISTENKU BUKAN TUNANGANKU.
22
BAB 22. DOSA TERINDAH.
23
BAB 23. NOMOR ASING.
24
BAB 24. MISI PENYELAMATAN.
25
BAB 25. MENYELAMATKAN DUA NYAWA.
26
BAB 26. GARA-GARA SENYUM.
27
BAB 27. WANITA SCOOTER.
28
BAB 28. SONNY TERTEMBAK.
29
BAB 29. SEBUAH BATAS.
30
BAB 30. INTEROGASI.
31
BAB 31. SAINGAN BERAT.
32
BAB 32. PERMINTAAN BUNDA.
33
BAB 33. KEKECEWAAN ZELDA.
34
BAB 34. PERASAAN YOGA.
35
BAB 35. MENGEJAR YOGA.
36
BAB 36. FILOSOFI JODOH.
37
BAB 37. KEPUTUSAN ZELDA.
38
BAB 38. KEJUTAN.
39
BAB 39. RITUAL MALAM PERTAMA.
40
BAB 40. MALAM PANAS.
41
BAB 41. AWAL PERNIKAHAN.
42
BAB 42. KESAL DAN KECEWA.
43
BAB 43. KESEDIHAN ZELDA.
44
BAB 44. KEDATANGAN YUGO.
45
BAB 45. PERTENGKARAN.
46
BAB 46. JATUHNYA KATA TALAK.
47
BAB 47. KEPERGIAN AISYAH.
48
BAB 48. KEHILANGAN.
49
BAB. 49. AKIBAT TALAK.
50
BAB 50. BERPISAH.
51
BAB 51. PERMINTAAN YUGO.
52
BAB 52. RENCANA AWAL.
53
BAB 53. HAMIL?
54
BAB 54. TIDAK TAHU MALU.
55
BAB 55. GARA -GARA TERTIDUR
56
BAB 56. DI BALIK KANTOR POLISI.
57
BAB 57. SIAPA DIA?
58
BAB 58. CALON AYAH ANAKKU?
59
BAB 59. SEMBURAN NAGA.
60
BAB 60. JERUK VS NAGA
61
BAB 61. SENYUMAN ITU.
62
BAB 62. RASA INI.
63
BAB 63. DIBALIK NAMA NATA.
64
BAB 64. SADAR.
65
BAB 65. JAWABAN DARI PERTANYAAN.
66
BAB 66. KEHADIRAN PRIA ASING.
67
BAB 67. DIA KEPONAKANKU.
68
BAB 68. BUKTI CINTA.
69
BAB 69. KENYATAAN PAHIT.
70
BAB 70. PRIA PENDONOR.
71
BAB 71. GARA-GARA AKU.
72
BAB 72. BERKUMPULNYA MANTAN DAN MASA DEPAN.
73
BAB 73. SENYUMAN VS FIRASAT.
74
BAB 74." PENGAKUAN DAN PESAN TERAKHIR.
75
BAB 75. PEMAKAMAN HORISON.
76
BAB 76. KEAKRABAN YUGO DAN SANG PUTRI.
77
BAB 77. KEMARAHAN NATA.
78
BAB 78. TERUNGKAPNYA RAHASIA.
79
BAB 79. BEBAN.
80
BAB 80. KEMANA IBU??
81
BAB 82. JEBAKAN.
82
BAB 81.SYARAT UNTUK AYAH.
83
BAB 83. MISI PENYELAMATAN.
84
BAB 84. SALAH ORANG
85
BAB 85. MEMILIH TINGGAL BERSAMA AYAH.
86
BAB 86.APA DIA PUTRAMU?
87
BAB 87. SALAH PAHAM.
88
BAB 88. I'M A DEVIL.
89
BAB 89. PERUBAHAN YUGO.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!