04 . Hati sang bunga yang hancur .

" Sini kamu . " Teriak Brian menarik Firda dan menyeretnya masuk kedalam kamar mereka . Tangan laki laki itu langsung menghempaskan tubuh sang istri ke atas kasur .

Firda hanya diam , ia berusaha untuk menahan air matanya . Ia tak ingin menangis di hadapan Brian , ia tak ingin di anggap wanita lemah . Meskipun kenyataannya ia memang benar benar lemah .

" Berani nya kamu menemui sahabat mu dan ingin mengatakan keburukan ku pada dia . " Teriak Brian tepat di wajah Firda , Mata firda langsung terpejam mendengar suara Brian yang begitu meninggi di telinga nya .

" Aku tak pernah mengatakan nya mas , aku tak mengatakan apa pun pada sila . Aku menemuinya karena aku ingin menjual lukisan ku . Bukan untuk menceritakan perlakuan mu kepadaku . " Ucap Firda kini mulai berani membantah tuduhan Brian . Brian yang tak bisa mengendalikan emosi nya pun langsung mencengkram leher Firda erat .

" Kamu sudah pintar membantah ku ya sekarang . Sudah berapa kali aku bilang aku tak suka kamu menjual lukisan mu pada orang lain . Kamu hanya boleh menjual nya padaku . Kenapa kamu tak mengerti hal itu ha . " Teriak Brian semakin mengeratkan cengkraman nya hingga membuat sudut mata firda berair , wanita itu sudah pasrah jika memang itu adalah akhir dari hidupnya .

Ia memang lebih baik mati dari pada harus menerima perlakuan kasar dari suaminya , ia sudah tak sanggup lagi . Matanya menatap Brian memohon agar segera mengakhiri hidupnya .

Bahkan tangan Firda pun mulai meraih tangan Brian dan membantunya agar tangan itu semakin mencengkram leher nya .

Mata biru akibat softlens yang Firda pakai seketika menyadarkan Brian . Laki laki itu langsung melepaskan cengkraman nya hingga Firda terbatuk batuk karena nya .

Uhuk ...uhuk ...

Suara batuk dengan nafas sang mulai tak teratur membuat Brian terdiam , laki laki itu tengah memandang tangan nya tak percaya .

Ia tak menyangka akan melukai istrinya hingga seperti itu .

" KENAPA TAK MELANJUTKAN NYA , KENAPA BERHENTI . AYO LAKUKAN LAGI MAS . BUNUH AKU , AKU SUDAH TAK KUAT LAGI HIDUP DENGAN MU YANG TERUS TERUSAN MENYIKSA KU . " Teriak Firda meluapkan emosi yang ia pendam selama ini .

Prank ..

Bukannya meminta maaf Brian justru malah membanting guci di kamar nya ke atas lantai . Laki laki itu melupakan emosi nya kepada guci itu .

Firda yang melihat respon sang suami pun semakin kecewa , ia mengalihkan pandangannya ke luar jendela ia sungguh jijik melihat wajah Brian sekarang .

" Aku hanya ingin mengejar mimpi ku menjadi pelukis apa itu salah mas ?" Tanya Firda lirih , wanita itu bersedih karena sejak menikah ia merasa tak di ijinkan lagi untuk meraih mimpi yang ia bangun sejak ia masih kecil .

" Salah , tentu saja salah . Apa nanti kata orang kalau istri dari CEO perusahaan terkenal di negri ini adalah seorang pelukis . " Ucap Brian dingin dengan tangan yang masih mengepal .

" Memang nya kenapa dengan pelukis mas ...apa salah nya ?" Tanya Firda memandang brian tak paham dengan pemikiran suaminya itu .

" Pelukis bukan profesi yang patut di banggakan Firda , aku bisa malu kalau rekan Bisnisku tau kamu seorang pelukis . Lagi pula apa uang yang aku kasih kurang , selama ini kau memberi mu jatah uang yang tidak sedikit dan bahkan kamu mau minta apa pun itu aku pun bisa menuruti nya . Tapi kenapa kamu malah ingin menjadi pelukis , berapa sih gaji yang bisa di dapat pelukis apa gaji itu bisa mengalahkan uang yang aku berikan ?" Tanya Brian menatap istrinya itu tajam .

Firda tersenyum sinis , ia menyesal menikah dengan laki laki yang tak bisa menghargai keinginan nya . Itu bukan soal uang , ia ingin meraih mimpi bukan karena uang tapi karena memang itu impian nya dan ia ingin meraih mimpinya .

" Gaji nya memang tak sebesar yang kamu berikan kepadaku , tapi itu membuatku bahagia bukan malah membuat ku menderita seperti ini . "

Plak ...

