"Puck."
Sebuah tangan kekar, memegang bahu Elmira dari arah belalang, refleks dia terlonjak kaget.
"Aaaaaww....hah...hah." dengan nafas tersengal-sengal, Elmira membalikkan tubuh, menatap ketakutan laki-laki yang tengah tersenyum berjalan mendekati nya.
"Mau pergi ke mana sayang?"
Jack menyeringai melihat wajah Elmira, yang berubah pucat dengan bibir bergetar, begitu melihat Jack. yang kembali menarik kasar tangan Elmira menuju kamar tidur nya.
"Tuan, tolong lepaskan aku, tanganku bisa patah." berusah terus memberontak meski tahu tenaganya kalah banyak dari tangan kekar Jack.
Madam Jane mengintip dari balik dapur, ikut menangis melihat gadis malang itu, sambil mondar-mandir bingung harus berbuat apa, madam Jane merupakan orang kepercayaan keluarga Jack selama ini, yang ditugaskan untuk mengurus Jack selama ini. Madam Jane sudah cukup lama mengenal keluarga besar Jack, dia tidak habis pikir dengan perubahan sikap tuan mudanya semenjak kepergian Adek perempuan nya.
Teriak Elmira semakin menjadi, membuat madam Jane terus memegang dadanya yang terasa sesak, tiba-tiba dia teringat sesuatu. dengan bersembunyi madam Jane menghubungi asisten pribadi Jack, dengan suara sangat pelan.
"Hallo madam Jane, kenapa dengan suara mu terdengar begitu pelan? apa terjadi sesuatu lagi disana?" asisten Jason mulai merasakan sesuatu gelagat yang aneh.
Madam Jane menceritakan semua nya, tanpa terkecuali, sambil sesekali melihat keluar ruangan tempat nya menginip takut Jack tiba-tiba memergokinya yang ikut campur.
"Astaga tuan muda Jack, sekarang Anda benar-benar sudah keterlaluan. aku tidak habis pikir kenapa anda bisa berubah tanpa perasaan seperti ini." sesal asisten Jason.
"Aku harus mencari cara, untuk membantu gadis malang itu." Jason berjalan mondar-mandir.
"Ya, aku harus menghubungi ibu Miranda. nyonya besar pasti bisa membantu."
Dengan memberanikan dirinya, Jason memberitahu pada Bu Miranda. yang semula syok namun seketika dia kembali menguasai keadaan nya.
"Terimakasih Jason atas informasi nya, saya akan menghubungi Jack sekang."
Ibu Miranda kemudian menghubungi ponsel anaknya, namun tidak pernah diangkat, panggilan nya pun selalu dialihkan, dengan kesal dia mengutarakan kepada suaminya untuk segera menghentikan perbuatan Jack dengan mengirimkan asisten kepercayaan mereka.
"Baiklah, tuan. kami akan segera pergi menuju apartemen gadis tersebut." Asisten pribadi.
Sementara dikamar nya, Elmira terus menangis dan memohon sambil bersimpuh dihadapan Jack.
"Tuan, tolong lepaskan aku hu...hu..., aku mohon tuan, ampunilah aku,"
Elmira terus menangis, sambil bersimpuh dilantai. sambil menegang kedua belah kaki Jack. berharap dia akan berbelas kasihan sedikit saja melihatnya kondisi Elmira yang tidak berdaya, namun usaha Elmira sia sia belaka. Jack dengan kasar menarik tubuh Elmira, lalu mendorong kasar keatas ranjang.
"Jangan pernah coba-coba untuk kabur dari ku, jika kamu masih ingin melihat kakak kesayangan mu bernafas. aku tidak pernah main-main dengan ucapan ku sendiri."
Jack tanpa perasaan kembali melucuti pakaian Elmira, dan mengulangi penyatuan tubuh mereka, tanpa peduli isak tangis Elmira yang begitu memilukan. bagi orang yang mendengarnya. bahkan madam Jane menutupi kuping nya sendiri, sambil ikutan menangis.
Setelah puas melakukan nya, Jack menyeringai merebahkan tubuhnya di samping Elmira yang sudah tidak berdaya lagi, tidak ada lagi pemberontakan dan isak tangis yang keluar, hanya air mata yang terus menerus mengalir dengan bibir bergetar.
Lama Elmira menagis, lelah fisik dan pikiran. hingga tangan lembut seseorang menguncang pelan tubuhnya.
"Bangun sayang, sudah waktunya makan dan minum obat." ucap madam Jane sambil tersenyum sayang dan membantu merapikan rambut Elmira yang hampir menutupi sebagian wajahnya.
Elmira melirik ke samping, sudah tidak ada lagi Jack yang tidur disana.
"Dia sudah pergi sayang, sekarang kamu aman." Madam Jane sudah mengerti apa yang tengah dipikirkan oleh Elmira saat ini.
"Aku takut madam, nanti dia pasti kembali."
Pandangan Elmira kosong dan hampa, sudah tidak ada lagi air mata yang menetes dari pipi mungilnya.
Madam Jane mengambil kan Piyama tidur yang berukuran panjang, untuk menutupi tubuh Elmira yang saat ini masih polos. tanpa sehelai benang pun. hanya selimut tebal lah yang menjadi penutup nya.
Elmira perlahan menurunkan kakinya untuk melangkah menuju kamar mandi, dia merasa jijik dengan tubuhnya sendiri, dimana mana sudah terdapat banyak nya bekas permainan gila Jack.
"Ayo sayang, pelan-pelan."
Madam Jane membantu Elmira berjalan menuju kamar mandi, terlebih dahulu sudah disiapkan air hangat aroma terapi, berharap bisa memberikan sedikit ketenangan bagi Elmira.
Madam Jane membantu Elmira mandi, hingga mengenakan pakaian nya kembali.
"Madam menyayangi ku?"
"Ya nak."
"Kalau begitu, bantu aku kabur dari apartemen ku sendiri." ucap Elmira dengan tatapan kosong kedepan.
"Ya...tap..tapi." balas madam ragu dan takut, akan kemarahan Jack nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Shuhairi Nafsir
membosankan Thor. Elmira perempuan yg bodoh lagi lemah.
2022-08-05
2
Penulis Amatiran
semangat
2022-07-29
0
Rafel
duh kasian sekali almira
2022-07-23
1