Poto masa kecil kita

Suatu hari di kediaman keluarga Jerome Perwira Mandalla, dia dan istrinya sedang duduk sembari melihat poto poto masa lampau anak anaknya. mereka telihat tengah asik ngobrol sesekali tertawa karna melihat Adam dulu waktu kecil begitu sangat menggemaskan.

Adam yang baru turun dari lantai atas kemudian menghampiri orang tua nya.

"papa mama ketawain apa sih? seru banget kayaknya?"... tutur Adam yang kemudian duduk disopa dekat ibunya.

"ini loh Dam, mama lagi liat poto kamu pas kecil dulu. ga nyangka yah anak mama yang menggemaskan banget gini sekarang tumbuh jadi pria yang sangat tampan dan rupawan".. sanjung mama nya Adam.

Adam kemudian tersenyum dan imut melihat poto poto yang ada di dalam album itu..

tak sengaja Adam menemukan poto yang ikonik, dimana dia terlihat sedang bermain bersama bayi perempuan yang tidak lain itu adalah Deena Aulia.

Yah, dulu keluarga Adam pernah datang ke rumah Deena waktu Deena baru berumur 6 bulan. itu adalah perkenalan pertama Deena dan Adam.

Adam disana tampak ramah dan sangat menyukai Deena, sesekali di dalam poto Adam terlihat mencium pipi dan kening Deena.

Melihat anaknya yang tersenyum sumringah, mama Sintia kemudian bertanya ke anaknya itu.

"Adam, menurut kamu Deena cantik atau ngga".. tanya dengan mata penasaran

Adam sontak langsung menjawab iya, namun kemudian sedikit diralat.

" iya cantik... eh maksud aku yang dipoto ini pas dia masih kecil"..

"kalo sekarang gimana?".. lanjut mama nya

" hmmm".. Adam terlihat ragu ragu dan bingung ingin menjawab apa. dia takut jika dia jujur mungkin saja dia akan di ejek oleh ibunya.

di lain sisi papa nya yang melihat reaksi Adam kemudian teringat sesuatu hal.

"papa jadi inget, dulu waktu kecil Adam pernah bilang Deena itu anak yang cantik dan tak berencana menganggapnya adik meskipun kami menyuruhnya demikian"... ungkap Jerome

mendengar hal itu Adam sedikit terheran heran, kenapa dia berkata seperti itu.

" why??".. kata Adam ke papa nya

"karna kamu bilang nanti kalo Deena udah besar, kamu bakalan nikahin dia"... sambung mamanya

Mendengar hal itu adam sedikit tidak percaya. pasalnya dulu dia baru berumur 8 tahun, sangat tidak mungkin dia berpikir sampai sejauh itu, apalagi itu dengan bayi yang hidupnya baru setengah tahun di dunia.

Papa nya kemudian tertawa kecil sembari duduk mendekati adam dan memegang bahu Adam.

"kamu tahu hal apa lagi yang lebih akan bikin kamu heran?".. ucap Jerome

" Apa pah?" Tanya Adam dengan was was

"papa kemudian buat janji dengan ayahnya Deena, kalo nanti Deena ataupun kamu masih lajang dan dia sudah umur 22 tahun, kita akan wujudin mimpi kamu untuk menikahi Deena".. lanjut jerome yang menunjukan wajah sangat antusias.

Merasa hal ini sangat lucu sampai Adam mengira ini hanya jokes dari orang tuanya, Adam tertawa begitu keras sehingga membuat orang tua Adam heran.

"why Dam? kamu ga percaya yang papa kamu bilang?".. tanya sang mama

" Come on ma, pa. itu ga mungkin Adam bawa serius. pasti itu jokes kan?!".. tegas Adam

Papa nya hanya menghela napas dan kemudian berdiri lalu masuk ke ruangan kerjanya.

disaat itu Adam sadar, bahwa semua yang dia dengar tadi itu nyata sesuai fakta.

mama nya pun mencoba berbicara untuk membujuk Adam agar ia mau mencoba menjalin hubungan dengan Deena.

"Adam, umur kamu sudah 30 tahun. kamu bahkan belum pernah berpacaran lagi sejak 5 tahun yang lalu. mama selama ini cukup paham gimana perasaan kamu yang sulit melupakan Indah yang sudah 7 tahun berpacaran dengan mu. tapi nak bukankah sekarang sudah saatnya kamu memulai hubungan yang baru, mama sangat berharap sekali, kali ini kamu berhasil dengan Deena. mama dan papa sudah cukup bersabar dan memaklumi perasaan kamu. jadi sekarang, kali ini aja kamu ikutin kemauan mama papa yah! untuk mencoba menjalin hubungan dengan Deena"...

