PART 4
DOR!!!
DORR!!!!
Satu persatu Zombie langsung ditembak mereka dengan sebuah pistol, mereka dengan kemampuannya masing-masing langsung membasmi zombie yang menghalang mobil tersebut,Rey terlihat sangat bersemangat sekali ketika dia keluar dia menembaki para zombie yang dimaksud oleh sang pemimpin, Rey dengan kekuatan penuhnya dan juga skill dalam menembak sangatlah hebat.
DORR!!!!
Rere yang bertugas sebagai pengobatan juga masih berada dalam mobil yang tidak lupa membantu teman-temannya untuk membunuh para zombie,Chao juga walaupun dia memakai sengatan listrik Tetapi dia juga bisa membunuh pada zombie KG dengan sangat cepat dan juga hebat.
Di saat mereka sedang membunuh para zombie yang semakin banyak tiba-tiba terlihat sebuah granat yang jatuh di kerumunan pada zombie.
"Lari!!!!!!!"Devan berteriak sangat keras meminta para teman-temannya untuk menghindar dari kerumunan para zombie karena ada bom yang akan segera meledak.
Sontak mereka semua langsung menghindar dari para kerumunan Zombie.
DOARRRRRRR!!!!!
Rey tidak sempat menghindar terlalu jauh dari kerumunan para zombie akhirnya dia terpental karena pancaran dari bom, Rey terbanting sehingga mengenai beberapa rongsokan besi yang ada di sekitarnya.
"Awhhh......."Rey merasa kesakitan dan dia menyadari kalau lengannya tergores besi sehingga berdarah.
Rere juga terpental dari mobil, Tetapi dia masih baik-baik saja karena berpegangan dengan sangat kuat, Rere melihat Rey yang terluka akhirnya keluar dari mobil tersebut dan berlari ke arah Rey.
"Reyyy, Apakah kamu tidak apa-apa?"Rere sambil membawa peralatan pengobatannya menghampiri Rey, dia kemudian melihat lengan Rey yang terluka dan mencoba membalutnya dengan sebuah perban agar tidak infeksi.
Rey yang terluka di bagian lengannya akhirnya melihat ke sekitar siapakah yang melempar geranat tersebut, Apakah di dalam dunia game ini ada orang lain yang memasukinya.
"Rey, Apakah kamu baik-baik saja?"Chao segera memasuki alat penyetrumnya dan menghampiri rey mencoba untuk membantu.
"Tidak papa, hanya saja lenganku yang tergores, ini bukan masalah yang sangat besar kok, "kata Rey yang masih diperban oleh Rere.
Namun Ex langsung mengatakan kalau masalah terbesarnya adalah para zombie yang mendengar ledakan bom langsung berdatangan dari mana-mana, karena mereka juga butuh istirahat dan juga amunisi yang belum banyak akhirnya mencoba untuk mundur karena para zombie yang berdatangkan semakin banyak mendengar ledakan bom.
Di saat mereka semua bingung handak pergi ke mana karena mobilnya juga cukup jauh, apalagi ketika mereka pergi ke dalam mobil maka bisa saja mereka menjadi santapan para zombie karena dikepung.
"Ayo!!!! kita mundur sekarang juga, kita cari tempat aman dan bersembunyi daripada Zombie!!"Terdiak Ex meminta teman-teman yang lainnya untuk segera bersembunyi.
Di saat mereka sedang kebingungan tiba-tiba ada seorang pria yang memakai jubah hitam dan penutup wajah mengajak mereka untuk turun ke bawah.
Lalu mereka semua mengikuti sesuai arahan pria yang sangat misterius itu, mereka memasuki lobby ruang bawah tanah, sehingga para zombie itu tidak bisa mengejarnya.
"Cepet!!! cepet!!!"Ex meminta Devan untuk segera berlari dan memasuki ruang bawah tanah daripada membunuh para zombie yang semakin banyak.
Rey,Rere dan Chao sudah memasuki lobby ruang bawah tanah kini tinggal mereka berdua, Devan akhirnya bagian belakang saja ketika para zombie itu semakin banyak berdatangan.
Di saat para zombie yang sangat banyak itu kedatangan untuk saja Devan segera masuk ke ruang bawah tanah dan pintu pun tertutup dengan sangat rapat dan datar dengan tanah.
