Dua bulan berLalu setelah kepergian suamiku aku mulai bisa keluar rumah walaupun hanya di teras, pandangan ku jauh ke depan menatap lekat dunia luar yang sudah beberapa lama aku tinggalkan, Aku melirik kepada ke dua anak ku yang sedang bermain di depan rumah hati ku merasa hancur aku mulai menyadari bahwa dalam keterpurukan ku ada yang lebih terpuruk yaitu ke dua anak-anakku tanpa sadar sudah dua bulan aku mengabaikan mereka karena keegoisan ku mereka menjadi korban atas semua rasa sakit ku.
Aku datang meraih badan kedua anakku dan langsung memeluk keduanya sembari menangis menyesali apa yang sudah aku lakukan kepada mereka yang tidak tahu apa-apa
" Maafkan mama ya" ucapku lembut
Anakku yang tidak tahu apa-apa hanya tersenyum dan membalas pelukan ku. Aku terus memeluk mereka dengan erat aku cium sembari terus meminta maaf dan aku bertekad mulai hari ini tidak akan ada lagi kesedihan ataupun kegalauan dalam diri ku aku akan terus berusaha untuk kedua anak dan keluarga ku akan aku wujudkan keinginan mereka walaupun aku harus bekerja keras banting tulang demi mereka.
Semenjak saat itu aku mulai kembali ke aktifitas ku sebelumnya yaitu mengurus anak-anak dan menyiapkan semua keperluannya dan mulai membantu mama ke dapur dan mulai mengobrol selayaknya dahulu, Suasana di rumah pun mulai hangat kembali apalagi pada saat papa pulang bekerja seakan kehangatan dalam keluarga kembali seperti semula walaupun berbeda tetapi aku akan berusaha untuk beradaptasi dan pastinya kesedihan ku tidak semudah itu hilang tapi aku akan berusaha merendam semua kesedihanku demi anak-anakku.
Setelah selesai melakukan pekerjaan mata ku tertuju kepada handphone ku yang tergeletak di atas rak tv seperti nya aku sudah lama tidak memainkan hp ku itu.
Aku mengambil hp dan langsung ku buka dan melihat beberapa aplikasi di hp ku dan timbul keinginan untuk membuka salah satu aplikasi yaitu Facebook
"Ah... aku sudah lama enggak melihat Facebook ku". ucap dalam benakku
Aku mulai membuka aplikasi tersebut dan mulai mengacak-acak semua aktifitas di dalam nya melihat beberapa teman mulai mengundang ku untuk berteman setelag scroll ke bawah terlihat beberapa teman yang mengunggah aktifitas mereka sehari-hari sangat lucu dan menarik, Sontak aku pun berkeinginan untuk meng-upload foto ku dan anak-anak
*UPLOAD*
Dengan sedikit editan akhirnya foto ku dengan anakku terpangpang di berandaku tapi tidak berselang lama ada notif masuk di hp ku
*Ting*
Komentar dari koraik
"Hei anak nya lucu banget"
" Hai sa. apa kabar? gimana keluarga sehat?"
Dan masih banyak lagi kemudian aku pun membalas satu persatu komentar dari teman-temanku, Dan tanya jawab saling berkomentar pun berlangsung lumayan lama Sampai aku tertawa sendiri.
Dan semenjak saat itu aku pun mulai aktif di sosial media dan mulai download aplikasi-aplikasi lainnya seperti Insagram, Whatapps, Pats dll. Hari-hariku mulai berwarna kembali dan sedikit demi sedikit kepercayaan diriku kembali seperti semula.
Disaat yang sama aku pun mulai memikirkan pendidikan ku yang sempat tertunda, mungkin jika aku melanjutkan kuliah nantinya aku bisa bekerja.
" Ma. pa aku mau kuliah lagi". ucapku kepada mama dan papa ku
" Iya sudah, kalau itu yang kamu mau nak". ucap papa ku
" Iya kalau memang itu sudah jadi keputusan kamu mama dan papa akan mendukung mu". ucap mama menyambung perkataan papa.
Aku tersenyum dan bahagia dengan respon dari orang tua ku secara mereka selalu mendukung semua keputusan ku selagi itu baik buat ku dan mereka juga bersedia merawat kedua anak ku tanpa aku mintai tolong, Sungguh aku sangat beruntung memiliki orang tua seperti mama dan papa ku.
" Makasi ya pa, ma". ucapku sembari memeluk kedua orang tuaku.
Esok harinya tanpa menunda waktu aku pergi ke kampus yang tak jauh dari rumah ku dan aku urus semua administrasi nya dan hampir setengah hari aku urus semua berkas. Setelah selesai aku pun pergi ke kantin untuk membeli minum
"Wah. udah lama aku enggak ke sini". lirih ku sambil melihat kantin itu yang sudah banyak perubahan.
"Hay sa, Apa kabar? ucap seseorang yang datang dari belakang badanku sembari langsung menepuk pundakku
Aku berbalik dengan kaget ternyata dia adalah junior ku yang belum juga lulus kuliah padahal seharusnya sudah lama lulus.
" Hay. apa kabar Lo?". ucapku kembali menyapanya
" Ya gini-gini aja lah gue mah, Selow". ucapnya santai sambil mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya
" Masih kuliah Lo, betah ya". ucapku memulai obrolan
" Hahahah, Masih sa, Gue enggak tega ninggalin nih kampus". ucapnya sambil tertawa
Dan pada akhirnya kami pun ngobrol dan bernostalgia bersama sampai tak terasa sore pun tiba dan aku tidak sadar ternyata selama itu aku ngobrol sama dia.
" Gue pulang duluan ya sudah sore". ucapku kepada temanku
" Oke sa, Tiati ya". ucapnya sambil melambaikan tangan
Aku pun bergegas mengambil motor di parkiran dan langsung menuju rumah yang sedari tadi aku tinggalkan.
30 menit perjalanan aku pun sampai di rumah dengan di sambut oleh kedua anak dan adikku
" Mama....mama pulang". ucap anak ke dua ku sambil berlari menuju ke arahku.
Aku pun langsung memeluk menciumi dan menggendong ke dalam rumah, Di dalam rumah aku juga di sambut anak pertamaku dan dia pun langsung memelukku dengan rasa kangen karena sudah seharian aku tinggalkan. Aku memeluk kedua anakku dengan perasaan yang begitu bahagia seperti perasaan yang dahulu ku rasakan waktu ada almarhum suamiku.
" Bagaimana urusan nya di kampus, apa sudah selesai?". Tanya papa kepadaku
" Sudah papa. Bulan depan aku mulai kuliah lagi". ucapku menjawab pertanyaan papa
" Baguslah ". ucapnya kembali
" Soal biaya bagaimana? Apa sudah selesai?". tanya mama menyambung pertanyaan papa
" Sudah mama, Semuanya langsung aku lunasi saja biar tidak pusing nantinya". ucap ku
" Ya sudah. Nanti kalau ada kekurangan bilang saja". ucap papa ku menambahkan
" Ya papa makasii". ucapku berterima kasih
Setelah berbincang dan waktu juga menunjukan pukul 23.00 wib aku pun pamit untuk tidur. Setelah itu aku langsung ke kamar dan tidur di samping kedua anakku tapi karena mataku tidak kunjung menutup akhirnya aku melirik handphone ku di atas meja entah kenapa biasanya aku tidak pernah peduli dengan telefon seluler ku itu tapi sekarang aku ingin sekali memainkannya. Aku buka aplikasi Facebook ternyata banyak sekali pesan di massager nya dan aku pun membuka satu persatu pesan itu dan aku balas satu persatu sampai adu komentar pun di mulai karena teman-temanku ternyata masih online.
Tidak terasa waktu menunjukan pukul 01.00 WIB dan aku masih asyik online dengan teman-temanku tapi rasanya berbeda aku merasakan hal baru seakan aku kembali ke masa mudaku. Tapi bagaimana pun sekarang aku sudah punya anak dan aku tidak bisa menyamakan dengan dulu.
***********
Awal bulan pun tiba akhirnya aku mulai kembali melakukan aktifitas kuliahku memang setiap hari tapi sekarang lebih banyak di lapangan daripada di kampus. Rasa nya canggung karena sudah tidak menginjak bangku kuliah tapi karena satu leting ku sekarang adalah adik-adik junior ku yang lumayan aku kenal jadi tidak terlalu canggung mereka juga sangat menghormati ku karena dulu memang aku di kenal sebagai senior yang galak tapi baik itu menurut mereka sih :).
Hari-hariku sangat baik apalagi saat adik leting sebut saja yang namanya Aulia dekat denganku. Adik junior yang super rewel, kocak, tengil tapi ganteng telah menjadi rekan lapangan ku entah karena sering kita praktek bareng makanya kita menjadi lebih dekat seperti pulang sering bareng, makan sering bareng malah pulang ke rumah pun bareng karena searah tak khayal temen-temen yang lain menjadi pertanyaan dan iri di tambah selain ganteng dia juga lake mobil dan kalau kerja kelompok aku lah yang duduk di depan bersama Aulia.
Tapi aku tidak sedikit pun ada perasaan sama Aulia karena aku hanya menganggap dia sebagai adik ku tidak lebih dan aulia pun juga sama, Makanya jika lagi bareng-bareng dan ngobrolin soal gosip yang ada kami hanya tertawa.
" Eh Lo tau GK kata si sila kita pacaran loh". ucapku pada Aulia
" Hahahaha, udah biarin saja". ucap Aulia santai
" Pada gila gue rasa tuh orang-orang masa gue Ama berondong" ucapku sambil tertawa terbahak-bahak
Aulia hanya tersenyum tak merespon apa-apa sambil melanjutkan makan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments