"Selamat datang para, Kesatria Novoland. Ayo berpetualang bersama dan cari cinta sejatimu."
Sebuah kalimat sambutan itu muncul ketika pertama kali memasuki kedalam permainan online yang menyuguhkan grafik yang epic, yang memanjakan mata si pemain game.
Ini bukan kali pertama Inara atau yang lebih akrab disapa Nara, memainkan game online. Sebelum menjadi nyonya muda dalam keluarga Elinor, Inara sudah memainkan bermacam-macam game online. Entah genre apapun itu ia coba mainkan. Meskipun ia tadinya ingin lepas dari permainan online itu ketika sudah menikah. Tetapi karena rasa kesepian di rumah itu membuatnya kembali bermain game online.
Hal pertama yang pasti harus dikerjakan oleh pemain di game online adalah quest untuk leveling character.
Inara sedang fokus bermain dan kemudian offline ketika mendengar suara familiar. Ibu mertua dan adik iparnya sudah kembali.
Ruby
Naraaa!!! Cepat kemari!
Suara melengking Ruby, ibu mertuanya memanggil. Inara berjalan tergesa-gesa menghampiri mertuanya yang sedang duduk di sofa ruang tengah bersama adik ipar perempuannya.
Inara
Iya, Ma
Ruby
Pijat kakiku! Pegal sekali.
Sebagai menantu yang baik, Inara hanya bisa menurut. Ia sudah terbiasa dengan semua itu selama menjadi anggota keluarga Elinor.
Riby
Mama, sih dari tadi sibuk keliling. Aku saja capek. Apalagi mama.
Ruby
Kok jadi Mama? Kan kamu juga ikutan belanja. Lebih baik kamu ambilkan mama minum.
Riby
Ah. Kak Nara saja yang ambilkan. Aku capek.
Riby kabur menuju kamar pribadinya sambil membawa beberapa tas belanjaan.
Ruby
Haiiss. Anak itu.
Kemudian memandang menantunya.
Ruby
Kamu sudah masak?
Inara
Sudah, Ma. Apa Mama mau makan sekarang?
Ruby
Tidak. Kamu pijat saja kakiku.
Inara menurut. Ia tetap memijat kaki ibu mertuanya sampai perempuan itu tertidur. Melihat itu, Inara berhenti memijat karena tangannya sudah terasa pegal.
Iya menghela nafas panjang dan mengambil gawai dari kantong celana panjang yang dipakainya. Sudah jam empat sore. Ia harus menyirami tanaman bunga.
Comments