01
Aku pun sampai dikelas dan masih melihat adegan india indian antara husain, ian, irgi.
Husain Raihan Karega Ananta
"Ehh Kucing kampret lu bisa gak sih, gak jadiin kita sebagai jaminan luh ngutang, mau taruh dimana muka kita yang merupakan anak basket yang tampan ditagih mpok ida di muka umum malu oy"
Irgina Rohmah
"Taruh aja cen dikantong seragam PakKetOsDaKes"
Jawab irgi sambil berlari kearah ku sambil membuat saya terbingung didepan pintu kelas.
Rian angga wijaya
"Ehh..., Kucing berhenti gak lu"
Irgina Rohmah
"Ahh..., PakKetOsDaKes tolongin gue dari 2 cowo pms ini"
irgina pun mengumpat dibelakang badan saya sambil tangannya memegang pingang saya.
Dan entah kenapa membuat jantung saya berdetak lebih kencang.
"Ahh sial sekali ini kenapa"
Husain Raihan Karega Ananta
"Ki minggir lu, gua mau nangkep anak kucing yang udah mempermalukan harga diri gua, sebagai ketua basket" (kesal husain)
Rian angga wijaya
"Ki minggir cepatan"
disaat saya mau melepas tangan irgina dari pinggang saya, irgina malah memeluk ku sangat erat.
Dan membuat jantungku berdetak lebih cepat.
Irgina Rohmah
"Gak mau....!!!
"PakKetOsDaKes tolongin gue"
Irgina pun masih terus memeluk ku dari belakang dengan sangat erat dan sambil memohon mohan agar saya menolongnya.
aku pun melirik sebentar kearah belakang dan aku melihat tatapan memohon irgi yang lucu dan membuat ku tersenyum.
aku pun membalik kearah depan dan berhadapan dengan husain dan rian yang menatap dengan kesal.
Rikiansyah Atmaja
"Ini kenapa yah, ko kalian marah-marah begini bukankah kalian sahabatan?
Husain Raihan Karega Ananta
"Sahabat sih sahabat tapi nih, anak kucing udah mulai ngeselin sekali" (kesal husain)
Rian angga wijaya
"Lu bisa bayangin gak, disaat lu lagi nongkrong dikantin yang sangat ramai, tiba tiba meja lu digebrak dan lu di suruh bayar semua bon bon utang yang gak pernah lu makan, di depan orang banyak"
Aku pun melirik irgi lagi dibelakang yang masih memeluk ku dengan erat, pantas saja Husain dan Rian marah, saya mah gak bisa bayangin malunya gimana.
dan irgi hanya cengengesan.
Rikiansyah Atmaja
"Kamu minta maaf sama husain dan rian sana gak baik begitu"
Aku pun mencoba melepaskan pelukan irgi,
tapi irgina malah memeluk ku makin erat sambil menggeleng gelengkan kepalanya dipunggungku.
Husain Raihan Karega Ananta
"Gi elah bilang aja lu modus sama riki biar bisa meluk-meluk yah kan"
Rian angga wijaya
"Ckckck gua gak nyangka irgi si kucing kampret ternyata sukanya sama yang beginian"
Akupun bingung dengan perkataan mereka,
Hingga akhirnya irgina melepaskan pelukannya dari pinggang ku .
Irgina Rohmah
"Ehhh lu kalo ngomong suka bener cen😁"
"Elah yang begini tuh calon idaman" (irgi sambil mengedip kearah ku)
Husain Raihan Karega Ananta
"Bwahahaha !!!
Rian angga wijaya
"Kucing kucing bisa aja luh"
Irgina Rohmah
"Hehehe" (ketawa irgi sambil mengedip ngedip kearah ku)
Tuh kan mereka bertiga tuh aneh tadi saling kerjar-kejaran dan marah marah sekarang malah ketawa tawa .
dasar aneh.
Husain Raihan Karega Ananta
"Tuh mata minta dicolok apa ngeri bener"
Rian angga wijaya
"Kode terus aja gi sampe lebaran haji"
Irgina Rohmah
"Percuma cen, ian udah 7 kali lebaran haji gue hanya bisa melihat dia aja gue udah seneng"
Husain Raihan Karega Ananta
"Gue yakin irgi gak akan pernah cuci tuh tangan abis ini"
Disaat mereka bertiga berargumen tidak saya mengerti aku pun mulai berbicara.
Rikiansyah Atmaja
"Apakah kalian sudah baikan, kalo begitu syukurlah, dan kamu gi jangan kaya gitu lagi"
Setelah mengucapkan kalimat itu akupun berjalan melewati mereka didepan pintu kelas dan duduk dibangku ku
Comments
Nuryanti
aduhh,si abang kagak peka amat yaakk...
2019-12-13
0