4. Ikut Audisi Model

"Ada apa, sih?" tanya Wisnu.

"Nggak ada apa-apa, Mas, eh, Mbak, duh manggilnya apa, ya." Anta sampai menggaruk tengkuknya salah tingkah.

"Jangan masuk ke sana!" Hantu perempuan itu memperingatkan. 

Anta menoleh ke padanya. Hantu perempuan itu berjalan kembali menghalangi Anta.

"Jangan masuk!" serunya.

Wisnu lalu membuka kamar nomor 2015. 

"Elu nggak ikut casting tunggu di sini, ya!" titahnya pada Anta.

"Saya ikut ke dalam aja," jawab Anta.

"Kalau ikut ke dalam, elu harus ikut pemotretan, Cyin!" serunya.

"Hmmmm, Anta tunggu sini aja."

Ria sempat terkejut kala memasuki sebuah kamar hotel di lantai dua puluh itu. Di dalam ruangan kamar hotel tersebut, Ria diminta berfoto layaknya model. Ada dua orang pria yang menilai. Pria satunya memakai kacamata hitam, berwajah oriental, dan perut agak buncit. Usianya sekitar lima puluh tahun.

Pria satunya merupakan warga keturunan Amerika, memakai kacamata lensa bening, dan memiliki janggut. Hidungnya sangat lancip bak perosotan anak TK. Rambutnya juga pirang. Usianya juga sama sekitar lima puluh tahun.

"Kamu ganti baju dulu, ya!" Wisnu meminta Ria untuk berganti baju dengan pilihan baju yang sudah disediakan.

"Om, ini nggak salah?" tanya Ria pada Wisnu saat melihat pilihan deretan pakaian yang menggantung itu merupakan sekumpulan lingerie dan pakaian tidur yang terlihat menerawang lainnya.

"Udah pilih aja yang elu suka!" pinta Wisnu.

"Tapi ini nggak ada yang aku suka!" bentak Ria.

"Inget ya Ria, agensi elu udah tanda tangan kontrak sama agensi gue. Kalau elu nggak mau nurut dan menolak tawaran kerja, maka elu harus ganti rugi tiga kali lipat dari harga kontrak, ngerti!" 

Ria menelan cairan saliva di dalam rongga mulutnya lebih berat. Hidupnya yang tadinya serba mudah sekarang terasa sangat sulit. Kedua orang tuanya juga sudah meninggal dunia dan mereka ternyata memiliki beberapa hutang bank yang membuat rumah dan aset milik keluarganya tersita saat itu.

Dengan terpaksa, Ria memilih pakaian lingerie warna hitam. Dia membawa pakaian seksi itu ke dalam kamar mandi. Hatinya sangat sakit kala itu. Tak terasa bulir bening sudah menetes di pipinya. Haruskah dia memakai pakaian seksi seperti di tangannya itu? Hatinya berkecamuk.

Tiba-tiba, cermin di dalam kamar mandi di atas wastafel itu berembun. Padahal Ria sedang tak menggunakannya. Suara tangisan seorang wanita yang memalukan mendadak terdengar. Bulu kuduk Ria langsung meremang.

Mendadak kemudian, ada yang mengetuk cermin tersebut. Awalnya, Ria mencoba menghindar, akan tetapi sosok dalam cermin itu makin kencang mengetuk. Gadis itu mengeluarkan kamera ajaibnya. 

"Duh, pasti ada yang aneh-aneh nih di dalam cermin. Kalau nggak dilihat aku penasaran, kalau dilihat aku berani nggak ya?" gumam Ria.

Gadis itu akhirnya memberanikan diri untuk mengarahkan sosok dalam cermin. Lalu bayangan hitam tiba-tiba muncul dari cermin. Perlahan-lahan keluar rambut panjang yang berantakan. Kusut awut-awutan sampai menyapu lantai. Kepala perempuan itu keluar dari cermin menunjukkan ubun-ubunnya yang berongga. Rongga yang penuh ulat dan belatung yang menggeliat dari rongga kepalanya penuh darah dan nanah itu. 

