Hari berganti hari, jadwal melayani dua orang dosen tua itu pun tiba. Tepatnya di Hotel XXX pada pukul 8 malam, pertemuan Hanna dan mereka terjadi.
Edward
Halo manis 😘
Alan
Kamu datang ya 😘
Hanna
Datang donk pak 😘
Tak menunggu lama, Edward langsung menyentuh tubuh Hanna dan menciumnya.
Pak Alan yang melihat itu pun tidak mau ketinggalan. Dia pun langsung mendekap tubuh Hanna dari belakang sambil jari-jari merayap masuk ke dalam roh mini Hanna.
Hanna
Langsung masukin aja Pak..
Hanna
Udah gak tahan nih...
Edward
Tunggu dulu..
Kedua bule kesepian itu betul-betul ingin menikmati tubuh indah Hanna sebagai makanan pembuka.
Setelah kenyang barulah seperti biasa mereka memainkan Hanna secara bergantian.
Alan
Ya begitu manis.. bernyanyilah untuk kami 😘
Edward
Kami suka mendengar suara mu
Permainan berlangsung panas tetapi sayangnya ketika tiba giliran Hanna untuk mengendalikan permainan, para bule tua itu justru cepat sekali kalah.
Tetapi apapun itu, mereka berdua senang dengan layanan yang diberikan oleh Hanna bagi mereka berdua.
Edward
Kami puas malam ini 😁
Hanna
[tersenyum senang]
Alan
Luar biasa. Kamu sudah melayani kami berdua duda-duda kesepian ini.
Hanna
Itu kan bagian dari pekerjaan Pak.. [tertawa kecil]
Edward
Cek rekening kamu sekarang manis
Hanna
[mengambil handphone dan mengecek m-banking]
Hanna
WHAT? [terkejut]
Hanna
300 Juta? 😳😳
Hanna
Banyak sekali pak 😳
Edward
Kami ini tidak tau uang kami harus dikemanakan.
Alan
Ya! Istri kami sudah tidak punya lagi. Anak anak kami juga semuanya sudah bekerja.
Alan
Ini bonus untuk kerja kamu yang bagus.
Hanna
Wah terima kasih banyak ya Pak Edward & Pak Alan 🤭
Hanna senang bukan kepalang. Dalam benaknya langsung terukir segala impian yang indah mengenai kehidupan barunya nanti di pulau bali.
Comments