Kini mereka yang mendapatkan misi-misi akhirnya berlindung di ruang bawah tanah milik seorang pria misterius.
"Wowh, ternyata ruangan ini cukup besar juga,"kata Rere yang melihat ke sekitar ruangan yang cukup gelap, namun walaupun begitu ada beberapa perabotan dan barang-barang yang ada di ruang bawah tanah tersebut.
Ex takut orang yang membawanya ke dalam ruang bawah tanah adalah orang penjahat, dia berjaga-jaga dan memegang sebuah pistol.
"Terimakasih, " Rey mulai ngos-ngosan karena sudah kelelahan melawan para zombie dan juga kini turun dari tangga.
Mereka berlima dipersilakan untuk duduk dan beristirahat terlebih dahulu oleh pria misterius itu, akhirnya pria misterius itu membuka penutup wajahnya dan memperlihatkan wajah aslinya.
"Iyah, Maaf aku yang memberikan granat tersebut karena aku tidak mau kalian merusak tempat ini, karena ini adalah tempat tinggal kami, "wajah pria tersebut seperti memohon kepada Rey dan memperlihatkan keluarganya yang berada di seluruh ruangan sambil duduk di sebuah ranjang tidur.
Kini mereka berlima tahu kalau mereka tidak boleh melakukan keributan apalagi jika ada para zombie yang mengetahui markas mereka atau hancur.
"Maaf, kami tidak bermaksud untuk merusak tempat tuan, kami tidak sengaja dihadang oleh para zombie, "kata Rey meminta maaf kepada pria tersebut.
"Tidak apa-apa,lagian para jomblo tersebut akan menghilang secepat mungkin kalau tidak mereka akan menghilang di malam hari, "kata pria tersebut menjelaskan kepada Rey dan teman-temannya sambil melawak.
" Hahaha aku jomblo, berati jombie, "Balas rey pelan sekali.
Pria tersebut langsung mengambil beberapa minuman dan memberikannya kepada Rey dan teman-temannya.
"Terima kasih banyak"Rey tanpa banyak pikiran langsung mengambil beberapa kali minuman dan membagikannya kepada teman-teman serekannya.
Kini para tim yang hendak melakukan misi tertentu akhirnya beristirahat di markas ruang bawah tanah milik pria itu, dan juga mereka mendapatkan beberapa minuman dan juga makanan yang bisa mereka makan secukupnya.
"Emhhhh, ngomong-ngomong kenapa ada zombie di sini?"Rey bertanya kepada Rere yang berada di sebelahnya sambil meminum air yang ada di dalam kaleng.
"Lahhh, kamu nggak tahu atau pura-pura nggak tahu? zombie itu kan berasal dari pabrik, karena pabrik yang ilegal membuat beberapa bahan yang sangat berbahaya sehingga air-air yang dikonsumsi para umat manusia menjadi zombie, dan juga mereka kini dengan sangat cepat menjadi zombie, tetapi ada penawarnya di kota Zen, memang banyak orang yang selamat Tetapi hanya kita berlima yang berani untuk mengambil cairan penawar,"Rere menjelaskan secara rinci kepada yang ada di sebelahnya, rekan-rekan yang lainnya menatap ke arah Rey dengan aneh karena Rey adalah timnya juga mengapa tidak tahu mengenai Zombie.
"Hehheeh,maaf, Aku hanya ingin mengulang cerita saja, "Rey tersenyum dengan terpaksa agar tidak membuat mereka menjadi sangat tegang.
Kini para tim mau tidak mau beristirahat dan menunggu malam hari, mereka mulai bersandar dan menenangkan dirinya, Devan sambil beristirahat dia tidak lupa memainkan padanya dan menguasainya agar menjadi lebih tajam lagi.
Ex, dia juga memainkan pistolnya dan mengisi peluru untuk pertempuran malam hari dan melakukan misi-misi selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Sutikno 23
wah dapat tempat istirahat karena banyak zombie
2022-09-30
0
Nurul
Heyyy apa maksudnya itu, kenapa jomblo dibawa² kan kita nggak salah apa²
2022-06-24
1
Ekisa
keren
2022-06-19
0