Sejenak alunan musik romantis membuat keduanya terhanyut, saling menatap satu sama lainnya, Fiona tak habis pikir kenapa dirinya begitu menikmati kebersamaannya bersama Galen.
"Galen bisa romantis juga, Gue pikir dia cuma bisa ngerjain Gue aja, ternyata ... ahh cukup Fio! Galen itu sahabat Elu, ingat ada Bryan yang Elu cinta." gumam Fiona saat dansa romantis membuatnya merasa nyaman.
"Fiona sahabat Gue, apapun yang menjadi kebahagiaannya akan Gue lakukan, kita akan selamanya menjadi sahabat, oh no ... tapi kok ada yang aneh sih!" Galen merasa tak nyaman, karena ada yang terasa mengganjal di sana.
Entah apa itu, yang jelas itu sangat membuat Galen tidak nyaman, dan itu membuat Fiona mengerutkan keningnya.
"Elu kenapa? Nyengir gitu?"
"Eh nggak! Nggak apa-apa." jawab pria yang tengah berada dekat sekali dengan Fiona. Galen mencoba menahan rasa sesak itu, dirinya adalah pria yang normal, bukan tanpa alasan jika rasa itu bangkit saat Ia bersentuhan dengan lawan jenisnya.
Hingga permintaan aneh dari kedua nenek itu membuat Fio dan Galen terpaksa harus melakukannya.
"Cium cium cium cium!" ucap kedua nenek yang tidak bisa mereka tolak, tampaknya Willy dan Aldo ikut bahagia melihat kemesraan mereka berdua.
Fio dan Galen sangat terkejut dengan permintaan kedua Nenek mereka, keduanya tidak percaya jika harus melakukan perintah sang nenek, mencium sang sahabat.
"Eh Len! Mulut Elu nggak bau, kan?" tanya Fiona kepada Galen.
"Enak aja bau, Gue ngga sejorok itu ya!" jawabnya.
"Elu jangan berpikir aneh-aneh, Gue nyium Elu supaya Uti Gue seneng, ah Uti ada-ada saja masa disuruh nyium Elu sih." seru Fiona sembari menatap wajah sahabatnya itu.
"Ya nggak apa-apa dong! Bersyukur banget Gue bisa ngerasain ciuman seorang cewek, Elu tahu sendiri Gue belum pernah merasakan hal seperti itu, nggak tahu deh Elu, mungkin Elu udah sering banget sama Bryan." balas Galen yang membuat Fio sedikit marah.
"Eh jangan sembarangan Lu, Gue nggak pernah ya sejauh itu, kita emang pacaran tapi untuk hal kayak gitu, Gue nggak pernah mau, karena semua itu akan Gue berikan kepada suami ...." Fiona tidak melanjutkan kata-katanya karena siapa yang Ia bicarakan tengah berada di depannya.
Galen tersenyum smirk, seolah ada kemenangan atas dirinya untuk mencium Fiona yang kini telah menjadi istrinya.
"Suami katamu? Itu berarti ciuman Elu buat Gue dong, asseeeekkk."
Sejenak Fio terdiam, Ia terjebak dengan ucapannya sendiri, sementara sang Nenek sedari tadi terus meminta agar kedua pengantin itu berciuman.
Galen yang melihat wajah sang sahabat tampak lesu, akhirnya Ia berucap kepada gadis yang sangat ia jaga, meskipun dirinya selalu bersikap konyol kepadanya.
"Iya sorry! Gue nggak bermaksud begitu, kalau Elu nggak mau juga nggak apa-apa, toh kita cuma bersahabat, nggak lebih." balas Galen sembari tersenyum.
Tapi entah kenapa tiba-tiba saja Fiona mendekati wajah suaminya, sementara Galen sangat terkejut melihat Fiona yang sedang terpejam, seolah-olah bersiap untuk mendapatkan ciuman pertamanya.
"Busyet dah! Mana bisa nahan kalau kayak gini, aduhhh Fio maafin Gue, ah Elu godain sih jadi Gue pingin, kan!"
Galen mulai menyentuh bibir Fio dengan lembut, ah terasa begitu hangat, sejenak Fio merasa jika sentuhan itu belum lembut, hingga akhirnya entah kenapa Fiona membalas ciuman dari Galen.
Ada desir-desir aneh yang mulai merambat dalam aliran darah, menciptakan sesuatu yang bergerak begitu simfoni, Fiona dan Galen sepertinya saling menikmati ciuman pertama mereka.
Keduanya baru tersadar saat mendengar tepukan tangan dari tamu undangan. Fiona dengan cepat melepaskan dirinya dari pelukan Galen, sejenak Ia memandang wajah Galen, entah kenapa dirinya tiba-tiba begitu malu saat Galen menatapnya. Fiona pergi begitu saja dari ruangan itu, Galen tampak tertegun melihat sikap sahabatnya itu.
"Njirrr! Apa salah Gue udah nyium Fio? Kok dia pergi! Apa dia marah ya?" tanyanya dalam hati.
*
*
*
*
*
BERSAMBUNG
🔥🔥🔥🔥🔥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Nur Lizza
😆😆😆😆
2023-11-08
0
Rapa Rasha
pergi karena malu bukan marah galen
2023-01-13
0
Zainab ddi
ngak marah malah seneng kali
2023-01-07
0