Namaku Lucy, tapi aku laki-laki. Dari namaku saja, sudah jelas orang tuaku ingin anaknya terlahir sebagai perempuan. Tapi sayangnya aku laki-laki.
Kehidupan pertamaku aku jalani di bumi, lebih tepatnya Indonesia, Jawa timur.
Aku mati di usia dua puluh tahun dengan kematian yang sangat mengenaskan, mati tenggelam di sungai saat mencari Ikan. Itu adalah kematian yang menyakitkan dan menyedihkan. Aku bahkan masih ingat rasa sakit saat mati secara perlahan kerena tenggelam.
Kehidupan ke dua, aku jalani di dunia sihir yang bernama Dunia Akisena. Menjadi transenden dan menguasai banyak sihir, membunuh para makhluk abadi, dan menjadi orang terkaya di seluruh alam semesta.
Aku mati di usia seratus lima puluh tahun. Penyebabnya mati bunuh diri karena menggunakan sihir good road reincarnation untuk bereinkarnasi.
Dan sekarang, di kehidupanku yang ketiga, kelihatannya aku mati karena kelaparan.
Mana mungkin! Jangan bercanda, aku akan menjadi lelucon para dewa jika mati karena kelaparan.
Pilihannya ada empat, tidur untuk menghemat energi, memulai menjadi penyihir, dan menjelajahi kedalaman gua karena memiliki kemungkinan mendapatkan makanan.
Menjadi penyihir?
Menjelajahi gua?
Tidur?
Aku tidak memilih satupun dari tiga pilihan itu.
Aku memilih untuk mengganti tubuh.
"Tubuh ini adalah tubuh manusia, dan tubuh manusia itu sangat lemah. Pada akhirnya aku berhasil bereinkarnasi, setidaknya aku harus memiliki sesuatu yang bagus di awal."
Tubuh chaotic imitation. Sebuah tubuh yang aku buat dengan dasaran spesies primordial, sebuah spesies yang hanya ada di awal waktu. Spesies yang sangat kuno dan juga sudah musnah karena bencana alam.
Mereka adalah spesies fana terkuat yang aku ketahui dalam catatan sejarah. Tapi, mereka sudah musnah karena bencana alam. Aku beruntung mendapatkan mayat dari spesies ini dimasa lalu.
Menggunakan mayat itu untuk penelitian, aku berhasil mereplikasi DNA spesies primordial dengan sempurna. Bahkan sampai ketingkat aku bisa menciptakan ulang spesies yang sudah punah itu, tapi aku tidak melakukannya. Aku hanya menggunakan hasil penelitianku untuk diriku sendiri.
Pada akhirnya, aku menciptakan dan menggunakan darah primordial sebagai fondasi, dan berhasil membentuk tubuh Chaotic imitation.
Darah primordial hanyalah fondasi saja, aku menggunakan berbagai bahan tambahan untuk menyempurnakan tubuh ini.
Tiga inti dungeon peringkat dunia. Dungeon peringkat dunia adalah sebuah dungeon yang memiliki dunia kecil di dalamnya. Di duniaku sebelumnya, cuma ada tiga di seluruh dunia, dan aku yakin menyelesaikan semuanya.
Sembilan tubuh zombie abadi. Zombie abadi, mereka dulunya adalah mahkluk abadi layaknya dewa. Tapi, setelah dikalahkan oleh seorang tokoh besar dari masa lalu, mereka berubah menjadi zombie dan menjadi momok bagi seluruh Dunia Akisena selama ribuan tahun. Aku juga yang mengalahkan mereka.
Empat item legendaris. Ada empat pahlawan terpilih di duniaku sebelumnya, empat pahlawan ini masing-masing memiliki satu senjata legendaris. Karena empat pahlawan ini hanya memanfaatkan gelar mereka dan menodai gelar kepahlawanan itu sendiri, aku membunuh mereka karena kesal. Mengambil empat item legendaris untuk aku gunakan sebagai bahan pembuatan tubuh chaotic imitation.
Darah umur panjang bernilai tiga ribu tahun. Bahan terakhir dan pelengkap. Ini adalah hasil dari banyaknya aku melakukan pembantaian dan mengekstrak darah orang yang aku bantai menjadikan darah umur panjang.
Dengan semua bahan luar biasa itu aku berhasil membuat tubuh chaotic imitation. Tubuh ini, adalah tubuh yang dengan spesial aku buat untuk reinkarnasi dan kehidupanku sekarang.
Kemampuan utama tubuh ini, memungkinkan aku untuk dapat menggunakan dan mempelajari semua jenis sihir. Kecuali sihir kematian.
