Di apartemen Darren
"Katakan gadis tadi siapa Dar? apakah ia kekasihmu?" tanya Naomi wanita sexy yang Sona lihat sedang berpagutan bersama calon suaminya.
"Iya," jawab Darren dengan lesu.
Berulang kali Darren merutuki kebodohannya dalam hati. Berulang kali pula ia menekan tombol hijau yang tertera pada layar benda pintarnya. Dan berulang kali sang operator mengalihkan panggilannya.
Pria berjampang tipis itu mengerang frustasi. Sesekali ia mengacak-ngacak rambutnya hingga berantakan. Namun meski penampilannya terkesan berantakan, ia masih terlihat tampan.
"Maafkan aku Dar," ungkap Naomi dengan nada menyesal.
Wanita sexy keturunan Indo-Jepang itu merasa menyesal telah muncul di hadapan mantan kekasihnya di waktu yang tidak tepat. Ia hanya merasa tidak ada yang bisa melindunginya dari pengejaran selain mantan kekasih yang telah ia tinggalkan demi seorang miliyader dan karirnya sebagai model.
Darren pun menggeleng pelan.
"Tidak! ini semua salahku yang tidak bisa menahannya. Padahal sebentar lagi kami akan menikah. Aku hanya tak menyangka ia akan datang di waktu ada kamu disini," sergah Darren lirih.
Naomi pun melangkah menghampiri Darren. Tinggi mereka sejajar karena menjadi seorang model profesional harus mempunyai tinggi yang perfeksionis.
"Lalu? apa kamu akan diam saja seperti ini?" tanya Naomi menatap mata elang yang selalu membiusnya itu.
"Entahlah..aku tak bisa menghubunginya saat ini. Mungkin lain waktu aku akan menjelaskannya. Berhubung kamu baru datang lebih baik kamu istirahat di kamar sebelah, aku akan keluar sebentar," tutur Darren seraya meraih kunci di atas nakas.
"Setelah itu ceritakan maksud kedatanganmu kesini," sambungnya.
"Baiklah."
Naomi hanya memandang tubuh tegap Darren dari belakang. Sungguh ia sangat merindukan rengkuhan dari pria berjambang tipis itu. Bertahun-tahun ia meninggalkan pria itu hanya sebuah kepamoran dan materi, apakah pria itu masih memaafkannya?
Sedangkan cumbuan dari pria itu membangkitkan kenangan-kenangan manis yang mereka pernah ciptakan bersama. Naomi sangat mengenal luar dalam dengan baik dari seorang Darren.
Setelah kepergiaannya ke negeri Sakura, ia mendengar pria itu berubah menjadi seorang cassanova. Naomi sangat tahu betul, Darren memutuskan menjadi seorang cassanova itu karena dirinya.
Ditempat lain.
Berulang kali Darren merutuki kecerobohannya. Memang keindahan yang Naomi suguhkan sungguh sangat sulit untuk di tolak oleh pria mana pun termasuk dirinya.
Cumbuan yang Naomi berikan barusan juga hampir saja membangkitkan kembali sisi liarnya. Jika saja Sona tidak datang, mungkin ia akan mengulang masa lalu yang mungkin akan terulang kembali dan berakhir di ranjang kingsize miliknya.
Namun akal sehatnya berusaha mengingatkan, bahwa Sona adalah pemilik hatinya sekarang. Naomi hanya masalalu. Jujur saja sebenarnya benih-benih untuk Naomi masih ada, bagaimana pun wanita itu yang membuatnya hidup dan jatuh secara bersamaan.
Ia juga masih mengingat, bagaimana cara wanita itu meninggalkannya. Setelah ia berusaha untuk menyakinkan keluarga untuk menikahi gadis itu. Haha! bagaimana ia bisa menyebut gadis, jika saja sudah banyak pria menghabiskan malam yang panjang dengan wanita model itu termasuk dirinya yang terlanjur melepas keperjakaanya dengan wanita itu.
Mengingat itu semua membuat dirinya mencengkeram badan kemudi dengan kuat. 8 tahun lamanya buka waktu yang singkat, ia sudah hampir melupakan wanita model tersebut dengan kehadiran Sona.
Namun kini semua berantakan, gadis pujaan hatinya tengah merajuk. Tentu saja karena ulahnya yang tak mampu menahan hasrat untuk tidak menyentuh Naomi. Seperti yang author bilang, tidak ada yang bisa menolak pesona Naomi.
Beberapa tahun tak berjumpa, membuat wanita itu semakin cantik dengan tubuhnya yang sexy. Ia terlihat sangat dewasa. Belum kerlingan matanya yang menggoda, dan kecupannya yang lembut mampu membinasakan seluruh otot-otot persendian.
"S*al! kenapa gue harus kebayang Naomi terus sih. Fokus Darren! fokus! Naomi hanya masalalu loe, sedangkan masa depan loe adalah Sona! Duh...baby kemana sih kamu? Kenapa nggak di angkat?"
Sebelah tangannya terus mencoba menghubungi nomer ponsel sang kekasih, namun tak kunjung diangkat hanya suara operator yang menyahutinya.
