Arthur. 05

NovelToon
๐“๐ก๐š๐ญ ๐†๐ข๐ซ๐ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ–ค
__________________
๐‹๐ข๐ฌ๐š ๐๐จ๐ฏ
Dingin. Entah apa yang terjadi aku juga merasakan sentuhan air di kakiku, tapi hal itu malah membuat mataku langsung terbuka meski sedikit susah.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Shhh... akh! [ kepala berkunang-kunang ]
Aku berusaha agar penglihatan lebih jelas meski kepalaku benar-benar terasa ingin pecah saat ini juga.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Hah... dimana ini? [ gumamnya bingung ]
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
NovelToon
Aku menatap sekeliling takut sekaligus bingung. Dimana aku sekarang? kenapa aku bisa di tempat yang sangat asing ini?
NovelToon
Aku menatap ke depan dimana hanya ada laut yang membentang luas. Bajuku basah, begitu juga rambutku yang dan tubuh yang terasa kehabisan energi.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Jangan bilang... [ langsung berdiri ]
Aku langsung berdiri, tak peduli dengan pusing yang masih terasa. Mencoba mencari keberadaan dua temanku dan kapal yang kami tumpangi.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Lucas, Eunwoo... [ menahan tangis karena takut ]
Aku mulai melangkahkan kaki, tak menyerah untuk berpikir kalau mereka mungkin juga di sekitar sini.
Ini menakutkan. Terdampar sendirian di pulau entah bagian bumi mana tanpa seorangpun disisimu, Lisa ketakutan.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
LUCAS, EUNWOO!! [ teriakku ]
Tak ada sahutan, malah suaraku yang menggema karena saking sepinya pulau ini.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Tidak, mereka pasti ada di sekitar sini, hiks... [ mulai menyusuri pulau ]
Sialnya, setelah hampir setengah jam menyusuri pulau ini tak ada tanda-tanda sahabatku disini.
Aku menangis, keras. Aku takut karena membayangkan hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
[ duduk di bawah pohon kelapa ]
Aku mulai membayangkan nasibku yang berada di pulau antah berantah, bagaimana jika ada hewan buas?
Apalagi semua perlengkapan yang aku bawa, termasuk ponsel masih ada di kapal. Aku tentu tidak bisa meminta bantuan.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Bagaimana kalau ada ular atau yang paling menakutkan buaya? [ gumamnya takut ]
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
NovelToon
Astaga, membayangkan saja membuatku kembali menangis.
๐‹๐ข๐ฌ๐š ๐๐จ๐ฏ ๐„๐ง๐
Terlalu asik dengan lamunannya yang belum tentu terjadi, Lisa sampai lupa kalau ia belum sempat makan.
Bunyi perutnya yang nyaring meminta diisi makanan membuat lamunan gadis itu lenyap.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Astaga, aku bahkan lupa makan di kapal tadi. [ frustasi ]
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
NovelToon
Melupakan rasa frustasinya sejenak, Lisa memilih mencari sesuatu yang bisa ia makan untuk mengganjal perutnya.
๐“๐š๐ฉ
๐“๐š๐ฉ
๐“๐š๐ฉ
Meski ngeri Lisa melangkahkan kakinya, takut-takut ada hewan liar diinjak. Tapi perutnya lebih penting sekarang.
๐’๐ซ๐š๐ค
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Wow! [ pekiknya ]
NovelToon
Lisa menatap penuh binar pada pohon-pohon blueberry yang sungguh banyak, bahkan buah lain seperti apel, jeruk, anggur dan sebagainya terlampau banyak disini.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Ini serius pulau asing? kenapa terawat sekali? [ ucapnya sambil memetik satu blueberry ]
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Heemmm, manisnya~ [ riang ]
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
NovelToon
Tanpa menunggu lama Lisa segera memetik buah-buah yang menurutnya bisa mengganjal rasa lapar di perutnya ini.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Oke segini aja cukup. [ kembali ke pesisir ]
___
Dengan perlahan Lisa mencuci buah-buah yang baru saja ia petik sambil pikiran yang berkelana kemana-mana.
๐ƒ๐ž๐ 
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
[ langsung melihat sekitar waspada ]
Lisa baru saja mendengar nyanyian dari sisi kiri batu karang yang tak jauh dari tempatnya berada sekarang.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
[ berhenti mencuci dan mendengarkan lebih jelas ]
Suara itu masih terdengar meski samar, pendengaran seorang dokter seperti Lisa tidak mungkin salah.
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
Di pulau ini ada orang? [ gumamnya ]
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
๐‹๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š ๐†๐š๐ซ๐œ๐ข๐š
NovelToon
๐“๐๐‚
๐‘จ๐’–๐’•๐’‰๐’๐’“
๐‘จ๐’–๐’•๐’‰๐’๐’“
Seeeeeee youuuu
โ‰ˆ
Terpopuler

Comments

๐‘‰๐‘–๐‘ฃ๐‘–

๐‘‰๐‘–๐‘ฃ๐‘–

OMG AKHIRNYA LU UP JUGA๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

2022-09-25

3

Lioncas ๐Ÿฆ

Lioncas ๐Ÿฆ

Akhirnya upp

2022-09-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!