...***...
Kira on.
Hai pembaca tercinta?. Bagaimana?. Masih penasaran dengan lanjutan kisahnya?. Mari simak kisah lanjutannya dengan baik. Akan tetapi sepertinya penulis yang tidak berwujud ini sangat ingin Nakayama Masei yang memerankan tokoh ini, jadi mohon dukungannya ya. Supaya keinginan author yang tidak berwujud ini bisa tersampaikan pada aktor Jepang favoritnya. Selamat membaca.
Kira off.
...***...
Sepertinya bukan hanya mereka saja yang terlibat dalam kisah ini. Masih ada beberapa orang yang ikut dalam kisah ini. Siapa saja mereka?. Simak cerita ini dengan baik.
Di tempat lainnya seorang wanita telah menerima laporan dari anak buahnya. Tentunya laporan yang menyangkut dirinya yang ikut terlibat dalam masalah itu.
"Jadi haruki murakami tertangkap?." Tanya wanita itu setengah marah. Ia marah karena keteledorannya atau karena kecerdasan Sakurai dalam menangkap anak buahnya?.
Wanita X on.
Panggil saja aku nyonya X, karena identitas ku dalam kisah ini belum diketahui sama sekali. Jadi jika ingin mengetahui siapa aku dalam kisah ini maka terus baca dengan baik. Dan jangan lupa dukungannya ya. (Tatapan mata genit nan menggoda.)
Oh aku, lupa. Saat ini aku sedang marah, karena salah satu orang suruhan ku tertangkap?. Tapi bagaimana mungkin itu bisa terjadi?. Aku tidak habis pikir bagaimana itu bisa terjadi.
Wanita X off.
Entahlah, yang pasti ia sangat marah. Mengapa setelah sekian lama anak buahnya bisa tertangkap dengan mudah?.
"Lalu apa yang harus aku lakukan nyonya?." Naota Rui salah satu anggota kepercayaan wanita itu bertanya. Ia hanya tidak ingin wanita yang ia agungkan ini marah dengan apa yang terjadi. Apalagi laporan itu terasa sangat tidak masuk akal. "Apa yang bisa saya lakukan untuk menenangkan kemarahan yang nyonya rasakan saat ini?. Ia bertanya lagi.
Naota Rui on.
Namaku naota rui. Aku adalah orang yang sangat jahat. Pokoknya sangat jahat. Jadi jangan jadi fans ku ya?. Karena aku akan memberikan tanda tangan dari darah jika kalian memaksa nantinya. Itu saja perkenalan dariku.
Naota Rui off.
"Kita lihat saja dulu apa yang akan terjadi." Ia mencoba untuk meredakan amarahnya yang membuncah tadi. "Aku yakin haruki murakami tidak akan berbicara dengan mudah. Bunuh saja dia jika dia berani mengatakan yang sebenarnya." Wanita itu tersenyum sinis di balik topengnya, ia tahu betul bagaimana sikap Haruki yang merupakan seorang penjahat kelas atas. Jadi tidak ada yang ia khawatir dalam interogasi yang akan dilakukan oleh Sakurai Nakamoto. "Dia hanyalah orang lemah, jadi biarkan saja dia menginterogasi haruki murakami." Lanjutnya lagi, ia tidak perlu memikirkan kebocoran informasi tentang dirinya.
"Haik! (Ya!). Semoga saja haruki murakami tidak menyebut nama anda nantinya." Naota Rui hanya berharap, bahwa wanita ini baik-baik meskipun ia berpihak pada kejahatan. Tapi apa boleh buat, jika tidak ada wanita ini, maka ia tidak akan di dunia ini sejak pengangkatannya karena kasus pembunuhan sadis yang ia lakukan. Namun, wanita ini menyelamatkan nyawanya dengan memanipulasi kematiannya, menukar dirinya dengan salah satu anggota kepolisian yang ia benci. Sejak saat itu, mereka melakukan kejahatan bersama, bahkan kejahatan undangan berdarah itu mereka adalah dalangnya.
Flashback on.
Delapan tahun yang lalu.
Di sebuah penjara.
