permintaan aneh

pukul empat sore, Laila dan Kiki berangkat bersama pak Prapto, dan sebelumnya mereka sudah di mandikan dengan asap terlebih dahulu untuk menghalau aura buruk.

mereka mengendarai sebuah mobil panther keluaran sembilan puluh empat.

meski termasuk mobil tua, tapi mobil itu sangat terawat, sesampainya di tempat acara.

kedua gadis itu langsung bergabung dengan para pengisi acara yang lain.

"loh ndoro sendirian tumben Nyai tak ikut?" tanya seorang wanita yang langsung merangkul Laila.

"dia lagi halangan, sudah aku titip anak-anak nanti Sutar dan Parjo minta antar Kiki saat acara selesai karena dia ada pertandingan jadi gak bisa begadang."

"baik Ndoro, tapi kalau neng ayu satu ini gimana, pasti nanti pulang sendiri," kata wanita itu dengan merasa kasihan.

"kenapa sendirian, ada aku yang akan mengajaknya pulang, sudah kamu bantu dia bersiap ya Jum," kata pakde Shaka.

"inggeh Ndoro," jawab Juminten.

wanita itu berjalan saja sudah mengundang pria untuk melihatnya, terlebih proporsi tubuh yang sempurna.

Laila langsung berganti baju di bantu mbak Jum, wanita yang sudah dewasa itu masih saja senyum-senyum sendiri.

"mbak Jum kenapa?" tanya Laila heran.

"aduh kamu ini kayak gak pernah saja, mbak lagi kasmaran tau," kata mbak Jum yang menarik korset dari Laila hingga ketat.

"mbak gak bisa nafas, memang kasmaran sama siapa, kalau sama bapak nanti aku adukan ke ibu loh," kata Laila tertawa.

"hus... ngawur saja kamu ini, aku kasmaran sama Ndoro Shaka, kamu tadi gak lihat, meski dia lebih tua dari Ndoro Prapto, tapi tubuhnya dan senyumnya,belum lagi wajahnya ah bikin tak tahan pingin ah..." kata mbak Jum.

"mbak Jum gatel, sini Laila garukin?" tanya gadis muda itu.

"aduh apa sih,maaf ya gadis muda ini jadi tercemar, semoga Nyai tak marah," kata mbak Jum yang kembali tertawa.

Laila keluar dengan kebaya Jawa yang berwarna maroon dengan make up yang menambah kecantikan gadis itu yang tengah ranum-ranumnya.

Ndoro Shaka tersenyum melihat sosok Laila yang begitu cantik, Kiki yang juga sudah selesai pun hanya bisa menggoda saudarinya itu.

"aduh kamu kok kayak manten begini, coba sebentar, pakde tolong kesini sebentar," kata Kiki menyandingkan kedua orang itu.

"aduh jangan lah, saya tidak pantas bersanding sama pakde," kata Laila sungkan.

"kenapa tidak pantas, kamu itu gadis cantik loh," kata Ndoro Shaka.

"gimana kalau begini pas," kata Kiki yang memanggil anak buah Ndoro Shaka.

dia mengambil foto keduanya dan memintanya untuk mencuci foto itu, akhirnya acara pun di mulai.

Kiki memang menjadi pribadi ngremo yang membuka rangkaian acara gebyar wayang kulit semalam suntuk.

terlebih kali ini ki dalang Shaka Notonegoro yang menjadi dalang dan pria itu bukan pria sembarangan

bahkan untuk sinden saja perlu orang yang khusus di pilih olehnya, dan salah satunya adalah gadis kesayangannya Laila.

paras ayu nan teduh itu seakan menjadi obat kuat ndalang semalam suntik.

karena malam ini bertepatan dengan malam satu suro, dan gebyar wayang kulit itu itu bubar pukul setengah lima pagi.

Laila sudah menguap beberapa kali dan hampir tersungkur, tapi Ndoro Shaka menahannya.

"alah nduk... kok bisa-bisanya kamu hampir njlungup," kata pria itu dengan lembut

"mata Laila tidak bisa di buka pakde," jawab gadis itu.

