Part 3- Memulai

"Maid?"

"Ya, gajinya besar itu"

"Aku tak punya keahlian menjadi maid"

"Lalu kau punya keahlian dibidang apa?"

"Tidak ada" selama ini Anna tak pernah memikirkan tentang pekerjaan karna hidupnya yang selalu dimanja oleh orang tuanya segala sesuatunya selalu tersedia.

Dia tak perlu khawatir dan repot akan bekerja dimana, karena dia akan bekerja di perusahaan Papinya kelak.

"Itu dia, karna kau tak punya keahlian lebih baik cari yang mudah"

"Apanya yang mudah aku bahkan tak bisa memasak air" keluh Anna.

"Kenapa tidak mencoba dulu"

"Tapi masa iya aku jadi maid bisa turun derajatku"

"Derajatmu memang sudah turun" sentak Vero tepat sasaran, dan membuat Anna tak bisa berkata-kata.

"Ah iya juga, baiklah tak ada pilihan lain" keluhnya.

"Baiklah aku akan menghubungi aunty Jesica"

"Bagaimana kalau belum apa apa aku sudah dipecat?"

"Ah itu..tidak masalah coba saja dulu, aku punya firasat baik"

Besoknya Anna dan Vero menemui Aunty Jesica di kantornya tempat penyalur tenaga kerja.

"Oh keponakanku yang cantik tumben sekali datang kemari?"

Vero tersenyum canggung "Aku kemari bersama Anna untuk menemui Aunty"

"Oh ya, ada apa?"

"Aunty apa kau sudah mendapatkan maid untuk tuan yang permintaannya yang aneh kemarin?"

"Ah belum, ini lumayan merepotkan" Aunty Jesica mengusap tengkuknya.

"Bagai mana jika Anna melamar untuk bekerja disana"

"Kau yakin? Kau mau?"

"Jika bisa, aku membutuhkan pekerjaan Aunty" kata Anna dengan yakin tak yakin, apakah dia bisa?.

"Kalian tau dia siapa?" Vero dan Anna menggeleng.

"Dia adalah Roland Zain Abraham, pria playboy juga sekaligus seorang pengusaha kaya,apa kau tak takut tergoda olehnya" Aunty melihat Anna gadis yang masih lugu, meski penampilannya cukup se xy tapi Aunty Jesica yakin Anna masih gadis berbeda dengan keponakannya.

"Aunty tenang saja Anna ini paling kuat dalam mempertahankan kesuciannya,bahkan hingga sekarang" kata Vero.

"Realy?, itu bagus pertahankan itu, tapi bagaimana jika dia tergoda oleh gadis cantik ini" seperti dugaannya Anna masih gadis.

Vero melihat ke arah Anna, Anna cantik sexy dan tubuhnya Aduhai, "Ah aku tau, bagaiman pun Roland tak akan tergoda jika kamu tidak berpenampilan seperti sekarang kan,aku dengar dia juga punya standart dalam memilih pasangannya."

Anna pasrah ketika Vero menyarankan merubah penampilannya agar lebih tertutup.

Tapi bagaimana dengan permintaan Roland yang ingin seorang maid yang cantik dan sempurna seperti seorang istri?.

_________

"Tuan hari ini nyonya Jesica akan membawa maid yang baru" Devan mengahadap Roland yang tengah berkutat dengan pekerjaannya.

"Kau sudah memastikannya?" Dia tak mau berakhir dengan dirinya yang menjadi kesal karena kesalahan maidnya.

"Belum tuan saya memintanya untuk langsung datang ke penthouse anda"

"Bagaimana kalau dia jelek?"

"Tuan sebenarnya anda mencari maid atau istri?"

"Kau bercanda denganku Dev?" Roland mendelik kearah Dev.

"Tidak tuan " Dev menunduk hormat.

Roland baru saja tiba di Apartemen,dengan Dev yang mengiringi langkahnya dibelakang, di depan pintu sudah ada Jesica dan seorang perempuan lain.

