Setelah makanan yang mereka beli habis. Mereka langsung kembali ke kesibukannya masing-masing. Dan sekarang hanya tersisa Arga dan Nanda yang masih enggan meninggalkan meja itu.
Arga
Bisa-bisanya ngomong gitu kaya lo gak tahu aja, lo sahabat gue bukan sih?
Nanda
Halah, kenapa emang? Gak terima? Lagian kalian berdua kek gak ada perkembangannya sama sekali, setiap hari mesti gelut. Kalo kalian pacaran jadi toxic relationship yang ada.
Arga
Ya gimana lagi Nan, hubungan kita udah kek gini adanya kalo tiba-tiba berubah aneh yang ada.
Nanda
Sebenarnya lo serius gak sih suka sama dia? Katanya suka tapi malah ngajak berantem tiap harinya, dia pasti juga bakal mikir aneh-aneh tentang lo. Lo gak takut apa kalo dia sampe mikir kalo lo gak suka sama dia.
Arga
Jelas nggak lah anjir yakali!
Nanda
Makanya berubah belegug sia. Ngomong baik-baik gitu sama dia. Bilang kalo udahan berantemnya gue mau deketin lo, coba bilang kek gitu!
Arga
Gue memang bakalan ngomong baik-baik sama dia tapi gak gitu juga ceboll!!
.
Saat perjalanan ke kelasnya, Arga melihat Nara yang sedang memisahkan diri dari Raihan dan Arsya yang terlihat lebih asyik pada dunia mereka sendiri. Dia berinisiatif menghampiri Nara dan membawanya pergi. Dia tidak tahu kenapa dia hanya ingin melakukannya.
Nara yang tidak terima dengan ajakan paksa dari Arga itu mulai memberontak. Dia berusaha menarik tangannya yang digenggam oleh Arga.
Nara
Apa-apaan sih lo?! Bisa-bisanya narik tangan gue, gak jelas lo jelek!
Arga
Gue cuma nolongin lo dari dua abang lagi mabuk cinta biar lo gak keliatan jomblonya.
Nara
Gue sama sekali gak minta bantuan dari lo?? Sendirinya jomblo malah ngatain orang lain, situ waras?
Arga
Hadeh, mulai dah mulai ngatain orangnya.
Nara
Ya lagian lo duluan yang mulai ya, jelek!!
Arga
Gue tuh mau bilang sesuatu sama lo, makanya gue bawa lo pergi. Jadi dengerin gue dulu napa si, babi?! Ngomel mulu kerjaannya.
Nara
Ngomong apa?! Cepetan atau gue tendang tulang kering lo.
Arga menghela nafas, menghadapi kelinci marah di depannya ini. Kenapa dia bisa menyukai orang seperti ini. Atau sebenarnya dirinya yang gila di sini? Tapi apapun itu, membuat hubungan yang lebih baik dengan Nara adalah prioritasnya saat ini. Jadi dia akan mengatakannya, harus.
Arga
Kita–
Kayla
Arga.
Kenapa selalu saja ada pengganggu di saat-saat penting seperti ini?
Arga
Kenapa Kay?
Kayla
Cuma mau bilang, kalo Jessika nyariin kamu.
Arga
Ya udah, entar. Na, gue masih belum selesai sama lo. Jangan pergi.
Nara
Makannya lo mau ngomong apaan Arga?? gue tunggu juga dari tadi.
Arga
Kita–
Raihan
Dek kelas mau mulai, buruan.
Nara
Lo sih kelamaan. Gue cabut dulu, kalo mau ngomong nanti aja selesai gue kelas.
Arga
Ah, iya, oke. Nanti ketemu lagi. Selesai kelas....
Comments