Karin melihat tangan dan meraba-raba tubuhnya,ada yang aneh dengan tubuh yang dia miliki sekarang.Dia mencoba meraba rambutnya ,mengapa rambutnya bisa sepanjang itu,padahal selama ini rambutnya pendek cepak karena dia tak mau ribet saat karate.
Banyak perubahan-perubahan yang terjadi di tubuhnya.Dan dia memikirkan siapa Ibu yang tadi menemaninya hingga sadar, hingga memanggilnya Rainna.
"boleh saya pinjam kaca" ucap Karin pada Bu Rena.
Dengan segera Bu Rena mengeluarkan kaca kecil dalam tasnya,dia memang selalu membawa kaca kecil,sesekali untuk merapikan riasan di wajahnya.
Saat Karin menerima kaca itu,lalu dia mengarahkan ke arah wajahnya,Karin sangat terkejut melihat wajahnya yang berubah menjadi lebih muda dan kulit yang putih.
Karin benar-benar kaget melihat sosok yang asing di kaca itu.
"B-bu ini siapa?" tanya Karin.
"kamu Rainna sayang, anak mamah.Ini mamah sayang,mamah kamu" ucap Bu Rena yang menepuk-nepuk dadanya menunjukkan jika dirinya adalah Ibu kandungnya.
"apa aku masih sekolah m-mah?"ucap Karin yang sedikit canggung memanggilnya mamah.
"iya sayang, kamu sekolah SMA.Kamu kok amnesia begini sih?" Bu Rena yang panik melihat keadaan Rainna yang seperti tak mengenal dirinya.
"gimana bisa aku disini mah?" tanya Karin.
"mamah juga ga tahu,papah kamu lagi urus ke pihak sekolah gimana bisa kejadiannya kamu gak sadarkan diri di toilet, kamu bener-bener ga inget semuanya?" tanya Bu Rena.
Karin hanya menggelengkan kepalanya,memang dia tak mengingat apapun tentang Rianna.Yang dia ingat hanya terakhir kali menyebrang dan dia tertabrak sepeda motor.
"kamu masih ada yang sakit ga?" tanya Bu Rena.
"Ga ada ko mah, cuma masih lemes aja badan"
"syukurlah ,nanti mamah minta dokter kamu periksa sekali lagi, agar cepat pulih " ucap Bu Rena.
Karin hanya mengangguk,Dia sedang membayangkan bagaimana Rasanya memiliki orang tua lengkap.Melihat ibunya Rainna saat ini pun merasa beruntung di perhatikan dan dikhawatirkan seperti ini.Karin belum bertemu dengan Papah Rainna.
Tak lama Dokter dan suster datang kembali ke kamar Rainna di rawat.Seperti biasa melakukan pemeriksaan rutin setiap empat jam sekali.
"Bagaimana keadaan kamu sekarang?" tanya Dokter.
"sudah mendingan dok, hanya saja badan saya masih lemas" ucap Karin.
"syukurlah jika sudah membaik besok kamu sudah bisa pulang" Ucap Dokter itu.
"iya dok,terimakasih"
"kamu cepet pulih ya,biar kita pulang ke rumah" ucap Bu Rena.
Tak lama waktu sudah sore hari Pa Ryan tiba di rumah sakit.Dia pulang lebih awal dan membatalkan beberapa meetingnya karena khawatir dengan kondisi sang putri.
"sore mah" ucap Pa Ryan.
"papah baru pulang" ucap Bu Rena.
"gimana keadaan Rainna mah?" tanya Pa Ryan.
"sudah baikan pah, tapi dia kaya yang amnesia gitu,masa sama mamah ga inget sih" ungkap Bu Rena yang menceritakan kejadian siang tadi di luar ruangan Rainna.
"kok bisa sampe amnesia gitu sih mah?"
"gak tau mamah juga, dia malah ngaku dirinya Karin, aneh mamah juga" ucap Bu Rena.
"hasil pemeriksaan gimana?"
"kata dokter semuanya udah normal sih pah,keadaan penyakitnya pun udah membaik.Semoga saja cepat pulih soalnya besok Rainna udah boleh pulang" ucap Bu Rena.
Pa Ryan dan Bu Rena masuk ke dalam kamar inap Rainna karena sejak tadi pagi tadi Rainna sudah di pindahkan ke kamar inap.
"sore sayang, gimana udah baikan?" tanya Pa Ryan.
Rainna yang sedang berbaring di ranjang terdiam karena kaget melihat kedatangan Pa Ryan.Dia tak mengenal sosok Pa Ryan.
"m-mah?" ucap Rainna yang melirik ibunya
"dia papah kamu sayang" ucap Bu Rena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments