04

pagi hari
Izza Alaska
Izza Alaska
*menuruni tangga
Jennie Alaska (Mami)
Jennie Alaska (Mami)
sarapan sayang
Izza Alaska
Izza Alaska
iya mi
di ruang makan
mereka sarapan dengan tenang
Izza Alaska
Izza Alaska
izza berangkat dulu
Izza Alaska
Izza Alaska
*berdiri
Austin Alaska (Papi)
Austin Alaska (Papi)
duduk izza
Izza Alaska
Izza Alaska
*kembali duduk
Jennie Alaska (Mami)
Jennie Alaska (Mami)
pi
Austin Alaska (Papi)
Austin Alaska (Papi)
izza mau ngga mau kamu harus menerima perjodohan ini
Izza Alaska
Izza Alaska
dan izza ngga mau pi
Izza Alaska
Izza Alaska
lagian izza masih sekolah, izza ingin hidup bebas ngga ada beban untuk jadi istri pi
Izza Alaska
Izza Alaska
pernikahan bukan untuk mainan pi, izza ingin izza nikah hanya sekali dalam hidup izza
Izza Alaska
Izza Alaska
izza juga ingin menikah dengan orang yang izza cintai juga dia mencintai izza
Austin Alaska (Papi)
Austin Alaska (Papi)
cinta tumbuh seiring berjalannya waktu
Jennie Alaska (Mami)
Jennie Alaska (Mami)
iya izza, pelan pelan aja ya nak
Jennie Alaska (Mami)
Jennie Alaska (Mami)
kamu mau kan nerima perjodohan ini?
Izza Alaska
Izza Alaska
maaf mi, izza ngga bisa
Izza Alaska
Izza Alaska
izza berangkat dulu
Izza Alaska
Izza Alaska
*pergi
Austin Alaska (Papi)
Austin Alaska (Papi)
*menghela nafas
Jennie Alaska (Mami)
Jennie Alaska (Mami)
pelan pelan aja pi
------
di dalam mobil
Izza Alaska
Izza Alaska
engga gue ngga mau
Izza Alaska
Izza Alaska
gimana jadinya gue nikah sama batu, cowok keras kepala, nyebelin, kasar juga
Izza Alaska
Izza Alaska
ga ga ga
Izza Alaska
Izza Alaska
ogah gue
skip
SMA Garuda
Izza Alaska
Izza Alaska
*turun dari mobil
tidak lama revan dan teman temannya datang
Handika Anggara
Handika Anggara
widih ada izza
Handika Anggara
Handika Anggara
pagi za
Izza Alaska
Izza Alaska
hmm *pergi
Handika Anggara
Handika Anggara
tumben tuh anak, biasanya juga nyerocos
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
sariawan kali mulutnya
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
masuk *jalan duluan
Handika Anggara
Handika Anggara
lah kutu kupret ditinggal
mereka ber empat pergi ke kelas
kelas XI ips 3
Handika Anggara
Handika Anggara
tumben lu berdua diem diem
Handika Anggara
Handika Anggara
biasanya juga gelud
Felix Alfano
Felix Alfano
knalpot bocor bisa ngga sih lu diem *menirukan revan
Handika Anggara
Handika Anggara
dasar batu *menirukan izza
Izza Alaska
Izza Alaska
lu berdua diem bisa ngga?
Handika Anggara
Handika Anggara
okeh diem
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
mencurigakan lu berdua
Felix Alfano
Felix Alfano
jangan jangan
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
lu berdua sariawan janjian ya
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
mana ada sariawan janjian
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
udah deh lu pada diem
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
gue gelud lu bilang ntar jodoh
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
gue diem lu komen
Felix Alfano
Felix Alfano
ya ngga biasanya knalpot bocor sama batu kalo ketemu itu diem
Izza Alaska
Izza Alaska
gue lagi gak mood
Felix Alfano
Felix Alfano
ohh
someone
someone
guru : selamat pagi anak anak
semua murid langsung duduk di tempat masing masing
skip
kantin
Izza Alaska
Izza Alaska
*duduk sendirian
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
ikut gue
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
*menarik izza
Izza Alaska
Izza Alaska
lu apa apaan sih?