Tangan penuh luka bolong-bolong di permukaan kulit di sertai kuku tajam yang hitam itu merangkak keluar cermin.

"Duh, kamu setan, ya? Halah, pakai aku tanya lagi, jelas-jelas setan," tukas Ria.

Tangannya gemetaran saat memegangi kamera tersebut.

"Duh, Anta mana, ya? Biasanya kalau nemu hantu kayak gini dikeramasin apa diajak main salon-salonan nih sama Anta. Halo, Mbak, please ya Mbak Hantu, jangan ajak aku main salon-salonan." Ria sudah terpojok bagai cicak yang melekat di dinding tersebut. Gadis itu tak dapat lagi bergerak. Kedua kakinya juga gemetar.

Hantu dalam cermin itu semakin merangkak keluar. Kali ini tubuhnya sudah keluar semua dengan rambut menutupi wajahnya. Ketegangan berlanjut saat hantu dalam cermin itu perlahan menaikkan kepalanya untuk memperlihatkan wajahnya.

"Ha-hai, Mbak," ucap Ria dengan bibir bergetar. 

Gadis itu lalu berjongkok menutupi wajahnya dengan pakaian tidur yang hendak dia pakai.

Hantu perempuan itu mendekat dan kini berada di hadapan Ria. Perlahan-lahan rambut hitam panjangnya terbuka memperlihatkan wajahnya yang retak-retak. Urat-urat hitam pada wajahnya terlihat menyeramkan di tambah kedua bola matanya yang juga hitam dan meneteskan darah hitam dari pipinya.

"Tolong jangan ganggu saya, Mbak." Ria sudah meletakkan kameranya. Dia tak mau lagi melihat ke arah hantu itu.

Hantu itu lantas menoyor kepala Ria. Gadis itu terkejut dan mencoba menoleh. Namun, dia tak melihat siapapun. 

"Kok, dia bisa toyor aku, ya?" gumam Ria. 

Gadis itu lalu meraih kameranya kembali. Ria mengarahkan kembali kameranya. Lalu, mendadak kemudian hantu perempuan tersebut tiba-tiba melotot dan mengejutkan Ria.

"Aaaaaaa! Pergi, pergi dari sini!" teriak Ria.

Ketukan pintu terdengar, Om Wisnu mendengar Ria yang berteriak. Anta juga menerobos masuk kala mendengar teriakan Ria.

"Ria, kamu kenapa? Buka pintunya!" teriak Anta.

Rasa penasaran Ria jauh lebih kuat dan membuatnya menoleh untuk sekedar mengintip hantu perempuan tersebut.

"Ka-kamu, kamu mau apa?" tanya Ria.

"Pergi dari sini, sebelum kamu bernasib sama sepertiku! Dia menjualku dan membuat para kliennya menodaiku. Kau tau apa yang terjadi kepadaku?" tanya hantu itu.

"Nggak tau, Mbak, kan Mbak belum cerita." 

"Oh iya iya, ini saya mau cerita. Saya bunuh diri lompat dari jendela itu!" serunya.

"Lalu apa yang harus saya lakukan?" tanya Ria.

"Pergi dari sini! Pergi dari sini!" 

Ria langsung bangkit ketakutan kala melihat darah bercucuran dari hantu perempuan itu. Dia langsung membuka pintu kamar mandi. Gadis itu menunjuk ke arah hantu perempuan itu kala Anta berada di depan pintu kamar mandi.

"Ada hantu, Nta. Ada hantu!" seru Ria.

Anta masuk ke dalam dan bertemu dengan sosok hantu tersebut. Dia sempat berbincang dengan hantu itu, sesekali dia merapikan rambut acak-acakan si hantu.

"Hantu dari mana?" tanya Wisnu.

"Ada hantu, Om, di dalam sana. Kalau nggak percaya lihat aja!" Ria menunjukkan layar kamera ajaibnya.

Wisnu langsung berteriak kala melihat penampakan menyeramkan mantan model di agensinya.

