Sesampainya dirumah Alea langsung dikeroki sama Ibunya, karna kedua orang tuanya berfikir jika Alea hanya masuk angin biasa dan maagnya kambuh, mereka beranggapan Alea tidak kenapa-kenapa. Tapi justru sudah 3hari Alea dirumah sakit Alea semakin menjadi.
"Buk, kak Lea bawa berobat kebidan Ros aja, soalnya kak Lea gak sembuh-sembuh buk"ucap Alexa adik Alea yang baru berusia 7tahun itu.
"Bener juga kata Lexa Ayah, ibuk khawatir sakitnya Lea semakin parah"ucap buk Dina sambil terus mengompres kening Alea.
"Ehm, Ayah yakin anak kamu tu buk bukan sakit yang lain-lain, lihat saja perutnya itu,tidak seperti biasanya"jawab Ayah Baron santai tanpa rasa khawatir sama sekali justru merasa kepada putri sulungnya.
Buk Dina dan Alexa langsung memindai pandangannya pada perutnya Alea yang dimaksud Baron,jika Buk Dina sudah faham apa yang dimaksud suaminya, tapi tidak Alexa, ia berfikir jika perut kakaknya akan meledak karna menurutnya perut kakaknya sedikit membuncit dari biasanya, padahal kakaknya sendiri akhir-akhir ini sangat sulit untuk makan tapi kenapa perutnya bisa membuncit.
Buk Dina tidak bisa menahan rasa sedihnya, air mata langsung luruh berjatuhan tanpa permisi.
"Panggil Bidan Ros buk, biar Lea diperiksa dan hasilnya lebih akurat"ucap Ayah Baron melunak. Buk Dina bergegas menuju tempat praktek bidan Ros. Dan membawanya kerumah mereka. Bidan Ros mulai memeriksa Alea yang tak berdaya.
"Bapak ibuk untuk kehamilan trimester pertama, keadaan seperti ini wajar, tapi pastikan jika sang ibu tetap dapat asupan gizi yang seimbang ya pak buk"terang Bidan Ros hati-hati sambil memilihkan obat dari tas kerjanya.
"Sudah berapa bulan Buk bidan? "tanya Ayah Baron datar, mode kulkasnya sedang on.
"14minggu pak, ehm 3bulan setengah"jawab Bidan Ros,
"Oya buk ini vitaminnya, ini untuk tambah darahnya dan ini untuk mualnya ya buk, kalo yang untuk tambah darah ini 1kali sehari ya buk dimakan waktu malam hari ya"jelas bidan Ros lagi pada ibunya Alea yang tampak manggut-manggut mengerti.
"Ini Buk tanda terimakasih kamk? "tanya Buk Dina sambil menyodorkan tangannya yang menggenggam selebaran uang 50ribu.
"Oo tidak usah buk, saya emang petugas dari puskesmas, dan jika ada pasien yang memang tidak sanggup untuk pergi kepuskesmas saya akan mendatanginya! "terang bidan Ros sambil mendorong tangan buk Dina yang menyalaminya sambil menyelipkan uang.
Baron segera menstater motornya untuk mengantar bidan Ros, wanita berusia sekitar 50tahun itu pun duduk diboncengan lalu motor perlahan melaju. Baron ingin segera kembali kerumah mengintrogasi putrinya.
"Terimakasih pak Baron"ucap bidan Ros begitu sampai.
"Baik, sama-sama buk, saya langsung balik ya buk"ucap Baron yang disambut dengan anggukan dan senyuman.
Sesampainya dirumah Baron langsung masuk dan menuju kamar dimana Alea terbaring, terdengar suara isak tangis Dina dan Alea.
Baron langsung duduk disisi ranjang yang lainnya, yang awalnya dia merasa emosi dan marah, tapi entah mengapa begitu melihat keadaan putrinya,dia urung mencak-mencak, justru dia merasa ikut sedih karna dia merasa gagal mendidik Alea yang sudah dianggap putri kandungnya.
"Maafin Alea ayah? "ucap Alea turun dari ranjang dan bersimpuh dikaki Baron. Baron tidak bisa menahan air matanya.
"Kenapa, kenapa Ayah terlalu menyayangi anak ini buk? "tanyanya pada istrinya, yang hanya dijawab dengan pelukan hangat istrinya sambil berbisik.
"Karna Alea anak kita Yah! "nyaris tak terdengar dan menyurukkan wajahnya keleher suaminya.
"Ih ibuk jorok ahk, ingusnya ni dibaju Ayah! "ucap Baron melawak yang membuat semuanya jadi tertawa sambil menangis. Alexa yang tidak tau titik masalahnya, melihat kedua orang tua dan kakaknya menangis, dia pun ikut menangis dan ikut menghambur dalam pelukan Ayahnya.
"Siapa yang harus bertanggung jawab kak? "tanya Baron sambil mengelus pucuk kepala Alea dengam lembut.
"Romi Yah! "jawab Alea pelan, pelan sekali.
"Lalu dia sudah tau kamu sedang mengandung anaknya? "tanya Baron lagi yang hanya dijawab gelengan kepala putrinya. Seketika membuat dada Baron sesak,nergemuruh nafasnya tidak beraturan.Alea yang menyadari itu semakin mempererat pelukannya.
"Maafin Alea Ayah, maafin Alea"ucapnya lagi, yang membuat Baron luluh, Alea dan Alexa adalah kelemahan Baron, Ya orang tua Romi tidak merestui hubungan Alea dan Romi karna riwayat pekerjaan Baron sebelum lebih baik dari sekarang, dia seorang permpok besar, bahkan dia juga pernah membunuh, setelah kehadiran Alea dan Alexa lah dia berubah total. Alea dan Alexa anak adiknya yang seorang pelacur.
