"kenapa bisa bisa nya papa membelikan kami jam tangan semahal ini,bukan kah dia sendiri yang mengatakan kami harus menyembunyikan identitas kami"gerutu azka dalam hati
beberapa saat kemudian semua sudah berkumpul diruangan yang tidak terlalu besar untuk menyelidiki kedua kasus pembunuhan yang belum juga terpecahkan
saat sedang berdiskusi tiba tiba ponsel azka berbunyi
azka tersenyum kecut saat semua orang melihat kearahnya karna suara ponselnya yang sangat keras
"siapa sih"gerutu azka dalam hati
ia langsung mematikan panggilan telepon
tak lama kemudian ponsel nya kembali berdering
"angkat!!!"teriak boy
azka langsung mengangkat panggilan telpon
"halo,siapa ini??"tanya azka
tangannya sengaja menutupi casing ponselnya agar tidak terlihat jelas oleh yang lain.
"ini saya tuan muda"sahut rendi dari ujung telepon
"apakah kamu tidak tahu kalau aku sedang bekerja sekarang!!"tekan azka
ia mencoba berbicara sepelan mungkin agar tidak terdengar oleh yang lainnya
"maaf kan saya tuan muda,saya tidak bermaksud mengganggu"ucap rendi
"berhentilah meminta maaf,
aku masih bekerja sekarang"kata azka
"tuan muda!!"belum selesai rendi berbicara azka sudah mematikan panggilan
"maaf"ucap azka kepada semua orang
beberapa jam kemudian....
untuk melanjutkan diskusi tadi boy membawa tim nya kesebuah restauran
"wah ternyata kalian juga makan siang disini"tanya defran
hening...
tidak ada yang menanggapinya
defran langsung memilih tempat duduk yang berhadapan dengan azka agar dia leluasa mengejek dan menghinanya
"ekhem,kayaknya ada tamu tak diundang ni"sindir alya
defran hanya tersenyum menatap alya
"tunggu saja kamu alya,aku akan membuat kamu menjadi milikku"dalam hati defran
"wah dari mana kamu mendapat kan outfit mahal itu??"tanya defran
"ini barang kw"lagi lagi azka berbohong
"lain kali aku akan memakai baju murah saja "dalam hati azka
"aku tau,aku hanya ingin melihat kejujuran kamu saja,apakah nantinya kamu akan mengatakan itu barang asli hahaha"ejek defran
ekspresi wajah azka berubah seketika
"az,azka"panggil ars pelan
"kenapa??"tanya azka
"lihat kesana"tunjuk ars menggunakan mulutnya
"bukan kah itu"azka tidak melanjutkan perkataannya karna wanita itu berjalan menuju mejanya
"apakah aku boleh bergabung???"tanya julia
azka,ars dan axel menatap julia dengan tatapan aneh
julia langsung duduk dikursi kosong disebelah azka
"siapa yang mengizinkan anda duduk??"tanya sela dengan tatapan sinis
"aku tidak perlu meminta izin dari kamu adik kecil"jawab julia
"duduk"suruh boy
dengan berat hati sela menuruti perkataan boy
ia cemburu melihat julia duduk disamping azka
"ketemu lagi"kata julia
azka menggeser kursinya lebih dekat kearah ars
"mau ngapain wanita gila itu kesini??"bisik axel ke ars
"mana aku tahu"jawab ars
rendi,dirga dan beberapa orang berseragam masuk kedalam restauran
sebenarnya rendi menelpon azka tadi untuk mengatakan padanya agar tidak keluar dari kantor karna julia sudah mengintainya sejak pagi
"aku tidak akan membiarkan mu julia"gumam dirga
"dirga"julia langsung berdiri dari tempat duduknya
"maaf untuk semuanya yang berada disini,dia adik dari bos kami yang baru saja keluar dari rumah sakit jiwa"tunjuk dirga kearah julia
"bedebah!!! berani beraninya kamu mengatakan aku pasien rumah sakit jiwa!!"bentak julia
"terus harus dibilang apa??