Seorang wanita bertopeng hitam memasuki ruang tahanan. Ia mengunjungi Naota Rui, penjahat sadis yang membantai wanita muda berumur 16 tahun. Kasus itu cukup menggemparkan publik, hingga para orang tua takut membiarkan anak perempuan mereka yang berumur 16 tahun keluar rumah.
"Siapa kau?. Mengapa kau mengenakan topeng?. Apa ada sesuatu di wajahmu?." Dengan santainya Naota Rui berkata seperti itu, meskipun ada perasaan penasaran yang menyelimuti drinya untuk bertanya.
Wanita itu mendekatinya dengan santainya, tidak ada rasa takut atau apapun yang dirasakannya kecuali menikmati kejahatan?. "Coba kau tebak?. Kenapa aku mendatangimu?." Wanita itu semakin dekat, dan hampir saja menempel, merangkul tubuh Naota Rui.
"Apakah ada sesuatu yang kau inginkan dariku?." Naota Rui penasaran, ada seorang wanita mengunjunginya sebelum ia dijatuhi hukuman mati?. Ya, anggap saja Tuhan sayang padanya karena masih memberikannya kesempatan untuk berbicara dengan seorang wanita sebelum ia mati. "Apakah kau ingin aku kabur dari sini?. Tapi sepertinya kau bukan sembarangan orang." Lanjutnya.
"Sebenarnya tidak." Balas wanita itu dengan santai juga. "Hanya saja aku tertarik dengan kejahatan yang kau lakukan." Ucapan wanita itu cukup mengejutkan.
"Apa dia tidak salah berbicara?. Apa yang diinginkan wanita ini dari sebenarnya?." Dalam hati Naota Rui mencoba menebaknya. Tapi ada hal yang mengganjal dari ucapan wanita itu. "Kau menyukai kejahatan yang aku lakukan?. Tapi kenapa kau melakukan itu?." Ulangnya lagi, mungkin ia salah dengar, atau wanita itu adalah mata-mata kepolisian yang sedang mempermainkan dirinya?.
"Ya." Wanita itu menciumi bibir Naota Rui meski terhalang oleh topeng yang dikenakannya. Namun cukup membuat Naota Rui terkejut. "Kau akan melanjutkan kejahatan itu bersamaku." Wanita itu memeluk Naota dengan mesranya, seakan-akan wanita itu sedang menaruh hati padanya. Dan benar saja apa yang dikatakan oleh wanita itu. Kepolisian ternama ditipu mentah-mentah. Kejadian memalukan membuat kepolisan kehilangan kepercayaan dikalangan masyarakat. Mereka salah mengeksekusi pelaku yang mereka duga adalah Naota Rui, namun ternyata salah satu anggota mereka.
Kejadian itu cukup mengguncang markas pusat kepolisian tertinggi, namun lambat laun akhirnya hilang dengan sendirinya meski sebagian anggota masih mengingat kejadian yang memalukan itu.
Flashback off.
Naota Rui on.
Ya, kira-kira seperti itulah pertemuan ku dengan nyonya X. Dan saat ini kami masih menikmati kejahatan yang kami lakukan. Tapi sayangnya sepertinya Nakamoto Sakurai telah menemukan salah satu dari orang-orang yang terlibat dalam kasus itu. Apa yang akan dilakukan nyonya setelah ini?. Aku tidak mau menjawabnya,.jadi pembaca tercinta saja yang mencari kebenaran dari kasus ini ya. Selamat membaca dan jangan lupa dukungannya supaya author yang tidak berwujud ini bisa mencapai impiannya agar Nakayama Masei memerankan tokoh utamanya Inuzuka Kira.
Naota Rui off.
...***...
Kisah ini masih permulaan. Jadi jangan mundur dulu setelah membaca tiga bab, maka lanjutkan halaman ini sampai selesai.
Di ruangan khusus interogasi.
Kira on.
Ternyata Sakurai Senpai memang sangat gugup, hingga hampir sepuluh menit mereka main tatap-tatapan seperti dua orang yang memiliki hutang yang belum dilunasi dalam satu tahun. Huufffh, baiklah. Kita simak bagaimana kisah ini berlangsung. Aku tidak tahan lagi dengan situasi ini, harusnya segera saja lakukan interogasi, karena mataku sudah gatal ingin melihat apa saja yang terekam oleh mata haruki murakami. Jadi jangan hanya diam saja woi!.