"ya sudah ayo naik mobil kita pulang mengantar kan mu dulu baru pakde pulang," kata pria itu.

Laila bahkan tak sadar pria itu menaruh uang di tas kecil miliknya, "sayang, bagaimana pun caranya, pakde ingin bisa menjadikan mu milik pakde selamanya, dan mengganti panggilan dari pakde menjadi mas," batin pria itu mengusap pipi halus Laila.

dan untuk mewujudkan impian itu tak sulit, terlebih strata sosial dari Ndoro Shaka memang berada di atas keluarga Prapto.

mobil Avanza itu memasuki rumah dari keluarga Prapto, dua orang centeng membukakan pintu untuk mobil itu.

"Sugeng injing Ndoro," sapa para centeng itu.

"Iyo," jawab Ndoro Shaka sekilas.

dia pun menepuk pelan pipi Laila, "nduk bangun yuk, sudah sampai di rumah?"

"emm... inggeh pakde, mohon maaf karena Laila ketiduran, semoga Laila gak bikin pakde marah karena ngorok atau apapun itu," mohon gadis itu.

"tidak dong Laila, kamu tidurnya anteng kok," jawab Ndoro Shaka yang kemudian turun dari mobil.

dia bahkan mengulurkan tangannya pada Laila, "matur suwon pakde," kata gadis itu tersenyum manis.

tak lama mereka pun masuk di sambut oleh Bu Ageng dengan ramah, "terimakasih loh mas sudah di antarkan Lailanya, maaf jadi merepotkan karena suamiku mengantar Kiki lomba voli tingkat kabupaten," kata Bu Ageng.

"iya ageng tidak apa-apa, aku juga seneng kok bisa antar Laila pulang dengan selamat," kata pria itu tersenyum.

"ibu... Laila pamit ke kamar ya, suara Laila serak rasanya," kata gadis itu dengan nada sedikit memohon.

"baiklah, kang mas juga bisa menginap dulu di sini sebelum pulang, kan pasti mengantuk dan lelah, kamar tamu juga sudah di siapkan," kata Bu Ageng.

"terima kasih loh Ageng," jawab Ndoro Shaka.

pria itu pun memilih istirahat dulu, setidaknya dia bisa nanti berbincang dengan Laila lagi.

saat masuk kedalam kamar itu, kamar tamu sudah di beri hiasan bunga mawar dan melati seperti kesukaannya.

sedang di kamar Laila juga sama, karena gadis itu menyukai aroma bunga terutama kantil dan melati.

di tempat Kiki, gadis itu merasa bebas main karena Laila tak datang, tapi Ndoro Prapto merasa jika Kiki harus berhenti karena melihat cara mereka bermain.

karena pria itu sangat menjunjung adat kesopanan,karena wanita harus mempunyai unggah ungguh yang lemah lembut.

dan saat tim mereka keluar sebagai pemenang, reflek Kiki langsung berpelukan dengan teman-teman se timnya.

tak hanya itu mereka juga melakukan makan bersama di sekolah, dan Ndoro Prapto sangat di hormati di kota itu.

sudah bisa di bayangkan, jika Ndoro Prapto sangat di hormati di desa, bagaimana dengan Ndoro Shaka yang jauh di atas keluarga itu.

siang hari Laila batu bangun dan sudah segar,tapi dia kaget saat keluar kamar karena Ndoro Shaka yang ingin membangunkan gadis itu malam memukul dahi Laila.

"aduh sakit pakde..." rengek gadis itu.

"aduh aduh cah ayu... maaf ya pakde sibuk lihat pesan sampai tak melihatmu keluar, pakde mau ngajak kamu makan di luar, soalnya ibu mu pergi ke tempat mbok jah untuk pijat katanya," kata Ndoro Shaka.

"loh kok gak ngakak, padahal aku juga mau perawatan," kata Laila sedih.

"sudah perawatannya lain kali, Sekarang kamu wajib temenin pakde ya," terang pria itu.