wanita murahan yang asal duduk disamping pria asing dengan niat menggodanya??"tanya rendi sambil tersenyum miring
"kamu!!"tunjuk julia kearah rendi
azka,ars dan axel berpura pura tidak mengenali mereka
"maaf tuan,ada apa ini sebenarnya??"tanya boy
"anda tidak seharusnya mengucapkan kata kata sekasar itu juga kali!!"bentak sela kearah rendi
"lebih baik anda diam nona kecil
anda tidak mengetahui akar masalah nya jadi berhentilah ikut campur"kata rendi
sela begitu kesal dengan rendi
"dasar laki laki kasar!"umpat sela
rendi memutar bola matanya mendengar umpatan gadis kecil didedapannya
"pengawal cepat bawa nona kita kedalam mobil,tuan sudah menunggu "suruh dirga
beberapa orang dibelakang dirga maju kedepan
karna merasa terancam julia menarik azka dan mencekik lehernya
semua orang terkejut melihat kejadian itu
"hahaha,dirga dirga
lagi lagi aku menang satu langka dari mu"kata julia
"benarkah?"tanya dirga
"kamu tidak memiliki senjata untuk melukai dia didepan orang banyak"kata dirga
dirga tahu julia tidak akan menggunakan kekuatannya didepan banyak orang
"ck,sial!"teriak julia
julia menarik tusuk rambut yang dipakainya dan menusuk leher azka
darah segar menetes membasahi baju putih yang dipakai azka
anak buah dirga dan rendi langsung memalingkan pandangan mereka
"azka!!!"teriak ars dan axel
"dasar perempuan gila!!"umpat ars
"lepaskan azka sekarang juga!!!"teriak axel
mereka yang berada disana terkejut mendengar ars dan axel memanggil azka dengan nama itu
"lepaskan dia!!!"teriak alya
"tolong lepaskan ardi!"sela memohon kepada julia
azka sekuat tenaga menahan rasa sakitnya
agar dirga dan yang lainnya tidak terlalu khawatir
dirga mengeraskan rahangnya
"berani berani nya kamu menyakiti anggota polisi secara terang terangan!!"ancam boy
"apa yang bisa dilakukan manusia lemah seperti kalian terhadap ku??"tanya julia ia sangat meremehkan mereka
saat julia lengah dirga langsung mencekal tangan nya
"dapat!!"kata dirga
dirga mencengram tangan julia dengan sangat keras
rendi langsung menarik azka lalu mencabut tusukan rambut dari leher azka begitu saja
semua orang yang berada disana dibuat terkejut oleh aksi rendi
"untung saja tidak terlalu dalam"ucap rendi lega
rendi membalut luka azka menggunakan sapu tangan miliknya
"apakah masih sakit??"tanya rendi
"tidak"jawab azka pelan
wajah nya terlihat sangat pucat
"maaf karna sudah membuat kekacauan dan membuat teman kalian terluka"ucap dirga
"kalian bertiga tunggu saja aku akan mencabut nyawa kalian satu persatu hahaha!!"ancam julia
kemudian tertawa seperti orang gila
"cepat antar kerumah sakit jiwa!"perintah dirga
anak buah dirga langsung membawa julia untuk menghadap soni
dia benar benar tidak waras"kata boy
"ardi,apakah itu sangat sakit??"tanya alya
entah kenapa hatinya terasa sakit saat melihat azka terluka
azka mencoba tersenyum dihadapan alya
"tidak,ini sudah tidak terlalu sakit"jawab azka sangat pelan
"jangan sok jagoan kamu!! ayo cepat kita kerumah sakit"ajak ars
ia sangat kesal melihat azka berpura pura kuat
"sebagai permohonan maaf dari kami,saya akan mengantar nak ardi kerumah sakit dan saya juga yang menanggung semua biayanya pengobatannya"dirga terus berakting dihadapan mereka
axel dan ars membopong azka menuju mobil
"aku ikut!!"pinta sela
"tidak usah,kami berdua sudah cukup untuk menjaga ardi"tolak ars
sela sangat kesal melihat ars karna tidak mengizinkannya ikut mengantar azka kerumah sakit
dirga melajukan mobilnya dengan sangat cepat agar segera sampai di mansion
sementara itu rendi mengurus sisa kekacauan
ia juga meminta manajer hotel untuk menyuruh anak buahnya menghapus rekaman cctv yang merekam kejadian tadi
"om bukan nya kita harus membawa azka kerumah sakit??"tanya ars heran
dirga hanya diam saja
ia membukakan pintu mobil
"cepat turun"suruh dirga
ars dan axel dibuat bingung
saat masuk kedalam mansion mereka bertiga sangat terkejut melihat julia terbaring bersimbah darah diruang tamu
wajah ketiganya memucat seketika saat melihat genangan darah begitu banyak..
jangan lupa kasih dukungannya ya teman teman🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nur Tini
mulai menarik
2023-11-27
0
Anggita Anggini
lanjut up
2022-07-18
2
eunwo😘
semangat yah kk author 😁
2022-07-18
3