Sebuah tamparan mengenai pipi Firda . Brian kembali melayangkan tangan nya karena sudah tak bisa menahan emosinya lagi .

Ia kesal karena Firda mengatakan hal itu , ia merasa bahwa Firda seakan mengatakan jika dirinya tak bisa membahagiakan wanita itu .

" Seperti nya kamu memang minta di hajar ya . " Ucap Brian emosi . Laki laki itu langsung menindih tubuh Firda dan ******* bi bir istrinya itu kasar . Firda meronta , ia mendorong tubuh suaminya berkali kali namun ia tak bisa mengalahkan tenaga laki laki itu .

Dengan kasar dan penuh menuntut Brian terus terusan mencumbui dirinya , tak jarang ia memukul dada dan perut Firda dengan begitu ganas nya . Firda hanya bisa menangis , hatinya semakin teriris karena di setuju oleh sang suami dengan cara kasar seperti itu .

Setelah puas , Brian menurunkan ciu man nya ke leher Firda , ia meninggalkan jejak kebiruan di le her istrinya itu . Cukup lama ia bermain di sana . Brian pun menurunkan ciu man nya terus ke bawah kearah 2 buatan kenyal yang sudah penuh dengan memar akibat pukulan dan cengkraman yang ia berikan .

Tanpa perduli dengan rasa sakit yang masih Firda rasakan . Brian me re mas dan juga meng gigit buah kenyal itu dengan begitu buas nya .

" Akh ..." Teriak Firda kesakitan , wanita itu tak merasakan nik mat sama sekali saat suaminya men cum Bu i dirinya . Yang ia rasakan hanya rasa sakit baik fisik maupun hatinya .

Air mata firda keluar tanpa bisa ia tahan , tak ada erangan kenikmatan sama sekali karena hatinya terlanjur mati .

Sementara di bawah sana Brian semakin brutal , laki laki itu bagaikan monster yang tengah bermain main di area terlarang mi Lik Firda .

Tempat terlarang itu masih kering dan tanpa aba aba Brian langsung menghentak kan mi Lik nya kedalam sangkar Firda .

" Akh .." Jerit Firda merasa perih dan juga sakit di area bawa sana. Firda menangis namun ia tak mau memohon kepada Brian , harga dirinya sebagai seorang perempuan terluka .

Siksaan itu terus berlanjut , wajah Brian yang begitu menik ma ti permainan itu membuat Firda muak dan benci . Ia sakit hati , sakit teramat sakit hingga rasanya ia tak bisa menangis lagi .

Ia tak akan pernah bisa memaafkan Brian dengan segala perlakuan yang laki laki itu berikan . Ia tak akan bisa lagi menaruh hatinya pada laki laki yang sama sekali tak perduli dengan dirinya .

Ia muak dan ingin pergi dari kehidupan laki laki itu , mengingat wajah keenakan yang Brian tunjukan membuat Firda memalingkan wajah nya . Ia sudah tak sanggup lagi melihat wajah itu .

Wajah pria bejat yang telah menyakiti dan juga Menik mati tu buh nya . Cukup lama Brian

melakukan hal itu hingga laki laki itu akhirnya mengakhiri permainan nya dengan memuntahkan lava panas nya ke dalam rahim sang istri .

Setelah Brian menyingkir dari Tu buh nya , Firda pun langsung memunggungi suaminya . Wanita itu tak lagi menangis , ia hanya terdiam dan menatap kosong pada sebuah meja yang ia biasa gunakan untuk merias wajah .

Hati dan jiwanya seakan mati dan ia rasa sulit untuk menghidupkan jiwa dan hatinya lagi . Sementara Brian yang sudah puas dan kelelahan dengan permainan nya pun langsung tertidur dengan pulas tanpa rasa bersalah sedikitpun .

Hati Firda semakin berdenyut nyeri mendengar dengkuran halus dari mulut sang suami . Wanita itu bangkit dari pembaringan nya , ia memungut baju milik nya yang berserakan keatas lantai .

Setelah itu ia masuk kedalam kamar mandi , di guyur nya tu buh milik nya dengan air shower yang mengalir . Ia menggosok seluruh bagian yang suaminya sentuh dengan kasar , ia merasa jijik setiap membayangkan sentuhan yang suaminya berikan .

Wanita itu berusaha menyingkirkan bekas yang Brian tinggalkan di bagian Tu buah nya dengan sangat kasar . ia ingin menghilangkan itu tapi tanda itu tak bisa hilang juga , karena tangan nya sudah lemah fisik dan hatinya pun sama lelah nya . Akhirnya Firda hanya bisa menangis di bawah alir yang mengaliri tu buah wanita itu .

..

.

..

Jahat banget gak sih , tapi ini lah hidup . Kadang ada senang kadang juga ada duka .

Jangan lupa like komen vaf dan hadiah ya . biar author semakin semangat .

Dukungan kalian sangat berarti untuk kami para author .

Episodes
1 Prolog .
2 01. Dandelion dalam sangkar emas .
3 02 . Uang segala nya .
4 03. Ketemu .
5 04 . Hati sang bunga yang hancur .
6 05 . Anyelir yang menangis .
7 06. kekuasaan yang menang .
8 07 . Bunuh saja aku .
9 08 . Dokter bedah plastik ..
10 09.Akhinya aku tau .
11 10 . kenyataan ke 2 .
12 11. Lepaskan lah aku .
13 12 . kabur ....
14 13 . Ketahuan .
15 14 . Bertemu dengan nya .
16 15 . Malaikat baik hati .
17 16 . Tinggal di rumah nya .
18 17 . Brian histeris .
19 18 . Makanan tanda terima kasih .
20 19 . Siapa dia .
21 20. cintanya untuk istrinya bukan untuk mu .
22 21. Masih mencintai nya sampai kapan pun tetap mencintai nya .
23 22. Jangan menangis .
24 23. Pria baik hati .
25 24 . Ketakutan Firda .
26 25 . Tak tega , iba dan perhatian .
27 26 . Kekecewaan Farel.
28 27 .Berusaha menghibur dirinya.
29 28. Emosi yang tak bisa terkontrol .
30 29 . Mengurung diri .
31 30. Merasa bersalah.
32 31. Oprasi.
33 32. Terkejut. Benar benar mirip dengan nya.
34 33. pergi menjauh darinya.
35 34.Aku menemukan mu lagi.
36 35.Terbongkar..
37 36.Menemukan pekerjaan dan rumah..
38 37.Menyesal.
39 38.Rencana jahat Novi...
40 39. menjalankan rencana.
41 40. Pergi meninggalkan.
42 41. Sepi tanpamu.
43 42.perkelahian Novi dan ana.
44 43.. Farel meminta maaf.
45 44.Pernyataan cinta
46 45.Jadi kekasihku
47 46. Aku tak tau di mana istrimu..
48 45. ciuman mendadak.
49 46. menemui Dea.
50 47. aku berar benar tidak tau.
51 48.Aku cemburu.
52 49. Dia bukan orang biasa.
53 50. Brian tahu..
54 51. akhirnya menemukan mu.
55 52. Keputusan Brian.
56 53. Aku, kamu dan cinta.
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog .
2
01. Dandelion dalam sangkar emas .
3
02 . Uang segala nya .
4
03. Ketemu .
5
04 . Hati sang bunga yang hancur .
6
05 . Anyelir yang menangis .
7
06. kekuasaan yang menang .
8
07 . Bunuh saja aku .
9
08 . Dokter bedah plastik ..
10
09.Akhinya aku tau .
11
10 . kenyataan ke 2 .
12
11. Lepaskan lah aku .
13
12 . kabur ....
14
13 . Ketahuan .
15
14 . Bertemu dengan nya .
16
15 . Malaikat baik hati .
17
16 . Tinggal di rumah nya .
18
17 . Brian histeris .
19
18 . Makanan tanda terima kasih .
20
19 . Siapa dia .
21
20. cintanya untuk istrinya bukan untuk mu .
22
21. Masih mencintai nya sampai kapan pun tetap mencintai nya .
23
22. Jangan menangis .
24
23. Pria baik hati .
25
24 . Ketakutan Firda .
26
25 . Tak tega , iba dan perhatian .
27
26 . Kekecewaan Farel.
28
27 .Berusaha menghibur dirinya.
29
28. Emosi yang tak bisa terkontrol .
30
29 . Mengurung diri .
31
30. Merasa bersalah.
32
31. Oprasi.
33
32. Terkejut. Benar benar mirip dengan nya.
34
33. pergi menjauh darinya.
35
34.Aku menemukan mu lagi.
36
35.Terbongkar..
37
36.Menemukan pekerjaan dan rumah..
38
37.Menyesal.
39
38.Rencana jahat Novi...
40
39. menjalankan rencana.
41
40. Pergi meninggalkan.
42
41. Sepi tanpamu.
43
42.perkelahian Novi dan ana.
44
43.. Farel meminta maaf.
45
44.Pernyataan cinta
46
45.Jadi kekasihku
47
46. Aku tak tau di mana istrimu..
48
45. ciuman mendadak.
49
46. menemui Dea.
50
47. aku berar benar tidak tau.
51
48.Aku cemburu.
52
49. Dia bukan orang biasa.
53
50. Brian tahu..
54
51. akhirnya menemukan mu.
55
52. Keputusan Brian.
56
53. Aku, kamu dan cinta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!