Two World BAB 3

BAB 3

Mendengar suara teriakan yang sangat kencang, Anggara terbangun dari tidurnya dan perlahan ia mulai membuka matanya.

Matanya bergerilya melihat sekelilingnya yang nampak asing baginya.

Nadika Anggara Putra.

Dimana gue?

Nadika Anggara Putra.

Kenapa gue tidur di jalanan?

Anggara terperanjat saat mengetahui dirinya masuk ke dalam komik Sailor Moon yang semalam di baca olehnya.

Nadika Anggara Putra.

Enggak mungkin, ini gue pasti mimpi.

Plak..

Nadika Anggara Putra.

Awww..

Anggara merasakan sakit ketika ia menampar pipinya sendiri.

Nadika Anggara Putra.

Enggak mungkin, gue enggak mungkin masuk ke dalam komik Anggika.

Belum sempat menerima kenyataan jika dirinya masuk ke dalam komik saudari kembarnya, tak sengaja ia tertabrak oleh seseorang gadis yang tengah berlari tergesah-gesa.

Bruuug..

Nadika Anggara Putra.

I'm so sorry.

Anggara mengulurkan tangannya hendak menolong wanita yang terjatuh karena menabraknya.

Nadika Anggara Putra.

Can I help you?

Andaru

Tuxedo Bertopeng?

Nadika Anggara Putra.

Hah?!!

Anggara terkejut saat gadis kecil itu memanggilnya dengan sebutan Tuxedo Bertopeng, dan yang lebih mengejutkan lagi mengapa gadis itu bisa berbahasa Indonesia seingatnya komik Anggika yang ia baca berbahasa Inggris.

Andaru

Mengapa kau bengong saja di sini? bukankah seharusnya kau membantu Sailor Moon membasmi kejahatan?

Nadika Anggara Putra.

Hah?!

Nadika Anggara Putra.

Aku membantu Sailor Moon?

Andaru

Iyaaa kamu, Tuxedo bertopeng... Mengapa kau masih bengong di sini, di saat suasana genting seperti ini?

Tanpa menghiraukan Anggara yang masih bingung, ia menarik tangan Anggara menuju gedung yang telah di kepung oleh Dark Kingdom.

Nadika Anggara Putra.

Tunggu-tunggu, aku bukan Tuxedo Bertopeng.

Nadika Anggara Putra.