"Nomor yang ada hubungi sedang tidak aktif atau sedang berada di luar jangkuan area, cobalah untuk beberapa saat lagi."
tut!
"Maafkan aku Sona, semoga kamu masih bisa memaafkan aku!"
***
Selang beberapa jam pesawat yang Sona tumpangi sudah sampai di bandara International Seoul. Seorang sopir sudah menunggunya di lokasi penjemputan. Lalu dengan segera gadis itu memasuki mobil jemputnya dengan cepat tanpa banyak bertanya karena ia memang sudah mengenal sang sopir yang merupakan orang kepercayaan keluarganya.
"Apa oppa ada di mansion utama samchon?" tanya Sona memecah kesunyian.
"Ada non Sona, beliau sudah menunggu kedatangan nona di mansion utama," jawab sang sopir dengan sopan meski umur Sona jauh dibawahnya, namun Sona juga merupakan majikan mudanya.
"Oke, langsung ke mansion utama saja ya samchon."
Sang sopir pun mengangguk patuh, lalu membelokkan kemudinya menuju ke kediaman keluarga Han.
Semenjak kepindahannya ke Indonesia mengikuti sepupu ayahnya yaitu paman Kim, gadis itu belum pernah menampakan kakinya kembali di mansion utama keluarganya.
Sebenarnya ada cerita rahasia yang hanya keluarga Han yang tahu. Kenapa Sona harus di ungsikan ke negara lain. Ini karena pesan dari almarhum ayah gadis itu.
Tidak ada yang tau alasannya apa, bahkan seorang Kim selaku sepupu sekaligus rekan bisnis ayahnya pun tidak mengetahui betul.
Kim tanpa fikir panjang menerima tawaran Han Hwang rekan bisnisnya yang tengah sekarat karena merasa ajalnya sudah dekat.
#FlasbackOn
"Kim, aku mohon bawalah anakku pulang ke negaramu," pinta Han Hwang suatu hari.
"Kenapa?" tanya Kim yang merasa aneh dengan permintaan sepupu sekaligus rekan bisnisnya.
"Aku hanya ingin ia tumbuh menjadi gadis yang baik, tidak seperti ibunya. Ia sangat butuh kasih sayang Kim, sedangkan waktuku sudah tidak banyak lagi," jelas Han Hwang membuat Kim berfikir.
"Tapi, apa Sona mau? Pasti tidak mudah mengajaknya untuk meninggalkan tanah kelahirannya?" tanya Kim belum yakin.
"Kenalkan dengan putramu, sepertinya ia menyukai setiap kamu menceritakan tentang putramu yang bernama Kenzi itu."
"Apa kamu yakin Hwang? Sona akan mau jika aku kenalkan dengan putraku? Tapi putraku sepertinya sudah memiliki kekasih?"
"Sona adalah gadis yang periang dan patuh, ia juga gadis yang mandiri. Ia tidak suka merebut milik orang lain. Ia masih tahu batasannya. Ia tidak ingin seperti ibunya! Jadi kamu tenang saja."
"Baiklah, akan ku usahakan Hwang. Akan ku jadikan Sona sebagai anak angkatku. Kamu yang kuat ya."
"Terima kasih banyak Kim."
#FlasbackOff
Tak berselang lama mobil yang Sona tumpangi sampai di pelataran mansion mewah keluarga Han. Rumah besar nan mewah itu sayangnya jarang di huni pemiliknya yaitu kakak laki-laki Sona sebagai pengurus rumah peninggalan almarhum ayahnya.
Sona pun menapaki anak tangga dengan rasa gugup bercampur bahagia. Pasalnya sudah agak lama ia tak mengunjungi kediaman keluarganya yang kini dihuni oleh kakaknya Han Sean Jun.
Pintu pun terbuka, ada angin dari dalam rumah itu yang berhembus melewatinya. Seketika bulu kuduknya berdiri. Ia masih mengingat seperti apa kakak laki-lakinya.
Pria tampan yang dingin. Setahunya kakaknya selalu pergi setiap malam. Entah apa yang kakaknya lakukan dimalam hari di luar rumah.
Pria bermata elang itu selalu tak memberi tahu tujuannya. Setiap pulang wajahnya selalu babak belur. Tak jarang tubuhnya di penuhi luka sayatan bahkan luka tusukan.
Dan baru-baru ini gadis itu tahu, bahwa kakaknya tengah mendirikan dunia hitam bawah tanah atau orang mengenalnya dengan nama mafia. Sudah pasti pekerjaan kakaknya itu penuh dengan resiko dan bahaya.
Namun kali ini, keputusannya sudah bulat. Gadis itu ingin bergabung ke dunia hitam kakaknya demi menghalau rasa sakit akibat perbuatan sang calon suami Darren.
Tiba-tiba sebuah suara bariton menginterupsi langkahnya.
"Yeo dongseng!"
"Oppa!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
auliasiamatir
wah.. wajib di subscribe ini, kerena alu suka
2023-02-18
0
auliasiamatir
kalau aki jadi Sona aku gak akan maafin kamu lih daren
2023-02-18
0
Senajudifa
untung kepalamu dan naomi ngga langsung dor...ditempat
2023-02-13
0