"Anaaaaaa..."
Ana yang ada di taman belakang terlonjak kaget dengan teriakan Sintia , dia langsung menghampiri nya ke arah ruangan..
" Iya bibi ada apa ."
"Dari mana saja kau haah, apa kau tuli aku teriak-teriak dari tadi."
"Iya maaf Bi....
" Cepat bikinin aku nasi goreng cumi ,sekarang juga sekalian buat sarapan Jen ,Vika ,dan juga dila." ucap Sintia
Tanpa Sintia sadari Erik tahu apa yang di lakukan Sintia pada ponakan nya itu .
"Sintia ..." ucap Erik berteriak..
"Ma_mass... kenapa kau kembali lagi ,apa ada yang ketinggalan , " ucap Sintia kelagapan ..
" Apa yang kau lakukan terhadap anaa, ..dia bukan pembantu di sini , dan kenapa kamu berteriak kepada nya .haahh.
" Ayah ,ibu gak bermaksud untuk berteriak pada ana , tadi anaa di taman belakang ,jadi gak kedengeran makan nya ibu berteriak..iya Kan ana ." ucap Jen dengan sorotan mata yang sulit di artikan...
"I_iya paman , tadi ana ada di belakang ,jadi ana gak kedengeran , bibi gak salah kok .?
Erik tidak mendengarkan perkataan ana, dia tahu gadis itu sedang ketakutan
"Bi Arum cepat kesini ."
"Iya Tuan , "..
" Jangan biarkan ana masuk dapur ,apa setiap aku ke kantor dia di perlakukan seperti itu oleh istri ku , jawab pertanyaan saya.."
Bi Arum terkejut dengan nada suara tuan besar nya , pasal nya tuan besar lemah lembut ,tapi setelah mengetahui ana di perlakukan itu ,marah nya seketika Menggema ruangan rumah itu ..
"I_yaa tuan .."
"Nyonya besar memperlakukan non ana, seperti layak nya pembantu , bahkan non Jen dan non Vika selalu memperlakukan non ana seperti nyonya ...
" Arum apa yang kau katakan hahh ,apa yang kau katakan itu semua nya tidaklah benar , mas jangan percaya dengan Arum , dia hanya pembantu di sini ,,kamu perca....
"Diaaammm ... aku lebih percaya bi Arum di banding kamu Sintia , aku lebih lama kenal dengan bi arum.." ucap Erik dengan amarah nya
Erik lebih percaya dengan bi Arum karna sedari kecil dia di urus oleh bi Arum dan juga Yudha kakak dari ayah ana..
Kini Erik melihat keponakan nya yang menundukan kepala nya .
" Ana ... maaff kan paman ,apa kau baik-baik saja , apa kau takut dengan suara paman , " ucap Erik ..
Ana menggelengkan kepala, " aku tidak takut kok paman , paman apa aku di sini hanya membuat keluarga paman risih ,maaf kan kehadiran ku paman ." ucap ana menundukan kepala nya lagi ..
" Jangan bicara seperti itu ,paman tidak merasa di Bebani oleh mu ,"
"Ana apa kau tidak ke panti , kenapa kau belum berangkat juga , bersiap lah paman akan mengantarkan mu sekalian paman berangkat kembali ke kantor , cepat bersiap lah , paman tunggu.." ucap Erik yang berjalan ke arah ruang kerja untuk mengambil berkas .
"Dasar cewek gak tahu di untung ... kenapa ayah selalu membela ana sih ," batin jen
...****************...
"Bryan tolong handle pekerjaan perusahaan ,aku tidak ingin angkat tangan dengan masalah perusahaan ,sekali pun kakak menyuruh ku , bukan kah ini juga tanggung jawab sekertaris ,maka kerjakanlah ." ucap Erland berlalu pergi .
Bryan hanya menghela nafas nya panjang , akhir-akhir ini dia di sibukan kerjaan kantor presedir nya ,yang tak lain adalah sahabat nya sendiri ..
" Semenjak kecelakaan itu , aku tidak pernah melihat Dimas lagi ,baiklah habis pulang kantor aku akan menjenguk nya ." gumam Bryan
"Dim maaf kan aku , aku benar-benar teman gak guna , di saat kamu celaka pun aku hanya bisa berdiri tanpa harus menggapai tangan mu ." ucap Bryan lirih dengan ingatan lalu ,di mana Dimas menolong seorang anak laki-laki dalam kobaran api yang ada di gubuk, mengingat itu Bryan tak sanggup untuk di ingat kan dan tak ingin mengingatkan kembali ..
......................
" Tuan ,proyek yang ada di kota C ,berada dalam masalah ,bahkan perusahaan kita juga belum berkembang baik, malah semakin menurun, dan para karyawan meminta ada yang mengundurkan diri ,dan mereka meminta pesangon ." ucap Nolan
Erik terkejut dengan keadaan perusahaan nya , dia bingung harus meminta bantuan siapa untuk bekerja sama yang berani berjabat dengan perusahaan nya .
"Baiklah Nolan sekarang kau pergi dulu , aku ingin menenangkan pikiran ku ." ucap Erik dengan di angguki sekertaris nya
Erik bingung saat ini, dia sudah meminta bantuan pada perusahaan lain nya ,tapi hasil nya nihil, hanya tinggal satu yang belum dia temui perusahaan ternama yaitu DA'Group ..
"Apa aku harus meminta bantuan dari perusahaan itu ,tapi bagaimana..sedang kan pemilik perusahaan itu rumor nya telah sekarat di rumah sakit dengan penuh luka bakar, yang bahkan sekarang perusahaan itu di pegang alih oleh adik nya Erland Anggara ,yang di takuti semua orang ." gumam Erik dengan prustasi memikirkan perusahaan nya ,tanpa pikir panjang Erik memanggil Nolan .
" Nolan keruangan ku ."...
Tidak waktu lama ,Nolan keruangan Erik.
"Iya Tuan , ada apa ." .
" Tolong buat perjanjian ke perusahaan DA' Group aku akan meminta bantuan dengan perusahaan itu ."
Nolan terkejut apa yang akan tuan nya lakukan itu .
"Tuan , apa anda yakin akan meminta bantuan pada perusaahan itu , "
"Perusahaan itu sudah di pegang alih oleh Erland Anggara ,bahkan rumor nya tuan muda kedua itu orang nya keras kepala , dia juga hanya datang ke perusahaan itu untuk hal-hal yang penting nya saja , bagaimana jika tuan Erik kesana , berhadapan dengan tuan Erland, " ucap Nolan
Erik diam mendengarkan perkataan nollan sekertaris nya itu , tidak ada cara lain lagi hanya itu satu-satunya perusahaan yang belum iya datangi .
"Buat lah perjanjian itu , aku akan menerima sekuensi nya ."
"Baiklah tuan .."
Erik hanya diam memikirkan perkataan nollan , tidak ada cara lain lagi dan dia akan menerima apapun yang terjadi hari lain , karna ini hanya untuk menyelamatkan perusahaan nya ..?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
Fira Ummu Arfi
lanjuttttttt
2022-08-16
1