«Episode 2»

NovelToon
☘︎𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈☘︎
•••
Sanzu
Sanzu
Nama saja dia tidak mau mengatakannya apalagi keberadaan Kuto!
Rindou
Rindou
[Melihat Y/n yang sedang pingsan]
Rindou
Rindou
Lihat, kau tidak berniat langsung membunuhnya?
Sanzu
Sanzu
Hnm? [Ikut melihat Y/n]
__________________________
Sanzu yang melihat Y/n pingsan dia langsung berjalan ke arahnya dan mengeluarkan sebuah pedang.
Namun di saat Sanzu ingin menebaskan pedangnya tiba-tiba seorang pria datang.
Koko
Koko
Kau mau apa? [Bersandar di pintu sambil melipat kedua tangannya di sela-sela lengan]
Koko
Koko
Membunuh gadis itu tanpa mendapat petunjuk percuma!
Rindou
Rindou
Kalau tidak di bunuh kita bisa bahaya, kau juga tau kan siapa gadis ini?
Sanzu
Sanzu
[Menatap wajah Y/n]
Koko
Koko
Setelah kita dapat sebuah petunjuk tak masalah kita membunuhnya!
Koko
Koko
Sementara ini bawa dia ke RS untuk penyembuhannya, kalo di biarkan begini dia bisa mati.
Sanzu
Sanzu
Tunggu-tunggu! Sejak kapan kau peduli terhadap musuh? Jangan bilang kau menyukai gadis ini ya? [Menyeringai]
Koko
Koko
Ini soal Kuto! Kalau kita tidak mendapatkan informasi tentangnya dari gadis ini mau dari siapa lagi?
Koko
Koko
Apalagi Kuto mafia dari Rusia yang terkenal cerdas dan hebat, akan susah kalo menangkapnya!
Rindou
Rindou
Ada benarnya juga yang Koko katakan [Gumamnya sambil memikirkan perkataan Koko]
Rindou
Rindou
Sanzu, bagaimana pendapatmu?
Sanzu hanya melamun sambil melihat Y/n. Dia berpikir sangat ingin menghabisi Y/n karena dendam kepada Y/n yang pernah membuat Mikey koma di habisinya.
Sanzu
Sanzu
Hahh~ [Menghela nafas kasar]
Sanzu
Sanzu
Baiklah terserah kalian! [Berjalan pergi]
Koko
Koko
Kau mau kemana? Ini tugasmu membawanya ke RS. [Ucapnya menghentikan Sanzu]
Sanzu
Sanzu
[Menoleh kembali ke arah Y/n]
Sanzu
Sanzu
Aku? Kenapa harus aku? Tak sudi aku menggendongnya!
Rindou
Rindou
Heh! Bajumu sudah penuh darahnya akan repot jika bajuku terkena darahnya juga, apalagi jas ini masih baru [Melihat jas yang di kenakan di tubuhnya]
Koko
Koko
Punyaku juga masih baru! [Ucapnya sambil berlalu pergi]
Begitu pula juga Rindou, dia juga ikut pergi bersama Koko dan tinggallah Sanzu dan Y/n di ruangan itu.
Sanzu
Sanzu
[Hanya melihat mereka berdua yang sudah pergi]
Sanzu
Sanzu
[Kembali melihat Y/n sambil berpikir]
Sanzu
Sanzu
Hah sudahlah~ [Pasrah]
Mau tidak mau Sanzu terpaksa harus membawa Y/n ke rumah sakit meski dalam batinnya dia sangat membenci Y/n.
Dia membawa ke RS yang gengnya punya, karena tidak mungkin dia membawa ke RS umum bisa-bisa orang mengetahui siapa dirinya.
________________
Sanzu duduk di kursi tunggu sambil menunggu informasi dari dokter mengenai Y/n yang sedang di operasi.
Setelah beberapa jam dokter keluar dari ruang operasi.
Sanzu
Sanzu
[Langsung menghampiri dokter setelah melihat dia keluar]
Sanzu
Sanzu
Langsung saja! Bagaimana operasinya?!
Dr. Renata
Dr. Renata
Tuan tidak tau saja, sudah pasti berhasil jika aku yang menanganinya.
Sanzu
Sanzu
Oke, upahmu sudah ku kirim ke rekeningmu❄️
Dr. Renata
Dr. Renata
[Langsung mengecek pesan masuk di ponselnya]
Sanzu
Sanzu
Aku pergi dulu, rawat dia sampai sembuh total❄️
Dr. Renata
Dr. Renata
Baik serahkan saja padaku [Senyum senang]
Sanzu pergi kembali ke markas untuk menjalani tugas-tugas yang lainnya sebagai anggota.
___________
Di ruang rawat, terlihat Y/n masih dengan kondisi belum sadar karena telah di operasi.
Dan terlihat satu perawat yang sedang memeriksa perkembangan Y/n bersama Dr. Renata.
Suster Kirana
Suster Kirana
[Sedang mencatat segala informasi yang diberikan Dr. Renata]
Dr. Renata
Dr. Renata
Gak lama lagi dia udah sadar [Ucapnya memeriksa denyut jantung dengan stetoskop yang dikenakannya]
Dr. Renata
Dr. Renata
Mending kamu cepat buat obatnya, resepnya sudah ku tulis di kertas yang di atas meja.
Suster Kirana
Suster Kirana
Baik dok. [Pergi ke ruang laboratorium]
Dr. Renata kembali memeriksa tubuh Y/n. Setelah beberapa saat Y/n tersadar dari pingsannya setelah di operasi.
Dr. Renata
Dr. Renata
[Menaruh semua alat periksanya ke dalam laci]
Dr. Renata
Dr. Renata
Kamu sudah sadar? Tak ku sangka lebih cepat dari perkiraan ku.
Y/n
Y/n
Ini dimana ya? [Ucapnya sambil menatap langit-langit ruangan]
Y/n
Y/n
Hah? Lalu kau siapa? [Melihat Dr. Renata dengan menyipitkan matanya]
Dr. Renata
Dr. Renata
Aku Dr. Renata, kamu sekarang di rumah sakit [Tersenyum]
Y/n yang mendengar itu dia langsung bangun dengan wajah yang kesal.
Y/n
Y/n
Sial! Kenapa di rumah sakit sih?! Kalo gini caranya identitas ku bisa terbongkar begitu saja! [Ucapnya kesal sambil mencabut jarum infus yang tertusuk di tangannya]
Dr. Renata
Dr. Renata
Tenang! Tenang! Ini rumah sakit private punya Bonten.
Dr. Renata
Dr. Renata
Tidak perlu khawatir soal privasi identitas mu, di rumah sakit ini semuanya aman..
Y/n
Y/n
Tunggu! Apa kau bilang?!
Y/n
Y/n
Bonten?!
Y/n
Y/n
Tunggu sebentar! [Kembali mengingat kejadian sebelum dia di bawa ke RS]
Y/n
Y/n
Jadi yang membawaku kemari anggota Bonten?
Dr. Renata
Dr. Renata
Iya tuan Sanzu yang membawamu kemari. [Ucapnya sembari memasang kembali jarum infus ke tangan Y/n]
Y/n
Y/n
Bodoh! Padahal dia berniat ingin membunuhku tapi kenapa malah membawaku ke rumah sakit?!
Dr. Renata
Dr. Renata
Jelas ada alasannya dia membawamu ke rumah sakit.
Suster Kirana datang membawa obat dan membawa segelas air putih lalu meletakkannya di atas meja.
Suster Kirana
Suster Kirana
Sudah sadar ya? [Ucapnya tersenyum sambil melihat Y/n]
Y/n
Y/n
[Menatap sinis Suster Kirana]
__________
☘︎𝑵𝒆𝒙𝒕 𝑬𝒑𝒊𝒔𝒐𝒅𝒆☘︎
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!