"Ahhh..Iya iya..Aku mengerti..Susah kalau sudah berdebat dengan mentri rumah tangga.."Jawab Ameena langsung bangkit
"Kau bilang apa??"Tanya Nisa yang tidak terima dengan sindiran Ameena anaknya
Ameena pun langsung kabur meninggalkan ibunya dikamar.Melihat tingkah anaknya,Nisa hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya
Meena pun berjalan kekamar mandi,namun saat pintu akan dibuka.Pintu justru terkunci dan terdengar suara seseorang sedang bernyanyi
"Adit..Buka pintu..Aku mau mandi.."Ujar Meena sambil mengetuk pintu kamar mandi
"Aku masih lama..Kau pakai saja kamar mandi dibelakang."Jawab Adit yang berada dikamar mandi
"Kau saja yang pakai..Cepat keluar..!!Aku mau kerja..!!"Teriak Meena kembali mengetuk pintu kamar mandi dengan keras
Namun Adit tetap tidak keluar dan justru memperkeras suaranya dengan bernyanyi.Seolah ia tidak memperdulikan teriakan Meena sang kakak
Sejak Nisa berpisah,Nisa kembali menata hidupnya dengan membuka lembaran hidup bersama seorang lelaki yang kini sudah menjadi suaminya
Lelaki tersebut bernama Arya,berprofesi sebagai pegawai swasta.Namun berpenghasilan mapan dan juga bertanggung jawab untuk keluarganya
Dan mereka pun dikaruniai anak lelaki bernama Adit,saat Meena sudah menginjak usia 7tahun.Dan kini Meena yang sudah berusia 27tahun,sementara Adit sudah berusia 20tahun.Pertengkaran dan keributan tak pernah lepas diantara mereka.Namun mereka juga saling menyayangi layaknya seorang kakak beradik
Nisa pun beruntung dapat memiliki keluarga yang seutuhnya.Dan dapat membangun bersama hingga anak anaknya sudah tumbuh dewasa dan mandiri
"Adit..Cepat keluar ...!!!"Teriak Meena lagi
"Kecilkan suara mu..Kenapa setiap pagi kau selalu berteriak untuk urusan kamar mandi.."Sahut Nisa melihat keributan Meena
"Adit tidak mau keluar ma..Aku mau mandi..Aku mau kerja..Sedangkan Adit kan tidak kerja..Tapi dia malah sengaja berlama lama didalam."Jawab Meena mengadu pada Nisa
"Kalau kau merasa ini sering terjadi,kenapa kau masih saja bangun kesiangan??Sudah tahu,adikmu selalu bermeditasi dikamar mandi ..Pakai saja kamar mandi dibelakang.."Ujar Nisa membela Adit
Meena pun langsung memasang wajah cemberut
"Ihhh...Awas kau ya,akan ku balas kau Adit..!!"Ancam Meena yang akhirnya mengalah dan pergi kekamar mandi
Sejam kemudian..
Mereka pun berkumpul bersama dimeja makan untuk sarapan bersama.Terlihat raut wajah Meena yang ketus saat menatap Adit.Adit hanya bisa tersenyum melihat tatapan sang kakak
"Kenapa dengan wajahmu??Belum gajian ya??"Ledek Adit
"Berisik..!!Dasar pengangguran.."Sindir Meena
"Hahaha..Sorry..Sorry saja ya ..Aku sekarang sudah bukan pengangguran lagi.."Jawab Adit dengan santainya
Meena pun melihat Adit dengan heran
"Sekarang adik mu sudah bekerja disebuah PT ,ditempat papa bekerja..Dan mulai bekerja hari ini.."Sahut sang ayah memberitahu pada Meena
Adit pun tersenyum nyengir,seolah menyombongkan dirinya
"Oh..Jadi sekarang kau bukan pengacara lagi??"Tanya Meena menatap sinis
"Pengacara??Memangnya pengacara apa??Kenapa mama tidak tahu??"Tanya Nisa yang bingung
"Bukan pengacara itu ma..Tapi Pengangguran Banyak Acara.."Jawab Meena menyindir Adit
"Jangan bicara seperti itu..Seharusnya kau mendukung adikmu ..Jadi kau tidak risih lagi kan,melihat dia cuma habiskan waktu untuk main.."Ujar Nisa kembali memihak Adit
"Bagus lah..Akhirnya dia tahu diri juga..Tidak mau kuliah,tapi menghabiskan waktu yang sia sia.."Sindir Meena lagi
"Kau juga menghabiskan waktu sia sia.."Sahut Adit membalas sindiran Meena
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Kinay naluw
saudara mah gitu deket berantem jauh di tanyain mulu.
2022-10-12
1
Yunan Yunanta
Adit lucu 😂
2022-10-08
0
Rangga Alfardi
lnjut
2022-10-02
0