Izza Alaska
Izza Alaska
orang lagi makan juga, kaga punya sopan santun
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
ikut gue *menarik izza
Izza Alaska
Izza Alaska
iya iya gue jalan sendiri *ketarik
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
lama
Izza Alaska
Izza Alaska
*mendengus
izza dan revan pergi ke rooftop
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
eh lu lihat revan?
Felix Alfano
Felix Alfano
kaga
Felix Alfano
Felix Alfano
bukannya pesen makanan sama lu?
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
iya terus gue antri eh dia ngilang
Handika Anggara
Handika Anggara
ke toilet kali
Handika Anggara
Handika Anggara
revan udah gede kali, bukan anak kecil yang kaga tau jalan pulang
Felix Alfano
Felix Alfano
nah
Felix Alfano
Felix Alfano
mending makan aja
Felix Alfano
Felix Alfano
lu kayak kaga tau revan aja
Felix Alfano
Felix Alfano
tiba tiba ilang tiba tiba muncul
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
iya sih
rooftop
Izza Alaska
Izza Alaska
lepasin gue revan
Izza Alaska
Izza Alaska
*menarik tangannya
Izza Alaska
Izza Alaska
stt
Izza Alaska
Izza Alaska
lu kasar banget jadi cowok
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
to the point
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
lu nerima perjodohan ini?
Izza Alaska
Izza Alaska
ya enggak lah
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
gue nerima
Izza Alaska
Izza Alaska
WHAT?!
Izza Alaska
Izza Alaska
REVAN GUE MATI MATIAN BUAT NOLAK LU MALAH NERIMA
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
*menutup telinganya
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
ya gimana lagi? gue didesak sama mama
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
gue ngga bisa apa apa
Izza Alaska
Izza Alaska
ck *frustasi
Izza Alaska
Izza Alaska
kalo gini, gue ngga bisa apa apa
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
*duduk di kursi
Izza Alaska
Izza Alaska
kenapa ngga lu tolak aja sih epannn
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
gue udah bilang, gue ngga bisa apa apa
Izza Alaska
Izza Alaska
dah lah gue pasrah aja
Izza Alaska
Izza Alaska
serah *pergi
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
aaa siall
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
kenapa ada perjodohan
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
gue benci
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
*memejamkan matanya
sementara itu, izza berada di tangga baru saja turun dari rooftop
Felix Alfano
Felix Alfano
loh izza
Izza Alaska
Izza Alaska
ka-kalian
Felix Alfano
Felix Alfano
tumben lu za?
Izza Alaska
Izza Alaska
kebetulan lewat
Handika Anggara
Handika Anggara
masa? lewat ke rooftop?
Izza Alaska
Izza Alaska
ya tadi tenangin pikiran ke rooftop bentar
Izza Alaska
Izza Alaska
udha gue balik. bye *pergi
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
udah lah, lagian rooftop kan tempat umum
Felix Alfano
Felix Alfano
tapi kebanyakan anak BW ngga sih
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
iya juga hehehe
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
udah lah yuk naik
mereka bertiga ke rooftop
Handika Anggara
Handika Anggara
loh revan?
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
*membuka matany
Felix Alfano
Felix Alfano
tadi izza dari sini, lu ada disini
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
knalpot bocor
Handika Anggara
Handika Anggara
iya katanya tenangin pikiran
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
o-oh tadi dia emang disini terus dia balik pas gue disini
Handika Anggara
Handika Anggara
*duduk
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
lu sendirian van?
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
iya lah
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
tumben kaga ada anak bolos
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
*mengedikan bahu
Handika Anggara
Handika Anggara
woi mabar kuy
Felix Alfano
Felix Alfano
gas
Areksa Airlangga
Areksa Airlangga
passwordnya
Handika Anggara
Handika Anggara
bentar
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
jangan sampai mereka tau
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
*batin
Handika Anggara
Handika Anggara
ayo van
Revan Dirgantara
Revan Dirgantara
hemm
mereka bertiga bolos dan mabar di rooftop
bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!