"Se-setan!" Wisnu langsung bersembunyi di balik dua pria bule tadi.

"Ladieeeesss, waktu dan tempat dipersilakan!" Anta membuat para hantu menyerang para pria asing.

Para pria asing tadi juga ketakutan kala Anta menunjukkan ke pada mereka sosok para hantu perempuan di kamar hotel itu. Mereka semua lari tunggang langgang. Ria memanfaatkan keadaan untuk mengambil ponselnya kembali.

Usut punya usut Wisnu dan asistennya merupakan perampok berkedok agensi model. Mereka kerap menipu korban dengan membawa kabur barang-barang milik korban yang tertarik mengikuti audisi. Wisnu juga menjadikan para model sebagai pekerja sek* komersil pada pria-pria asing. Anta dan Ria berhasil membuat Wisnu dan asistennya ditangkap oleh pihak berwajib.

...*** Bersambung ***...

Terpopuler

Comments

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

untung ria gak jadi

2023-06-22

1

wulanzahira

wulanzahira

anta mah bukan hanya penolong hantu tp juga kang salon dadakan🤣🤣

2023-03-11

0

Vie Junaeni

Vie Junaeni

MAIN KE KUMPULAN CERPEN HOROR VIE
"SANTET"
"KUTUKAN LIMA TAHUN"
DAN MASIH BANYAK LAINNYA, RAMAIKAN YA...

