Bocah Lugu Kesayangan CEO
[ ᴋᴇᴘᴜᴛᴜꜱᴀɴ ]
𝐌𝐢𝐤𝐞 𝐉𝐚𝐱𝐨𝐦𝐞
Astaga, memang benar ya, orang kalau nggak sekolah nggak ada otak!
𝐌𝐢𝐤𝐞 𝐉𝐚𝐱𝐨𝐦𝐞
Ini tu bapak kandung lo bukan si?
𝐑𝐡𝐞𝐚 𝐌𝐨𝐢𝐫𝐚𝐢
Nggak tahu, coba tanya sama ayah!
Dirga Abigal
Rhea, ayah ini ayah kandung kamu. Ayah yang membesarkan kamu, menafkahi kamu, jadi ayah mohon bantu dan turuti kemauan ayah😞.
𝐑𝐡𝐞𝐚 𝐌𝐨𝐢𝐫𝐚𝐢
Ayah, Rhea sudah menuruti semua kemauan ayah dari dulu.
𝐑𝐡𝐞𝐚 𝐌𝐨𝐢𝐫𝐚𝐢
Dan untuk saat ini Rhea mohon, gantian ayah yang ngertiin Rhea.
Dirga Abigal
Iya Rhea, ayah tahu itu...
Dirga Abigal
Tapi ayah bukan miliader yang bisa berganti rugi semudah itu.
Mike merasa malas jika harus mendengar dialog Rhea dan Dirga yang tidak ada hentinya. Ahirnya dia memutuskan untuk pergi dari sana.
𝐌𝐢𝐤𝐞 𝐉𝐚𝐱𝐨𝐦𝐞
Ekhem, gue pulang dulu.
Mike melangkah pergi dari sana.
Dirga Abigal
Baik, hati-hati di jalan.
Rhea berlari, masuk ke dalam kamarnya
Dia membanting pintu dengan keras.
𝐑𝐡𝐞𝐚 𝐌𝐨𝐢𝐫𝐚𝐢
Kenapa si harus Rhea yang ada di posisi ini?
#Menggerutu.
Dirga Abigal
Rhea, maafkan ayah, ayah memang bukan ayah yang baik.
Dirga Abigal
Ayah tidak seperti ayah pada umumnya yang bisa membahagiakan putrinya, ayah cuma bisa membebani hidupmu.
Mendengar perkataan Dirga yang begitu trenyuh, Rhea keluar dari dalam kamar.
𝐑𝐡𝐞𝐚 𝐌𝐨𝐢𝐫𝐚𝐢
Ayah nggak boleh ngomong gitu...
𝐑𝐡𝐞𝐚 𝐌𝐨𝐢𝐫𝐚𝐢
Rhea bahagia kok punya ayah yang seperti ayah.
Dirga Abigal
Rhea, sekali lagi maafkan ayah ya...
Dirga Abigal
Ayah berjanji akan mencari uang 1 milyar buat nebus kesalahan ayah sendiri.
𝐑𝐡𝐞𝐚 𝐌𝐨𝐢𝐫𝐚𝐢
Itu tidak perlu ayah, Rhea sudah siap menjadi istri Mike.
Dirga Abigal
K-kamu, yang benar saja?
𝐑𝐡𝐞𝐚 𝐌𝐨𝐢𝐫𝐚𝐢
Iya ayah, setelah Rhea pikir-pikir, menikah bukan hal yang harus dihindari.
𝐑𝐡𝐞𝐚 𝐌𝐨𝐢𝐫𝐚𝐢
Semua orang juga pasti akan mengalaminya kan?
Dirga Abigal
Makasih banyak Rhea, kamu memang anak yang sangat kuat.
Dirga memeluk Rhea, dia merasa terharu melihat pengorbanan putrinya.
Dirga Abigal
Tapi, apa kamu siap jauh dari ayah?
𝐑𝐡𝐞𝐚 𝐌𝐨𝐢𝐫𝐚𝐢
Ayah memang jauh dari Rhea, tetapi kasih sayang ayah tetap melekat di hati Rhea.
Rhea melepas pelukan ayahnya.
Comments