~Hutan Gahara~
Pertarungan mereka berempat melawan Monster ular itu terlihat sangat sengit. Monster ular itu akan menggunakan skillnya Thorny Scales(SS). Sisik dari tubuh ular tersebut, seketika itu menjadi duri - duri yang sangat tajam. Monster ular itu menembakkan durinya dari berbagai arah.
"Erwin, pelindung" ucap Ronald sambil berteriak.
Erwin pun menggunakan skill Watershield(S), untuk melindungi teman - temannya. Terlihat bola - bola air yang muncul secara tiba - tiba dan membentuk sebuah perangkap yang akan membungkus mereka semua. Duri dari Monster ular itu tidak bisa menembus dan mengenai mereka sedikit pun.
"Skill Firerope" ucap Erwin menggunakan skillnya yang lain.
Skill keduanya itu mengeluarkan sebuah tali yang berbalut api. Skillnya itu juga berhasil mengikat tubuh ular tersebut. Dengan komando dari Ronald, Erwin mulai berputar untuk mengelilingi Monster ular itu, sambil menarik tali yang berbalut api, agar Monster ular tersebut kebingungan dan merasa risi. Kuda yang di tunggangi Ronald berhenti sejenak, dia mulai menggunakan skillnya.
"Skill Arrow" ucap Ronald menggunakan skillnya.
"Gyaaahhhhhh...." suara kemarahan ular.
"Monster sialan, mengapa seranganku tidak mempan terhadapnya?" ucap Ronald.
[Status Monster]
Nama : Demon Snake
Ras : Monster
Gelar : Demon King Snake
Lv. 99/99
HP : 13,450/120,000
MP : 52,467/130,000
Skill : Snake Rattle(SS), Poison Smoke(SS), Thorny Scales(SS)
"Mungkin kamu harus membidik matanya Paman, itulah kelemahannya. Waktu itu aku menusuk matanya yang sebelah" ucap Yuji.
"Guaaahhhh, Criiiiikk" suara kemarahan dan derikan dari monster itu.
~Desa Loctus~
Anak perempuan yang cantik berambut pirang dan berwarna kuning itu tampak sedang gelisah. Sepertinya, anak tersebut sedang menunggu kepulangan Ayahanya dari Hutan Gahara.
~Hutan Gahara~
"Bagus anak muda, setelah aku beri aba - aba kamu tusuk mata yang satunya lagi oke" ucap Ronald.
"Ehhhhh, tunggu Paman" ucap Yuji sambil terkejut.
"Erwiiiiin, putar lebih cepat" ucap Ronald.
"Baikk, Skill Strong Body. yosshhh, hyaaaaaa..." ucap Erwin dengan semangatnya dia berlari memutari ular tersebut, sambil menarik tali yang terikat pada tubuh ular itu.
"Skill Arrow...Skill Arrow..Skill Arrow" ucap Ronald menggunakan skillnya berkali - kali.
"Haisshh..." ucap Ronald menyuruh kudanya itu, agar larinya bertambah kencang.
"Hiiiiikkkk..." suara kuda.
Ronald terlihat sedang mencari posisi yang tepat, untuk memakai rencananya itu. Dia juga memberikan komando kepada mereka berempat untuk bersiap.
"Bersiaplah kalian, ...saat sekarang Yuji" ucap Ronald sambil berteriak memberikan komando
"Wushhhh, dasar Monster ular sialaaaaan..." ucap Yuji yang sedang melompat ke arah mata ular tersebut untuk menusuknya sekali lagi.
"Cryaatt, Guaaaahhhhhhh" suara tusukan dari sebilah pisau Yuji dan suara rintihan monster itu.
[Status Monster]
Nama : Demon Snake
Ras : Monster
Gelar : Demon King Snake
Lv. 99/99
HP : 0/120,000
MP : 100,467/130,000
Skill : Snake Rattle(SS), Poison Smoke(SS), Thorny Scales(SS)
Monster ular itu mengeluarkan banyak darah dari matanya yang tertusuk sebilah pisau itu. Kemudian, Monster ular itu pada akhirnya mati dan menghilang seperti dalam sebuah game. Setiap monster yang mati akan meninggalkan sebuah core dan item lainnya. Ronald, Erwin dan Alex sangat senang sekali bisa mengalahkan Raja ular itu untuk sekian lamanya.
Erwin tampak terharu dan menangis, sedangkan Yuji yang terbaring di tanah itu tertawa terbahak - bahak. Dia juga Tidak menyangka, orang yang memiliki gelar sebagai reinkarnator sampah bisa mengalahkan monster berlevel tinggi itu.
"Hahahahha, hahahah" suara Yuji yang masih terus tertawa.
"Apa yang kamu tertawakan bodoh, nyawamu tadi hampir saja tidak tertolong" ucap Ronald, yang sedang memarahi Yuji seperti anaknya sendiri.
"Hiiihhh, maafkan aku paman" ucap Yuji yang ketakutan atas kemarahan Ronald.
"Oh iya, Paman bolehkah aku menyimpan core ini?" Tanya Yuji
"Ambilah anak muda, kamu yang membunuh monster itu kan" jawab Ronald.
