Sepanjang perjalanan menuju sekolahpun diiringi perdebatan-perdebatan lucu mereka.
"Lo ngapain sih nggak minta beliin mobil baru aja sama mami, ngikut gue terus" ucap Marsel.
"Dihh, siapa juga yang ngikutin. Nggak inget kata mami, kalo ini mobil kita pakek buat berdua. Lagian emang cari duit gampang?, kecuali kalo lo mau berangkat sekolah jalan kaki. Kalo nggak naik angkot deh."
"Mending lo aja yang jalan kaki biar kurusan tu badan."
"Sembarangan, badan gue udah kurus kali. Lagian yang namanya abang itu harus ngalah sama adek. Adeknya mintak apa dikasih, dibeliin nggak kayak lo."
Candaan marsel, "Yang ada abang-abang diluar sana kalo punya adek model kayak lo. Kalo nggak punya mental yang kuat kayak gue,
bisa-bisa tekanan batin semua mereka."
Anggin menatap sinis Marsel.
Sambung marsel, "Lagian lo dikasih abang yang paling ganteng kayak gini bukannya bersyukur malah ngeluh."
Datar anggin mengeluarkan lidah seperti ingin muntah, Marsel tersenyum tipis bertanya kenapa ekspresinya seperti itu.
Tawa lirih marsel, "Lo tau nggak, dengan lo bilang kayak gitu. Lo itu udah melawan takdir, hha."
Gemas marsel mengacak-acak rambut Anggin, bete Anggin meminta Marsel melepaskan tapi ia menolak dan terus berulah. Anggin memegang tangan Marsel dan langsung menggigitnya.
Teriak marsel kesakitan, "Aduh!. Gila lo main gigit-gigit aja. Manusia apa sih lo!"/
Tatapan serius anggin, "Manusia serigala.. auuuu (mengaum)."
Melihat ekspresi Marsel yang begitu serius, Anggin langsung tertawa geli.
"Hhahha, serius banget sih abang (menggoda). Lagian kalo gue serigala, gue hidupnya dihutan bukan diperumahan."
"Ya siapa tau serigala jadi-jadian?"
"Hhahha, manusia serigala itu cuman fiksi. Jadi nggak ada didunia nyata, nggak usah ngaco deh" sahut anggin berkaca membenarkan rambutnya yang berantakan.
Dengan kaget Marsel menghentikan mobilnya secara mendadak karena ia melihat ada sesuatu yang melesat begitu cepat tepat didepan mobil.
"Aduhh, bisa bawa mobil nggak sih. Ngapain sih lo berhenti mendadak gitu, sekolah kita masih jauh kali" Anggin ikut terkejut.
Lirih Marsel, "Nggak gitu, lo tadi ngeliat ada yang melesat cepet banget kan?"
"Nggak, dimana?. Orang gue nggak ngeliat apa-apa, halu aja kali lo."
Marsel turun untuk melihat apakah ia menabrak sesuatu.
"Mau kemana lo?" tanya anggin.
"Bentar, gue mau liat."
Melihat sekitar, tapi Marsel tidak menemukan apa-apa.
"Udah kan?, nggak ada apa-apa. Buruan deh, nanti kita telat" teriak anggin membuka kaca mobil.
Tertegun sebentar lalu masuk kedalam mobil.
"Masak lo nggak liat sih, tadi jelas-jelas ada yang lewat cepet banget."
Sahut anggin, "Yaudah lah lupain, palingan tadi cuma burung lewat. Udah ah ayo buruan berangkat."
Sejenak marsel berfikir, "Iya kali ya."
"Tapi masak sih lo nggak liat?" kembali Marsel mengulangi pertanyaan.
Wajah serius Anggin, "Oh, gue tau. Jangan-jangan.."
"Jangan-jangan apa," tatapan serius Marsel.
"Jangan-jangan tadi, hantu lagi lari pagi. Hhhaha," lawak Anggin.
Tatapan datar Marsel, "Dasar bego."
Tak lama mereka tiba disekolah dan keluar mobil, marsel bergaya sok cool merapikan rambut. Tatapan sinis Anggin merinding jijik.
"Ihh, alay deh" lirih Anggin bergegas berjalan.
"Lo yang alay," sahut Marsel menyusul.
Tiba diteras sekolah Marsel menarik keran baju Anggin, teriak kesal Anggin meminta Marsel melepaskan lalu menampar wajahnya.
"Gangguin gue aja sih (melotot kesal membenarkan baju)."
Pak Rama datang berteriak keras, "Kalian berdua ya.. Adek Kakak kerjaannya ribut terus!"
Anggin dan Marsel saling menunjuk, "Dia pak!"
Sedikit percekcokan saling menyalahkan, Pak Rama menyuruh mereka untuk diam dan memberi peringatan kalau mereka terus ribut maka tak segan-segan akan menghukumnya.
...Gimana?....
...Masih sanggup dong liat tingkah konyol Anggin dan Marsel. Makannya harus tetep stay sampek episode-episode selanjutnya ya👌😉....
...Jangan lupa juga tinggalin jejak kalian setelah baca 🤗....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
ARA
Thor..paragraf atas bilang mreka ke kampus..ko paragraf ini tulisannya "teras sekolah"?
2022-06-02
0