Dingin. Entah apa yang terjadi aku juga merasakan sentuhan air di kakiku, tapi hal itu malah membuat mataku langsung terbuka meski sedikit susah.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Shhh... akh!
[ kepala berkunang-kunang ]
Aku berusaha agar penglihatan lebih jelas meski kepalaku benar-benar terasa ingin pecah saat ini juga.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Hah... dimana ini?
[ gumamnya bingung ]
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Aku menatap sekeliling takut sekaligus bingung. Dimana aku sekarang? kenapa aku bisa di tempat yang sangat asing ini?
Aku menatap ke depan dimana hanya ada laut yang membentang luas. Bajuku basah, begitu juga rambutku yang dan tubuh yang terasa kehabisan energi.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Jangan bilang...
[ langsung berdiri ]
Aku langsung berdiri, tak peduli dengan pusing yang masih terasa. Mencoba mencari keberadaan dua temanku dan kapal yang kami tumpangi.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Lucas, Eunwoo...
[ menahan tangis karena takut ]
Aku mulai melangkahkan kaki, tak menyerah untuk berpikir kalau mereka mungkin juga di sekitar sini.
Ini menakutkan. Terdampar sendirian di pulau entah bagian bumi mana tanpa seorangpun disisimu, Lisa ketakutan.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
LUCAS, EUNWOO!!
[ teriakku ]
Tak ada sahutan, malah suaraku yang menggema karena saking sepinya pulau ini.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Tidak, mereka pasti ada di sekitar sini, hiks...
[ mulai menyusuri pulau ]
Sialnya, setelah hampir setengah jam menyusuri pulau ini tak ada tanda-tanda sahabatku disini.
Aku menangis, keras. Aku takut karena membayangkan hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
[ duduk di bawah pohon kelapa ]
Aku mulai membayangkan nasibku yang berada di pulau antah berantah, bagaimana jika ada hewan buas?
Apalagi semua perlengkapan yang aku bawa, termasuk ponsel masih ada di kapal. Aku tentu tidak bisa meminta bantuan.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Bagaimana kalau ada ular atau yang paling menakutkan buaya?
[ gumamnya takut ]
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Astaga, membayangkan saja membuatku kembali menangis.
๐๐ข๐ฌ๐ ๐๐จ๐ฏ ๐๐ง๐
Terlalu asik dengan lamunannya yang belum tentu terjadi, Lisa sampai lupa kalau ia belum sempat makan.
Bunyi perutnya yang nyaring meminta diisi makanan membuat lamunan gadis itu lenyap.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Astaga, aku bahkan lupa makan di kapal tadi.
[ frustasi ]
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Melupakan rasa frustasinya sejenak, Lisa memilih mencari sesuatu yang bisa ia makan untuk mengganjal perutnya.
๐๐๐ฉ
๐๐๐ฉ
๐๐๐ฉ
Meski ngeri Lisa melangkahkan kakinya, takut-takut ada hewan liar diinjak. Tapi perutnya lebih penting sekarang.
๐๐ซ๐๐ค
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Wow!
[ pekiknya ]
Lisa menatap penuh binar pada pohon-pohon blueberry yang sungguh banyak, bahkan buah lain seperti apel, jeruk, anggur dan sebagainya terlampau banyak disini.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Ini serius pulau asing? kenapa terawat sekali?
[ ucapnya sambil memetik satu blueberry ]
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Heemmm, manisnya~
[ riang ]
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Tanpa menunggu lama Lisa segera memetik buah-buah yang menurutnya bisa mengganjal rasa lapar di perutnya ini.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
Oke segini aja cukup.
[ kembali ke pesisir ]
___
Dengan perlahan Lisa mencuci buah-buah yang baru saja ia petik sambil pikiran yang berkelana kemana-mana.
๐๐๐
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
[ langsung melihat sekitar waspada ]
Lisa baru saja mendengar nyanyian dari sisi kiri batu karang yang tak jauh dari tempatnya berada sekarang.
๐๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐ ๐๐๐ซ๐๐ข๐
[ berhenti mencuci dan mendengarkan lebih jelas ]
Suara itu masih terdengar meski samar, pendengaran seorang dokter seperti Lisa tidak mungkin salah.
Comments
๐๐๐ฃ๐
OMG AKHIRNYA LU UP JUGA๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ
2022-09-25
3
Lioncas ๐ฆ
Akhirnya upp
2022-09-25
1