"Terima kasih Paman" ucap Yuji dengan senangnya itu.
"Matahari makin tenggelam, mari kita pulang!" ucap Ronald.
~Desa Loctus~
Mereka berempat terlihat sudah sampai dalam perjalanan pulang menuju desa, penampilan mereka berempat terlihat acak - acakan dengan wajah yang kusam. Penduduk desa juga banyak yang menunggu kepulangan mereka berempat, di depan pintu untuk masuk desa tersebut.
Anak perempuan cantik itu juga menunggu kepulangan Ayahnya tersebut, dia pun bergegas memeluk Ayahnya. Dengan wajah yang memerah, Yuji dengan polosnya bertanya kepada Paman Ronald.
"Paman, apakah itu anakmu?" ucap Yuji.
"Iya, mengapa wajahmu memerah?, apa kamu suka dengan putriku?" ucap Ronald yang bergurau.
"Apa maksudmu paman? Ehem.." ucap Yuji dengan malu.
"Tidak - tidak, umurku ini sudah cukup tua untuk mencintai seorang gadis yang masih polos." ucapnya dalam hati.
Si gadis desa yang cantik itu juga tersipu malu, mendengar ucapan Ayahnya. Malam pun tiba,
Yuji terlihat berada di kamarnya. Sambil berbaring, dia mengeluarkan sebuah core yang di dapatnya waktu lalu dari kantong penyimpanannya tersebut. Core yang tampak begitu indah dan berwarna merah delima itu, terus di pandangi olehnya. Dia terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"Apa core ini bisa membuatku bisa berkembang ya? Mungkin besok saja aku akan menggunakannya" ucap Yuji.
"Hari ini aku sangat lelah dan mengantuk, hoaaam, aku akan tidur terlebih dahulu" ucapnya.
Yuji memimpikan sesuatu, tetapi di dalam mimpinya itu terlihat samar. Sepertinya akan ada bencana besar yang akan terjadi dari ulah seseorang, yang akan menghancurkan dunia ini.
"Tolong, kuakhhh" suara orang yamg sedang minta tolong dan terbunuh dari mimpi Yuji.
"Jangan, jangan. Duuaaarrr" suara orang yang terbunuh dan seperti ledakan besar.
Dari raut wajahnya, Yuji tampak kesal dengan mimpinya itu. Sepertinya dia juga sedang bertarung sangat sengit, dengan orang yang masih terlihat samar itu. Dalam pertarungan itu, di terbunuh.
"Sialan" ucap Yuji yang terbangun dengan kaget.
Hari menjelang pagi, Yuji tampaknya sedang tergesa - gesa sekali ingin pergi ke pinggiran Hutan Gahara.
"Paman, aku pergi dahulu sebentar" ucapnya dengan tergesa - gesa.
"Mau ke mana kamu? Apa kamu tidak makan terlebih dahulu?" tanya Paman Ronald.
"Aku akan pergi ke pinggiran hutan sebentar" jawab Yuji dari jauh.
"Hati - hati!" ucap Paman Ronald sambil berteriak.
~Pinggiran Hutan Gahara~
"Huuuff, tidak terasa. Aku di sini sudah lebih dari satu bulan lamanya, apa aku terlalu mengandalkan mereka ya?" ucap Yuji dari hati.
"Aku harus berkembang hari ini, dan tidak akan menggantungkan mereka lagi kedepannya" ucap Yuji dalam hati.
Diapun mulai mengeluarkan core yang indah itu, seperti merah delima dari kantongnya tersebut.
[Status Item]
Core(SSS), benda ini sangat langka hanya terdapat pada monster yang berlevel tinggi. Jika benda ini digunakan dengan cara menelannya, kemungkinan besar efek dari core ini untuk melipat gandakan mana sihir dalam tubuh orang yang menelan core ini.
"Ternyata Core juga mempunyai ranking ya? Aku baru tahu" ucapnya dalam hati.
"Mungkin, aku akan mencoba untuk menelannya. Semoga kali ini berhasil" ucap Yuji dalam hatinya.
"Tetapi, aku masih meragukannya. Ahh, bodoh amat. Jika aku mati nanti setelah menelan core ini, mungkin aku akan bereinkarnasi lagi untuk ketiga kalinya." ucap Yuji dalam hatinya yang sedikit ragu.
Dengan sedikit keberaniannya itu, Yuji mulai menelan Core(SSS) tersebut. Tiba - tiba seluruh tubuhnya mengeluarkan cahaya yang berbentuk seperti partikel putih. Setelah menelan Core(SSS) tersebut, tampak tubuhnya terasa sangat bugar dan begitu hangat.
"Ahhh, hangatnya. Tubuhku juga terasa bugar, sepertinya aku di lahirkan kembali."
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Optimuscrime 🦊
water shield itu semacam pelindung air apa anti air bang
2022-10-17
1
Rianoir⏳⃟⃝㉉
klo ini perlu koma. jadi bisa "Erwin, pelindung!"
atau bisa
"Erwin ... pelindung!"
kasih tanda seru untuk penekanan
2022-09-30
3
Rianoir⏳⃟⃝㉉
terlalu banyak koma. kasih ada yang perlu km ganti jadi titik
2022-09-30
0