Tetapi masalahnya adalah, meski aku yang menciptakan tubuh ini, ironisnya aku tidak begitu mengetahui keseluruhan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki tubuh ini. Bisa dibilang, aku menciptakan tubuh ini juga untuk sebagai bagian dari eksperimen sihir yang aku lakukan.
Karena itulah aku juga tidak begitu mengerti efek negatif apa saja yang menyertai.
Tapi itu bukan masalah. Resiko da kekurangan itu selalu menyertai dalam jalan sihir. Jika ada sesuatu yang tidak sesuai, aku tinggal memperbaikinya. Pada akhirnya aku juga yang menciptakannya.
Tanpa memikirkan panjang masalah. Aku mengeluarkan tubuh itu dari brankas emas.
"Keluaran telur tubuh chaotic imitation." Sebuah benda seukuran telur ayam keluar.
Itu adalah sebuah telur hitam transparan. Didalam telur itu terdapat sebuah janin putih pucat seperti kapur. Ini adalah telur tubuh chaotic imitation. Untuk menggunakannya, seseorang perlu memasukkan jiwa kedalam telur ini.
Setelah itu aku bisa mendapatkan dan menggunakan tubuh chaotic imitation.
Bahkan jika aku belum bisa menggunakan sihir, aku masih bisa menggerakkan jiwa. Meskipun jiwaku levelnya turun ke level satu karena efek reinkarnasi, itu tetap jiwa transenden yang bisa dengan bebas aku kendalikan.
Aku memegang telur itu sebelum meletakkannya di Lantai.
Sebuah cahaya putih keluar dari dahinya, itu adalah jiwa transenden milikku, ini adalah esensi diriku.
Aku menggerakkan jiwa meninggalkan tubuh lama dan memasuki telur tubuh chaotic imitation.
Janin putih yang berbeda didalam telur hitam itu yang sedari tadi menutup mata, mulai membuka matanya. Pertanda keberhasilanku memasuki tubuh itu.
Aku bisa merasakan keberhasilan mengendalikan tubuh ini sebelum aku merasakan gelap yang datang karena perubahan warna cangkang telur. Yang tadinya hitam transparan, sekarang menjadi hitam pekat.
Aku bisa merasakan tubuh ini membesar secara intens. Itu terus membesar dan membesar seiring juga dengan pembesaran cangkang telur.
Ketika aku merasakan pembesaran terhenti. Aku mulai berusaha keluar dari telur itu seperti anak ayam yang baru menetas
Dengan tubuh yang sudah sempurna ini, aku menghancurkan cangkang telur menggunakan kepalan tanganku.
Crack
Akhirnya aku bisa melihat cahaya dan terus berusaha menghancurkan cangkang agar bisa keluar.
"Ahhh, akhirnya."
Ini proses yang singkat, tapi sangat berharga.
Aku mengamati tubuh baruku, dan hanya bisa terkejut dengan itu.
"Ap--apa ini!?" Aku terkejut sampai tergagap.
Tubuh itu sangat langsing dan seksi. Tapi bukan ke arah pria, melainkan Perempuan. Mulai dari bahu, pinggang, pinggul, paha, semua bagian tampak seperti wanita.
"Alatnya masih ada, kan?"
Aku dengan panik meraih bagian bawah selangkanganku.
"Syukurlah." Aku bersyukur bahwa aku tetap laki-laki. "Juga, suaraku berubah seperti perempuan"
"Apa-apaan ini! Kenapa hampir semua bagian seperti wanita? Untungnya payudara dan pantat tidak menonjol. Meskipun bentuk tubuhku sangat langsing seperti perempuan untunglah dua hal itu, tidak menonjolkan karakteristik kewanitaan."
Dan juga rambut dan kulitku berubah menjadi putih murni yang tak ternoda memiliki panjang sepinggang.
"Ini sangat halus, bahkan lebih halus dari rambut yang dimiliki perempuan. Mereka pasti akan iri jika mengetahui ini."
Untuk wajah dan sekitarnya aku tidak bisa melihatnya sekarang.
Setelah mengamati tubuhku, aku melihat tubuh lamaku. Itu adalah tubuh seorang pria dengan rambut hitam, dan kulit kecoklatan karena matahari. Mungkin dia adalah petani. Aku mengambil mayat itu dan memasukkannya ke dalam brankas emas.
"Bagaimana pun, aku sudah menggunakan tubuh ini. Setidaknya aku akan memberinya penguburan yang layak."