"siap pakde," jawab Laila.

Terpopuler

Comments

rama

rama

ngajak

2023-08-03

0

🎎 Lestari Handayani 🌹

🎎 Lestari Handayani 🌹

novel baru. suka deh. semangat terus say

2022-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 gadis itu
2 permintaan aneh
3 serasi kata orang.
4 kelulusan
5 istana Bangura
6 sebelum pernikahan (Kiki)
7 rencana bubar
8 pengumuman mengejutkan
9 perintah Ndoro Prapto
10 permintaan Ndoro
11 lamaran
12 bimbang
13 membuat wayang
14 wanita pengganggu
15 penolakan
16 sudah tak sabar
17 Ndoro Shaka aslinya
18 di percepat
19 pernikahan Ndoro
20 masih acara pernikahan
21 tamu bikin emosi.
22 malam pertama
23 warga desa
24 salah ngomong
25 kegiatan seorang Nyai
26 ngobrol bersama kakak
27 pilihan bagus (Ndoro Shaka)
28 aku sudah rindu
29 tidak bisa menahan
30 itu pilihan ku
31 menghilangkan trauma
32 jangan ganggu milikku
33 jangan menantang ku
34 selamatan bayi
35 siapa wanita itu
36 pelukan Nyai Laila
37 sudah sangat pantas
38 suami yang manis
39 ngidam ternyata
40 ngidam aneh
41 bertemu lagi
42 aku mencintaimu
43 bahagia sudah
44 tetap Ndoro terdepan
45 sedekah bumi
46 jangan menggila disini
47 menjadi anak kecil
48 permintaan maaf dari Ndoro
49 tidak bisa bergerak
50 istri kesayangan
51 belajar kejam
52 acara besar Ndoro Shaka
53 acara besar Ndoro Shaka 2
54 minta keadilan
55 tak sebaik yang terlihat
56 dua bayi lahir
57 para pria kejam
58 tak kapok rupanya
59 pria sempurna
60 musuh sesungguhnya
61 pria ini...
62 kekuatan seorang wanita
63 Nyai rumah
64 pelatihan
65 tamat
Episodes

Updated 65 Episodes

1
gadis itu
2
permintaan aneh
3
serasi kata orang.
4
kelulusan
5
istana Bangura
6
sebelum pernikahan (Kiki)
7
rencana bubar
8
pengumuman mengejutkan
9
perintah Ndoro Prapto
10
permintaan Ndoro
11
lamaran
12
bimbang
13
membuat wayang
14
wanita pengganggu
15
penolakan
16
sudah tak sabar
17
Ndoro Shaka aslinya
18
di percepat
19
pernikahan Ndoro
20
masih acara pernikahan
21
tamu bikin emosi.
22
malam pertama
23
warga desa
24
salah ngomong
25
kegiatan seorang Nyai
26
ngobrol bersama kakak
27
pilihan bagus (Ndoro Shaka)
28
aku sudah rindu
29
tidak bisa menahan
30
itu pilihan ku
31
menghilangkan trauma
32
jangan ganggu milikku
33
jangan menantang ku
34
selamatan bayi
35
siapa wanita itu
36
pelukan Nyai Laila
37
sudah sangat pantas
38
suami yang manis
39
ngidam ternyata
40
ngidam aneh
41
bertemu lagi
42
aku mencintaimu
43
bahagia sudah
44
tetap Ndoro terdepan
45
sedekah bumi
46
jangan menggila disini
47
menjadi anak kecil
48
permintaan maaf dari Ndoro
49
tidak bisa bergerak
50
istri kesayangan
51
belajar kejam
52
acara besar Ndoro Shaka
53
acara besar Ndoro Shaka 2
54
minta keadilan
55
tak sebaik yang terlihat
56
dua bayi lahir
57
para pria kejam
58
tak kapok rupanya
59
pria sempurna
60
musuh sesungguhnya
61
pria ini...
62
kekuatan seorang wanita
63
Nyai rumah
64
pelatihan
65
tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!