Roland menekuk alisnya melihat perempuan yang datang bersama Jesica,Rambutnya di kepang dua dengan kemeja putih longgar dan rok yang penjangnya dibawah lutut.

Roland duduk di sofa dengan menyilangkan kakinya "Nyonya Jesica apa kau sedang bercanda?"

Jesica menunduk "Tidak tuan, tapi semua maid yang saya miliki menolak untuk kemari dan hanya ada dia yang mau"

Roland mendesah andai mommynya tidak menyarankan Jesica sebagai penyalur maid dirinya akan mencari ketempat lain.

"Baiklah akan aku coba tapi jika dia tidak sesuai maka aku akan mengembalikannya padamu."

"Baiklah tuan,. saya permisi dulu"

Jesica mengelus bahu Anna "Berjuanglah ya!" sambil mengepalkan tangan ke udara Jesica pergi meninggalkan Apartemen Roland.

Roland terus memperhatikan maid barunya yang terus menunduk "Siapa namamu?"

"A.. Anna Tuan"

"Angkat kepalamu jika sedang bicara denganku"

Anna mengumpat dalam hati sungguh calon majikannya ini sangat sombong dan arogan, Anna mendongak mengangkat wajahnya.

Roland melihat raut wajah Anna, dan meneliti, sebenarnya Anna cukup cantik meski tertutup penampilan kuno nya, Roland bahkan sempat terpana dengan melihat sorot mata maidnya yang baru sungguh indah,Roland berkedip untuk menormalkan kembali raut wajahnya. "Tadi siapa namamu?"

"Anna tuan"

"Hanya Anna?"

"Ya tuan"

"Sepertinya kau bukan asli orang Amerika?"

"Ya tuan saya seorang dari Indonesia"

Roland mengangguk, pantas saja dia berbeda meski berpenampilan aneh tapi ada kecantikan yang tak bisa di sembunyikan apa lagi matanya yang indah. Roland kembali menggeleng mengenyahkan pikiran anehnya.

"Kau sudah lama berada disini,kau terlihat fasih bahasa inggris?"

"Iya tuan"

"Baiklah karna ini sudah malam, hari ini istirahat lah dan besok siapkan sarapan untuk ku" Roland beranjak dari duduknya "Dan Dev kau harus memberitahu dia apa saja yang harus dia lakukan" lalu Roland naik ke lantai dua dan memasuki kamarnya

"Baik tuan" Dev melihat kearah Anna yang masih menunduk "Apa lehermu tidak pegal, terus menunduk?"

"Eh.. tidak tuan"

"Jangan panggil aku tuan, aku bukan tuanmu, panggil aku Dev saja"

"Baik tuan .. eh Dev" Dev terkekeh "Kau lucu sekali. Baiklah ayo aku tunjukan kamarmu" Dev mengantar Anna memasuki kamar yang tersedia untuk maid disana. Anna melihat lihat sekitarnya. Apartemennya sungguh luas bahkan bisa dibilang empat kali lipat dari apartemennya, apa dirinya bisa mengurusnya sendiri.

"Tuan eh.. Dev apa disini hanya ada aku yang bekerja"

"Ya,tenang saja semua akan setimpal dengan gaji yang kau dapat dan ini daftar apa saja yang akan kau lakukan, termasuk kau harus bangun sebelum tuan Roland bangun dan mengurus keperluannya" Anna mengambil catatan dari tangan Dev "Baiklah istirahatlah aku pulang dulu"

"Oh baiklah, terimakasih" setelah Dev pergi, Anna mendudukan dirinya diranjang kecil yang ada di kamarnya "Oh astaga kasurnya keras sekali, bahkan dirumahku pembantu di beri kasur yang nyaman, bagaimana aku bisa tidur nyenyak." Anna merebahkan dirinya lalu mencoba memejam.

_____

Like..

komen..

vote..

🌹🌹🌹🌹

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***