"Romi tidak bisa dihubungi Yah selama 3bulan ini, dia berpamitan pulang kerumah orang tuanya"jelas Alea lagi. Seketika Baron buyar dari lamuanannya dan hanga mengangguk.
"Sudah, jangan bersedih, jika Romi tidak menginginkan anak ini, Ayah,ibu dan Alexa menerima dengan bahagia kehadiran anak kamu! "ucap Baron yang membuat Alea semakin menangis tergugu.
Setelah hari itu, hari begitu cepat berputar, dan hari ini Alea sedang bertaruh nyawa untuk mengahadirkan nyawa lain. Perempuan, ya anak Alea berjenis kelamin perempuan, setelah berjuang semenjak 2hari yang lalu, Alea melahirkan anak perempuan. Setelah 2bulan melahirkan, Alea berniat mencari Romi, dia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, sesampainya dirumah orang tua Romi, dia mendapatkan perlakuan yang tidak baik, dia dihina dan bahkan Romi sudah menikah.sakit itu yang dirasakan Alea.
Alea pulang dengan membawa luka yang menganga lebar dihatinya. Dian langsung masuk kamar tanpa diketahui ibunya bahwa dia sudah membawa beberapa botol racun serangga. Tanpa dia sadari ada Alexa disana, dia menenggak 3botol sekaligus sambil bergumam.
"Setelah ini Aku akan terlelap dengan tenang"lalu dia berbaring. Alexa yang merasa akhir-akhir ini juga agak sulit tidur, dia pun melihat masih ada 1botol lagi, maka dia pun ikut menenggak racun itu dan ikut berbaring disamping kakaknya. keesokan harinya satu rumah gempar. Alea dan Alexa telah terbujur kaku dengan mulut berbuih.
'Puukkkk'
"Aaawww"pekik Alea sambil nyengir dan memegangi kepalanya.
"Melamun aja lu"ucap Kunti santai lalu duduk disamping Alea.
"Gua cuma lagi sedih aja, tu Alexa bego kenapa harus ikut nenggak racun serangga yang buat gua mati"cebik Alea.
"Lu yang bego, buka adek lu, cuma karna laki-laki lu sampe mengakhiri hidup lu tanpa mikiri anak lu! "sahut Kunti lagi.
"Roselea apa kabarnya ya, pasti dah gede sekarang"gumam Alea sambil tersenyum membayangkan anaknya berlari memeluknya sambil memanggilnya dengan sebutan 'Mama', mungkin anak itu sudah berusia 4tahun sekarang.
"Baru nyesel lu kan, karna mati bukan jalan satu-satunya, justru lu mati jadi hantu penasaran, gentanyan mulu sampe kesini, pake nyasar segala lagi! "cicir Kunti, bibirnya mereng sana sini.
"Biasa aja dong bibirnya mbak Kun"ucap Alea sambil terkekeh kecil,setidak nya dia punya teman berbagi meskipun sudah menjadi hantu penasaran.
Malam semakin larut, Yura dan Arga semakin mengeratkan pelukan nya, karna cuaca malam ini sangat dingin. Hujan deras, dari jam 9 malam hingga pukul 3dini hari.Seperti biasa Yura sudah bangun pagi-pagi.
Alea sudah duduk dikursi meja makan, memandangi Yura yang sedang sibuk masak sarapan untuk suami tercintanya Arga.
"Ra, lu pasti bahagia banget ya? "tanya Alea tiba-tiba.
"Allahuakbar, busyet dah, lu ngageti gua aja"Yura terlonjak kaget dan mencebik kesal, karna Alea nongol secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda yang membuat Yura terkejut setengah mati, jantungnya serasa mau copot karna terkejut, ingat ya karna terkejut, bukan karna takut sama hantu-hantu gentangan itu.
Kalo readers fizzo,gua yakin bukan karna terkejut saja yang membuat jantung mau copot, pasti dah tunggang langgang liat penampakan Alea yang kurus tinggi, rambut panjang dan wajahnya puceet banget, maklum hantu kan gak berdarah. heehee
"Emang kenapa? nyesel lu jadi hantu gentayangan? "sahut Yura, bukan menjawab justru balik bertanya.
"Iya Ra, gua kangen anak gua Roselea"jawabnya dengan wajah sedih sesedih mungkin.Yura berpaling dan memandang lekat wajah Alea yang murung.
"Yaelah,biasa aja muka lu, kagak lu sedih-sedihkan aja muka lu dah menyedihkan! "balas Yura lagi.
"Eh lu bilang apa tadi,lu kangen sama siapa? "tanya Yura lagi.
"Roselea Ra,anak gua Ra, kangen banget!"ucapnya lagi sambil memainkan ujung rambutnya, mulai mode centilnya keliatan.
"Lu kan hantu, lu tinggal ngilang aja terus sampe deh dimana anak lu berada"saran Yura enteng.
"Gak segampang itu Ra, cuma ngilang doang mah gampang, tapi gua pengen meluk Roselea Ra, kayak lu meluk El! "Alea semakin lesu.
Yura menarik nafas dan membuangnya dengan kasar. Yura faham perasaan Alea, karna Yura juga seorang ibu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nur Wahyuni
lah iya kasian anaknya si alea ya ditinggal ibunya mati
2024-06-12
0
Hati Yang Terkilan
kok aku jadi ngankak sama si Alexa bisa2 nya dia Ikutan minum tu racun serangga..biar tidurnya bisa nenyak gitu...tapi jadi telanjur nyenyak truuus🤣🤣🤣🤣
2022-10-27
1