"Jen, sebelum kau pulang nanti, bisakah kau berikan map ini pada Julian. Ini dokumen penting untuk bahan meeting yang harus ia bawa ke Bali besok." ujar Andrea Sahara sang atasan yang sudah menjadi bos nya sejak lama bagi Jenna Shamanta. Wanita lajang 28 tahun yang berperawakan tinggi ramping dan berkulit putih itu.
"Baik Bu, saya akan antarkan dokumen ini ke Pak Julian." sahut Jenna, yang selalu profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai sekertaris Andrea.
"Nanti aku kirim alamat rumah Julian ke nomor ponsel mu." imbuh Andrea lagi.
Jam pulang kantor pun tiba. Jenna yang setiap hari nya pulang dan pergi bekerja mengunakan taksi pun, segera memesan taksi untuk membawanya ke alamat yang Andrea berikan. Yaitu ke alamat tempat tinggal Julian Alexander. Jenna sendiri pun sebelumnya juga telah kenal dengan baik Julian Alexander.
Menjadi sekertaris Andrea kurang lebih 5 tahun lamanya membuat Jenna juga mengenal dengan baik beberapa rekan bisnis dan kolega sang bos.
Setelah kurang lebih menempuh perjalanan satu jam lamanya menembus kemacetan. Akhirnya, Jenna sampai di kediaman Julian.
Begitu mobil taksi yang ia naiki masuk ke pelataran halaman rumah yang Julian tinggali, membuat mulut Jenna ternganga.
"Ini sih bukan rumah biasa, tapi ini lebih mirip istana, wow......," Jenna berguman kagum dengan kemegahan dan kemewahan arsitektur bangunan tempat tinggal Pria yang ia tau juga pernah menjalin hubungan asmara dengan bos nya itu.
Setelah selesai membayar taksi yang ia naiki. Jenna langsung turun dan merapikan pakaiannya. Jenna yang saat itu mengunakan rok span selutut dan kemeja putih sebagai atasan serta blazer yang melekat pas di tubuhnya semakin membuatnya terlihat cantik dan elegan.
Dengan sopan Jenna menyapa pelayan di rumah itu dan mengutarakan maksud kedatangannya.
"Malam Bik, Mr Julian Alexander ada?" tanya Jenna sopan.
"Ada non, tuan ada di rumah. Apa perlu apa?" tanya balik sang Bibik.
"Saya ada keperluan mengantarkan dokumen penting dan juga ingin mengambil berkas." tutur Jenna menjelaskan.
"Silahkan duduk dulu non, saya beritahu dulu ke tuan Julian. Emmm, nama non siapa?" tanya sang Bibik.
"Saya Jenna Bik, sekertaris Bu Andrea."
"Baiklah, tunggu sebentar ya non."
Beberapa menit setelahnya, sang Bibik kembali menemui Jenna.
"Non, kata tuan, non di suruh masuk ke ruang kerja tuan Julian." tutur sang Bibik. Sedikit berfikir akhirnya Jenna pun menurut.
Dengan di antara sang Bibik, Jenna naik ke lantai dua rumah yang seperti istana itu.
Bagi Jenna, rumah itu berkesan sangat mewah dan begitu wah. Sepanjang Jenna menaiki anak tangga menuju lantai dua. Mata Jenna tak henti-hentinya memperhatikan seisi ruangan rumah yang semua perabotannya mengunakan furniture mahal bergaya clasik.
Sesampainya mereka di depan pintu ruang kerja sang majikan. Sang Bibik membukakan pintu ruang kerja.
"Tuan, nona Jenna sudah datang."
"Masuk Jen, terimakasih Bik," ujar Julian yang sepertinya masih nampak sibuk di kursi kebesarannya.
"Malam Pak," sapa Jenna sopan pada Julian.
"Malam Jen, bisa kau tunggu sebentar di sofa dulu. Ada beberapa Emil penting yang aku harus jawab sekarang."
"Tidak masalah Pak, saya bisa menunggu." jawab Jenna yang kemudian ia duduk di sofa panjang yang ada di ruangan itu.
Untuk membuang rasa bosan menunggu, Jenna pun menyibukkan diri dengan mengecek ponselnya.
Julian yang kala itu tengah sibuk di depan laptop nya, tanpa sengaja melirik ke arah Jenna yang tengah fokus dengan ponselnya. Sekilas pandang Julian memperhatikan wajah cantik putih alami Jenna Shamanta. Dalam hatinya, Julian mengakui kecantikan alami wanita itu.
Padahal ia sudah kenal lama sejak ia bekerjasama dengan Andrea. Dan sudah sering juga berdiskusi. Tapi kala itu Julian tidak terlalu memperhatikan Jenna secara khusus. Mungkin karena waktu itu ia juga masih berstatus sebagai tunangannya Andrea.
Namun, pada malam ini, kehadiran Jenna di ruang kerjanya membuat hati Julian sedikit tergelitik.
Apalagi di tambah dengan suguhan kaki jenjang mulus putih yang Jenna milik. Sudah cukup membuat Julian terpesona. Keanggunan Jenna yang kala itu masih memakai baju kantor menjadi kesan tersendiri. Dan rok span selutut yang Jenna kenakan membuat Jenna dalam pandangan Julian masuk dalam kriteria wanita seksi.
Apa yang akan terjadi selanjutnya......see you next bab.....
Jenna Shamanta
Julian Alexander
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Elizabeth Yanolivia
emil = email
2024-08-31
0
Elizabeth Yanolivia
mengunakan = menggunakan
clasik = classic
2024-08-31
0
Elizabeth Yanolivia
berkesan = terkesan
2024-08-31
0