PART 5

"Ihh, nggak mau Kue terus, ntar kalau gendut gimana? jangan dong," Jawab Alexa cemberut.

 

"Gendutan juga nggak apa-apa, kan cuma mimpi," Ucap Derren menyadarkan Alexa kalau semua yang ia rasakan tidak nyata.

 

"Ah, iya juga ya, aku lupa kalau ini mimpi, Derren juga hanya bisa bertemu dalam mimpi," Gumam Alexa sendu sambil menatap Derrem yang sibuk mencicipi adonan kue nya.

 

"Manis!" Ucap Derren tiba-tiba sambil memandang Alexa, membuat orang yang di pandang salah tingkah dan Alexa pun segera memandang ke arah lain.

 

"Mikir apa sih aku ini," Ucap Alexa dalam hati sambil menepuk-nepuk pelan kepala nya. " Kamu bisa baca pikiran aku nggak?".

 

"Hah, Ya Nggaklah, ngomong apa sih kamu," Jawab Derren kaget memdengar pertanyaan Alexa. "Emang kamu mikirin apaan?" Tanya Derren balik.

 

"Astaga Lexa, mikir apaan sih, Bodoh sekali" Gerutu Alexa dalam hati.

 

"Kamu tahu, kamu itu satu-satunya tamu yang datang kesini, apa nggak bisa mimpiin orang lain buat temani aku disini,"  Keluh Derren membuat Alexa meras iba.

 

"Hmm, kalau ngomong sih gampang, aku nggak tau cara nya," Jawab Alexa.

 

"Padahal kan ini mimpimu," Balas Derren.

 

"Memang nya kamu disini sudah berapa lama," Tanya Alexa penasaran.

 

Tiba-tiba wajah Derren mendadak begitu sedih, "Hmm, aku nggak tahu sudah berapa lama, tapi cukup lama sampai aku merasa kesepian,".

 

"Ah, kalau begitu biar aku yang temani kamu," Tawar Alexa membuat Derren berpikir sejenak," Setidak nya sampai aku terbangun," Sambung nya lagi, membuat Derren akhir nya tersenyum.

 

"Pertanyaan terakhir," Ucap Derren membuat Alexa sedikit penasaran, "Boleh ceritakan tentang dirimu?" Kata Derren kemudian dan Alexa bernafas lega, ia mengira bahwa dirinya akan  di lamar.

 

Alexa pun mulai menceritakan diri nya, mulai dari kedua orang tua nya.

 

"Aku anak satu-satu nya di keluargaku, umurku 26 Tahun, aku bekerja di sebuah perusahaan swasta di bidang property," Jelas Alexa dan Derren mendengarkan nya dengan seksama dan antusias, sebelum Alexa bercerita kembali ia menarik nafas dalam danenghembuskan nya perlahan, "Sedari kecil kedua orang tua ku, tinggal di luar kota, jadi aku sudah terbiasa hidup sendiri," Sambung Alexa.

 

"Hmmm, Terus apa hidup mu bahagia sekarang?" Tanya Derren semakin penasaran.

 

"Hah, Bahagia? Hahahahaha Bicara apa sih Random banget? Tentu saja aku bahagia," Jawab Alexa sambil tertawa. "Tinggal di rumah yang bagus, kehidupan yang damai, mana mungkin aku tidak bahagia?" Sambung nya lagi menatap Derren, namun orang yang dipandang hanya berekspresi datar. "Lagi pula pertanyaan apa itu mendalam banget?".

 

"Yah, menurut aku pertanyaan itu tidak ada jawaban nya, itu pertanyaan sederhana tapi membuat jawaban nya kemana-mana, karena setiap manusia yang lahir membawa masalah nya masing-masing, jadi tidak ada satu manusiapun yang benar-benar bahagia, menurut aku soh begitu" Jawab Derren panjang lebar membuat tawa Alexa berhenti dan kini ia memasang wajah yang bingung.

 

"K-kamu beneran dari alam bawah sadarku ya? Kok kamu pintar banget," Tanya Alexa membuat Derren menjawil hidung nya gemas. "Yah, sebenar nya setelah kamu bilang begitu aku kesulitan mencari pacar," Ungkap Alexa jujur.

 

"Masak sih, kamu kan cantik," Puji Derren membuat Alexa sedikit bersemu. "Jangan-jangan kamu pemilih ya atau Play girl," Sambung nya lagi.