Kira off.
Pukh!!!
"Tenanglah sakurai." Kira tahu bahwa Sakurai masih gugup. "Karena ini adalah interogasi pertama, setelah sekian lama bersabar menunggu hari ini datang. Jadi aku harap kau lebih tenang dan jangan kaku begitu." Kira mengerti perasaan Sakurai saat ini.
"Aku telah mencobanya. Namun hatiku memanas kira. Kau yang mengetahui bagaimana aku pada saat itu bukan?." Ucapnya dengan perasaan bercampur aduk, ia tidak dapat menahan perasannya yang bergemuruh memenuhi rongga dadanya. "Aku tidak sabar lagi ingin mendengarkan pengakuan darinya, bahwa dia adalah salah satu pelaku yang terlibat dalam kasus undangan berdarah." Sakurai hampir prustasi.
"Tatap mataku sakurai." Kira memegang kedua pundak Sakurai, ia hanya ingin Sakurai tenang, tidak panik ataupun gelisah. "Dengarkan apa yang aku katakan." Kira memberi sugesti pada Sakurai.
Sakurai mencoba menatap mata Kira dengan lembut, entah mengapa ia merasakan ada kekuatan mengalir di dalam dirinya. Perlahan ia merasa tenang, tenang dan lebih tenang dari sebelumnya. "Tentunya aku memahami kau seperti apa. Karena itulah kau jangan sampai menyerah. Aku adalah orang yang akan mendukungmu. Orang yang akan menjadi tameng mu, hingga akhirnya kau mengetahui siapa dalang dibalik kejahatan keji itu." Kira sangat yakin atas apa yang ia ucapkan pada Nakamoto Sakurai. "Aku telah bersumpah akan menjadi anjingmu yang paling setia." Lanjutnya lagi.
"Ya, kau harus melakukan itu dengan baik. Jangan sampai kau mengkhianati aku, jangan sampai kau berikan harapan harapan palsu padaku. Kau sendiri yang telah memberikan harapan padaku untuk berdiri kembali kira. Karena itulah jangan tinggalkan aku apapun yang akan terjadi kedepannya." Sakura menegaskan ucapannya. "Arigatou kira." Batin Sakurai merasakan ketenangan dalam dirinya saat ini
"Heh!. Tidak aku sangka kalian adalah pasangan gai!." Haruki Murakami menatap jijik pada keduanya yang seperti sepasang kekasih yang saling menyemangati pasangannya.
Haruki Murakami.
Salam penuh dendam pada pembaca tercinta. Katanya aku dalam kisah ini merupakan salah satu pelaku kejahatan dalam kasus undangan berdarah. Lihat?. Betapa tidak adilnya author yang tidak berwujud ini membuat karakter diriku sebagai seorang penjahat besar. Apakah pembaca tercinta percaya jika aku pelakunya?. Simak aja ceritanya.
Haruki Murakami off.
Kira dan Sakurai menatap tajam ke arah Haruki Murakami. Mereka sangat geram karena ucapan Haruki Murakami.
"Lihat?. Aku malah dipelototi seperti itu oleh mereka. Padahal aku hanya mengikuti dialog yang dibuat penulis saja. Betapa tidak adilnya apa yang aku terima." Dalam hatinya merasa kesal.
"Kira, kau punya pekerjaan yang lebih bagus hari ini. Lakukan tugas mu dengan baik." Sakurai memberi perintah.
"Ryoukai!." Kira sangat mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Sakurai. Sedangkan Haruki Murakami mulai merasa tidak enak sama sekali.
Kira on.
Serahkan masalah ini padaku, maka aku akan melakukannya dengan baik. Kau tidak perlu khawatir senpai. Akan aku buat dia mengakui semua kejahatan yang telah ia lakukan selama ini. Aku tidak akan mengecewakanmu senpai, percayalah jika semua ini akan berjalan dengan lancar. Dengan menggunakan mata iblisku, akan aku lihat semuanya. Tidak ada yang tidak bisa aku lihat dari mata iblis milikku ini.
Kira off.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Bagaimana dengan lanjutan interogasinya?. Simak terus ceritanya. Mohon dukungannya ya pembaca tercinta, supaya author yang tidak berwujud ini semangat lanjutin kisahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments