Berubahnya Si Model Akibat Sang CEO Mendapat Teman

Mendapat Teman

Sesampainya di tempat bekerja.

Zikrana Melandra

Huh! akhirnya gue nyampek juga ( menghembuskan nafas )

Zikrana Melandra

Wah... Ternyata ni perusahaan lebih gede dari yang gue kira, mantap 👍 ( terus melihat kegedung * merasa puas * tersenyum )

Janisa Suraica

Permisi... Apa kamu seorang model juga? ( menepuk pundak Zikrana pelan )

Zikrana Melandra

Eh! iya! gue baru disini, maksud gue eh! saya ( kikuk )

Janisa Suraica

Oh... Gak papa kalau mau pakai bahasa itu... 😊

Zikrana Melandra

Hehehe 😁 maaf ya! gue udah biasa kayak gini 😅

Janisa Suraica

No problem 🤗

Zikrana Melandra

Oh! perkenalkan namaku Zikrana Melandra 😊 ( mengulurkan tangan )

Janisa Suraica

Namaku Janisa Suraica ( menyambut uluran tangannya )

♠️ Nama : Janisa Suraica ♠️ Umur : 20 tahun ♠️ Pekerjaan : Seorang Model

Zikrana Melandra

Kamu kayaknya dari Korea ya? ( menebak )

Janisa Suraica

Hmmm... Gak juga sih... Karna saudaraku ada yang berasal dari sana, wajahku jadi ikut kebawa juga... Padahal wajah ibu dan ayahku sangat mirip orang Indonesia

Zikrana Melandra

Oh... Tapi saudara kandungmu yang lain gimana? mirip juga gak?

Janisa Suraica

Aku anak tunggal

Zikrana Melandra

Oh... Gitu... Berarti dirumah sendirian dong! sama kayak aku 😊

Janisa Suraica

Yap! kadang kalau adek sepupuku nginap agak rame, cuma ya gitu kalau dia masuk sekolah lagi rumah malah berasa kayak goa

Zikrana Melandra

hahaha segitunya ya... 😂

Janisa Suraica

Itu kamu bisa pakai bahasa Indonesia yang pas ( menunjuk )

Zikrana Melandra

Ya tapi kan agak gimana gitu waktu di dengar 😅

Janisa Suraica

Ya udah biar aku aja yang ikutan pakai bahasa kayak kamu

Zikrana Melandra

Kamu bisa?

Janisa Suraica

Bisa sih... Cuma pasti kayak kamu juga... 😅

Tiba - tiba seorang wanita bertubuh tinggi dan berambut pirang datang menemui mereka.

♠️ Nama : Sairani ♠️ Umur : 25 tahun ♠️ Pekerjaan : Seorang Manajer

Sairani ( Manajer )

Hey kalian! kenapa sejak tadi hanya berdiri di situ hah? cepat masuk! para fotografer sudah lama menunggu ( marah * memerintah )

Zikrana dan Janisa hanya mampu mengatakan kata maaf pada sang Manajer.

Sairani ( Manajer )

Dan kamu kayaknya yang kemarin itu melamar kerja di perusahaan ini kan melalui online? ( memastikan )

Zikrana Melandra

Benar kak ( menganggukkan kepala )

Sairani ( Manajer )

Kalau begitu kamu silahkan ikut saya ke ruang bos kami, dan kamu Janisa! cepat bergegas ke tempatmu ( menatap tajam )

Janisa Suraica

Baik bu ( mengangguk * bergetar )

Kini mereka mulai berjalan ke tujuan mereka masing - masing.

Sairani ( Manajer )

Disitu adalah ruangan bos kami! kamu boleh langsung masuk kesana ( menunjuk ke salah satu pintu )

Zikrana Melandra

Baiklah kalau begitu, makasih banyak bu 😊

Sairani ( Manajer )

Sama - sama ( datar * berlalu pergi )

Zikrana Melandra

Sumpah datar banget tuh muka! tapi gue suka sih orang tegas kayak begitu meskipun tu muka kayak papan ( batin )

Kini Zikrana yang awalnya terlihat enjoy jadi sedikit panas dingin.

Zikrana Melandra

Duh... Kok tumben perasaan gue gak enak gini, mana tubuh gue jadi ikutan panas dingin lagi ( heran )

Zikrana Melandra

Ah! bodo amatlah gue! yang penting masuk, kalau bisa gue godain aja bosnya biar jatuh hati ama gue, entar gue di jadiin bininya lagi! kan lumayan sama bos tampan 😋 ( menghalu )

Zikrana Melandra

Tapi kalau bosnya dah tua tetap gue palang juga sih... Mana mau bidadari nikah sama bapuk

Dengan ragu - ragu Zikrana pun membuka pintu tersebut.