Hyuna pun tidak ingin meminta tolong kepada suaminya yang baru dalam hitungan jam menjadi suami sahnya itu resmi di mata negara dan sah di mata Tuhan dan agama.
Hyuna hampir terjatuh saat ingin masuk kedalam kamarnya, karena tidak sengaja menginjak kaki ujung gaunnya saat melangkahkan kakinya ke dalam kamar hotel.
Kamar hotel itu sudah dihiasi dengan bunga mawar merah dan penuh dengan hiasan yang sangat indah yang cocok dengan pengantin yang akan melewati malam pertamanya.
Ranjang king size itu sudah disulap dan dipenuhi dengan bunga mawar merah yang berbentuk hati dan di tengahnya ada sepasang angsa putih yang memadu kasih.
"Kalau jalan itu dipakai dong matanya, jangan matanya ditaruh di dengkul," tegur bagas yang membuat nyali Hyuna mencelos seketika itu juga.
Bagas masuk ke dalam kamar mandi tanpa memperdulikan keadaan Hyuna yang hanya mematung di tempatnya dan berusaha untuk menahan buliran bening dari kelompok matanya.
"Aku harus kuat kenapa dengan perkataan seperti itu saja sudah membuat aku kecewa dan sedih go Hyuna, Kamu pasti bisa menjadi istri yang idaman dan solehah yang bisa membanggakan suami Kamu," ucapnya yang menyemangati dirinya sendiri.
Gaun pengantinnya membalut tubuh indahnya itu tidak dipungkiri, jika gadis yang kesehariannya hanya berpakaian biasa dan perum berpenampilan sangat sederhana dan tidak modis itu bisa sangat cantik.
Dengan balutan gaun pengantin yang cukup mahal yang sangat serasi dan cocok di tubuhnya dengan make up yang sangat cantik dan natural yang semakin mempercantik penampilan hiu nasi yang itu hingga malam hari.
Hyuna bagaikan Cinderella semalam yang langsung berubah hanya dalam sekejap mata saja. Hyuna membuka gaun pengantinnya tapi, kesulitan saat membuka kancing resleting gaunnya.
Sehingga Hyuna meminta tolong kepada suaminya agar segera dibantu, bukannya membantu sang sang istri malahan melontarkan kata-kata yang tidak seharusnya Hyuna dengarkan.
"Apa Kamu tidak punya tangan hah!! aku ini bukan pelayan Kamu yang harus membantumu setiap saat, jika kamu membutuhkan bantuan panggil pelayan mau kesini dan kerjakan sendiri masak seperti itu saja tidak becus," ucap bagas dengan wajah yang memerah menahan amarah nya saking jengkol nya dengan sikap Hyuna.
Bagas segera mengambil pakaiannya yang tersimpan rapi di atas ranjang pengantin nya, lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk berganti pakaian. Hyuna hanya mengelus dada tanpa membalas perkataan sedikitpun dari suaminya.
Hyuna pun mengambil hpnya yang ada di atas meja nakas dan langsung mencari nomor hp kakak sepupunya yang kebetulan masih ada di hotel yang sama dengannya.
"Halo assalamualaikum Diandra," ucap salam Hyuna.
"Waalaikumsalam Hyuna ada apa ya? apa ada yang bisa saya bantu? suami Kamu mana kok malahan malam pertama Kamu harus repot repot menelponku?" tanya Diandra yang tersenyum licik di balik hpnya.
"Boleh nggak aku minta tolong?" tanya Hyuna yang ragu dengan ucapan dan permintaannya sendiri.
"Boleh kok, tapi Kamu mau minta tolong apa dulu nih? soalnya aku nggak tahu mau tolong Kamu bagaimana?" tanya balik Diandra yang sedang memoles wajah dan seluruh tubuhnya dengan berbagai macam krim lotion.
"Tolong ke kamar aku yah sekarang soalnya aku tidak bisa membuka kancing resleting ganggu jelas hyuna yang masih berusaha untuk melepaskan kancing gaunnya tapi masih belum berhasil juga.
"Oke tunggu yah, aku akan segera kesana," jawab Diandra yang segera memakai pakaian nya yang tadi hanya memakai bra saja dengan celana yang sangat pendek.
Diandra tersenyum licik dan sangat bahagia karena dia mengetahui jika pasti Bagas tidak ingin menyentuh si cewek bodoh itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Amiera Ismail
ujian dalam hidup pasti akan ada
2022-09-29
0
Defina Ramdhan
sabar it solusi terbaik
2022-09-12
0
blecky
Hyuna jga trlalu naif jdi wanita
2022-09-04
4