Satu hari berlalu dengan cepat. Mo Fan, Zhen, dan Shen Li berhasil sampai di pangkalan militer utama.
Di lihat dari kejauhan, tampak tempat tersebut di jaga sangat aman dengan perlengkapan yang di milikinya.
Beton dinding, dan mobil bekas yang tidak terpakai, di susun rapih menjadi sebuah tembok pembatas di sekitar tempat tersebut.
Mo Fan, Zhen, dan Shen Li yang bersembunyi di balik gedung hancur.
Menunggu, sekaligus mengumpulkan informasi terlebih dahulu mengenai titik lokasi tersebut.
Dengan persediaan nya saat ini yang terbilang sangat cukup untuk bertahan selama satu Minggu penuh membuat mereka bertiga percaya diri dengan persediaan makanan yang tersedia.
Mo Fan
Zhen, terus pantau apa yang terjadi di sana. Aku akan mengecek lantai atas sendiri.
Zhen
Oke, silahkan pergi.
Shen Li
Kalau begitu, aku akan mengecek di ujung sana.
Satu hari terlewati tanpa ada kejadian yang terjadi,, tidak ada hal yang bisa di jadikan informasi untuk saat ini.
Mereka bertiga harus mendapatkan satu hari lagi untuk memantau balik kondisi sekitar area militer.
Awalnya kondisi seperti sebelumnya, tapi tidak lama kemudian, seorang pria dengan rompi anti peluru beserta senapan yang di pegang olehnya datang dari arah lain.
Lie Mushi (Kapten Red Hawk)
Buka gerbang nya, ini aku kapten Red Hawk.
Gerbang masuk terbuka, 2 orang datang menghampiri Lie Mushi.
Chun Mo
Kapten, selamat datang.
Takemi Tagami
Silahkan masuk.
Lie Mushi (Kapten Red Hawk)
Sikap mu tidak berubah nya, Takemi.
Takemi Tagami
Hmm.
Lie Mushi (Kapten Red Hawk)
Semua yang di belakang, ikuti aku sekarang.
Para penyitas masuk secara rapih mengikuti Lie Mushi.
Penyintas tampak kebingungan dengan apa yang mereka alami saat ini.
Keluarga bahkan teman dekat mereka, entah masih hidup atau tidak mereka saat ini.
Pikiran mereka hanya satu, mencari tempat aman terlebih dahulu.
Lie Mushi (Kapten Red Hawk)
Chun Mo, antarkan penyintas ini ke kamp penampungan saat ini.
Chun Mo
Siap kapten.
Chun Mo
Baik semuanya, ikuti arah yang aku tunjukan sekarang.
Penyintas, dan Chun Mo pergi meninggalkan Lie Mushi dan Takemi Tagami.
Lie Mushi (Kapten Red Hawk)
Apa ada masalah saat aku pergi meninggalkan tempat ini?
Takemi Tagami
Hanya persediaan makanan yang di perkirakan akan habis.
Takemi Tagami
Kita harus mencari bibit tanaman yang bisa di tanam.
Lie Mushi (Kapten Red Hawk)
Tapi di mana, kebanyakan tempat yang aku jelajahi sudah habis di ambil oleh penyintas lain.
Takemi Tagami
Entahlah, aku hanya berjaga di tempat ini.
Lie Mushi (Kapten Red Hawk)
Jika ada waktu, aku akan mencarinya, jadi tunggu saja nanti
Takemi Tagami
Baiklah kalau begitu.
Takemi Tagami dan Lie Mushi kembali ke tempat istirahat mereka di dalam shelter militer.
Di sisi lain, Mo Fan yang sedang mengecek lantai atas, tidak ada apapun yang bisa dapat di sana.
Mo Fan kembali ke tempat di mana Zhen dan Shen Li berada.
Zhen
Oh, lama sekali kau di sana, kebetulan aku menemukan sesuatu yang menarik.
Mo Fan
Apa itu?
Zhen
Hehe, jangan kaget nya. Di sana ada wanita yang sangat cantik sekali.
Mo Fan
Apa ada yang lain selain itu?
Zhen
Hmm...
Zhen
Ayolah, masa segitu aja tidak di tanggap. Membosankan
Zhen
Di sana ada banyak penyintas yang masuk ke dalam shelter militer.
Mo Fan
Berapa banyak.
Zhen
Entahlah, tapi yang pasti aku lihat. Yang memimpin penyintas itu membawa senapan di tangan nya.
Mo Fan
Oke, lumayan informasi yang di dapat ternyata.
Shen Li
Eh, ternyata Mo Fan sudah kembali.
Mo Fan
Memangnya apa lagi, di sana tidak ada apapun yang bisa di ambil.
Shen Li
Sangat di sayangkan, waktu terbuang sia-sia hahaha....
Mo Fan
Sudah pasti.
Zhen
Apa kita akan pergi ke sana?
Mo Fan
Yap, persiapkan diri kalian. Kita akan pergi sekarang juga.
Shen Li
Semoga saja kesialan tidak terjadi lagi.
Zhen
Hehe sama, sudah cukup ketegangan yang kita rasakan, aku sudah lelah melalui nya.
Mo Fan
....
Mo Fan
Kau ini Zhen, dari tadi kan hanya diam saja.
Zhen
Hehe...
Zhen
Benar juga, tapi senjata yang ku berikan kan sangat membantu bukan.
Mo Fan
Ya, setidaknya itu bisa membantu.
Mereka akhirnya turun dari tempat tersebut, dan pergi ke shelter militer berada.
Comments