Pagi adalah hal baru untuk sebagian orang.
Pagi yang akan mereka sambut dengan canda tawa .
"Karin ayo bangun, hari ini waktunya kita bekerja."
"Iya kiran, tunggu sebentar aku mau mandi dulu dan mau buat sarapan dulu.
"Kamu tunggu saja di ruang tamu." katanya.
"Baiklah Karin." jawab Kiran.
Setelah selesai mandi Karin langsung menuju dapur untuk membuat sarapan."
"Kiran kamu mau sarapan sama apa ,"
"Nasi goreng sama telor ceplok boleh itu Karin."
"Baiklah aku buat dulu ya."
Setelah selesai membuat sarapan,
Karin dan Kiran lanjut untuk sarapan.
Setelah selesai sarapan keduanya pun bersiap siap bekerja.
"Ayo berangkat Kiran."
"Iya Karin tunggu sebentar aku lagi kunci pintu rumah dulu!."
Setelah sampai di perusahaan ditempat mereka berdua bekerja.
Mereka langsung menuju tempat OB.
"Kiran ayo kita kerjakan yang di lantai satu dulu."
"Baiklah Karin , biar cepat selesai."
Bersamaan dengan itu, banyak karyawan yang berdiri untuk menyambut sang bos.
Suara mobil berhenti tepat didepan gedung besar itu.
Di bukalah pintu dan keluarlah sesosok pria tampan dan dingin tersebut.siapa lagi kalau bukan Arga Geovano.
"Selamat pagi tuan" ucap mereka serempak secara bersamaan.
" Hemm pagi." balas Arga.
Terdengar singkat dan padat.
asiapa yang tidak mengenal Arga Geovano.
Pria tampan ,mapan , kaya raya, dan idaman semua wanita.
Setelah sampai di ruang kerjanya .
"Yuda, apa saja jadwal perkejaan saya hari ini?."
"Bos ada rapat dengan klien di restoran x ."
"Baiklah atur saja sesuai jadwal." jawabnya.
baik bos.."
Yuda Anggara, pria tinggi juga sama tampan,
dia sekretaris sekaligus tangan kanan Arga.
Teman sekaligus sepupu Arga tersebut adalah pria yang mapan .
"Bos setelah rapat dengan klien tidak ada lagi jadwal untuk hari ini."
"Baiklah Yuda kamu urus saja selebihnya."
"Baik Bos" jawab Yuda dengan cepat.
"Ada lagi Bos?.
"Tidak ada kamu boleh keluar ."
..."Baiklah kalau begitu saya permisi dulu Bos!."...
...Setelah itu yuda melangkah keluar dari ruangan tersebut....
Arga sibuk dengan kertas kertas yang menumpuk . Terkadang Arga sampai lupa waktu saking fokusnya dengan kertas kertas di atas meja tersebut.
Tok tok tok..
Suara ketukan pintu dari arah luar.
"Masuk, ada apa kamu kesini." tanya Arga ketika sekretaris nya masuk ke dalam ruangan itu.
"Ini pak ada berkas yang harus bapak tanda tangani."
"Silahkan taruh di atas meja nanti saya tanda tangani."
"Baik pak."
"Kalou begitu saya permisi dulu pak." ucap seseorang yang tak lain sekretaris Arga ketika di kantor.
Yuda adalah tangan kanan sekaligus orang kepercayaan Arga yang sewaktu waktu menggantikan Arga ketika Arga tidak bisa datang ke kantor.
Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 siang,
Itu artinya waktu makan siang sedang berlangsung.
Arga yang baru akan keluar dari ruangan,
dan tidak lama Yuda masuk keruangan tersebut.
"Ayo makan siang bos."
"Baiklah ayo makan siang di cafe depan saja."
Setelah itu mereka keluar dari ruangan bersama dan menuju ke tempat cafe.
Sebelum menuju ke lantai dasar,
tidak disengaja mereka melihat Kiran yang tengah bekerja membersihkan lantai.
Kiran yang tidak sadar sedang diperhatikan dengan santainya ngepel tanpa melihat ada siapa dibelakangnya.
bug...
Kiran tidak sengaja menabrak tubuh orang yang dibelakangnya.
Ya Arga dan Yuda yang sedang memperhatikan Kiran juga tidak bisa menghindar.
"Maaf pak saya tidak sengaja,
saya tadi terlalu fokus dengan pekerjaan saya."
"Baiklah lain kali jangan ceroboh," jawabnya singkat.
"Terima kasih pak.
Huh untung saja bos itu cuek orangnya."