2022-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kematian Tante Dewi
2 2. Anta Lulus SMA
3 3. Perpisahan dengan Arya
4 4. Ikut Audisi Model
5 5. Cobaan Untuk Ria
6 6. Interview
7 7. Arya Kecelakaan
8 8. Sepenggal Kisah Hantu Penunggu
9 9. Rahasia Keluarga Ketua Desa
10 10. Mulai Sekarang Namamu Asahi
11 11. Tak Mau Mengikhlaskan
12 12. Hampir Saja Bertemu
13 13. Arya Mengajar di Sekolah
14 14. Hantu di Ruang Musik
15 15. Ditakuti di Sekolah
16 16. Menemukan Arya
17 17. Kafe Sweet Season
18 18. Dansa Bergantian
19 19. Kita Pasangan Indigo
20 20. Masayu dan Saori
21 21. Hantu Penunggu Terowongan
22 22. Pekerjaan Sampingan
23 23. Nyonya Matsumoto
24 24. Penginapan di Pulau Ju
25 25. Mobil Pick Up
26 26. Cobaan untuk Arya
27 27. Misi Arya
28 28. Kencan Horor
29 29. Mulai Baper
30 30. Cerita dari Yuki
31 31. Pembukaan Lomba
32 32. Ken Mulai Diganggu
33 33. Hantu Pantai Ju
34 34. Rumah Tua Dekat Pantai
35 35. Arya Ingin Pindah
36 36. Rumah Suci Sang Ratu
37 37. Arya Menghilang
38 38. Takdir Hanako
39 39. Mencari Arya
40 40. Boneka Wara Ningyo
41 41. Sosok Yagi Milik Hoka dan Micin
42 42. Nasib Hanako
43 43. Ritual Terakhir
44 44. Kematian Kakek Hoki
45 45. Pulih dan Hendak Kembali Pulang
46 46. Kembali ke Rumah
47 47. Anak Tetangga Baru
48 48. Misteri di Rumah Alvin
49 49. Kerasukan
50 50. Penyakit Aneh
51 51. Kiriman untuk Keluarga Herman
52 52. Kehadiran Mina
53 53. Bu Siti Pamit
54 54. Kehadiran Vivi
55 55. Masa Lalu Siti dan Vivi
56 56. Makan Malam Bersama di Kedai
57 57. Suami Istri Hantu
58 58. Keluarga Tak Kasat Mata
59 59. Tersesat
60 60. Tumbal Pengganti
61 61. Bebas dari Hutan Gaib
62 62. Lamaran Koplak
63 63. Persiapan Pernikahan
64 64. Villa Kemuning
65 65. Hari Pertama di Villa Kemuning
66 66. Titisan Nyi Ageng
67 67. Keluarga Pemburu Hantu
68 68. Pernikahan Arga dan Ria
69 69. Villa Terminal Setan
70 70. Hanako Tertangkap
71 71. Kecelakaan Misterius
72 72. Niat Arya dan Anta
73 73. Arya Siuman
74 74. Direstui
75 75. Rekan Kerja Menyebalkan
76 76. Pocong Depan Butik
77 78. Perasaan Tak Enak
78 78. Fitting
79 79. Persiapan Pernikahan
80 80. Happy Wedding Anta dan Arya
81 Mr. Vampire, I Love You!
82 Dinikahi Pocong Tampan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Kematian Tante Dewi
2
2. Anta Lulus SMA
3
3. Perpisahan dengan Arya
4
4. Ikut Audisi Model
5
5. Cobaan Untuk Ria
6
6. Interview
7
7. Arya Kecelakaan
8
8. Sepenggal Kisah Hantu Penunggu
9
9. Rahasia Keluarga Ketua Desa
10
10. Mulai Sekarang Namamu Asahi
11
11. Tak Mau Mengikhlaskan
12
12. Hampir Saja Bertemu
13
13. Arya Mengajar di Sekolah
14
14. Hantu di Ruang Musik
15
15. Ditakuti di Sekolah
16
16. Menemukan Arya
17
17. Kafe Sweet Season
18
18. Dansa Bergantian
19
19. Kita Pasangan Indigo
20
20. Masayu dan Saori
21
21. Hantu Penunggu Terowongan
22
22. Pekerjaan Sampingan
23
23. Nyonya Matsumoto
24
24. Penginapan di Pulau Ju
25
25. Mobil Pick Up
26
26. Cobaan untuk Arya
27
27. Misi Arya
28
28. Kencan Horor
29
29. Mulai Baper
30
30. Cerita dari Yuki
31
31. Pembukaan Lomba
32
32. Ken Mulai Diganggu
33
33. Hantu Pantai Ju
34
34. Rumah Tua Dekat Pantai
35
35. Arya Ingin Pindah
36
36. Rumah Suci Sang Ratu
37
37. Arya Menghilang
38
38. Takdir Hanako
39
39. Mencari Arya
40
40. Boneka Wara Ningyo
41
41. Sosok Yagi Milik Hoka dan Micin
42
42. Nasib Hanako
43
43. Ritual Terakhir
44
44. Kematian Kakek Hoki
45
45. Pulih dan Hendak Kembali Pulang
46
46. Kembali ke Rumah
47
47. Anak Tetangga Baru
48
48. Misteri di Rumah Alvin
49
49. Kerasukan
50
50. Penyakit Aneh
51
51. Kiriman untuk Keluarga Herman
52
52. Kehadiran Mina
53
53. Bu Siti Pamit
54
54. Kehadiran Vivi
55
55. Masa Lalu Siti dan Vivi
56
56. Makan Malam Bersama di Kedai
57
57. Suami Istri Hantu
58
58. Keluarga Tak Kasat Mata
59
59. Tersesat
60
60. Tumbal Pengganti
61
61. Bebas dari Hutan Gaib
62
62. Lamaran Koplak
63
63. Persiapan Pernikahan
64
64. Villa Kemuning
65
65. Hari Pertama di Villa Kemuning
66
66. Titisan Nyi Ageng
67
67. Keluarga Pemburu Hantu
68
68. Pernikahan Arga dan Ria
69
69. Villa Terminal Setan
70
70. Hanako Tertangkap
71
71. Kecelakaan Misterius
72
72. Niat Arya dan Anta
73
73. Arya Siuman
74
74. Direstui
75
75. Rekan Kerja Menyebalkan
76
76. Pocong Depan Butik
77
78. Perasaan Tak Enak
78
78. Fitting
79
79. Persiapan Pernikahan
80
80. Happy Wedding Anta dan Arya
81
Mr. Vampire, I Love You!
82
Dinikahi Pocong Tampan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!