Mendengar semua itu Adam sedikit kesal dan menolak permintaan mamanya.

"maaf ma, aku ga bisa. Deena masih gadis yang kekanak-kanakan dan aku tidak berniat menyukai dia. aku mohon ma, beri aku waktu. aku akan cari pendamping hidup ku segera tapi jangan membuat aku menikah dengan wanita yang tidak ingin aku nikahi"... ungkap Adam.

dia kemudian pergi meninggalkan mama nya dan naik lagi ke kamarnya.

......................

Hari ini Deena dan keluarga nya pergi berlibur di pulau kecil. disana ada villa pribadi keluarganya yang dimana dulu Deena dilahirkan dan menghabiskan waktu nya sampe berumur 5 tahun sebagai anak pulau.

Rasanya sudah lama sekali sejak Deena pergi kesana, terakhir kali pergi saat libur kelulusan sekolah SMA. karna sekarang orang tuanya tidak sibuk bekerja, Deena bisa pergi bersama mereka. meskipun bisa saja dia pergi sendiri tapi dia tak suka merasa hidup sendirian dan kesepian.

"Ayah. Deena pengen tinggal disini aja, hidup sederhana dengan warga sekitar. hm meskipun ga seramai di kota tapi Deena pengen hidup jadi petani disini".. ungkap Deena sembari memeluk lengan ayahnya

ayah nya menyayangkan keinginan putrinya itu, apalagi putrinya tak bisa tinggal sendirian.

bisnis nya dikota juga sedang berkembang dengan pesat, tak mungkin meninggalkan nya begitu saja karna sudah susah payah ia bangun hingga sampai seperti sekarang.

"Nak, Ayah minta maaf karna tidak bisa mewujudkan mimpi mu yang satu ini. tapi ayah harap, suatu hari kamu menemukan laki laki yang tulus mencintaimu, yang punya pandangan hidup yang sama denganmu. dan tentu saja tidak serakah dalam hidup".. tutur sang ayah.

Deena berusaha menahan sedihnya mendengar ucapan dari ayahnya itu.

saat itu dia pura pura tersenyum dan hanya mengangguk ke ayahnya.

......................

Kemudian Deena melanjutkan melihat lihat sekitar Villa, dia terlihat sedang bernostalgia dengan berkeliling disana . dia kemudian masuk ke gudang dan menemukan ada sebuah kotak yang penuh debu dan berisi dengan poto poto dia dulu yang ditaruh disana.

"Ya ampun, ini harta karun".. gumamnya.

" oh my god.. poto masa kecil ku ternyata disimpan disini. ini karna ayah dan ibu dulu hampir setiap hari memotret ku jadi poto aku penuh dan disimpan disini. mereka memang ga bisa menolak pesona ku yang cantik dan menggemaskan".. tuturnya dengan sangat bangga.

Tak sengaja juga Deena menemukan sebuah handycam yang masih berfungsi dengan baik. dia kemudian mencoba menghidupkan nya dan ternyata masih bisa.

didalam handycam tersebut ada satu video yang masih tersimpan dan ternyata itu adalah video nya waktu masih bayi bersama seorang anak laki laki.

Deena bertanya tanya siapa bocah laki laki yang ada di dalam video bersamanya. bocah itu terlihat menyukainya dan terus menerus menciumnya.

sontak Deena berkata kepada dirinya sendiri.

"Wah, siapa nih bocah? berani sekali dia mengambil ciuman pertama ku. kenapa juga ayah dan ibu biarin dia cium bibir pipi dan keningku".. ucap nya seraya mempercepat video itu.

tak lama kemudian dia mendengar suara wanita dan pria dewasa selain orang tuanya sendiri. mungkin saja itu adalah orang tua dari bocah laki laki tersebut pikirnya Deena. namun suara itu nampak tak asing bagi Deena, dia seperti pernah mendengar suara itu dari suatu tempat.

di menit terakhir video akhirnya terungkap suara itu adalah milik om Jerome dan tante Sintia.

Lagi dan lagi Deena harus terkejut ketika itu berurusan dengan Adam. dia sudah yakin 100%, anak kecil yang menciumnya ini adalah Adam.

Mood Deena seketika hancur, dan menaruh handycam itu lagi kedalam kotak kemudian keluar dari gudang dengan perasaan kesal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***