Karin yang lewat memperhatikan Kiran sedang bicara sendiri.
"Kamu kenapa Kiran kok bicara sendiri." tanya Karin yang sudah berada di dekat Kiran.
"Eh Karin, tadi aku tidak sengaja nabrak pak bos saat sedang ngepel."
"Oh lain kali hati hati dan jangan suka ngomong sendiri sudah kayak orang gila kamu." ucap Karin dan berlalu pergi dari hadapan Kiran sebelum Kiran berteriak kepada dirinya.
"Ya si Karin ngatain aku gila lagi, memangnya aku pasien rumah sakit jiwa apa." setelah mengoceh enggak jelas, Kiran berjalan menyusul Karin.
"Karin tunggu kita ke lantai tiga bareng saja," ucap Kiran yang setengah berteriak memanggil Karin.
Karin yang melihat Kiran berteriak sambil berlari kearahnya hanya bisa geleng geleng kepala karna sikap bar bar Kiran suka gak lihat tempat.
"Kiran jangan teriak teriak, ini di kantor bukan di hutan, dan lagi ngapain kamu pakek acara lari lari begitu, kesandung nyungsep baru tahu rasa." ucap Karin dengan pedasnya.
"Ih si Karin kalau ngomong suka begitu, doain aku yang gak gak lagi." cemberut Kiran.
"Ayo Kiran cepetan nanti kita lama lagi selesai kerjanya!" panggil Karin yang melihat Kiran masih diam mematung di depan lift."
Bukan apa apa, selain sifat bar bar , Kiran juga sering ceroboh dan sering sekali jatuh di manapun , karena jalan enggak memperhatikan di sekitarnya.
Itulah terkadang Karin lelah ngasih tahu kepada saudara kembarnya itu.
Tak lama ke duanya masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai 3 .
Tidak sampai 10 menit lift sudah berhenti di lantai 3 .
"Ayo kita bersihin ruangan ini dulu, baru nanti kita periksa kamar mandi nya!" ucap Karin.
Setelah itu keduanya bekerja dengan cekatan, tak lupa juga mereka berdua memeriksa setiap sudut ruangan dan memeriksa toilet apakah masih kotor atau tidak.
setelah 3 jam mereka membersihkan seluruh ruangan dan kamar mandi yang ada di lantai 3 tersebut, mereka kembali turun kelantai dasar untuk istirahat sejenak, karna pekerjaan beratnya sudah selesai barusan.
"Ayo turun ke lantai satu, disini sudah bersih dan rapi semuanya kamar mandi juga sudah aku periksa semuanya" ucap Kiran.
"Baiklah ayo, aku juga haus , dan sedikit lapar, siapa tahu di dapur ada cemilan yang bisa aku makan" ucap Karin.
Setelah itu mereka berjalan kearah lift dan beberapa saat mereka sudah berada di lantai satu, kebetulan mereka berpapasan dengan Bima.
"Eh si kembar, kalian sudah membersihkan lantai 3 ?" tanya Bima.
"Iya Bim, ini kita berdua baru selesai dan mau ke dapur buat minum dan cari cemilan." jawab Karin.
"Oh ayo kalau begitu kita bareng ke dapur, aku juga baru selesai kerja!" lalu mereka pun berjalan bersama menuju dapur.
Sesampainya di dapur, mereka melihat sudah ada beberapa cemilan dan makanan yang ada di atas meja dapur.
Memang di kantor itu, semua sudah di beri fasilitas masing masing, termasuk makanan dan cemilan.
Setelah itu, mereka mengambil makanan dan duduk di kursi masing masing.
Hari sudah sore, waktunya karyawan kantor untuk pulang kerja, termasuk Karin dan Kiran .
Mereka bersiap siap untuk pulang kerumahnya, namun sebelum pulang, mereka masih mampir ke salah satu warung langganan mereka untuk membeli makanan buat nanti malam.
"Kiran, kita mampir dulu ke warung langganan kita ya, kita beli aja buat makan nanti malam, hari ini males masak, badanku capek semua karna pekerjaan tadi yang padat," ucap Karin.
"Baiklah ayo sekalian kita beli lauk buat besok pagi saja, biar enggak bingung besok pagi sarapan apa."
mereka langsung menuju ke warung langganan seperti biasanya".
hai hai. untuk para pembaca ..
mohon dukungannya untuk karya pertama aku ya..
maaf jika ada salah kata ..
dan berikan masukan serta kritikan kalian untuk aku bisa lebih baik lagi..
jangan lupa tunggu up selanjutnya ok....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments