Awal, Tujuh Sekte dan Roh Suci

Dua puluh tahun yang lalu jauh sebelum pertarungan tujuh sekte dengan tujuh sekte iblis. Di negeri Yin dan Yang, terdapat tujuh sekte besar. Tujuh sekte itu adalah:

1 Sekte Api.

2 Sekte Awan Putih.

3 Sekte Air.

4 Sekte Tanah.

5 Sekte Batu.

6 Sekte Es.

7 Sekte Awan Hitam.

Setiap tahun tujuh sekte melakukan perlombaan besar yang menentukan siapa sekte tertinggi. Setiap perlombaan tahunan itu selalu di menangkan oleh Sekte Api. Itu di karena kan sekte Api di wakili oleh Shin Yuan Ma dan Zhan Sing Ming. Sepasang pendekar muda yang mempunyai kekuatan roh terkuat.

Shin Yuan Ma mempunyai roh harimau suci yang begitu kuat di tambah dengan pedang harimau suci di tangannya. Begitu pun dengan suaminya Zhan Sing Ming mempunyai roh naga api,, membuat pemuda itu menjadi pendekar muda tidak terkalahkan di dalam sektenya mau pun enam sekte lain.

Setiap orang yang mengikuti perlombaan tahunan adalah orang-orang yang berumur delapan belas tahun keatas. Rata-rata pemuda itu mempunyai roh binatang yang cukup kuat.

Saat ini ada beberapa roh yang menjadi andalan sektenya.

1 Roh Naga Api yang berasal dari sekte Api.

2 Roh Harimau Suci yang juga berasal dari sekte Api.

3 Roh beruang Awan Putih yang berasal dari sekte Awan Putih.

4 Roh Naga air yang berasal dari sekte Air.

5 Roh Srigala Putih yang berasal dari Sekte Tanah.

6 Roh Beruang Api yang berasal dari Sekte Batu.

7 Roh Beruang Salju yang berasal dari Sekte Es.

8 Roh Naga Terbang yang berasal dari Sekte Awan Hitam.

9 Roh Phoenix Merah yang berasal dari Sekte Awan Putih.

10 Roh Elang Perak yang berasal dari Sekte Air.

Lebih banyak lagi roh yang lain. Namun sepuluh roh itu adalah sepuluh roh terkuat saat ini yang menjadi andalan di dalam tujuh sekte.

Negeri Yin dan Yang adalah sebuah kerajaan terbesar di atas bumi yang menguasai daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Kerajaan Yin dan Yang mempunyai puluhan bahkan ratusan kerajaan sekutu. Kemakmuran rakyat di kerajaan Yin dan Yang jangan di ragukan lagi. Acara tahunan tujuh sekte di saksikan langsung oleh maharaja Cong Ming seorang Raja yang begitu bijaksana terhadap rakyatnya.

Sebuah lapangan besar akan di hiasi setiap tahunnya. Untuk perayaan tahunan itu, ribuan rakyat kerajaan Yin dan Yang dari tujuh sekte datang berbondong-bondong menyaksikan pertandingan para pendekar yang memperebutkan gelar dan memperebutkan nama sekte terkuat. Perlombaan tahunan ini selalu berlangsung adil. Karena semua itu adalah sebuah kompetisi bukan pertarungan sungguhan yang mempertaruhkan nyawa.

Alkisah karna selalu bersama dari umur lima belas tahun Shin Yuan Ma dan Zhan Shin Ming selalu bersama membuat hati kedua pemuda dan gadis cantik itu saling jatuh hati. Keduanya mengikat janji untuk hidup bersama, dan akhirnya melakukan pernikahan.

Setahun kemudian Shin Yuan Ma melahirkan seorang bocah laki-laki yang di beri nama Wong Mo Gei, kebahagian keluarga kecil itu semakin lengkap dengan kehadiran putra mereka.

Hari-hari terus berlalu, bulan berganti bulan. Tahun berganti tahun, bocah kecil Wong Mo Gei telah tumbuh menjadi seorang bocah yang tampan. Di umur sepuluh tahun Wong Mo Gei telah piawai memainkan jurus-jurus pedang yang di ajarkan oleh ibunya Shin Yuan Ma.

Wong Mo Gei pun cukup cepat mempelajari setiap jurus-jurus yang di ajarkan oleh ayahnya Zhang Shin Ming. Ketua Sekte Api juga menaruh harapan besar terhadap putra kedua pendekar yang membuat nama besar Sekte Api.

Musim terus berganti, tahun pun kini telah berlalu. Tidak terasa Wong Mo Gei telah tumbuh menjadi seorang bocah remaja yang begitu tampan. Ketampanan wajah Wong Mo Gei di dapat dari kedua orang tuanya yang mempunyai wajah tampan dan cantik.

Hari kebangkitan kekuatan Roh di dalam jiwa para remaja di Sekte Api pun semakin dekat. Zhan Shin Ming mulai menaruh harapan pada sang putra. Harapan itu juga muncul dari seluruh Sekte Api.

Wong Mo Gei yang selalu bermain dan akrab dengan saudara sepupunya Cek Pei, mulai giat berlatih semedi untuk persiapan hari dimana kekuatan Roh suci di dalam raga mereka.

....

Hari pembangkitan roh suci tinggal menghitung hari. Wong Mo Gei bersama Cek Pei tampak baru selesai berlatih kedikjayaan. Di banding Cek Pei, Wong Mo Gei lebih unggul bermain pedang maupun tenaga dalam. Sehingga Cek Pei menaruh harapan akan sepupunya tersebut.

"Mo Gei, jika saat pembangkitan roh suci, Kau mempunyai roh suci yang jauh di atasku, apakah Kau akan melupakan aku sebagai sahabat dan sepupumu?" tanya Cek Pei sambil duduk di bawah sebatang pohon yang cukup rindang.

"Cek Pei, Kau adalah sepupuku, apa pun adanya Kau, aku akan selalu ada sebagai sahabat dan sepupumu, aku juga berharap seperti itu padamu," jawab Wong Mo Gei sambil tersenyum dan mengambil tempat duduk di samping Cek Pei.

"Yah.. yang Kau katakan benar, banyak anak-anak seumuran kita giat berlatih namun belum tentu mempunyai roh suci yang kuat," kata Cek Pei, "Kau tidak usah cemas, sebagai sahabat dan sepupumu, aku akan selalu jadi sahabatmu, apa pun keadaanmu," tambah Cek Pei lagi.

"Terima kasih Cek Pei, Kau memang sahabatku," ucap Wong Mo Gei.

"Ya sudah hari sudah cukup siang, sebaiknya kita kembali kerumah. Nanti bibi Ma kehilangan putra simata wayang nya," kata Cek Pei sambil tertawa. Kedua sepupu itu baru bangkit dari duduknya dan berniat meninggalkan tempat mereka berlatih.

"Cek Pei... Mo Gei...!" terdengar seruan seorang pada mereka, tampak seorang gadis dengan baju merah berlari kearah mereka.

"Wa Hua Wa, Kau?" Wong Mo Gei agak terkejut melihat Wa Hua Wa berlari kearah mereka.

"Ada apa Wa Hua Wa, Kau terlihat tergesa-gesa?" tanya Cek Pei.

"Pembangkitan roh suci akan di adakan di puncak bukit bintang esok lusa, aku membawa undangan untuk kalian berdua," kata Wa Hua Wa dengan terengah-engah.

"Maksudmu?" tanya Wong Mo Gei tampak agak terkejut.

"Ketua Sekte kita, Kakek sesepuh Tian Shan, mengumumkan tempat pembangkitan di atas bukit bintang dua hari lagi," jelas Wa Hua setelah mengambil napas sejenak. Cek Pei dan Wong Mo Gei tampak saling pandang satu sama lain.

"Kenapa kalian saling pandang? Apa kalian tidak senang mendengar berita ini?" tanya Wa Hua Wa tampak agak bingung dengan sikap Wong Mo Gei dan Cek Pei.

"Entahlah... Wa Hua Wa, di bilang senang, aku senang mendengarnya, tapi setelah aku mempelajari dasar pembangkitan. Aku tidak merasakan kekuatan Roh suci yang kuat dalam diriku," jawab Wong Mo Gei tampak tidak begitu bersemangat.

"Wa Hua Wa, apakah Kau akan tetap menjadi teman kami, jika kami gagal mempunyai kekuatan roh suci yang kuat?" tanya Cek Pei sambil menatap wajah cantik Wa Hua Wa.

"Apa yang Kau katakan Cek Pei, aku akan selalu jadi teman kalian, walau sekali pun kalian tidak mempunyai kekuatan Roh suci," jawab Wa Hua Wa tegas.

"Tapi bagi orang yang tidak mempunyai kekuatan Roh suci, akan di kecilkan dan di jauhi orang-orang," kata Wong Mo Gei sambil menatap wajah cantik teman kecil mereka tersebut.

"Itu kan bagi mereka dan anggota sekte, tapi kita adalah sahabat dari kecil, apa selama ini kita mempedulikan siapa kita? Apa Kau memikirkan Kau adalah anak sepasang pendekar terbaik di tujuh sekte, tidak kan. Kita adalah teman selamanya," jawab Wa Hua Wa lagi sambil memegang pundak Wong Mo Gei dan Cek Pei.

Terima kasih Wa Hua Wa, Kau memang sahabat kami yang terbaik," ucap Cek Pei, sedangkan Wong Mo Gei hanya terdiam dengan sedikit senyum menyungging di wajah tampannya.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Idwan Virca

Idwan Virca

yap, itu saat pertarungan dengan musuh-musuh besarnya, gan...

2022-10-09

1

Dayat

Dayat

alur cerita mundur tho, kembali ke masa lalu

2022-10-09

2

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Roh Suci

2022-09-09

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal, Tujuh Sekte dan Roh Suci
3 Roh Suci Naga Terbang
4 Roh Suci Naga Air
5 Hasil Yang Mengecewakan
6 Menjadi Bahan Ejekan dan Ledekan
7 Rasa Penasaran
8 Kuburan Pedang
9 Pedang Naga Kayangan dan Roh Suci Raja Naga Api
10 Kekuatan Roh Raja Naga Api
11 Kompetisi tahunan
12 Perseteruan Di Warung Mie
13 Perseteruan Berlanjut
14 Pertarungan Berlanjut. Part 2
15 Mengaku Kalah
16 Kompetisi Berlanjut
17 Kompetisi Berlanjut. Part, 2
18 Roh Suci Harimau Putih
19 Pertandingan Hari Ketiga
20 Cek Pei vs Wang Man Chu
21 Wa Hua Wa vs Sin Yin
22 Naga Terbang dan naga air dan es.
23 Sekte Yang Terbuang
24 Ilmu Cakar Naga Api
25 Pemenang Kompetisi Tahunan
26 Misi Penculikan
27 Tugas
28 Perompak Mata Satu
29 Menuju Pulau Larangan
30 Perompak Tengkorak Merah
31 Sampai Ke Pulau Larangan
32 Penguasa Pulau Larangan
33 Penguasa Roh Suci Harimau Taring Panjang
34 Tunduknya Roh Suci Harimau Taring Panjang
35 Pagoda Kematian
36 Pagoda Kematian. Part 2
37 Tak Tertandingi
38 Menuju Istana Bawah Tanah
39 Istana Bawah Tanah
40 Pendekar Pulau Buangan
41 Tunduknya Si Mata Elang
42 Beruang Hitam
43 Pendekar Tang Liau Mie
44 Tujuh Sekte Iblis
45 Kekalahan Pendekar Tang Liau Mie
46 Manusia Batu
47 Langkah berlanjut
48 Ruang Ketiga, Ruang Penentu
49 Pendekar Dari Negeri Tiongkok
50 Kekalahan Si Pedang Kilat
51 Pendekar Pulau Neraka
52 Labirin Kematian
53 Pertapa Ular
54 Dasar Istana Bawah Tanah
55 Pukulan Tapak Dewa Api
56 Terungkapnya Rahasia
57 Berita Yang Menakutkan
58 Gerbang Iblis
59 Pertemuan Yang Tidak Di Sangka Dan Di Saat Tidak Tepat.
60 Barisan Depan
61 Serangan Datang
62 Ming Woo San Gugur
63 Kabut Hitam
64 Serangan Pasukan Iblis Yang Kedua
65 Korban Perang dan Kekuatan Roh Suci
66 Persiapan Dan Antisipasi
67 Serangan Besar-Besaran
68 Terpukul Mundur
69 Bantuan Dari Pulau Larangan
70 Berbagi Tugas
71 Perangkap para roh suci
72 Serangan Dadakan Yang Gemilang
73 Kemenangan dan Berita Kehancuran
74 Serangan Balasan
75 Serangan Balasan. Bag, 2
76 Serangan Balasan. Bag, 3
77 Tujuh Iblis Perut Bumi
78 Tujuh Iblis Perut Bumi. Bag, 2
79 Iblis Perut Bumi. Bag, 3
80 Iblis Perut Bumi. Bag, 4
81 Iblis Perut Bumi. Bag, 5
82 Iblis Perut Bumi, Kabur
83 Kerajaan Nirvana
84 Iblis Srigala Merah
85 Terdampar
86 Misteri Lembah Langit
87 Kristal Langit
88 Manusia Kristal Biru
89 Iblis Singa Raksasa
90 Kekuatan Kristal Biru
91 Pengumuman (Hiatus)
92 Bukit Batu
93 Kerajaan Iblis Srigala
94 Matinya Iblis Tanah.
95 Rencana dan Permintaan Orang-Orang Kerajaan Timur
96 Serbuan Iblis Siluman Singa
97 Mo Gei Kembali
98 Raja Iblis Singa Tewas
99 Iblis Kilat Menyerah
100 Cek Pei Kembali
101 Iblis Kilat Turun Tangan
102 Rencana Lanjutan
103 Iblis Kilat vs Iblis Serigala Perak
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Awal, Tujuh Sekte dan Roh Suci
3
Roh Suci Naga Terbang
4
Roh Suci Naga Air
5
Hasil Yang Mengecewakan
6
Menjadi Bahan Ejekan dan Ledekan
7
Rasa Penasaran
8
Kuburan Pedang
9
Pedang Naga Kayangan dan Roh Suci Raja Naga Api
10
Kekuatan Roh Raja Naga Api
11
Kompetisi tahunan
12
Perseteruan Di Warung Mie
13
Perseteruan Berlanjut
14
Pertarungan Berlanjut. Part 2
15
Mengaku Kalah
16
Kompetisi Berlanjut
17
Kompetisi Berlanjut. Part, 2
18
Roh Suci Harimau Putih
19
Pertandingan Hari Ketiga
20
Cek Pei vs Wang Man Chu
21
Wa Hua Wa vs Sin Yin
22
Naga Terbang dan naga air dan es.
23
Sekte Yang Terbuang
24
Ilmu Cakar Naga Api
25
Pemenang Kompetisi Tahunan
26
Misi Penculikan
27
Tugas
28
Perompak Mata Satu
29
Menuju Pulau Larangan
30
Perompak Tengkorak Merah
31
Sampai Ke Pulau Larangan
32
Penguasa Pulau Larangan
33
Penguasa Roh Suci Harimau Taring Panjang
34
Tunduknya Roh Suci Harimau Taring Panjang
35
Pagoda Kematian
36
Pagoda Kematian. Part 2
37
Tak Tertandingi
38
Menuju Istana Bawah Tanah
39
Istana Bawah Tanah
40
Pendekar Pulau Buangan
41
Tunduknya Si Mata Elang
42
Beruang Hitam
43
Pendekar Tang Liau Mie
44
Tujuh Sekte Iblis
45
Kekalahan Pendekar Tang Liau Mie
46
Manusia Batu
47
Langkah berlanjut
48
Ruang Ketiga, Ruang Penentu
49
Pendekar Dari Negeri Tiongkok
50
Kekalahan Si Pedang Kilat
51
Pendekar Pulau Neraka
52
Labirin Kematian
53
Pertapa Ular
54
Dasar Istana Bawah Tanah
55
Pukulan Tapak Dewa Api
56
Terungkapnya Rahasia
57
Berita Yang Menakutkan
58
Gerbang Iblis
59
Pertemuan Yang Tidak Di Sangka Dan Di Saat Tidak Tepat.
60
Barisan Depan
61
Serangan Datang
62
Ming Woo San Gugur
63
Kabut Hitam
64
Serangan Pasukan Iblis Yang Kedua
65
Korban Perang dan Kekuatan Roh Suci
66
Persiapan Dan Antisipasi
67
Serangan Besar-Besaran
68
Terpukul Mundur
69
Bantuan Dari Pulau Larangan
70
Berbagi Tugas
71
Perangkap para roh suci
72
Serangan Dadakan Yang Gemilang
73
Kemenangan dan Berita Kehancuran
74
Serangan Balasan
75
Serangan Balasan. Bag, 2
76
Serangan Balasan. Bag, 3
77
Tujuh Iblis Perut Bumi
78
Tujuh Iblis Perut Bumi. Bag, 2
79
Iblis Perut Bumi. Bag, 3
80
Iblis Perut Bumi. Bag, 4
81
Iblis Perut Bumi. Bag, 5
82
Iblis Perut Bumi, Kabur
83
Kerajaan Nirvana
84
Iblis Srigala Merah
85
Terdampar
86
Misteri Lembah Langit
87
Kristal Langit
88
Manusia Kristal Biru
89
Iblis Singa Raksasa
90
Kekuatan Kristal Biru
91
Pengumuman (Hiatus)
92
Bukit Batu
93
Kerajaan Iblis Srigala
94
Matinya Iblis Tanah.
95
Rencana dan Permintaan Orang-Orang Kerajaan Timur
96
Serbuan Iblis Siluman Singa
97
Mo Gei Kembali
98
Raja Iblis Singa Tewas
99
Iblis Kilat Menyerah
100
Cek Pei Kembali
101
Iblis Kilat Turun Tangan
102
Rencana Lanjutan
103
Iblis Kilat vs Iblis Serigala Perak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!