Selama waktu aku mengganti tubuh, hujan sudah reda, dan matahari mulai terbit. Aku merasakan sesuatu didalam diriku.
"Aku lapar."
Aku memutuskan untuk berburu selagi tubuh ini masih memiliki energi dan menguji kekuatan tubuh ini.
Dengan sekali lompatan, aku keluar dari gua itu dan sekaligus mencapai luar jurang sebelum melompat lagi ke udara.
"Wuahhh … hahahaha."
Aku berteriak dan tertawa senang di udara sebelum mendarat puluhan meter dari asal aku melompat.
"Ini lemah." Komentarku.
Ini sudah prediksiku, bagaimanapun aku seperti bayi yang baru terlahir di dunia.
"Tubuh ini mungkin di peringkat spesial."
Tubuh memiliki enam peringkat. Fana, spesial, unik, ekstrim, transenden, dan terakhir, abadi.
"Tapi ini masihlah awal, salah satu kemampuan yang aku tahu dari tubuh ini adalah menuju peringkat abadi tanpa penempaan."
Metode penempaan tubuh adalah metode agar tubuh dapat naik peringkat. Di kehidupanku sebelumnya, aku sudah sampai ke abadi.
Growwll
"Oh … monster."
Itu adalah monster dengan tubuh humanoid tertutup bulu hitam dengan kepala banteng.
"Minotaur! Terlebih ada delapan. Bukan masalah besar."
Aku langsung melesat ke salah satu minotaur sebelum meluncurkan tinju ke kepalanya. Membuat kepala itu pecah berserakan.
"Satu."
Tapi apa ini? Kenapa begitu kuat serangannya? Tubuh peringkat spesial itu memang kuat, tapi serangannya seharusnya tidak sekuat ini sampai sampai memecahkan kepala minotaur sampai berserakan.
Growwll
Minotaur lain marah melihat aku membunuh sesamanya sebelum menerjang ke arahku dengan serangan yang berisi kemarahan.
Tentu saja aku dengan mudah menghindar dan memukul kepalanya sampai pecah berkeping-keping.
"Dua."
Ini benar-benar aneh setiap serangan seperti menggunakan sihir meskipun aku tidak menggunakan sihir.
"Tiga." minotaur lain aku bunuh.
Aku tidak begitu mengerti, tapi karena ini hebat aku jadi senang.
"Empat."
"Hahahaha."
Aku menerjang ke arah minotaur dan membunuh satu, tapi yang lainnya melakukan serangan dari belakang, sebelum dia berhasil melakukan serangannya, aku sudah menyerangnya duluan dan memecahkan kepalanya sampai berserakan.
"Lima! Enam! Kemarilah kalian! Buaran aku membantai kalian semua."
Tapi meskipun aku mengatakan itu, mereka malah kabur. Minotaur tidak seperti goblin, mereka tahu bahwa aku bukan lawan yang bisa mereka hadapi dan mulai mundur.
"Memangnya akan aku biarkan kalian kabur?"
Saking senangnya, aku melompat ke punggung minotaur itu dan menjatuhkannya dan menaiki punggungnya. Meraih kepala itu, aku menariknya hingga lepas dari tubuhnya menyebabkan darah merah menyemprot keluar.
"Tujuh, hahahaha … aku merasa dalam keadaan ya-"
Omonganku tidak selesai. Karena aku baru sadar ada perempuan cantik menatapku dengan heran.
Sial aku pasti dianggap orang gila karena membunuh dengan tertawa.
"Tidak apa-apa! Aku tidak melihat apa-apa, kok!" Dia berkata sambil menutupi matanya seolah-olah sedang malu-malu.
Apanya?
Apanya yang tidak melihat apa-apa?
Dan juga kenapa kau malu-malu begitu?
Memikirkan semua itu, aku secara naluriah melihat kebawah tubuhku.
Gawat!?
Aku belum memakai baju.
Pasti dia benar-benar mengira aku orang gila. Lagipula mana ada orang yang membunuh monster dengan telanjang dan juga dengan tawa penuh kesenangan.
Tidak hanya melihatku sebagai orang gila, dia pasti juga melihat dan menganggap aku sebagai orang aneh dan mesum.
"Tunggu, nona … ini-" Aku berusaha menjelaskan, tapi perempuan sudah terbang menjauh.
"Tidak apa-apa! Aku tidak melihat apa-apa, kok!"
"Nona!!!" aku hanya bisa berteriak tak berdaya melihat kepergiannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Nurul
Lima nya malah ketawa🤣🤣🤣
🔥SEMANGAT TERUS THOR NGETIKNYA👏👏👏🔥
2022-06-24
2