 

"Mana ada Play Girl kesulitan mencari pacar Bodoh," Sungut Alexa.

 

"Sama aja kok, Play Girl maupun setia, pemilih maupun tidak, periang maupun pemurung semuanya pasti memiliki kesulitan masing-masing," Papar Derren membuat Alexa sadar bahwa kita hidup membawa permasalahan masing-masing.

 

"Aneh ya, aku bisa ngomong banyak sama kamu, padahal kamu cuma Imajinasiku," Lanjut Alexa.

 

Derren hanya diam tanpa ingin membalas ucapan Alexa, "Hay Alexa, dari tadi aku penasaran, boleh aku tanya Lagi?" Ungkap Derren sambil meletakkan tangan di atas meja.

 

"Apa?" Jawab Alexa penasaran.

 

"Kamu pacaran paling tahan berapa bulan," Pertanyaan Derren membuat Alexa mati kutu.

 

"A-apa sih? kok mendadak tanya gitu," Jawab Alexa salah tingkah. "Ngomongin yang lain ajalah," Sambung nya sambil.membuan muka karena Ia malu jika wajah nya yang merona diihat oleh Derren.

 

"Oke!" Ucap Derren singkat sambil berdiri dari kursinya.

 

"Lo mau kemana?" Tanya Alexa penasaran karena melihat Derren akan pergi dari hadapan nya.

 

"Mau panggang kue, kamu mau kue apa?" Jawab Derren sekaligus bertanya ke Alexa.

 

"Cheese Cake," Ucap Alexa.

 

Setelah ia menjawab pertanyaan Derren, Alexa terbangun dan melihat jam di dinding kamar nya menunjukkan setengah enam pagi. Ia pun teringat akan mimpinya semalam "Derren, nama nya Derren," Gumam Alexa. "Perutku terasa kenyang, padahal aku cuma makan kue di dalam mimpiku,"Sambung nya lagi.

 

"Kamu itu dari mana? apakah kalau aku tidur lagi akan bertemu kamu terus?" Pertanyaan-pertanyaan itu muncul berseliweran di dalam otak Alexa.

 

"Hahh, ya ampun kerjaa," Teriak Alexa saat melihat jam sudah menunjukkan jam enam lewat tiga puluh menit, itu artinya ia memikirkan mimpi nya selama satu jam. "Kyaaaa gara-gara mimpiin cowok ganteng jadi nya kesiangan," Gerutu Alexa sambil berlari ke kamar mandi, dan mandi secepat kilat. Setelah persiapa yang begitu heboh akhir nya ia sampai kantor hampir terlambat.

 

"Good morning Al," Sapa Grace dengan senyum manis di wajah nya.

 

"Morning Grace," Balas Alexa dengan nafas ngos-ngosan. "Hampir aja telat," Sambung nya lagi sambil berjalan ke ruangan nya bersama Grace.

 

"Dengar-dengar ada berita Fantastis, si Rendra telephone ngajakin ketemu, berdua doang, Deg-degan banget, aku kira dia bakaln nggak telpon aku lagi," Papar Grace dengan muka sumringah nya. "Gimana? masih mikir kalau Rendra suka sama kamu?" Tanya Grace mengejek.

 

"Hmm, entahlah mungkin dia mau ketemu sama kamu, cuman mau nanyain no telphone aku," Balas Alexa dengan pede nya.

 

"Ah, iya juga ya," Ucap Grace sadar, karena bukan pertama kali nya ia di ajak ketemu lagi oleh laki-laki yang hanya ingin menanyakan nomor Alexa saja.

 

"Tapi nggak apa-apa deh, coba aja aku temui dulu, siapa tau dia beda," Ucap Grace antusias.

 

"Gracee, nah gitu doang, ayo semangat," Lanjut Alexa memberikan sahabat satu-satu nya semangat. Tiba-tiba ia teringat dengan mimpi nya bersama Derren, dan pertanyaan nya terus terngiang-ngiang di kepala Alexa

 

"Ayo Grace kita ke ruangan," Ajak Alexa.

 

"Ah, iya ayo," Balas Grace sambil mengikuti langkah Alexa.

 

Sementara Alexa masih mengingat mimpinya, "Cih, apa-apa an sih dia itu, mimpi gila, padahal kan aku sendiri yang mimpi, menyebalkan," Gerutu Alexa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!